MENGEJAR CINTA

MEMPERTEGAS



MEMPERTEGAS

0Sesampainya di restoran Robin memesan makanan untuk mereka .     
0

Juan melihat wajah Robin yang terus murung ikut sedih karena masalah kali ini sungguh diluar kendali pertama pernikahannya dengan elisa membuat Robin semakin bersalah pada Elisa disisi lain ada Adelia yang masih sangat Robin harapkan tapi tidak dapat Robin miliki karena  sadar statusnya yang telah menikah.     

Cinta memang egois dan itu adalah faktanya.     

" Aku harap kau mengambil keputusan yang baik kali ini dan tidak akan menyesal dikemudian hari .."     

Robin menundukkan kepalanya mendengar apa yang Juan katakan .     

( Mana mungkin aku tidak menyesal . Saat ini saja aku merasa menyesal dengan keputusan yang akan aku ambil tapi aku harus melakukannya tidak ada pilihan lain lagi .., sebelum semuanya hancur ,selagi masih bisa di perbaik mengapa tidak.)     

Gumam Robin dalam hatinya .     

Juan hanya bisa menasehati Robin selebihnya biarkan Robin yang menyelesaikan masalahnya sendiri .     

Sementara diruangan Elisa , hey kha dan Elisa berbincang bersama .     

" Kau tidak perlu merasa bersalah terhadap Adelia , karena semua ini bukan salahmu ..., Biarkan yang lalu berlalu dan sambutlah masa depanmu . "     

Mendengar perkataan hey kha , elisa merasa apa yang hey kha katakan benar .     

Menyambut masa depan dan melupakan yang telah berlalu , ia harus bahagia , ia harus kuat karena ia masih memiliki tanggung jawab kepada adiknya .     

Jika Elisa terus bertahan dengan Robin makan Sam akan semakin terjerumus kedalam dendam dan rasa sakit hati karena melihat Robin yang tidak pernah mencintai Elisa , Sam pasti akan salah paham lagi pada Robin dan juga Adelia , Elisa tidak menginginkan adiknya terjerumus terlalu jauh dalam rantai cintai yang membelenggu dirinya.     

Hey kha mengangakat tangan Elisa lalu meletakkan di perut Elisa .     

Elisa seketika terkejut dengan apa yang hey kha lakukan , hey kha pun tersenyum pada Elisa .     

" Kau dan juga Adel akan segera menjadi bibi lagi .."     

Elisa sangat-sangat senang mendengar berita itu , hey kha akan kembali memiliki anak .     

" Hy Ju pasti akan sangat senang ... "     

Kata Elisa dengan raut wajah yang begitu gembira.     

" Aku akan memberikan kejutan pada Hy Ju , hari ini ia akan datang bersama dengan nenek."     

Hey kha tidak sabar lagi ini memberitahukan hal ini pada Hy Ju , mengingat Hy Ju sangat menginginkan adik sejak dulu .     

Setelah lama berbincang , Juan dan juga Robin pun kembali dari membeli makanan .     

Elisa yang melihat Robin menundukan kepalanya , hey kha yang melihat hal itu menggenggam tangan Elisa .     

" Kami akan kembali ... Kalian bicaralah "     

Kata hey kha pada Elisa dan mengajak Juan pergi .     

Setelah mereka pergi suasana jadi begitu canggung antara Robin dan juga Elisa .     

" Aku membelikan makanan serta buah untukmu "     

Elisa melihat kearah Robin .     

" Ada apa ..?? "     

 Tanya Robin yang bingung.     

" Bukankah aku baru saja makan ..."     

Robin baru sadar ternyata Elisa telah selesai makan dan ia yang menyiapi Elisa .     

" Aku akan potongkan buat untukmu ..."     

Robin motong buah sambil membelakangi Elisa .     

Elisa menarik nafasnya dalam-dalam, lalu mengeluarkannya secara perlahan untuk membuat dirinya tenang .     

" Robin ada yang ingin aku katakan ..."     

" Katakan saja ..." Kata Robin pada Elisa yang masih terus mengupas serta memotong buah untuk Elisa .     

" Ayo kita berpisah ."     

Sontak saja hal itu membuat Robin terkejut , bahkan tangannya hampir saja teriris dengan pisau , Robin tidak menyangka bahwa Elisa akan mengatakan itu terlebih dahulu .     

" Hhmmmm "     

Sahut Robin yang melanjutkan mengupas buah .     

" Aku serius ...!! "     

Robin berbalik lalu memberikan piring yang berisikan buah itu pada Elisa .     

Kemudian Robin duduk dikursi yang tepat berhadapan dengan Elisa .     

" Mengapa kau ingin kita berpisah ..?? "     

Elisa terdiam sejenak sambil memandangi wajah Robin .     

" Bukankah kau juga menginginkan hal itu ..?? Ha .. cepat atau lambat pasti kita akan melakukannya , mengapa tidak sekarang saja . Ini adalah waktu yang sangat tepat . "     

" Apakah dengan begitu kau akan bahagia dan tidak membenciku ..?? "     

Tanya robin pada Elisa setelah mendengar perkataannya .     

Elisa memalingkan wajahnya dari pandangan Robin .     

" Mana mungkin aku tidak membencimu .."     

Robin beranjak dari tempat duduknya .     

" Baiklah .., kita lakukan seperti apa yang kau inginkan . Setelah kau sembuh , aku akan mengurusnya . Kau istrihatlah aku akan keluar sebentar .."     

Robin pun pergi meninggalkan Elisa didalam kamarnya .     

Elisa melihat Robin melangkah keluar dari ruangannya merasa sangat sedih .     

" Mana mungkin aku membencimu .., yang aku benci adalah diriku yang tetap saja bertahan padahal tidak ada cinta di matamu untukku . "     

Air mata kian menetes diwajah Elisa .     

Robin keluar dari Elisa lalu terus berjalan sambil memikirkan apa yang Elisa katakan .     

Seharusnya saat itu ia senang karena Elisa sendiri yang meminta berpisah darinya .     

Robin berpikir Mungkin ini yang terbaik untuk dirinya dan juga Elisa , sudah cukup lama Elisa menderita , Robin percaya bahwa kutukan dari melanggar sumpahnyalah yang membuat hidup orang terdekatnya menderita.     

Jikak Robin melepaskan mereka dan merelakan semuanya akan kembali seperti semula .     

Di tempat lain hey kha terus berjalan bersama dengan Juan sambil menggandeng tangan Juan .     

Juan melihat wajah istrinya itu begitu murung , mencoba untuk menghibur hey kha .     

" Sayang ..."     

Panggil Juan pada hey kha .     

" Hhhmmm " sahut hey kha .     

" Bagaimana jika kita kembali ke hotel dan melakukan hal yang menyenangkan .., aku bisa membuatmu senang dan merasa terbang ke awan . "     

Langka hey kha terhenti mendengar perkataan Juan yang seperti itu , wajahnya pun merona .     

Juan menatap hey kha yang saat itu tersenyum sambil mengangkat alisnya .     

" Dasar mesum ...mesum .."     

Hey kha terus memukuli Juan karena merasa kesal dan juga malu .     

Begitulah cara Juan menghibur hey kha , karena jika ia merayu hey kha akan merespon apa lagi untuk melucu , Juan tdaim tahu ajal itu tapi kalau kata-kata mesum hey kha pasi akan langsung bereaksi.     

* Hehehehe ... Ada-ada saja Tuan Yin ini *     

Juan yang melihat begitu banyak orang memandangi mereka mengangkat tubuh hey kha kepelukannya.     

" Jangan terus memukul tubuhku sayang ... Itu malah semakin membuatku  ingin memakanmu sekarang . "     

Juan terus tertawa sementara hey kha masih tersipu malu di pelukan Juan .     

Semua mata yang ada dilobi rumah sakit memandangi mereka merasa iri pasangan yang begitu sempurna dan juga serasi itu bermesraan di depan umum .     

( Dasar pria mesum ... Apakah semua pria tampan semesum ini .?!! Ahh tapi Juan .. bukan suamiku terlalu tampan . Sampai mata para wanita itu tidak berkedip melihatnya .)     

Gumam kesal hey kha dalam hatinya , sementara Juan masih terus menikmati momen iya memeluk istrinya itu , hey kha sendiri merasa senang saat Juan menggendong seperti itu sekaligus menahan malu .     

" Akhirnya kau tersenyum kembali .., kau hanya bisa tersenyum, jika aku melihat wajah mirungmu lagi kau tidak akan bisa membayangkan apa yang akan aku lakukan ".     

Juan menatap hey kha dengan tatapan tajamnya serta wajah yang tidak memiliki ekspresi sama sekali untuk mempertegas perkataannya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.