MENGEJAR CINTA

MENCOBA UNTUK MENGGODANYA



MENCOBA UNTUK MENGGODANYA

0sementara Adelia sudah menelpon Robin sejak tadi tapi Robin tidak mengangkat telpon dari darinya.     
0

sebenarnya handpone Robin terletak diatas meja dan Robin tidak sadar bahwa ia memberikan mode silent pada handpone saat itu , Robin pun telah asyik mengobrol dengan Elisa sebab itulah ia lupa ingin menelpon Adelia kembali.     

Robin mengambil handponenya lalu melihat beberapa panggilan dari Adelia dan juga sebuah pesan dari Adelia.     

" apakah kau sedang sibuk berkerja ..?? sejak tadi aku menelpon mu tapi kau tidak mengangkatnya , jika kau tidak sibuk telpon lah diriku "     

itu isi dari pesan yang Adelia kirimkan pada Robin.     

Robin tersenyum senang menerima pesan dari Adelia lalu membalas pesannya.     

" aku memang sedang sibuk saat ini , setelah pekerjaan ku selesai aku akan mengajak mu makan malam "     

Adelia yang menerima pesan dari Robin merasa sangat senang.     

" i love you so much Robin .."     

sambil mengecup handponenya karena rasa senangnya , yang tidak dapat diluapkan dengan kata-kata .     

Adelia sangat menantikan pertemuanya dengan Robin karena ia ingin menagih pernyataan cinta dari Robin dan juga ia ingin mendengar Robin mengatakan padanya secara langsung bahwa Robin ingn menikah dengannya.     

hati Adelia berdebar-debar membayangkan hal itu seakan ia tidak ingin tidur hanya untuk menanti hari itu tiba.     

dikantor Robin pergi keruang Juan untuk menemuinya Namun ia tidak melihat Juan berada ditempat ruang kerjanya , Robin pun pergi keruang istirahatnya dan ternyata Juan sedang istirahat.     

Robin berbalik dan pergi namun ia mendengar Juan mengigau memanggil nama hey kha , Robin pergi menghampiri Juan untuk membangunkan nya namun Robin begitu terkejut menyentuh tubuh Juan yang ternyata ia sedang demam.     

Robin menelpon tim medis perusahaan untuk bergegas keruangan Juan.     

beberapa menit kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan juan saat itu.     

dokter memasangkan infus pada Juan karena tubuhnya yang lemah karena kecapekan serta menyuntikkan obat kedalam untuk menurunkan demam pada tubuh Juan , karena mereka tahu bahwa Juan tidak suka minum obat kecuali hey kha yang memberikan nya jika tidak Juan tidak ingin menyentuh obat apa pun.     

Robin begitu khawatir melihat keadaan Juan yang seperti itu , karena Juan sangat sibuk bekerja dan lembur Samapi pagi .     

juan sering kali melewatkan makanan nya hanya untuk bekerja.     

( tuan .., jika nona hey kha tahu kau sakit ia akan sangat sedih ).     

gumam Robin dalam hatinya.     

mereka pun keluar dari ruang istirahat Juan , dokter mengatakan bahwa kondisi Juan tidak buruk , setelah demamnya turun dan makan teratur Juan akan pulih dengan cepat.     

seorang perawat tinggal untuk mengecek keadaan Juan setiap saat , sementara dokter itu kembali keruangan nya untuk memeriksa beberapa pegawai lainnya.     

Robin menelpon Elisa untuk membelikan bubur dan juga buahan segar untuk Juan dan segerah mengantarnya keruangan Juan.     

Elisa yang mendengar perintah dari Robin bergegas malakukan nya.     

Robin sendiri masih merasa bimbang Anatar ingin memberitahukan keadaan Juan pada hey kha atau tidak .     

Robin memutuskan untuk memberitahukannya pada hey kha , Robin mengambil gambar Juan yang sedang terbaring lemah dengan infus ditangannya.     

robin yang saat itu sedang merangkai kata untuk dikirimkan bersama foto itu agar ketika hey kha membuka pesan itu merasa tersentuh.     

namun tiba-tiba Robin dikagetkan dengan suara Juan.     

" kau ingin mati rupanya .!!! "     

karena terkejut tanpa disengaja Robin menekan tombol kirim dan terkirimlah pesan tersebut pada hey kha.     

Robin sendiri belum menyadari hal itu dan mendekat menghampiri Juan yang perlahan membuka matanya.     

" tuan apakah kau merasa baikkan sekarang ..?? "     

tanya Robin pada Juan , Juan pun berkata pada Robin.     

" mengapa kau mengambil foto ku diam-diam ..?? apakah kau ingin memberitahukan pada hey kha bahwa aku sedang sakit ..?? "     

Robin merasa bersalah mendengar hal itu lalu berkata.     

" maafkan saya tuan .., saya hanya .."     

belum selesai Robin bicara Juan memotong pembicaraannya dengan berkata.     

" hapus pesan itu sekarang .., jika tidak habislah dirimu .!!! "     

Robin yang mendengar perkataan Juan seperti itu tersenyum dan berkata.     

" pesan nya juga belum sa ..."     

kedua mata Robin melotot melihat ternyata pesan itu telah terkirim dan hey kha telah membacanya .     

Robin melihat kearah Juan dengan tatapan yang menyedihkan memohon ampun padanya .     

Juan tahu bahwa Robin bodoh tapi kali ini ia sudah kelewatan bodoh .     

karena kesal Juan menyuruh Robin untuk keluar dari ruangan itu, Robin pun bergegas keluar ranahn Juan dengan raut wajah yang sangat murung .     

suster yang ditugaskan untuk merawat Juan masuk kedalam ruangnya Juan , Robin tidak sempat menghentikannya , Robin sangat tahu dengan sifat Juan jika ia marah Juan sangat tidak ingin ada yang menganggu nya dan betul saja Robin mendengar suara teriakan Juan pada suster itu yang menyuruhnya keluar .     

suster itu juga ternyata ingin menggoda Juan dan sialnya suster itu disaat perasaan Juan lagi kesal - kepalanya.     

Juan memanggil Robin , Robin pun dengan cepat pergi menemui Juan dan bertanya padanya.     

" ada apa tuan .."     

sambil melihat kearah suster itu yang telah berada dilantai dengan tongkat infus yang mengenai kakinya.     

" usir wanita itu dari sini dan pastikan dia tidak mendapatkan pekerjaan dimana pun ."     

suster yang mendengar perkataan Juan bangkit lalu memohon ampun pada Juan namun Robin menariknya keluar.     

setalah sampai keluar ruangan Juan , Robin bertanya pada wanita itu apa yang sebenarnya ia lakukan sehingga membaut Juan begitu marah padanya , jika ia hanya memeriksa Juan seperti biasa Juan mungkin hanya mengusirnya dan tidak sampai menyakitinya seperti ini .     

suster itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi lalu ia meminta maaf atas kesalahannya itu pada Robin , suster itu memohon agar ia tidak sampai dipecat karena ia juga masih mempunyai keluarga .     

" kau sudah melakukan kesalahan yang fatal kali ini , apakah kau tidak tahu bahwa tuan Juan tidak suka orang asing mendekatinya terlebih lagi itu adalah seorang perempuan ."     

kata Robin sambil menyuruh suster tersebut untuk kembali keruangannya untuk berkemas karena situasi sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk bicara dengan juan.     

sementara Juan masih berbaring karena kepalanya yang masih terasa sakit , Juan memandangi handponenya , Juan sangat berharap heykha merespon pesan dari Robin dan menghubunginya untuk menanyakan tentang keadaan nya saat ini.     

namun ini sudah lewat setangah dan heykha belum mehubunginya sama sekali , hal ini membuat Juan kecewa .     

Juan memanggil Robin , Robin bergegas masuk keruangan Juan lalu bertanya.     

" apa tuan membutuhkan sesuatu ..?? "     

Juan masih diam sejenak ketika Robin bertanya padanya kemudian berkata.     

" apakah hey kha membalas pesan darimu ..? "     

Robin yang mendengar hal itu merasa ragu untuk mengatakannya .     

( apa yang harus aku lakukan ..? jika tuan tahu bahwa nona hey kha telah membaca pesan itu namun ia tidak membalasnya pasti hal itu akan membuat tuan Juan marah ..).     

gumam Robin dalam hatinya.     

" belum tuan .., pesan nya juga belum dibaca oleh nona hey kha , mungkin nona hey kha sedang sibuk sebab itulah ia tidak melihat pesan yang masuk .."     

kata Robin pada Juan untuk meyakinkannya.     

Juan sedikit kecewa mendengar hal itu lalu menyuruh Robin untuk keluar namun Robin mengatakan pada Juan.     

" tuan .., kau harus makan biar hanya beberapa sendok karena sejak semalam tuan belum makan , jika sakit tuan bertambah parah takutnya nona heykha akan semakin khawatir dan tidak fokus menjalani pengobatan disana .., bisa-bisa nona heykha juga akan menyiksa dirinya seperti tuan saat ini .."     

Juan yang mendengar perkataan Robin , mulai menyadari kesalahannya.     

" benar .., jika aku seperti ini hanya akan menambah beban pikirannya dan dia tidak akan bahagian .., mengapa aku harus menyiksanya disaat dia jauh dariku "     

Robin sendiri sangat sedih melihat Juan yang begitu tersiksa akan kerinduannya pada sosok istri tercintanya.     

( nona he kha .., aku mohon cepatlah sembuh dan kembalilah pada tuan Juan).     

Robin menyuruh Elisa untuk menyiapkan makanan untuk Juan dan juga teh hangat untuknya.     

Juan yang melihat makanan yang Elisa sediakan seperti yang sering hey kha buatkan untuknya , membuat perlahan air mata Juan jatuh membasahi wajah tampan nya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.