MENGEJAR CINTA

SEBUAH KEIKHLASAN



SEBUAH KEIKHLASAN

0Hey kha sedikit tidak nyaman dengan senyum Juan yang seperti itu , senyum itu mengisyaratkan sesuatu yang kurang mengenakan akan terjadi nantinya .     
0

Juan melihat hey kha yang hanya diam saja menundukkan kepalanya.     

" Ada apa sayang ..,?? Apakah ada yang sakit ..,? "     

Hey kha menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Juan .     

" Terus mengapa kau terlihat sedih .? Apakah karena perkataan aroun .? "     

Hey kha kembali menggelengkan kepalanya.     

Juan pun menghela nafasnya.     

( Apa mungkin ini pengaruh dari kehamilan nya .., menurut yang aku dengar Susana hati ibu hamil sering berubah-ubah)     

Pintu lift terbuka , mereka segera bergegas ke kamar Adelia .     

Hey kha mengetuk pintu kamar namun Jody yang sedang mencurahkan isi hatinya pada Adelia yang sedang berbaring tidak sadarkan diri itu tidak menyadari kedatangan hey kha dan juga Juan .     

Hey kha menghentikan langka kakinya , hey kha juga meminta Juan untuk berhenti.     

( Apakah karena ia sedang hamil jadi mempunyai kebiasaan buruk menguping pembicaraan seseorang .?? )     

Gumam Juan saat hey kha memintanya untuk berhenti.     

" Aku telah melakukan apa pun yang kau minta Adel , aku telah menyiapkan pesta pernikahan yang begitu Mega untuk .. kau akan terlihat seperti seorang putri yang cantik dan juga dia akan terlihat seperti pangeran yang begitu tampan. Kalian pasti akan menjadi pasangan yang sangat berbahagia nanntinya "     

Hey kha terkejut mendengar perkataan Jody , maksud dari perkataan nya itu apa .,?     

Pesta pernikahan , dan bukan mrnikah dengan Jody tapi dengan pria lain .,?     

Hey kha melihat kearah Juan dengan tatapan penuh tanya , Juan tahu bahwa hey kha memerlukan penjelasan saat ini .     

Tapi Juan memilih untuk pura-pura tidak tahu karena Juan takut hey kha akan syok ketika tahu bahwa Robin akan segera bercerai dengan Elisa dan mungkin akan kembali pada Adelia .     

Ini pasti akan menjadi pukulan yang berat bagi hey kha , karena mereka mengorbankan 2 perasaan sekaligus .     

Hey kha ingin meminta penjelasan pada Jody namun lagi-lagi langkanya terhenti ketika mendengar perkataan Jody .     

" Aku tahu maksud dari perkataan mu Adel , selama kau sembuh dan baik-baik saja aku akan selalu rela berkorban untukmu ... Biarlah di kehidupan ini aku mengalah dan mengiklaskan cinta padamu , tapi kau harus bahagia bersama dengannya Adel ... Kau harus bahagia . "     

Kali ini hey kha tidak sanggup lagi mendengar perkataan Jody yang begitu menyayat hati nya .     

Hey kha berbalik pergi keluar dari ruangan itu , tangisan hey kha pecah ketika di luar ruangan.     

Juan sudah tahu hal ini , karena hey kha memiliki hati yang begitu berbelas kasih dan sangat muda tersentuh.     

Juan memeluk hey kha yang berbalik menghadap dinding sambil menangis .     

" Kau sedang hamil hey kha ... Kau tidak bisa seperti ini , aku yakin kau paham dengan perkataan ku karena kau yang lebih tahu dari pada aku "     

Hey kha pun berbalik lalu memeluk Juan dengan erat .     

" Maafkan aku yang selalu saja membuat mu khawatir Juan , tapi ... Tapi mengapa hancur dan berantakan seperti ini . Mengapa semuanya berantakan juan .. "     

Juan tidak dapat berkata apa-apa lagi , karena ia pun sangat bersedih dengan kisah cinta 4 orang itu .     

Sungguh lebih menyakitkan dari pada perjalan cintanya bersama hey kha dan berpisah dsri orang yang kita cintai merupakan penderita dan juga penyesalan yang tidak mempunyai ujungnya .     

Juan membawa hey kha untuk memeriksakan kesehatan nya , walau pun hey kha mengatakan bahwa ia tidak apa-apa tapi tetap saja Juan membawa hey kha untuk memeriksakan kesehatan nya .     

" Aku tahu kau adalah seorang dokter , tapi dokter juga membutuhkan dokter lainnya untuk memeriksakan kesehatan nya karena dokter juga manusia biasa yang butuh orang lain untuk dirinya .."     

Omelan Juan itu tidak dapat hey kha bantah lagi .     

" Baiklah tuan yang cerewet ..."     

Juan hanya bisa menghela nafasnya saat istri tercinta nya itu mengatakan ia cerewet .     

" Katakan apa pun sayang ... Asalkan kau senang aku pasti akan menerimanya . "     

Juan pun membawah hey kha ke dokter kandungan.     

***     

Saat itu Robin baru saja tiba dsri mengurus masalah yang timbul pagi tadi , Robin melihat Elisa tidak ada di tempat tidurnya .     

" Elisa ..?? "     

Robin mulai panik karena ia sangat yakin ada yang ingin mencelakakan mereka disini , Robin takut terjadi apa-apa pada Elisa .     

" Elisa ... Elisa .."     

Panggil Robin sambil melihat ke kiri dan kanan lalu membuka kamar mandi .     

Betapa terkejutnya Robin melihat Elisa tergeletak tidak sadarkan diri di lantai dengan darah yang mengalir dari kepala nya .     

Robin bergegas mengangkat tubuh Elisa lalu berteriak pada pengawalnya di depan untuk mrmsnggilkan dokter segera mungkin .     

" Elisa .... bertangan Elisa, kau harus bertahan"     

Kata Robin sambil menekan darah yang terus mengalir dari kepala Elisa .     

Dokter pun datang lalu meminta Robin untuk menunggu di luar ruangan .     

Tangan Robin gemetar ketika melihat dari yang begitu banyak di tangannya .     

Bukan karena ia takut akan darah , tubuh Robin bahkan pernah berlumuran darah lebih banyak lagi dari ini karena berusaha menyelamatkan Juan dari tangan musuh hingga Robin dan juga beberapa pengawal nya membantai habis 50 orang penjahat tanpa ampun .     

Tapi kali ini adalah darah Elisa dan itu karena ia meninggalkan Elisa sendirian .     

Robin segera berbalik menatap tajam kearah kedua pengawal yang menjaga Elisa .     

" Jelaskan siapa saja yang masuk keruang ini ..?!! "     

Teriak Robin pada kedua pengawal itu .     

" A .. anu ... Ti .. tidak ada tuan . Tidak ada yang masuk selain dokter Frans dan juga suster penjaga yang ditugaskan menjaga nona Elisa , selain itu tidak ada tuan ."     

Robin melepaskan baju pengawal itu .     

" Cari suster itu hingga dapat dan bawah kehadapan ku "     

Mereka pun segera bergegas pergi mencari wanita itu , Robin tidak curiga sama sekali dengan dokter Frans karena Robin sendiri cukup mengenalnya tapi suster itu .     

Robin yakin pasti itu bukan hanya sekedar kebetulan.     

" Jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap Elisa ... Kali ini aku tidak akan mengampuni Azam Wang .!!! "     

Robin tahu bahwa orang yang mengawasi mereka selama ini adalah kaki tangan dari Azam Wang .      

Robin hampir saja menangkapnya tadi tapi ternyata ia juga punya koneksi di rumah sakit ini , walau pun Juan telah mengawasinya dengan cctv rumah sakit dan juga ruangan Adelia dan juga Elisa tapi orangnya masih saja lolos.     

Dokter pun keluar dari ruangan Elisa , Robin segera bertanya tentang kondisi Elisa .     

" Bagaimana keadaan istri saya dokter ..?? "     

" Anda tidak perlu khawatir tuan ... Istri tuan baik-baik saja saat ini . Memang terjadi benturan di kepala nya namun itu tidak berakibat fatal pada bangian tengkorak kepala nya ... Luka nya pun telah dijahit dan sekarang ia baik-baik saja tapi kami masih harus melakukan CT scan pada pasien untuk memastikan semuanya ."     

Robin mengucapkan terima kasih pada dokter itu .     

Robin masuk kedalam untuk melihat Elisa , Robin duduk disamping lalu menggenggam tangannya.     

" Maafkan aku Elisa ... Maafkan aku "     

Kali ini Robin merasa menyesal dan juga bersalah pada Elisa .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.