MENGEJAR CINTA

KEJADIAN KONYOL



KEJADIAN KONYOL

0Hey kha merasa senang ketika melihat tenda-tenda itu berdiri .     
0

Namun tiba-tiba saja hey kha merasa ada yang aneh .     

Mengapa tidak ada seorang pun yang meminta mereka untuk membantu mendirikan tenda .     

Hey kha melihat Juan yang berdiri tegak dengan kepala yang di angkat melihat kerah mereka yang sedang mendirikan tenda .     

" Pantas saja tidak ada yang berani mengajak kita untuk ikut membantu ... Ternata mereka ketakutan melihat wajah si tuan es ini .!!! "     

Gumam hey kha lalu seketika menarik Juan untuk membantu mereka .     

" Tuan Juan ... Atau suamiku tercinta . Di bukan di Perusahaan dan kau hanya bisa memerintah saja . Hari ini weekend dan kau sama saja seperti mereka ... Sebaiknya kau ikut membantu . "     

Robin yang mendengar perkataan hey kha mengiyakannya .     

" Benar ... Ini bukanlah kantor di mana tuan bisa bebas memerintah . Sekarang kita bukan di kantor jadi aku harap tuan Juan bisa membantu kami . "     

Juan berjalan maju ke depan dan berdiri di hadapan Robin .     

" Ini Memeng bukan kantor tapi ini masih berada di rumahku dan aku tetaplah bos disini .. jika aku tidak ingin melakukannya kau ingin berbuat apa ..??!! "     

Sambil menatap Robin dengan tatapan yang menakutkan .     

Robin sendiri tercengang melihatnya .     

" Jika kau tidak ingin membantu ... Sebaiknya kau tidak perlu tidur di tenda malam ini , kau bisa kembali kedalam villa dan tidak ikut bermain bersama kami di sini ... Nikmati saja menjadi tuan muda selamanya .!!! "     

Jawaban lantang hey kha untuk Juan yang membuatnya tercengang .     

Perlahan Juan mendekat kearah hey kha dan mengatakan .     

" Hehehe ... Aku hanya bercanda sayang . Mana mungkin aku tidak ikut membantu ."     

Hey kha melirik kesal kearah Juan semantara Robin menutup mulutnya menahan tawanya .     

Juan merasa teramat sangat kesel pada Robin namun Juan tidak bisa melakukan apa-apa.     

Terlebih lagi Adelia malah mengejeknya dengan memperlihatkan lidas pada Juan .     

" Rasakan itu ... "     

Juan pun mengelengkan kepalanya.     

Mereka mengatur tenda dengan rapi dan juga nyaman .     

Mereka menyiapkan meja serta kursi dan juga alat pembakar .     

" Untuk malam ini ... Kita berenam yang akan bermain tapi besok kita akan mengajak para pengawal dan juga pelayan untuk ikut bermain . Dan juga ... Para pria akan tidur 1 tenda begitu juga dengan wanita ."     

Juan tercengang mendengar hal itu .     

" Bagaimana bisa ...?? "     

Mereka menertawakan Juan yang seperti itu sedangkan hey kha hanya bisa menepuk jidatnya .     

" Sabarlah tuan ... Hanya untuk malam ini dan seterusnya kau akan puas tidur dengan nona hey kha ."     

Kata Robin pada Juan yang membuat mereka menertawakan Juan .     

Juan begitu kesal saat itu .     

" Baiklah ... Karna kau begitu senang dan tidak mempunyai pekerjaan . Maka kau yang akan membakar daging untuk kita semau malam ini dan ingat .!!! Tidak ada yang bisa membantunya ... Walau pun itu istrinya ."     

Kali ini mereka yang berbalik menertawakan Robin .     

Robin melihat kearah Adelia dan juga Elisa  tapi para wanita itu memlingkan pandangan mereka satu persatu.      

Mereka mengobrol ria menunggu malam yang tinggal 1 jam lebih , sementara Robin di dapur memotong-motong daging sapi dengan perasaan kesal , belum lagi mengiris bawang dan juga bebet sayuran lainnya .     

Para pelayan hanya membantu Robin sesekali karena kasihan .     

" Mulut ini memang sunggu keterlaluan ... Bagaimana bisa tuan Juan bersikap seperti malaikat di depan istrinya sedangkan di belakang ia bagaikan singa dengan tatap itu saja sudah membuat orang bisa mati berdiri .!! Sialnya aku terkadang sering lupa bahwa dia tetaplah pria dingin yang tidak berperasaan ..! "     

Robin terus saja meratapi nasibnya .     

Hati pun mulai gelap dan matahari berganti dengan tenangnya bulan .     

Setelah mereka selesai mengganti pakaian .     

Mereka kembali ke tenda , Elisa dan juga Adelia sedikit sedih melihat Robin yang sedang membakar daging untuk mereka .     

Karna melihat hari yang semakin malam , Juan meminta pelayan untuk menggantikan Robin dan mengajak Robin untuk duduk bersama mereka karena mereka akan memainkan sebuah permainan .     

Juan menjelaskan permainan yang akan mereka mainkan sekarang .     

Mereka akan main permainan memutar botol , di mana botol itu akan berhenti maka dia harus menjawab pertanyaan yang akan di tanyakan .     

Orang yang akan bertanya pun akan suit , siapa yang menang dia yang akan bertanya .     

Jika pertanyaan tidak bisa di jawab makan yang kalah memilih hukuman yang akan dia lakukan dengan memilih kertas didalam toples .     

Dia harus melakukan apa pun itu dan tidak bisa menolak .     

" Aku akan beri tahu ... Di dalam hukuman terdapat ciuman . 1 ciuman bibir tapi kecup saja , 2 cium pipi, 3 cium kening .     

Pasangan yang beruntung bisa mendapat ciuman bibi kira-kira siapa ya ...?? Dan lainya adalah hukuman ringan seperti bernyayi , membaca puisi dan merayu dan lainnya ."     

Meraka hanya diam saja mendengar penjelasan hey kha .     

" Imm .. apakah ada yang keberatan ..?? "     

Tatap tajam hey kha kearah mereka , namun serentak mereka mengeleng-gelengkan krpala mereka .     

Mana berani mereka apa lagi bukan hanya hey kha yang memelototi mereka bahkan Juan juga .     

Walau berat harus bisa menerimanya .     

" Baik ... Ayo kita mulai ..."     

Hey kha memutar botol itu dengan sekuat tenang hingga perputarannya begitu cepat serta lambat .     

Hati mereka mulai dah Dig dug menunggu siapakah yang akan mendapatkan giliran pertama .     

Botol itu perlahan melewati mereka semua hingga berhenti di depan elisa .     

" Wah ... Elisa . Baik ... Silakan melakukan hompimpa siapa yang akan bertanya pada Elisa ..?? "     

Dan ternyata yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya pada Elisa adalah Adelia .     

Mereka semua tegang menunggu pertanya apa yang akan Adelia lontarkan .     

" Apakah ... Apakah kau mencintai suamimu ..?? "     

Semua orang terkejut mendengar pertanyaan Adelia , mereka tidak mengangkat bahwa Adelia akan bertanya seperti itu .     

Elisa yang melihat semuanya tegang dan suasana menjadi canggung .     

" Hehe ... Tentu saja . Aku mencintai suamiku ... Jika bukan dia siapa lagi yang harus aku cintai . "     

Jawab Elisa sambil menatap wajah Robin yang tampak bingung saat itu .     

Hey kha pun bertepuk tangan .     

" Hebat ... Memang benar apa yang dikatakan Elisa . Cinta seorang istri itu untuk suaminya jika tidak untuk siapa lagi ..??? "     

Hey kha kembali melanjutkan permainan yang mulai menegang saat itu .     

Hey kha memutar botol itu kembali semua orang menunggu siapa lagi yang akan jadi korban botol hey kha itu .     

Kali ini botol itu berhenti tepat di hadapan Robin .     

Mereka bertepuk tangan bersorak untuk Robin , yang mendapatkan giliran bertanya adalah Juan .     

" Jika istrimu dan juga mantan kekasihku jatuh ke dalam jurang .. siapa yang akan kau selamatkan terlebih dahulu ..?? "     

Pertanyaan Juan lebih lagi membuat semua orang tercengang terutama Robin .     

Bahkan hey kha sampai menginjak kaki Juan karena kesel dengan pertanyaannya .     

" Aw ... Itu kan hanya pertanyaan . Lagi pula mantan kekasih Robin bukan hanya Adelia saja . "     

Setelah mendengar apa yang Juan katakan , Robin merasa lehernya terasa seperti tercekik .     

(Tuan Juan memang sengaja menjebak ku .. bukankah dia tahu bahwa kekasihku selama ini hanyalah Adelia dan tidak ada wanita lain lagi ..?? Kau sangat jahat tuan ..).     

Robin melihat kearah Elisa dan juga Adelia kegelisahan menyelimutinya .     

Semantara desakan dari Juan dan juga jody yang penasaran dengan jawaban dari Robin .     

Harapan itu juga terlihat di mata kedua wanita yang melihat Robin saat itu .     

" Aku ingin memilih pass dan mengambil hukuman ku .."     

Adelia dan juga Elisa yang menanti jawaban dari Robin merasa sangat ke kecewa, padahal jawab Robin dapat memperjels semuanya .     

Robin ngeocok terlebih dahulu kertas yang ada di toples itu lalu mengambilnya secara perlaha .     

Robin membuka kertas itu dan begitu terkejutnya Robin hingga matanya memelototi kertas itu seperti sedang melihat hantu .     

Hey kha meminta robin membacakan isi dari kertas itu , namun Robin tidak mau membacanya .     

Hey kha beranjak dari tempat duduknya dan mengambil sendiri kertas itu dari Robin .     

Hey kha sangat terkejut dan bahkan tertawa terbahak-bahak saat itu .     

Semua orang tampak kebingungan melihatnya .     

" Ini adalah sejarah ... Ini akan menjadi tingkah yang lucu dan juga konyol . Karna Robin akan mencium sang bos sib tuan es .."     

Juan sangat terkejut mendengarnya serta merasa sangat jijik .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.