MENGEJAR CINTA

PASIEN GILA



PASIEN GILA

0Hari semakin malam dan Juan masih mengusap perut hey kha dengan lembut , bahkan tubuh Juan sudah terasa keram karena tidak bergerak sama sekali .     
0

Juan takut membangunkan hey kha yang sedang tertidur , sebab setelah kembali dari Gaza Palestina hey kha selalu saja terkejut ketika tidur , hey kha bahkan tidak bisa tidur dengan nyaman .     

" Seandainya dari awal aku tahu hal ini akan membuatmu nyaman aku rela melakukannya setiap malam ..."     

Kaki hey kha yang berada di atas kaki Juan serta setengah tubuh hey kha yang bersandar di tubuh Juan membuat Juan sulit untuk bergerak .     

Juan sebenarnya sangat ingin menggerakkan tubuhnya tapi ia takut membangunkan hey kha yang bagitu pulas tidur tidurnya .     

Beberapa menit kemudian hey kha akhirnya membalikkan tubuhnya membelakangi Juan sehingga Juan dapat bergerak .     

Juan merasa lega kali ini karena bisa menggerakkan tubuhnya , Juan pun beranjak dari tidurnya namun tiba-tiba saja kakinya merasa lemas dan hampir jatuh kelantai untung saja Juan sempat menarik selimut hingga membuat ia tidak terjatuh tapi hal itu mengagetkan hey kha hingga membuatnya terbangun.     

" Juan .... "     

Panggil hey kha pada Juan , Juan yang mendengar suara hey kha segera berbalik lalu naik ke tempat tidur kembali .     

" Aku pasti membangunkan mu ..?? "     

Terus terang saja hey kha terbangun karena Juan tapi hey kha tidak ingin suaminya itu merasa bersalah dan mengatakan bahwa ia ingin ke toilet.     

Seperti biasa Juan membatu hey kha , walau pun hey kha mengatakan bahwa ia tidak perlu melakukan hal itu tapi tetap saja Juan bersikeras ingin membantu hey kha dengan cara merangkul tubuh hey kha dan membantunya berjalan.     

Walau pun sedikit tidak nyaman tapi hey kha membiarkan apa pun yang Juan ingin lakukan.     

" Kau tunggulah disini , aku akan masuk sendiri ... "     

Hey kha melangkah masuk kedalam Juan pun mengikuti hey kha dari belakang , saat hey kha akan berbalik menutup pintu ia terkejut dengan Juan yang berada dibelakangnya.     

" Juan ... Jangan bilang kau ingin masuk ."     

Juan pun tersenyum melihat hey kha .     

" Dasar mesum . "     

Hey kha menutup pintu kamar mandi sementara Juan masih terus tersenyum dengan senangnya .     

" Jangan lama-lama didalam sayang , nanti kau bisa masuk angin ... "     

" Hhhmmmm " jawab hey kha .     

Juan mengangkat tangannya yang telah menyentuh perut hey kha dan terus memandangi.     

Juan sangat bersyukur karena mereka kembali memiliki anak .     

Juan teringat dimana ia meminta sebuah syarat yang tidak masuk akan pada hey kha , dimana jika hey kha mendapatkan anak perempuan maka hey kha harus menggugurkannya .     

Juan kembali berpikir jika hey kha mendapatkan anak perempuan waktu itu dan bukan anak laki-laki, dengan sikap Juan yang keras kepala dan juga semena-mena dulu pasti akan menggugurkan anak itu .     

Kali ini Juan sungguh menyesal membuat hey kha menderita waktu itu .     

Sebenarnya Juan telah jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat hey kha dari atas balkon kamarnya .     

Namun karena sikap Juan yang keras dan juga trauma dimasa lalu membuat ia menutup matanya pada hey kha , Juan mengaggap semua itu hanyalah perasaan sesaat saja .     

Bahkan Juan merasa kesal saat melihat hey kha bicara dengan sho ju di restoran.     

Itu adalah awal Juan tahu perasaannya yang sebenarnya pada hey kha , namun Juan bukanlah pria yang gampang mengutarakan perasaannya pada wanita terlebih lagi ia masih belum bisa melupakan jein serta masih terikat janji untuk bersama dengan Hanna.     

Jika mengingat lagi masa lalu Juan sungguh merasa buruk sekarang , karena hey kha selalu menerimanya walau pun begitu banyak penderitaan yang Juan berikan padanya.     

Hey kha membuka pintu toilet dan melihat Juan yang masih menunggunya .     

" Juan ... "     

Juan mendengar hey kha memanggilnya seketika berbalik lalu memeluk tubuh hey kha.     

" Ada apa Juan ..?? " Tanya hey kha .     

" Maafkan aku hey kha ... Aku sungguh minta maaf padamu ."     

Hey kha tidak tahu apa lagi yang terbaik di benak Juan hingga membuatnya seperti ini tapi hey kha hanya berusaha mengerti.     

" Aku akan memaafkanmu asalkan kau mengabdikan dirimu selamanya padaku .. "     

Juan tersenyum mendengar perkataan hey kha lalu mengaggukan kepalanya dengan masih memeluk tubuh hey kha .     

" Selamanya ... Aku akan mengabdikan diriku dan juga cintaku "     

Juan pun mengangkat hey kha lelu meletakan hey kha di atas temoat tidur secara perlahan .     

" Kau tunggulah disini , aku akan membuatkan susu untukmu "     

Juan pun pergi ke dapur untuk membuatkan susu untuk hey kha .     

Setelah selesai Juan memberikan susu itu pada hey kha lalu memintanya untuk menghabiskan nya .     

Hey kha dapat melihat kantung mata Juan yang sedikit menghitam karena lelah dan menahan kantuknya .     

" Apakah kau belum tidur ..?? "     

Tanya hey kha pada Juan .     

" Aku tidak mengantuk ..."     

Hey kha meletakan gelas itu di atas meja yang berada disamoing tempat tidurnya lalu memanggil Juan .     

Juan mendekat pada hey kha .     

" Sekarang tidurlah ... Aku ingin melihatmu menutup matamu . "     

Juan sempat menolak dan mengatakan bahwa ia pasti tidak akan tidur , dia hanya akan memejamkan matanya saja .     

Namun 5 menit kemudian Juan sudah tertidur pulas , walau pun hey kha memanggilnya namun Juan tetap saja tidak bergerak.     

" Katanya tidak mengantuk . Hhhmm , engapa kau selalu memaksakan dirimu ..."     

Hey kha mengusap lembut kepala sang suami lalu mencium Juan di pipinya .     

" Selamat beristirahat juanku ..."     

***     

Sementara di ruang sakit Jody dan juga aroun masih bergantian menjaga Adelia .     

Jody mulai merasa prustasi karena ini adalah kedua kalinya Adelia terbaring tidak sadarkan diri .     

Jody sungguh berharap sebuah keajaiban itu datang dalam diri Adelia.     

" Untuk yang terakhir kalinya Tuhan .. aku mohon , berikan keajaiban untuk yang terakhir kalinya . "     

Jody menggenggam erat tangan Adelia .     

Aroun sendiri lebih banyak menyendiri karena tidak ada perkembangan dalam diri Adelia mahalan sistem imun yang ada dalam tubuhnya mulai menurut , aroun semakin khawatir lagi dengan kondisi Adelia .     

Aroun sedang berada di teras paling atas ruang sakit untuk menenangkan dirinya saat ia berbalik untuk pergi , aroun mendengar suara seorang yang sedang menangis .     

Aroun berjalan mencari sumber suara itu dan betapa terkejutnya around saat melihat seseorang yang mencoba untuk bunuh diri , hal itu mengingatkannya pada Soraya (adik Azam ) yang mati bunuh diri melompat dari lantai 10 rumah sakit.     

Aroun berjalan secara perlahan mendekati wanita itu agar tidak mengagetkannya karena jika aroun langsung memanggilnya makan 99 persen wanita itu akan langsung melompat .     

Wanita itu masih terus menangis , entah apa yang membuat wanita itu nekat naik keatas sana untuk mengakhiri hidupnya.     

Aroun perlahan mendekat kearahnya , karena terlalu sedih ia tidak dapat merasakan ada orang yang sedang mendekat padanya , aroun pun menarik pakaian wanita itu hingga membuatnya jatuh kelantai setelah itu menarik tangannya .     

Wanita itu melihat kearah aroun yang masih menggunakan jas putihnya .     

" Seorang dokter rupanya ..."     

Aroun terkejut mendengar perkataan wanita itu, wanita itu berdiri lalu menarik sesuatu dari dalam bajunya dan langsung menusukan pisau yang ia ambil itu ke perut aroun .     

" Mati saja kau dokter sialan .!!! "     

Aroun mendorong wanita itu dengan sekuat tenaga , setelah wanita itu terhempas.     

Aroun menahan perutnya yang mengeluarkan banyak darah itu dengan tangannya.     

Wanita itu pun tertawa keras melihat aroun yang mulai sekarat .     

" Ha ha ha ha ..., Kau pantas mendapatkannya , kalian para dokter sialan pantas mendapkanya .!! Ha ha ha "     

Wajah mengerikan dari wanita itu membuat aroun terkejut, terlihat dengan jelas kebencian dari pasien wanita itu pada seorang dokter.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.