MENGEJAR CINTA

TIDAK PERCAYA



TIDAK PERCAYA

0Keesokan harinya , tepat pukul 6 pagi waktu New York.     
0

Jody terbangun dari tidurnya dan kaget ketika melihat Adelia tepat berada di hadapannya .     

Wajah mereka saling menatap membuat Jody tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi , apa lagi melihat posisi tidur Adelia .     

Segera Jody memanggil suster yang berada di ruangan itu untuk bertanya.     

" Mengapa Adel bisa tidur seperti ini ...?? "     

Tanya Jody pada suster itu .     

" Ah ini ... Pasien yang memintanya sendiri "     

Jody menghela nafasnya mendengar apa yang di katakan suster itu lalu duduk di samping Adelia .     

" Apa yang kau lakukan Adel ? Kau membuat ku jatuh semakin dalam keegoisan ku . Jika kau terus bersikap seperti ini padaku , aku mungkin tidak akan bisa merelakan mu bahagia dengan siapa pun sampa kapan pun itu . "     

Jody meminta suster itu untuk menjaga adelia sebentar karena ia ingin mandi dan mengganti pakaiannya di toilet sebentar .     

Jody masuk kedalam kamar mandi dengan terpaksa , sebenarnya ia sangat tidak ingin meninggalkan Adelia karena takut Adel bangun tidak melihatnya ,     

Tapi ia juga perlu untuk mandi dan juga mengganti pakaiannya , agar ia juga tidak terlihat jelek di hadapan Adelia nantinya , ia harus tetap menjaga penampilan nya .     

Beberapa saat kemudian Jody keluar dari kamar mandi dan ia melihat aroun yang duduk di sebelah Adelia yang telah sadar .     

Adelia tersenyum melihat Jody , Jody sampai tersipu malu ketika adelia tersenyum manis sambil memanggil namanya.     

" Jody .. "     

Jody perlahan mendekat .     

" Apakah kau menginginkan sesuatu ..? "     

Tanya Jody pada Adelia , Adelia menggelengkan kepalanya.     

" Ah ... Kalau begitu aku akan keluar untuk membeli makanan untukmu . "     

Jody bergegas keluar dari ruang itu karena jantung seakan berdetak kencang seakan keluar karena Adelia terus memandanginya .     

" Hu ... Hu ., "     

Suara nafas yang keluar dari mulut Jody ketika ia Sampai di depan pintu .     

Kedua pengawal yang melihat Jody bertanya apa yang terjadi .     

" Apa yang terjadi tuan ..?? "     

Jody memandangi kedua pengawal itu karena ia tidak sadar bahwa mereka memperhatikannya .     

Jody segera meninggalkan tempat itu dan pergi mencari restoran yang menjual makanan sehat untuk Adelia .     

Sementara Adelia tampak terkejut melihat Jody yang pergi begitu saja .     

" Apakah Jody marah kakak ..?? Mengapa aku merasa Jody menghindari ku . "     

Aroun segera menepis anggapan Adelia yang seperti itu pada Jody .     

" Tidak Adel . Apakah kamu tidak melihat bagaimana Jody melihatmu . Menurut ku di hanya sedang malu .. "     

" Benarkah ..?? "     

Tanya Adelia pada around , around pun menganggukkan kepalanya.     

" Kakak , aku mau makan buah ... "     

Around begitu senang melihat Adelia yang kembali bersemangat.     

Aroun meminta bantuan suster mengupas buat untuk Adelia .     

Saat itu Adelia tersadar akan satu hal setelah melihat dengan jelas tangan aroun yang di infus dan wajahnya yang tampak pucat .     

" Kakak ... Apa yang terjadi padamu ? Mengapa kau harus di rawat . "     

Seketika aroun terkejut mendengar pertanyaan Adelia dan melihat ke arah suster.     

" Ah ini ..."     

Sambil mengangkat tangannnya yang di infus.     

" Karena terlalu lelah , jadi tubuhku melemah dan akhirnya seperti ini . Tapi aku baik-baik saja ."     

Walaupun aroun menjelaskan pada Adelia tapi tetap saja terlihat ke khawatira di wajah Adelia , around menggenggam tangan adiknya itu .     

" Aku baik-baik saja , terlebih lagi melihatmu yang kembali lagi membuat diriku semakin membaik . Terima kasih karena telah kembali Adel .. aku sungguh senang. "     

Adelia sangat ingin menangis saat itu tapi ia tidak ingin menambah lagi kesedihan yang ada dalam diri aroun .     

Adelia menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis pada aroun .     

Beberapa saat kemudian , Adelia kembali menanyakan Jody pada aroun karena Jody belum juga kembali dan di saat yang sama hey kha datang bersama dengan Juan untuk melihat Adelia yang telah sadar .     

" Kak hey kha ... "     

Panggil Adelia pada hey kha , hey kha bergegas menghampiri Adelia lalu memeluknya.     

Mereka berdua saling berpelukan , Juan pun merasa lega karena beban hey kha berkurang dengan sadarnya Adelia .     

Juan mengajak aroun untuk bicara di luar dan membiarkan hey kha serta Adelia bicara .     

Setelah mereka keluar hey kha bertanya tentang kondisi tubuh Adelia apakah ada bagian tertentu yang terasa sakit atau tidak nyaman .     

Hey kha terlihat begitu khawatir dan itu membuat Adelia ikut sedih .     

" Kak hey kha , aku baik-baik saja ...  "     

Hey kha kembali memeluk Adelia karena sangat senang , Adelia balik memeluk hey kha.      

" Oh iya kak .... Apa saat kak hey kha datang kemari tidak bertemu dengan Jody ? "     

Tanya Adelia pada hey kha .     

" Tidak ... " Jawab hey kha dengan menggeleng kepalanya.     

" Oh .. begitu "     

Kalimant yang Adelia ucapkan terdengar sedih .     

Hey kha kini mengerti bahwa Adelia mulai membuka hatinya untuk Jody .     

" Mungkin Jody sedang jalan-jalan sebentar keluar , nanti juga dia akan kembali lagi , mana bisa dia meninggalkanmu terlalu lama . "     

Adelia tersipu mendengar perkataan hey kha , kali ini hey kha pun yakin bahwa Adelia mulai membuka hati untuk Jody .     

" Selama kau tidak sadarkan diri , Jody selalu berada di sampingmu , mana pernah ia beranjak dari tempat duduknya . Jody dengan setia menunggu mu dan juga selalu membatu kebersihan tubuh mu. "     

Adelia seketika terkejut mendengar , Jody membersihkan tubuh.     

" Apa ..?? Apakah dia juga membuka pakaian ku ? "     

Hey kha tertawa melihat ekspresi wajah Adelia yang begitu terkejut.     

" Tidak ... Apakah kau berpikir bahwa dia adalah pria yang mengambil kesempatan saat kau tidak sadarkan diri ? "     

Adelia kembali merenungkan perkataan hey kha .     

" Perlakuan Jody dengan baik Adel ... Kau tidak akan mendapatkan pria sebaik dia , walau pun kau pergi mengelilingi dunia untuk mencarinya . Hargailah apa yang kau dapat karena bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir buatmu ."     

Adelia kembali termenung mendengar perkataan hey kha .     

" Baiklah ... Cukup mengobrolnya dan kau Istirahatlah . "     

Kebetulan juga saat itu dokter yang memeriksa Adelia telah datang dan itu adalah dokter Frans.     

Hey kha tersenyum melihat ke arah Frans, selamat pagi dokter Frans.     

" Apakah kau baik-baik saja ...?? "     

Pertanyaan yang dokter Frans lontarkan membuat hey kha sedikit kaget .     

" Ah .. saya . Saya baik-baik saja ... Terima kasih dokter Frans. Saya akan keluar "     

Dokter Frans masih terdiam saat hey kha berjalan melewatinya setelah hey kha pergi dokter Frans kembali menghela nafasnya.     

Adelia dapat melihat hal itu , ketika dokter Frans memeriksa Adelia , Adelia pun berkata.     

" Apakah dokter Frans menyukai kak hey kha ..?? "     

Sontak saja dokter Frans terdiam mendengar hal itu .      

" Mengapa kau bertanya seperti itu ?? "     

Tanya dokter Frans pada Adelia .     

" Tidak ... Aku hanya penasaran. Tapi jika benar iya . Dokter tidak akan punya peluang , karena cinta mereka semakin besar dan juga erat . "     

" Mengapa kau begitu yakin ?? "      

Jawab dokter Frans pada Adelia.     

Adelia pun tersenyum mendengarnya .     

" Karena masa lalu mengajarkan banyak hal pada pasangan itu dan juga perpisahan serta pengorbanan yang menyakitkan membuat keduanya saling menghargai dan saling mempertahankan . "     

Mendengar perkataan Adelia , dokter Frans hanya bisa diam saja .     

setelah selesai memeriksa kondisi adelia dan memberikan obat serta menyuntikan cairan keselang infusnya , dokter Frans berkata.     

" Jangan terlalu banyak berpikir dan istirahatlah ... "     

Dokter Frans yang melangkah pergi pun kembali berhenti lalu berbalik mengatakan pada adelia.     

" Dia sedang duduk termenung di taman sejak tadi ... Hanya itu yang ingin aku katakan. "     

Mendengar perkataan dokter Frans , Adelia menghentikannya .     

" Tunggu dokter ... Apakah aku bisa keluar untuk jalan-jalan ? "     

Adelia sangat berharap dokter Frans mengijinkannya .     

" Tidak . Kau masih butuh istirahat ... Dan suster jangan ijinkan pasien kemana-mana , ini perintah dokter . "     

Suster pun mengiyakannya perkataan dokter Frans.     

Adelia sangat kesal mendengar perkataan dokter Frans lalu berkata.     

" Dasar dokter pendendam dan ke kanak-kanakkan . Aaaahhhh ... Sungguh menyebalkan . "     

Dokter Frans hanya tersenyum mendengar perkataan Adelia dan berjalan keluar dari ruangannya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.