MENGEJAR CINTA

TRAUMA MASA KECIL



TRAUMA MASA KECIL

0Juan merasa kesal karena Robin dan juga hey kha menertawakannya .     
0

Tapi dengan segerah Robin menutup mulutnya karena mengingat dirinya pasti akan pergi ke Afrika lagi , hanya ia sendiri karena tidak mungkin Juan mengirim istri kesayangannya itu .     

Juan menatap tajam kearah Robin yang terdiam menundukkan kepalanya .     

" Juan ... Sifat posesif mu tidak juga hilang . Hmmm "     

Juan yang mendengar perkataan hey kha hanya bisa menarik nafasnya.     

" Kau hanya milikku ... "     

Hey kha dan Robin hanya diam mendengar perkataan Juan .     

" Sudahlah ... Aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian ."     

Hey kha pergi ke dapur sementara Robin dan juga Juan berbincang tentang pekerjaan mereka .     

Robin meminta Juan untuk segera kembali ke perusahaan karena keadaan saat ini mulai memburuk takutnya akan ada lagi masalah global yang akan mempengaruhi harga saham grup Yin .     

" Kau tidak perlu kahwatir ... Aku bisa mengatasinya . Apa lagi sekarang hey kha setuju untuk kembali bersamaku ke kota E . "     

Sambil melihat kearah hey kha yang sedang memasak .     

Hati Juan merasa sangat senang seakan beban berat yang ia pukul selama ini hilang tidak tersisah lagi .     

Juan tidak memperdulikan hal lain lagi yang Juan pikirkan saat ini hanyalah keluarganya .     

Setelah selesai berbincang dengan Robin , Juan membatu hey kha menyiapkan sarapan di atas meja.     

" Aku akan membangunkan hy Ju dan juga alis ... Kalian duduklah . "     

Kata hey kha lalu pergi membangunkan hy Ju.     

Hey kha kembali turun setelah membangunkan mereka .     

Saat mereka sedang sarapan , hey kha mengatakan pada Juan .     

" Sebaiknya kau kembali terlebih dahulu .. kami akan menyusul setelah mengurusan disini semuanya selesai . "     

Juan merasa sedih mendengar perkataan hey kha tapi apa yang bisa ia lakukan .     

Ini lebih baik dari pada hey kha mengatakan bahwa dia tidak akan pergi sama sekali .     

" Bagaimana jika aku meminta Fadil mengurus semuanya ... "     

Kata Juan pada hey kha namun hey kha menolaknya .     

" Aku akan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab jika seperti itu ... Kau tidak perlu khawatir , lagi pula pekerjaan mu sedang menumpuk dan waktu untukku juga sedikit , sambil menunggu semuanya membaik ... Aku akan mengurus semua pekerjaaan dan juga perpindahan sekolah Hy Ju . "     

Setelah mendengar apa yang dikatakan hey kha , Juan merasa ada benarnya juga .     

" Baiklah .. "     

Mereka menghabiskan sarapannya , hey kha , alis dan juga Hy Ju pun pergi mengantar Juan sampai ke bandara.     

" Aku sudah menempatkan keamanan di sekitar rumah mu dan juga beberapa pengawal ... Aku harap kau mengerti dengan apa yang aku lakukan dan tidak merasa terganggu ."     

Hey kha menjawab perkataan Juan .     

" Jika ini di kota E mungkin tidak masalah , aku juga sudah terbiasa hidup dikelilingi pengawal tapi jika di negara ini .. rasanya sedikit canggung dan juga aneh . Pasti orang-orang akan bergosip di belakangku .."     

Juan mengerti dengan perasaan hey kha namun ia tidak akan tenang jika meninggalkan hey kha  seperti ini , jika bukan mengingat tanggung jawab pasti Juan tidak akan meninggalkan mereka seperti ini .     

" Atau sebaiknya aku tinggal disini saja bersama kalian ... Grup Yin tidak akan bangkrut jika masalah sepele seperti ini . "     

Hey kha menarik nafasnya mendengar perkataan Juan .     

" Kau tahu apa yang paling aku sukai dari mu selain wajah tampan mu itu ..?? "     

Juan mengeleng-gelengkan kepalany .     

" Tanggung jawab mu terhadap keluargamu ... Kasih sayang mu yang begitu besar membuat ku semakin kagum dan terus-menerus jatuh cinta padamu setiap saat . "     

Juan sangat terkejut mendengar pengakuan dari Juan , karena sangat jarang hey kha mengungkapkan rasa cintanya .     

Jaun menarik tangan hey kha lalu memeluk hey kha dengan erat .     

" Terima kasih hey kha ... Aku juga sangat dan teramat sangat mencintaimu . Aku sangat mencintaimu . "     

Robin yang melihat pemandangan itu merasa tersentuh karena cinta antara kedua orang yang sedang berpelukan itu sangatlah kuat .     

( Walau badai datang menghantam kehidupan rumah tangga mereka tapi takdir tetap menjatuhkan cinta mereka . Sungguh pasangan yang membuat semua mata iri melihatnya ..)     

Gumam Robin dalam hatinya .     

Semangat Juan berbisik ditelinga hey kha saat memeluknya .     

" Kau beruntung karena kita sedang berada di bandara ... Jika tidak . "     

Juan mengatakan sesuatu yang membuat buku kuduk hey kha berdiri serta wajahnya merona menahan malu .     

Hey kha tidak dapat mengatakan apa-apa karena saat itu ada Robin , alis dan juga Hy Ju.     

" Ibu ... Apakah ibu sakit ..? Wajah ibu begitu merah .."     

Tanya hy Ju yang membuat hey kha semakin malu saja .     

Sementara alis menutup mulut hy Ju .     

" Anak kecil tahu apa ..?? "     

Hy Ju cemberut mendengar perkataan alis lalu menjawabnya .     

" Orang dewasa memang aneh . Seperti kak alis ... !!! Hhhmm "     

Mereka hanya bisa tertawa mendengar perkataan hy Ju .     

Juan pun memeluk Hy Ju dan mengecup keningnya .     

" Jadilah anak baik ... Dan ingat . Jangan percaya pada siapa pun .. "     

Hy Ju menganggukkan kepalanya .     

" Siap ayah ... "     

Juan pun kembali memeluk hey kha lalu mengecup keningnya .     

" Jagalah dirimu baik-baik dan jauhi pria itu ..!! "     

Juan pergi menggunakan pesawat pribadinya.     

Setelah selesai mengantar Juan , hey kha pun mengantar alis ke kampus lalu mengangkat hy Ju kesekoalah .     

Disekolah Hy Ju juga di jaga oleh dua orang pengawal yang selalu standby didepan gerbang sekolah .     

Hey kha kembali kerumah sakit , baru saja heybkha masuk sudah menangani pasien kecelakaan mobil yang baru saja masuk .     

Hey kha melihat keadaannya sangat parah hingga darah terus keluar mengalir dari kepalanya .     

" Siapakan ruang operasi .. "     

Perintah hey kha pada sekarang suster .."     

tapi tiba-tiba dokter lila datang dan mengakan bahwa ia yang akan menangani pasien itu , bersama dengan dokter Sarah .     

Hey kha pun membiarkan hal itu .     

" Baik ... "     

Hey kha pergi ke toilet untuk membersikan pakaiannya yang terkena darah lalu menggantinya .     

Hey kha teringat akan anak kecil yang ikut berlari saat ayahnya dibawah masuk kedalam ruang operasi.     

Setelah mengganti pakaiannya hey kha kembali untuk melihat anak gadis itu .     

Hey kha melihat anak itu sedang duduk menunggu ayahnya , hey kha memgahampirinya lalu memberikan sebuah permen.     

" Sayang ... Ini untukmu .."     

Anak itu mengeleng-gelengkan kepalanya tidak mau mengambil permen itu .     

Hey kha mencoba menenangkan anak kecil itu yang masih terus menangis .     

" Ayahmu pasti baik-baik saja ... Percaya pada dokter . "     

Anak kecil itu pun mau mengangkat wajahnya dan mengatakan .     

" Benarkah dokter ..?? "     

Hey kha terseyum dan mengatakan .     

" Iya ... Karana kau anak baik , pasti Tuhan akan mengembalikan ayahmu . "     

Anak kecil yang mungkin tidak jauh beda dengan Hy Ju usianya itu menghapus air matanya .     

" Terima kasih dokter cantik ... Aku sangat berharap Ayah baik-baik saja . Karna hanya ayah yang aku punya didunia ini . Semua orang menjauhiku karena mereka menganggap dirimu pembawa sial . "     

Hey kha sangat terkejut mendengar perkataan anak kecil itu , hatinya terasa sangat sakit mendengar itu , air mata hey kha mulai perlahan menetes di pipinya mengingat dia juga mengalami hal ini diusianya yang masih kecil .     

Hey kha memeluk anak kecil itu dan menangis tersedu-sedu .     

" Tenang sayang ... Semuanya akan baik-baik saja . Walau mereka membencimu tapi kau masih memiliki seseorang yang sangat mencintaimu . "     

Namun tiba-tiba saja hey kha terkejut mendengar suara pintu yang telah terbuka dan melihat wajah dokter lila yang tampak sedih sambil menundukkan kepalanya.     

Hey kha terdiam saat anak polos itu berlari menghampiri dokter lila menanyakan keadaan ayahnya , tubuh hey kha gemetar memikirkan apa yang akan terjadi , trauma di masalah lalu nya pun masih menghantui hey kha .     

Di saat hey kha kehilangan satu-satunya orang yang paling ia cintai , apa lagi di usianya yang masih sangat kecil .     

Air mata hey kha mengalir deras ketika melihat anak itu merontah memanggil ayahnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.