MENGEJAR CINTA

RENCANA YANG GAGAL



RENCANA YANG GAGAL

0Hari pun mulai pagi dan waktu menunjukan pukul 6 pagi waktu kota E.     
0

Juan meregangkan tubuhnya lalu mengambil handpone yang ada diatas meja .     

Juan melihat ada sebuah pesan yang masuk dan itu dari hey kha .     

* Selamat pagi Juan yang lagi kangen tapi tidak kesampean, lebih tepatnya tidak bisa atau tidak sanggup buat disampein.  *     

Itu adalah isi pesan dari hey kha yang membuat pagi Juan terasa seamakin berat .     

" Hey kha ... Hey kha ... Kau akan menerima balasannya . Tunggu saja ."     

Juan bangun dari tidurnya , lalu berolahraga seperti biasa bahkan belakangan ini Juan sering fitness agar tubuhnya tetap terlihat indah .     

Karena yang paling hey kha sukai dan sering ia pandang adalah lekukkan tubuhnya terutama bagian perut .     

Juan melakukan semua itu ada hey kha semakin senang dan pastinya tidak melirik pria lain .     

Juan yang sedang beristirahat kerena mulai lelah berlari keliling taman , mendengar dering pesan masuk .     

Ternyata itu dari hey kha , Juan menarik nafasnya .     

" Apa lagi yang telah istri Juan Yin ini kirimkan .."     

Juan membaca pesan dari hey kha .     

* Selamat pagi untuk seorang yang ada di dalam hatiku, pagi ini merupakan mentari buat jiwaku manghangatkan hatiku meleburkan embun ragaku dan mencairkan hatiku ketika melihat wajahmu dibalik awan pagi yang begitu cerah secerah hatiku yang rindu *     

Juan yang membaca pesan hey kha tertawa , namun tawa itu adalah tawa yang mengerikan.     

Beberapa pengawal yang mengikuti Juan dari belakang merasa merasa takut melihatnya .     

" Sepertinya ada yang salah dengan suasana hati tuan Juan hari ini . Kita jangan sampai membuatnya marah lagi ... "     

Kata seorang pengawal pada teman-temannya.     

Juan sama sekali tidak membalas telpon atau pun pesan dari hey kha .     

Juan sedang sarapan saat itu dan menerima panggilan telepon dari Robin .     

" Tuan jangan lupa hari ini sesudah rapat kita akan berangkat ke Arab untuk membahas kerja sama dengan tuan Zainudin."     

Kata Robin pada Juan untuk mengingatkan Juan kembali .     

" Aku mengerti ... Siapkan semua berkas dan jangan sampai ada kesalahan sedikitpun . "     

Juan pun mematikan panggilan itu .     

Setelah selesai makan Juan berdiri dari tempat duduknya , namun Juan teringat akan sesuatu dan mengingatkan kembali pada kepala pelayan.     

" Rawat dengan baik kebun di belakang serta buah-buahan yang ada ... Aku ingin agar hey kha kembali nanti semuanya tampak segar "     

Kepala pelayan pun mengagukkan kepalanya.     

" Aku akan ke luar negeri untuk beberapa hari ...tolong jaga rumah dengan baik ."     

Juan pun pergi meninggalkan rumah menuju ke kantor .     

Dalam perjalan ke kantor juan terjebak macet karena di depan sedang terjadi kecelakaan .     

Juan terus melihat jam tangannya , karena waktu untuk memulai rapat tinggal 15 menit lagi .     

" Putar balik ... "     

Kata Juan pada pak John , pak jonh pun mengikuti apa kata Juan walau pun itu menambah waktu 5 menit untuk bisa sampai ke kantor .     

Juan mengirim pesan pada Robin untuk menunda 5 menit lagi rapatnya .     

Dalam perjalan kekantor seperti biasa Juan melihat Vidio hey kha dan juga Hy Ju di mobilnya .     

Juan menyandarkan tubuhnya dikursi lalu menarik nafasnya dalam-dalam.     

" Hey kha ..., Mengapa kau melakukan ini semua ..? Aku sungguh tersiksa . Susah payah aku Manahan diriku tapi kau malam membuatku semakin menderita dengan perkataan mu . Aaaaa kau sungguh keterlaluan .."     

Teriak kecil Juan karena kesal hingga membuat pak jonh sempat terkejut namun itu adalah hal biasa bagi sopir pribadi Juan itu .     

Juan pun sampai di kantor namun saat didepan gerbang Juan melihat seorang wanita tua rentah sedang duduk-duduk namun disiram air oleh seorang security yang berjaga di depan pintu masuk ke kantor .     

Juan begitu kesal melihat perlakukan security yang sudah sangat ketelaluan , pak jonh yang melihat wajah Juan Seperti itu mengerti .     

" Saya yang akan urus masalah itu tuan ... Saya juga akan mengantarkan wanita itu ke panti jompo terdekat agar tidak terkatung-katung di jalanan. "     

Juan melihat pak jonh dari kaca spion depan lalu menggerakkan alis Kanannya.     

Pak jonh mengerti dengan isyarat alis itu .     

Juan sangat tidak suka jika ada yang bersikap kurang sopan pada mereka yang lebih rendah dari mereka , terlebih lagi setelah mengenal hey kha . Juan semakin baik namun masih belum bisa mengontrol amarahnya ketika di ruang rapat .     

Semua karyawan jika mendengar rapat pasti akan berkeringat dingin karena kesalahan sekecil apa pun pasti akan Juan babat habis.     

Kadang pak jonh sering mendengar ketika para karyawan membicarakan Juan di belakang . Mereka mengatakan bahwa ruang rapat adalah neraka dan Juan sebagai raja neraka yang siap memanggang semua yang ikut di dalamnya .     

Namun mereka tetap bertahan karena walau pun Juan sangat keras namun Juan juga merupakan pemimpin yang sangat adil dan juga baik .     

Juan pun keluar dari mobil lalu masuk kedalam sementara pak jonh meminta security untuk memanggil security di depan dan mengajak wanita tua yang ada di depan menghadapnya .     

Beberapa saat kemudian mereka datang , pak jonh mengajak wanita tua itu untuk duduk serta memberikannya makanan .     

" Kau ... "     

Sambil menatap security yang berperilaku buruk pada wanita tua itu security itu tampak pucat karena pak jonh terlihat sangat kesal .     

" Kau pasti kesalahanmu ... Sebaiknya kau kemasi semua barang-barangmu . Kau di pecat mulai hari ini .."     

Security itu langsung terjatuh kelantai mendengar perkataan pak jonh.     

Seorang security mendekat dan meminta maaf atas nama temannya itu .     

" Maafkan dia tuan ... Dia masih baru bekerja dan saya juga lalai karena tidak sempat memperingatinya . Dia mempunyai kedua orang anak yang sedang sekolah , jika ia berhenti ia tidak bisa menyekolahkan kedua anaknya . "     

Pak jonh terdiam sejenak mendengar perkataan security , setelah berpikir lama pak jonh pun memutuskan untuk memindah tugaskan security itu di tempat lain selain di sini karena Juan tidak ingin lagi melihatnya .     

" Aku akan merekomendasikanmu di Hotel Kristal (hotel milik juan ), gajinya memang tidak sebesar di sini tapi setidaknya kau masih bisa menyekolahkan anak-anakmu ."     

Mereka sangat berterima kasih karena kesempatan yang diberikan.     

Setelah mereka pergi pak jonh meminta security untuk mengantarkan wanita tua itu ke panti jompo milik keluarga Yin , dimana semua pasilitas lengkap dengan pengjaga yang baik serta Ramah.     

Juan yang saat itu telah memulai rapat karena sejam lagi ia harus berangkat ke Arab Saudi .     

Juan meminta tiap devisi untuk menunjukan laporan mereka serta mempresentasikannya .     

" Bagus ... Kerja kalian semua baik . Oh iya ... Saya akan ke luar negeri untuk beberapa hari harap kalian semua memasukan semua laporang ke manager Ramon . "     

Mendengar apa yang Juan katakan manager Ramon berdiri lalu membungkukkan tubuhnya.     

" Terima kasih atas kepercayaannya Presdir Yin , saya akan bekerja keras "     

Juan pun tersenyum padanya lalu keluar meninggalkan ruang rapat menuju ruangannya .     

" Semuanya sudah siap tuan ... Kita bisa berangkat Sekarang . "     

Mereka keluar dari ruang Juan , semantara sekeratris hany mengikuti mereka dari belakang .     

" Maaf mengganggu Presdir ... "     

Juan dan Robin berhenti lalu menanyakan apa yang sekrtaris Hany ingin katakan .     

" Saya baru saja mendapat telpon dari sekertaris tuan Alberto bahwa jadwal pertemuan di majukan dari kesepakatan . "     

Juan yang mendengar hal itu mengelus jidatnya karena merasa pusing .     

( Baru saja aku berencana ingin bertemu dengan hey kha ketika di Arab nanti , karena jarak kota Mekkah tidak jauh dengan Gaza Palestina tapi setelah selesai dari sana harus ke new York lagi . Sungguh sial .. )     

" Apakah aku bisa menolaknya ..?? "     

Tanya Juan pada Robin dan juga sekeratris hany mereka berdua serentak menjawab .     

" TIDAK ..! "     

Juan menatap kesal kearah kedua orang itu .     

" Membuatku jengkel saja .!! "     

Kata Juan dengan ketus .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.