MENGEJAR CINTA

PERASAAN KESAL



PERASAAN KESAL

0Hey kha masih tidak habis pikir dengan pria yang mengajaknya terjun ke sungai itu .     
0

Ditya mengatakan bahwa ia tidak bisa berenang tapi masih mengajak hey kha  untuk terjun kedalam sungai yang dalam .     

( Pria ini benar-benar ingin mati rupanya ..).     

Byuuuurrr     

Hey kha dan juga Ditya terjun kedalam sungai yang dingin .     

Hey kha dapat merasakan dingin menyengat tulangnya , mengingatkan dia akan apa yang terjadi beberapa tahun lalu bersama dengan Hanna .     

Seluruh tubuhnya terasa kaku kesadarannya mulai memudar .     

( Tidak .. aku tidak bisa mati seperti ini , hy Ju masih menungguku dan Juan ..).     

Gumam hey kha dalam hatinya , kesadarannya mulai bangkit ketika mengingat Hy Ju dan juga Juan .     

Hey kha melihat pria yang ikut melompat bersamanya mulai tenggelam menjauh , hey kha pun memaksakan tubuhnya untuk bergerak dan menarik tangan Ditya .     

( Tidak ada lagi korban .. tidak ada lagi yang boleh mati saat bersamaku ).     

Hey kha terus menarik tangan Ditya sampai kepermukaan .     

Nafas hey kha yang mulai terengah-engah menarik tubuh Ditya ketepi sungai .     

" Ha..ha ...".suara nafas hey kha dengan tubuhnya yang mulai lelah .     

Hey kha dengan segara melakukan pertolongan pertama pada Ditya dengan memberikan nafas buatan padanya , walau pun hey kha merasa sedikit jijik menyentuh bibir Ditya tapi ia menahannya karena dia adalah seorang pasien .     

Hey kha tidak ingin menyentuh pria lain selain Juan apalagi itu pria yang mengajaknya mati bersama tanpa sebab .     

Sudah beberapa kali hey kha memberikan nafas buatan pada Ditya namun nadinya masih saja melemah .     

Hey kha memompa dada Ditya dengan cepat .     

" Heii pria gila ... Cepat bangun .!!! Apakah kau ingin aku menjadi tersangka utama pembunuhan seorang pasien oleh dokternya sendiri .."     

Kata hey kha pada Ditya , dan perlahan Ditya memuntahkan air dari mulutnya , Hey kha merasa lega melihtanya .     

" Kau memang benar-benar gila ... Kau tidak bisa berenang tapi tetap saja memaksakan diri untuk terjun kebawah sungai ."     

Ditya bangkit dan mengelap pasir yang ada di tubuhnya sambil berkata .     

" Karena aku yakin kau akan menyelamatkanku ... Makanya aku nekat terjun walau pun tidak bisa berenang ."     

Hey kha semakin kesal dengan apa yang dikatakan oleh Ditya .     

Hey kha bangkit dan pergi meninggalkannya , Ditya ikut menyusul hey kha namun tiba-tiba saja kakinya masih terasa keram .     

" Tunggu ... Kakiku terasa keram ."     

Panggil Ditya pada hey kha , namun hey kha terus mengabaikan hal itu .     

Ditya tersenyum  melihat hey kha dan berkata.     

" Bukannya kau seorang dokter .? Dan aku juga adalah pasienmu .. dimana sumpahku sebagai seorang dokter .?!! "     

Hey kha menjadi lebih kesal mendengar apa yang dikatakan oleh Ditya , tapi hey kha hanya bisa menahan amarahnya .     

Hey kha berbalik dan memapah Ditya pergi dari situ sebelum mereka ditemukan .     

Saat itu hey kha terpikirkan saat ia sedang bersama dengan Juan .     

Hey kha tersenyum memikirkan Juan , Ditya merasa ada yang aneh dengan sikap hey kha .     

(Baru saja wanita ini marah-marah tapi ..? Ya sudah selama dia diam aku pun tenang ).     

Gumam Ditya dalam hatinya .     

Mereka pergi kejalan raya untuk mencari tumpangan .     

Kebetulan waktu itu mereka mendapatkan sebuah taksi , hey kha mengantar Ditya kerumah sakit.     

Sepanjang jalan Ditya terus melirik kearah hey kha, hey kha merasa tidak nyaman dan bertanya .     

" Ada apa ..?? "     

Ditya hanya tersenyum lalu menggeleng-gelengkan kepalanya .     

Sesampainya dirumah sakit semua orang sudah heboh menunggu kedatangan hey kha dan juga Ditya , setelah melihat apa yang terjadi ditempat parkir .     

Keluarga Kusuma sudah mengerahkan semua polisi untuk mencari mereka kemana-mana .     

Begitu juga dengan dokter Alif yang menyuruh orang untuk mencari hey kha .     

Nyonya Anna memeluk Ditya sambil menangis .     

" Anakku ... Apakah kau baik-baik saja ..,? "     

Ditya pun balik memeluk ibunya dengan tampang yang menyedihkan .     

Membuat bulu kuduk hey kha berdiri memikirkan apa yang telah Ditya lakukan tapi masih belagak polos dihadapan ibunya .     

( Sepertinya pria ini mempunyai kelainan mental .. aku harus mengeceknya besok ).     

Gumam hey kha dalam hatinya .     

Nyonya ana mendekat lalu menyentuh tangan hey kha .     

" Terima kasih karena telah menjaga anak saya .. sebagai ucapan terima kasih saya akan mengirimkan hadiahnya besok ".     

Hey kha terkejut mendengar hal itu dan berkata .     

" Tidak nyonya .. jangan lakukan itu , dia adalah pasien saya dan juga itu melanggar kode etik seorang dokter jika menerima imbalan dari pasien nya . "     

Nyonya Anna tersenyum mendengar apa yang hey kha .     

" Kau memang gadis yang baik .., sangat beruntung mendapatkan menantu seperti mu "     

Hey kha hanya terseyum mendengar hal itu.     

Dokter Alif menarik tangan hey kha dan berkata .     

" Sebaiknya kau mengganti pakaian mu terlebih dahulu , kau bisa sakit nanti .."     

Hey kha pun mengikuti apa yang dikatakan oleh dokter Alif , sebenarnya tubuhnya sudah menggigil .     

Saat mereka hendak masuk kedalam, Pak Kusuma mendekat kearah mereka dan berkata pada hey kha .     

" Bagaimana dengan makan malam dokter hey kha ..?? Apakah kami bisa mengundang dokter untuk makan malam dirumah kami besok ..?? "     

Karena pak Kusuma yang memintanya langsung hey kha mengiyakan ajakan dari orang kaya no 1 dikota ini .     

Hey kha pergi keruang gantinya untuk mengganti pakaiannya .     

Sesuadah itu hey kha kembali keruannganya didalam ruangan itu sudah menunggu dokter Alif dan juga dokter Amira .     

Dokter Amira memberikan segelas teh hangat untuk hey kha , sementara dokter Alif memeriksa keadaan hey kha .     

" Haaaacuuuiii ..."     

Hey kha pun terserang flu , dokter Alif memberikan suntikan pada hey kha dan berkata .     

" Mulai besok kau tidak perlu lagi menangani anaknya pak Kusuma .. saya akan mencarikan dokter lain untuknya dengan alasan kau sedang sakit ."     

Dokter Amira mendukung perkataan dari dokter Alif untuk hey kha beristirahat .     

Waktu menunjukan pukul 22:10 malam atau jam 10 malam , senangnya itu adalah jadwal piket hey kha namun karena ia sedang sakit dokter Amira mengatakan bahwa ia akan menggantikan hey kha .     

Terdengar suara ribut-ribut diluar ruangan , hey kha dan juga dokter Amira dapat mendengar hal itu .     

" Ada apa itu ..?? "     

Tanya hey kha pada dokter Amira , dokter Amira mengeleng-gelengkan kepalanya .     

Seorang suster masuk untuk mengantarkan laporan pada dokter Amira , dokter Amira bertanya padanya .     

" Ada apa ribut-ribut diluar ..?? "     

Suster itu menjelaskan bahwa akan ada sebuah helikopter mendarat diatas rumah sakit kita dan itu katanya merupakan orang besar .     

Dokter Amira terdiam mendengar hal itu sementara hey kha masih merasa bingung dan suara ribut makin terdengar .     

Hey kha dan juga dokter Amira keluar dari ruangan untuk melihat hal apa sampai mereka seribut itu dirumah sakit .     

Hey kha tercengang melihat sosok pria berjalan mendekat kearahnya , semakin cepat langkah itu mendekat kearahnya lalu memeluk hey kha .     

" Apakah kau baik-baik saja ...?? "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.