MENGEJAR CINTA

HHMM APA YAH



HHMM APA YAH

0Adelia pun menunduk kan wajah nya saat itu karena ia tidak ingin Robin melihatnya yang bersedih.     
0

suasana menjadi hening seketika, Robin merangkul Adelia ke pelukkan nya dan berkata.     

" kau pasti ke dinginan "     

hanya mengaggukkan kepala nya dan Robin pun tersenyum melihat nya.     

beberapa saat kemudian Adelia tertidur diperlukan Robin, perlahan Robin mengangkat Adelia lalu mengantar nya ke tenda.     

Robin yang melihat cara tidur Laura mengeleng-gelengkan kepala nya.     

" dia adalah seorang perempuan tapi coba lihat cara nya tidur ..,"     

gumam Robin yang melihat posisi tidur Adelia.     

Robin menendang pelan kaki Laura yang menghalangi tempat tidur Adelia, lalu membaringkan Adelia ke tempat tidur nya.     

Robin pun memberikan kecupan selamat malam dikening Adelia dan menyelimuti nya.     

Robin keluar dan melihat Jody yang tengah menunggu nya diluar untuk bicara pada nya.     

mereka mengobrol sambil berjaga-jaga.     

" Kau pasti tahu bahwa aku menyukai Adelia. "     

kata Jody pada Robin saat itu, Robin hanya diam saja mendengar nya.     

Jody kembali berkata pada Robin.     

" mungkin cintaku dan cinta nya tidak jauh berbeda .., Aku dapat merasakan rasa sakit yang dia rasakan, karena aku pun mengalami hal itu. bagi ku kebahagian Adelia adalah segala nya walau pun hati ku sakit melihat dia mencintai orang lain, namun aku akan tetapi berdiri di belakang, samping dan juga didepan nya saat ia bersedih ..., walau pun semua orang mengatakan bahwa aku adalah orang yang bodoh tapi aku tidak perduli dengan apa pun yang orang lain pikirkan. Yang aku rasakan hanyalah satu hal tersiksa selama nya di sisi nya lebih baik dari pada tersiksa tanpa dirinya di sisi ku ."     

Robin terdiam mendengar apa yang Jody katakan.     

(dia benar-benar tulus pada Adelia .., sementara aku hanya terus memberi nya luka ).     

Gumam Robin dalam hatinya.     

" Aku memberikan dukungan pada mu .., sebaiknya kau yang bersama dengan nya, kurasa kau lebih pantas untuknya "     

Kata Robin pada Jody saat itu.     

Jody sangat marah mendengar apa yang Robin katakan pada nya.     

" Percuma saja aku bicara dengan mu.!!! Ternyata kau memegang tidak pantas untuknya apalagi untuk cintanya "     

Jody pergi meninggal kan Robin sendirian dan kembali ke tenda nya.     

Keesokan pagi nya, Laura yang bangun terlebih dahulu keluar dari tenda nya untuk pergi ke toilet, setelah Laura kembali ia menghampiri Robin yang masih terjaga dari semalam.     

" Hei Robin ..., Apakah kau tidak tidur semalaman .?? "     

Tanya Laura pada Robin yang tengah menuangkan kopi kedalam gelas nya.     

Robin pun balik menyapa Laura.     

" Apa kau ingin minum kopi ..? "     

Laura tersenyum mendengar hal itu lalu berkata.     

" Baik, terima kasih "     

Robin memberikan gelas kosong pada laura dan mengatakan.     

" Kau buatlah sendiri "     

Laura merasa kesal dengan apa yang Robin lakukan pada nya.     

" Tidak heran kau masih sendiri sampai saat itu ..,hhmm"     

Robin tersenyum senang karena dapat membalas Laura.     

Laura teringat akan sesuatu lalu berjalan mendekat kearah Robin sambil berkata .     

" Robin aku melihat kau menggendong Adelia semalam lalu membaringkan nya di sebelah ku dan kau mencium nya dalam tidur nya. "     

Robin sangat terkejut mendengar hal itu lalu beranjak dari tempat duduk nya dan menutup mulut Laura.     

" Laura, apa yang kau katakan ..., Bagaimana jika ada yang mendengar hal ini ..?? "     

Laura memukul tangan Robin yang menutupi mulutnya.     

Adelia yang baru saja bangun dan melihat hal itu menghampiri mereka berdua.     

" Ini masih begitu pagi .., tapi kalian sudah bermesraan seperti itu,membuat orang lain itu saja .."     

Robin dan Laura saling memandang dan melihat mereka berdua yang sangat dekat.     

Robin mendorong pelan Laura lalu berkata pada Adelia.     

" Apakah kau menginginkan sebuah kopi ..?? "     

Adelia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya .     

Beberapa saat kemudian mereka semua berkumpul untuk sarapan dan sesudah sarapan mereka kembali ke rumah.     

Seperti biasa Laura ikut dengan mobil Juan dan juga hey kha, sementara Robin bersama Adelia dan juga Jody.     

Robin mengatakan pada Jody bahwa ia yang menyetir karena ia masih mengantuk.     

Robin masih mengangkat barang dan memasukan nya kedalam bagasi mobil lalu duduk dibelakang bersama Adelia, Jody yang melihat hal itu bertanya pada Robin.     

" Mengapa kau malah duduk dibelakang ..?? "     

Robin pun berkata pada Jody yang menatapnya heran.     

" Aku ingin istirahat sejenak , karena sesampainya di rumah aku harus kembali bekerja ."     

Walau pun Jody kesal tapi ia membiarkan hal itu.     

Beberapa menit kemudian Robin tertidur dan kepala nya tersandar di bahu Adelia, Adelia sempat terkejut dan juga wajah nya memerah karena malu.     

Jody yang melihat nya mengentikan mobil nya dan berkata.     

" Dia memang sengaja melakukan hal ini , dasar pria licik ."     

Adelia tertawa kecil mendengar apa yang Jody katakan.     

" Sudahlah , aku tidak apa-apa .., dia seperti ini juga karena menjaga kita semalaman, ayo kita jalan "     

Jody berbalik dengan wajah nya yang sangat cemberut.     

Setelah mereka sampai ke rumah Robin masih saja tertidur karena tidak tidur semalaman dan juga pasti nya karena kelelahan.     

Jody mencoba membangun kan Robin namun Adelia melarang nya, karena terlalu kesal tanpa sengaja Jody memencet klakson mobil dan hal itu membuat Robin terkejut .     

" Kita sudah sampai rupa nya .."     

Robin melihat kearah Adelia yang tersipu malu pada nya sementara Jody yang wajah nya memerah karena menahan amarah nya.     

Robin tertawa melihat hal itu lalu keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah membiarkan Jodi mengangkat barang-barang mereka keluar dari bagasi.     

" Kau memang pria yang licik Robin .., setelah mengambil kesempatan dari Adelia kau bahkan tidak mengucapkan terima kasih.!! "     

Gumam kesal Jody saat itu.     

Juan dan Robin langsung membicarakan pekerjaan.     

Juan bertanya tentang tugas yang telah ia perintahkan pada Robin, Robin pun menjawab pertanyaan Juan.     

" Hari ini tuan akan menerima kabarnya dan pastinya dia pun sudah mengetahui hal ini ."     

Juan tersenyum senang mendengar apa yang Robin katakan.     

" Kau memang ahli nya dalam hal ini , tapi kau sangat payah mengenai perempuan .., kau tidak lebih dari seorang pengecut yang timbul tenggelam tidak tahu tempat dan juga arah nya.!! "     

Robin hanya bisa pasrah mendengar apa yang Juan katakan, sebab apa pun yang dikatakan oleh seorang bos akan selalu benar walau pun itu salah dan terkadang menyakitkan .     

Di perusahaan Su, Alan sangat marah dan melemparkan semua kertas yang diberikan oleh semua karyawan nya.     

" Sebenarnya apa yang kalian lakukan hingga hal sebesar ini bisa diluar dugaan kalian semua ..!! Ternyata aku memperkerjakan sampah seperti kalian semua ..!! Keluar .!!"     

Teriak kesal Alan pada semua pegawainya diruang rapat saat itu.     

" Juan Yin.!! Sialan kau ..aku akan membalas atas apa yang kau perbuat padaku saat hari ini.!! "     

Kata Alan dengan marah sambil menendang kursi-kursi yang ada di hadapan nya, sekertaris nya berusaha menenangkan Alan yang sedang marah sambil berkata.     

" Tuan Alan, tenanglah..jika kau marah seperti ini, sama hal nya menunjukan bahwa kau benar-benar kalah dari Juan yin dan berada dibawah kendali dari perusahaan Yin , hal inilah yang mereka ingin lihat dari tuan Alan ."     

Akan mendengar apa yang sekertaris nya katakan mulai sedikit mengendalikan emosi nya yang tadi nya meledak-ledak karena produk yang baru saja perusahaan nya keluarkan ternyata tidak laku di pasaran dan menjadi produk gagal yang di tertawakan oleh pengusaha lain nya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.