MENGEJAR CINTA

MEMBERITAHUKAN PADA HEY KHA



MEMBERITAHUKAN PADA HEY KHA

0Elisa mengikuti pria itu , setelah sampai didepan hotel memang benar ada sebuah mobil mewah terparkir didepan situ .     
0

" Cepatlah masuk ... "     

Kata Juan pada Elisa , Elisa yang melihat Juan bergegas masuk kedalam mobil .     

Suasana cukup hening sesaat sebelum Elisa bertanya pada Juan .     

" Bisakah saya tahu kita akan kemana tuan ..?? "     

Juan pun menjawab pertanyaan Elisa .     

" Rumah sakit ... Oh iya . Apakah kau tahu bahwa Adelia sedang sakit ..?? "     

Elisa tampak terkejut dan juga gugup ketika Juan menanyakan hal itu , Juan melirik kearah Elisa yang hanya diam saja mengerti bahwa ternyata mereka menutupi penyakit Adelia selama ini .     

" Sudah berapa lama penyakit itu bersarang ditubuhnya ..?? "     

Elisa meremas bajunya mendangar pertanyaan Juan .     

" A .. aku tidak tahu tepatnya kapan tapi saat ia meminta aku menggantikan nya saat itu , dia mengatakan alasannya bahwa ia sedang sakit dan tidak bisa bersama dengan Robin . "     

Juan cukup terkejut karena itu sudah sangat lama , mereka menyembunyikan penyakit berbahaya itu dari hey kha .     

Juan memimkirkan perasaan hey kha jika mengetahui Adelia sedang berjuang dengan nyawanya pasti hey kha akan sangat khawatir.     

Setelah sampai di rumah sakit Juan dan juga Elisa langsung pergi keruang operasi , disana tampak sedang berdiri Robin dan juga Jody , Robin yang melihat Elisa bersama dengan Juan begitu terkejut .     

" Elisa ..?? Apa yang kau lakukan disini ..? "     

Tanya Robin pada Elisa , Juan langsung mengalihkan pertanya itu denga balik bertanya .     

" Bagaimana keadaan adelia ..?? "     

Robin menjawab pertanyaan Juan.     

" Belum ada kepastian ... Meraka sudah berada di dalam lebih dari 3 jam tapi masih saja belum ada tanda-tanda operasinya selesai .     

Saat mereka sedang bicara Aroun keluar dari ruangan Adelia dan betapa terkejutnya ia melihat Juan .     

" Juan ..?? "     

Juan mendekat lalu menatap tajam kearah around .     

" Ada apa ..?? Mengapa kau begitu terkejut melihatku .. apakah kalian berniat mengatakan hal ini saat pemakaman Adelia nanti ..?!! "     

Around begitu terkejut karena Juan terlihat begitu kesal .     

" Bukan begitu ... Adelia tidak ingin semua orang khawatir padanya . "     

Juan menarik nafasnya Mendengar penjelasan panjangan lebar dari Aroun .     

Jody mengahampiri Aroun dan menanyakan keadaan Adelia , Aroun mengangakat bahwa operasinya telah selesai sekitar sejam yang lalu tampi mereka masih terus memantau keadaan Adelia .     

" Terus bagaimana kondisinya saat ini ..?? "     

Aroun hanya diam saja waktu itu , Aroun tidak tahu bagaimana cara menyampaikan keadaan Adelia saat ini .     

" Kita hanya bisa menunggu Adelia sadar nanti , walau pun operasinya berjalan lancar tapi tidak tahu kapan Adelia akan sadar  "     

Semuanya merasa lemas mendangar perkataan aroun , itu tandanya harapan Adelia untuk hidup sangatlah tipis .     

" Apakah tidak ada yang bisa di lakukan saat ini ..?? "     

Tanya Juan pada Aroun , around menggelengkan kepalanya .     

Suasana menjadi sunyi semua tampak sedih terutama Jody dan juga Robin .     

Jody yang tampak terpukul hanya bisa mendapatkan kedua tanganya , Robin berjalan pergi keluar rumah sakit .     

Elisa mengikuti Robin dari jauh , Elisa tidak berani mendekat .     

Setelah duduk di depan taman rumah sakit , robin menundukkan kepalanya .     

Elisa perlahan mendekat kearah Robin , saat Elisa ingin mengelus pundak Robin tangannya terhenti ketika mendengar Robin menangis saat itu .     

" Maafkan aku Adel ..., Maafkan aku , seharusnya aku tahu lebih awal , seharunya aku percaya padamu "     

Elisa duduk di samping Robin lalu memeluk Robin dengan mengelus pundaknya .     

Elisa tidak dapat mengatakan apa-apa lagi , dirinya sendiri sangat rauma dengan penyakit seperti ini dan mengerti perasaan semua orang .     

Elisa juga pernah kehilangan orang yang paling dia sayangi dan juga cintai , bahka hidupnya terasa hancur berkeping-keping , seakan dunia runtuh pada saat itu .     

Namun sebercak cahaya muncul dalam kehidupan  membuat ia bangun dari keterpurukan karena di tinggal sang ibu .     

Walau pun cahaya itu tidak bersinar terang tapi ia sangat bersyukur karena bisa di tarik dari kegelapan .     

Saat ini yang Elisa bisa berikan pada Robin hanyalah kebebasan , kebebasan bersama orang yang ia cintai dan hidup bahagia .     

( Tuhan , berikan umur yang panjang pada Adelia ... Selama ini ia telah banyak menderita , ijinkan Adel bahagia Tuhan dan aku akan mengembalikan semua miliknya )     

Gumam Elisa dengan masih memeluk Robin .     

Juan masih berdiri didepan ruang operasi , memikirkan apakah ia harus memberitahu hal ini pada hey kha atau tidak ..??     

Jika Juan tidak memberitahukan pada hey kha , pasti hey kha akan marah besar jika tahu bahwa juan menyembunyikan hal ini padanya.     

Jika Juan memberitahukan hal ini pada hey kha , hey kha Pasti akan langsung pulang kemari tapi dia akan dianggap sebagai dokter yang tidak profesional karena meninggalkan pekerjaannya .     

" Aaahhhh .... Kepalaku sungguh sakit .!! "     

Gumam Juan saat itu , Juan pun berjalan keluar menuju loby rumah sakit .     

Juan mengambil handphone , perasaan bingung dan juga ragu selalu ada di benak .     

" Bodoh aaahhh ... Siapa yang perduli tentang mereka mengaggapnya tidak profesional kerja atau tidak.  Dia sudah cukup membantu dan juga profesional .., lagi pula itu tidak berpengaruh sama sekali . Hhmm aku sudah mengijinkanmu untuk pergi kali ini kau akan kembali sendiri dan hari-hari jahanam tanpamu akan hilang .."     

Gumam Juan dengan senangnya , karena hey kha tidak dapat di hubungi Juan hanya bisa mengirimkan pesan agar hey kha kembali       

* Maafkan aku hey kha ... Semua ini salahku , maafkan aku . Jika bukan kerena kelalaian ku pasti Adelia tidak akan sampai menahan sakit hingga Seperti ini . *     

Itulah pesan singkat yang Juan kirimkan pada hey kha , tinggal menunggu jaringan dan pesan itu akan terbaca oleh hey kha .     

Hey kha juga sudah cukup lama di gaza Palestina , ini sudah masuk hari ke 15 sejak hey kha pergi .     

Waktu sudah menunjukan pukul 3 subuh waktu New York .     

Jody masih terus terjaga di dalam ruangan Adelia , sementara Robin, Juan dan juga Elisa telah kembali ke hotel .     

Robin sangat tidak ingin meninggalkan rumah sakit saat itu , namun Juan meminta Robin untuk kembali karena Elisa .     

Robin tersadar bahwa Elisa ada ditempat itu bersamanya , tapi Robin tahu bahwa Elisa pasti mengerti karena kesepakatan mereka bahwa mereka tidak akan saling mencintai .     

Walau pun Robin pernah mencoba untuk membuka hatinya berulang kali pada Elisa namun tetap saja tidak bisa .     

Setelah sampai di hotel , Elisa pindah ke kamar Robin .     

Elisa masih melihat wajah murung Robin saat itu , ia pun pergi ke dapur untuk mempersiapkan makanan yang telah ia pesan dari restoran di hotel.     

Elisa membuatkan teh hangat untuk Robin lalu memberikannya .     

" Aku tahu kau tidak berselerah untak melakukan apa pun apa lagi untuk makan ..., Tapi jika kau tidak makan dan tubuhmu lemas , bagaimana caranya kau akan menjaga Adel dirumah sakit nanti . "     

Robin masih tetap diam saja , Elisa merasa sangat kasian dan juga khawatir .     

Elisa berjalan mendekat lalu menyetuh tangan Robin .     

" Aku tahu kau khawatir tapi jika kau makan , aku akan memberitahukan mu sebuah rahasia yang sangat ingin kau ketahui sejak dulu , yaitu mengapa Adelia bisa meninggalkan pernikahan kalian dan meminta aku menggantikan nya . "     

Robin tiba-tiba begitu terkejut mendengar perkataan Elisa , lalu menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan saat itu .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.