MENGEJAR CINTA

MALAM YANG PANJANG



MALAM YANG PANJANG

0mereka semua sepakat dengan apa yang hey kha katakan dan segera mengambil tempat duduk masing-masing untuk bersiap-siap untuk mendengarkan pertanyaan dari hey kha.     
0

dan siapa yang paling sedikit menjawab dialah yang kalah dan akan berjaga sepanjang malam.     

Juan menatap kearah hey kha lalu berkata.     

" apa kau bercanda ..?? "     

hey kha balik menatap Juan dan berkata.     

" tidak sayang.., bahkan jika kau yang kalah, kau akan tetap berjaga malam ini tanpa pengecualian ..., apakah kau takut juan ..?? "     

semua tertawa kecil mendengar pertanyaan hey kha pada Juan, karena ia tidak ingin di remehkan dan juga di saingi oleh orang lain Juan pun dengan senang hati menerima tantangan itu.     

hey kha berkata pada semuanya.     

" baiklah .., kita akan segera memulai permainannya . "     

tebak-tebakan yang pertama, hey kha menanyakan pada mereka.     

" pocong, pocong apa yang ada di dimall ..?? "     

semua orang bingung mendengar tebak-tebakan yang hey kha tanyakan.     

hey kha dapat melihat wajah bingung mereka semua dan berkata.     

" jika seperti ini , kalian semua akan berjaga dan tidak akan tidur malam ini "     

Juan pun berkata pada hey kha.     

" kau sendiri pasti tidak tahu jawabannya "     

hey kha yang mendengar Juan meremehkan nya berkata.     

" jika aku bisa menjawabnya , malam ini kau yang harus berjaga diluar semalaman "     

juan sangat terkejut mendengar hal itu lalu berkata pada hey kha.     

" kau salah paham tentang perkataan ku sayang .., hehe"     

Robin yang melihat sikap Juan seperti itu hanya menggelengkan kepalanya.     

( dia adalah atasan yang sangat menyeramkan ketika di tempat kerja, tapi ketika bersama dengan istri nya dia tidak lebih dari seorang suami yang takut pada istri nya )     

gumam Robin dalam hati nya.     

hey kha pun melanjutkan permainan mereka .     

" ini adalah permainan terakhir dari tebak-tebakan kita , dan kita akan melanjutkan plke permainan lain nya.     

hey kha mengatakan pada mereka yang telah menunggu.     

" burung, burung apa yang tidak bisa terbang ..?"     

Robin yang mendengar pertanyaan itu dengan percaya dirinya mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan itu.     

hey kha mempersilakan Robin untuk menjawab nya.     

" burung yang sedang makan "     

semua orang yang mendengar jawaban dari Robin tertawa terbahak-bahak .     

hey Ju yang diam sejak tadi berkata pada Robin.     

" paman ternyata kau adalah seorang asisten yang payah, pertanyaan segampang ini pun paman tidak dapat menjawab nya dengan benar.."     

mereka menertawakan Robin karena di ejek oleh hy Ju.     

Robin melirik kerah Adelia yang tertawa senang saat itu.     

hey kha menenangkan semuanya dan berkata.     

" aku memutuskan Robin yang akan berjaga malam ini, kita sudahi sampai disini saja tapi kita akan mencari siapa yang akan berjaga bersama Robin malam ini dengan Robin mengambil satu kertas dari dalam toples ini, Siapa pun nama yang tertulis di kertas ini dia yang akan menemani Robin berjaga. "     

hey kha mengaduk-aduk kertas dalam toples tersebut lalu menyuruh untuk mengambil 1 kertas, kertas itu nantinya akan tertulis sebuah nama dan nama itulah yang akan menemani Robin untuk berjaga malam ini.     

Robin membuka kertas yang dipilihnya itu namun ia begitu terkejut melihat nama yang tertulis di kertas tersebut .     

mereka bertanya pada Robin nama siapa yang tertulis di kertas itu, tapi Robin hanya diam saja.     

hey kha yang sejak awal sudah tahu mengambil dan membaca nama tersebut.     

" Adelia "     

sambil menunjukan kertas itu pada semuanya.     

terlihat wajah kecewa diwajah Jody saat melihatnya , Adelia sendiri sangat terkejut akan hal itu lalu berkata.     

" a .., aku pasti hanya akan membuat kak Robin repot nantinya "     

wajah Robin mengerut mendengar kata kakak yang Adelia katakan.     

hey kha pun menyuruh yang lainnya masuk dan tidur di tenda masing-masih.     

Jodi meninggalkan Adelia dengan berat hati saat itu, namun tidak ada yang dapat dia lakukan.     

setelah semuanya masuk Robin dan juga Adelia duduk berhadapan dengan api untuk membuat tubuh mereka hangat.     

Robin berkata pada Adelia saat itu.     

" sebaiknya kau istirahatlah .., aku sudah terbiasa seperti ini, tapi cuaca saat ini tidak baik untuk tubuh mu .., kau akan sakit nantinya "     

Adelia pun menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak akan pergi dan akan tetap menemani Robin untuk berjaga.     

" aku adalah orang yang bertanggung jawab pada tugas ku .., kak Robin jangan khawatir dengan hal itu "     

kata Adelia pada Robin sambil tersenyum.     

( kak .., kakak .membuat ku kesal saja saat mendengarnya ).     

gumam kesal Robin dalam hatinya.     

***     

didalam tenda hey kha tertawa senang dengan apa yang baru saja terjadi, Juan menghampiri hey kha dan bertanya.     

" kali ini apa lagi yang kau perbuat ..?? "     

hey kha hanya terus tertawa sambil memegang sebuah toples, juan yang melihatnya mulai mengerti.     

seketika Juan mengambil toples tersebut dan membuka satu persatu kertas itu dan ternyata semuanya tertulis mana Adelia.     

Juan menggelengkan kepalanya melihat kearah hey kha.     

" kau memang istriku yang sangat pintar .."     

sambil memeluk dan memberikan kecupan dibibir hey kha.     

sementara Robin dan juga Adelia mengobrol bersama, Robin melihat kearah Adelia lalu berkata pada Adelia.     

" Aku ingin mendengar tentang masa kecilmu dan bagaiman kau bisa bertemu dengan Jody ..? kau dapat menceritakan itu semua karena kita akan melalui malam yang panjang malam ini "     

Adelia merasa sempat terkejut karena hy Ju ingin mendengar tentang masa kecilnya.     

Adelia pun menceritakan tentang masa kecilnya setelah itu menceritakan tentang pertemuannya dengan Jody.     

" kami kulia disalah satu universitas yang sama di new York , dia adalah seniorku yang aku kenal lewat temanku, dia adalah senior yang baik dan juga sangat ramah pada semua orang sebab itulah banyak wanita yang jatuh cinta padanya bukan hanya karena ia baik dan juga tampan tapi karena dia orangnya sangat ramah kepada semuanya.."     

Robin yang mendengar Adelia memuji nya mulai tampak kesal.     

Adelia melanjutkan perkataannya.     

" dari awal pertemuan kami yang baik itu, terjadilah pertemuan-pertemuan lainnya dan kami menjadi teman dekat .., karena kedekatan itulah membuat para gadis -gadis penggemarnya marah padaku bahkan sampai ada yang datang dan menjambak rambut ku saat itu .."     

Adelia tertawa mengingat hal itu, tanpa ia sadari bahwa orang yang berada disebelahnya hampir meledak karena marah..     

Entah mengapa saat menceritakan pertemuan pertamanya dengan Jody Adelia merasa senang bahkan sampai lupa bahwa dia menceritakan semua itu pada robin.     

Adelia ingin melanjutkan perkataannya namun Robin Robin tiba-tiba saja menarik tangan Adelia lalu berkata.     

" cukup ..!! aku tidak ingin mendengarnya lagi "     

Robin mendekat pada Adelia lalu memakaikan selimut yang dia pakai untuk mereka pakai bersama.     

" kau pasti kedinginan, sebaiknya kita seperti ini agar kita berdua tidak sakit keesokan paginya."     

Adelia tersipu malu saat itu dan wajah nya memerah karena malu.     

Robin pun berkata padanya.     

" apakah kau masih marah pada ku ..?? "     

sempat bingung dengan apa yang Robin katakan namun ia pun mulai mengerti.     

" aku tidak perna marah sedikit pun pada mu .., kau sendiri tahu bahwa aku tidak mungkin bisa marah apalagi sampai membenci mu tapi aku bersyukur dengan menjadi temanmu serta adik mu saat ini hubungan kita terlihat sangat baik ."     

sambil tersenyum melihat kearah Robin.     

Robin mengangkat tangannya lalu menyentuh wajah Adelia yang membuat Adelia begitu terkejut dibuat nya dan Robin pun mengatakan.     

" bisakah kau melupakan semua itu ..? dan kita berdua akan hidup bahagia nanti nya, tanpa memikirkan apa yang telah terjadi dimasa lalu ."     

Adelia menatap dalam mata Robin yang mengisyaratkan sesuatu yang mungkin salah dia pahami atau Mungin memang tidak dapat Adelia pahami.     

( bahkan sampai akhir pun .., kau tetap ingin membuang ku dari sisi mu !! ).     

gumam sedih Adelia saat mendengar dan juga melihat tatapan Robin yang seperti sedang mengasihaninya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.