MENGEJAR CINTA

BERKEMBANGNYA PERASAAN ITU



BERKEMBANGNYA PERASAAN ITU

0Perasaan yang tumbuh sejak awal akan sangat susah untuk di hilangkan apa lagi jika dia adalah cinta pertama kita .     
0

Selagi ia belum mendapatkan cinta yang tulus dan sejati maka cinta akan terus tumbuh berkembang dalam hati dan akan terus egois.     

Itulah yang dirasakan ke-4 manusia ini , dimana cinta menjadi begitu mengerikan bagi mereka , banyak yang harus mereka di korbankan hanya untuk mencapai semua itu.     

Mereka menantikan kebahagiaan sementara di sisi lain ada hey kha dan juga juan yang sedang di mabuk cinta padahal mereka telah bersama beberapa lamanya , jika itu pasangan didunia nyata pasti akan muda luntur dan berubah .     

Kenangan dan rasa sakit tidak akan mudah untuk di hapus atau hilang tapi cinta muda hilang dan berganti dengan yang baru .     

Paham tidak memahami, memahami belum tentu mengerti dan mengerti bukan berarti selalu mendukung bahkan ada yang mengerti tapi lebih memilih untuk menjauh atau meninggalkan , logika hidup yang rumit membuat otak manusia kadang tidak berputar pada tempatnya kadang tertempuh hanya pada satu wadah yang bahkan tidak sanggup menampung begitu banyak rasa sakit dan juga menyesalan karena cinta .     

* Maaf author lagi puitis ... Heheheh *     

Jody masih terus duduk menunggu Adelia sadar bahkan matanya sering tertutup karena mengantuk tapi ia tidak ingin terlelap agar dapat melihat Adelia saat , Adelia membuka mata dan langsung meminta maaf karena hampir saja mencelakakan nya .     

Rasa bersalah Jody makain besar set3lah hari itu , bahkan itu sudah menjadi sesuatu yang mendara daging di dalam darah dan juga tubuh Jody .     

Tubuh Jody bahkan sering terkejut-kejut tanpa sebab , mungkin karena ia juga sangat terkejut melihat Adelia yang hampir saja pergi.     

Jody beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil air hangat untuk ia minum karena jantung masih terus berdetak kencang sejak tadi namun ia terkejut ketika tangannya terasa di genggaman , seketika Jody berbalik dan melihat mata Adelia terbuka .     

Jody ingin memanggil dokter namun genggam tangan Adelia yang masih lemah itu tidak ingin lepas dari tangannya .     

" Baiklah ... Aku tidak akan kemana-mana . "     

Ucap Jody pada Adelia lalu menekan tombol yang ada di samping tempat tidur Adelia untuk memanggil suster dan juga dokter.     

Karena perawatan yang menjaga aroun masih pergi ke toilet.     

Jody begitu senang karena Adelia telah sadar kembali .     

" Kau membuat takut Adel ... "     

Kata Jody pada Adelia yang masih terus memandanginya.     

Beberapa saat kemudian dokter datang memeriksa kondisi adelia, dokter Frans meminta Jody untuk menunggu di luar untuk sementara namun tangan Adelia tidak ingin lepas darinya , melihat hal itu dokter Frans membiarkan Jody tetap berada di dalam .     

Dokter mulai memeriksa jantung Adelia serta matanya .     

Dokter Frans mengatakan bahwa Adelia baik-baik saja saat ini tapi sesuai dengan pesannya pada jody agar Jody tidak mengatakan hal apa pun yang bisa membuat keadaannya memburuk .     

Setelah selesai memeriksa Adelia , dokter Frans berjalan ke arah aroun yang dirawat di ruangan yang sama dengan adiknya itu .     

" Apakah kau tidak ingin bangun .?? Adikmu telah sadar . "     

Ucap dokter Frans pada aroun yang belum juga sadar .     

Dokter Frans memberikan suntikan pada aroun dan 2 menit kemudian aroun membuka matanya .     

Dokter Frans merasa senang karena kondisi aroun mulai membaik .     

" A ... Adel ... "     

Gumam aroun yang masih memikirkan Adelia.     

" Adelia baik-baik saja dan kini ia telah sadar kembali , sebaiknya kau istirahat ... Jangan sampai ia melihat kondisi mu saat ini, kau tahu akibatnya bukan .? "     

Aroun mendengarkan ucapan dokter Frans , lalu istirahat dengan di temani suster .     

Adelia kembali menutup matanya , hal itu membuat Jody khawatir namun suster yang menjaga aroun berkata bahwa itu tidak apa-apa karena Adelia masih harus istirahat , besok dia kan lebih baik lagi .     

Hati Jody menjadi tenang mendengar hal itu .     

Jody terus berada di samping Adelia tanpa terlelap sedikit pun , Jody takut jika Adelia bangun dan membutuhkan sesuatu tapi rasa mengantuk terus saja menghampiri nya .     

Jody memanggil pengawal yang berdiri di depan pintu untuk meminta perawat membawakan air es untuknya .     

Setelah apa yang ia minta datang , Jody membersihkan tubuh Adelia , dengan mengelap kaki Adelia hingga lutut , tangan Adelia hingga siku dan mengelap wajah Adelia hingga lehernya.     

Itulah yang selalu Robin lakukan pada Adelia sehari 3 kali membersihkan tubuhnya .     

Setelah selesai membersihkan tubuh Adelia , Jody kembali duduk hingga ia mulai mengantuk dan prlahan tertidur.     

Benar saja Adelia terbangun pada pukul 11 malam waktu New York.     

Jody yang terlelap terkejut saat Adelia menggerak-gerakkan tangan Jody .     

Jody seketika bangun dan melihat Adelia yang membuka matanya.     

" Adel .? Apakah kau butuh sesuatu ? "     

Tanya Jody , namun Adelia menggelengkan kepalanya sedikit.     

Adelia mengeluarkan oksigen yang ada di mulutnya , hal itu membuat Jody kaget.     

" Apa yang kau lakukan ..?? "     

" Jika tidak di keluarkan bagaimana aku bisa minum .. "     

Ucap Adel dengan nada yang sedikit lemah .     

" Apakah kau bisa duduk ..?? "     

Tanya Jody pada Adelia .     

" Bantu aku ... "     

Pinta Adelia , Jody membantu Adelia lalu menekan tombol untuk memanggil suster dan dokter untuk memeriksa kondisi adelia.     

Saat itu dokter lain yang datang memeriksa Adelia karena dokter Frans sedang melakukan operasi .     

Dokter yang datang memeriksa keadaan Adelia , takjub karena penyembuhan Adelia begitu baik dan juga cepat, biasanya pasien dengan kondisi sepertinya kan lama sadar .     

Dokter itu mengatakan bahwa Adelia mulai membaik tapi dia juga perlu istirahat yang cukup dan tidak bisa terlalu sering bergerak.     

Dokter itu pergi lalu Jody membantu vadelia berbaring kembali .     

" Istirahat lagi .... Kita masih bisa bicara besok."     

Ucap Jody pada Adelia .     

Adelia dapat melihat mata sembap Jody dan juga kantung matanya menghitam.     

" Tidurlah ... Aku ingin melihat kau tidur terlebih dahulu . "     

Ucapan Adelia membantu Jody tersipu malu tapi juga sedikit kesal karena Adelia tidak ingin mendengarnya .     

" Jika kau menutup matamu terlebih dahulu , aku juga akan menutup mataku , jika tidak .."     

Ancam Adelia pada Jody .     

" Baiklah ... Baiklah . Tuan putri pengatur "     

Kata Jody sambil tersenyum pada Adelia , Adelia menggenggam tangan Jody , Jody bertambah gugup .     

( Aku tidak yakin aku bisa tertidur disaat ini . )     

Gumam Jody , namun nyatanya Jody baru saja menutup matanya namun ia sudah tertidur.     

Adelia mengambil sarung yang ada di atas meja , lalu memakaikannya pada Jody menggunakan tangan satunya .     

Tubuh lemas Adelia tidak mampu bergerak terlalu lama karena masih terasa begitu sakit , tapi Adelia ingin berbuat sesuatu untuk Jody .     

Adelia memanggil suster yang ada di sebelah untuk membantunya .     

" Tolong bantu aku agar sedikit turun kebahwa posisi tidur ku . "     

Suster itu melakukan apa yang di minta Adelia.     

Adelia tidur berhadapan dengan Jody sambil menyentuh wajah Jody .     

" Pria bodoh .!! Setelah melakukan ini dan itu untukku , kau ingin meninggalkan ku .?? HM jangan mimpi . "     

Gumam Adelia sambil menyetuh kulit wajah Jody yang lembut hingga ia pun perlahan terlelap tidur.     

( Kali ini aku akan memperlakukan aku seperti kau memperlakukan aku ..)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.