MENGEJAR CINTA

APA YANG HARUS AKU LAKUKAN



APA YANG HARUS AKU LAKUKAN

0juan semakin khawatir dengan Robin , karena ia pasti akan langsung menjawab telpon nya ketika Juan menelponnya tapi kali ini terasa berbeda .     
0

Juan dapat merasakan bahwa Robin pasti sedang dalam masalah.     

" hubungi terus dia .., jika sudah mendapat informasi tentangnya kabari aku ."     

kata juan pada sekertaris ju dan pergi dengan tergesah-gesah.     

" tuan Juan tidak pernah sekhawatir itu pada Robin , tapi kali ini ia terlihat sangat khawatir .., pasti telah terjadi sesuatu hal uang buruk ."     

gumam sekertaris ju.     

didalam lift Juan mulai merasa tidak tenang , Juan pun mengambil handponenya lalu menelpon seseorang .     

" aku ingin tahu lokasi Robin sekarang juga .."     

lalu menantikan handponenya.     

dua menit kemudian handpone Juan bergetar , Juan menerima pesan tentang lokasi Robin saat itu yang ternyata tidak jauh dari kantor.     

Juan mengambil mobilnya dan pergi menyusul Robin , ia sebenarnya sangat takut kali ini .., karena yang mereka hadapi sekarang adalah Alan Su yang berhubungan dunia gelap / mafia .     

Juan sangat takut bila Robin terluka , karena walau pun Robin sangat mahir dalam berkelahi tapi jika ia hanya sendiri pasti ia tidak akan sanggup melawan kawanan mafia yang terlatih sejak kecil itu.     

sementara Robin masih terus menghubungi Adelia dan melacak nomor telponnya .     

setalah Robin mendapat alamat dari GPS yang di kirimkan temannya , Robin langsung bergegas mencari Adelia sesuai dengan petunjuk GPS nya.     

Juan yang melihat titik hijau mulai bergerak yang menunjukan bahwa Robin mulai pergi dari tempat itu , Juan terus mengikuti Robin .     

sampailah Robin Dimana arah GPS itu menunjukan tempat sinyal handphone Adelia , Robin menelpon handpone Adelia dan ternyata benar ditempat itu namun Robin tidak menemukan Adelia sama sekali .     

Robin mulai panik mengetahui handpone Adelia yang tertinggal ditempat itu , Robin meminta bantuan semua pengawal dibawah nya dan juga tim SAR untuk menelusuri jalan yang Robin temukan itu.     

sementara Juan yang baru saja tiba turun melihat Robin yang tampak khawatir , turun dari mobilnya untuk menemui robin.     

Robin tampak terkejut ketika melihat mobil Juan dan juga Juan yang baru saja turun dari mobil.     

" tuan .., apa yang tuan lakukan di tepat ini ..??"     

tanya Robin pada Juan.     

" seharusnya akulah yang bertanya pada mu , apa yang kau lakukan ditempat ini ..?? "     

tanya Juan pada Robin yang tampak khawatir.     

Robin pun menjawab pertanyaan Juan.     

" begini tuan .., Adelia hilang dan aku menemukan handponenya ditempat ini setelah melacak keberadaan sinyal handponenya , aku takut terjadi sesuatu hal yang buruk padanya ."     

Juan begitu terkejut ketika mendengar apa yang Robin katakan.     

" bagaimana bisa Adelia sampai hilang ..?? bukankah kau selalu bersama dengan nya ..? "     

Robin hanya bisa menggelng-gelengkan kepalanya lalu berkata.     

" ini semua salahku .., aku yang tidak menjaga Adelia dengan baik ."     

" sudahlah . ini bukan waktunya untuk menyalahkan dirimu sendiri .., sebaiknya kita fokus pada pencarian Adelia dan jangan sampai berita ini terdengar keluar karena ini akan menambah masalah lainnya lagi ."     

kata Juan pada Robin .     

***     

Adelia yang mendengar hal itu tampak sangat terkejut, seakan tidak percaya dengan apa yang pria ini katakan padanya.     

" Istrimu..?? mengapa kau masih saja ingin membawaku kemari..?? "     

Azam menjawab dengan lantangnya.     

" Karena kau yang memintanya."     

Azam pun Membaringkan tubuhnya ke tempat tidur lalu berkata.     

" Matikan lampunya, aku sangat lelah dan ingin istirahat.."     

Adelia sangat kesal melihat sikap Azam yang terus saja mengabaikan setiap pertanyaannya .     

" ini kedua kalinya aku bertemu dengan pria batu .!!! yang pertama Robin dan yang kedua pria aneh ini .!! aku harus bertanah , malam ini saja dan aku akan mencari cara untuk keluar dari tempat ini ."     

gumamnya saat itu.     

Adelia mengambil selimut di dalam lemari lalu tidur di sofa.     

Adelia sangat tidak ingin tidur tapi matanya terus saja terpejam .     

( aku tidak ingin tertidur .., aku tidak ingin tidur ).     

gumam Adelia dalam hatinya , namun Adelia tetap saja tertidur .     

keesokan paginya , Adelia terbangun dari tidurnya .     

Adelia berpikir bahwa saat ini ia berada dirumahnya , namun ia begitu terkejut ketika melihat sosok wanita yang ia tidak kenal berdiri di hadapannya .     

" si .. siapa kau dan .."     

Adelia kembali terkejut ketika melihat dirinya berada di atas tempat tidur.     

Adelia melihat seluruh tubuhnya , perasaannya mulai tenang ketika melihat pakaiannya masih utuh.     

" sial .!!! pria itu mencoba untuk membodohi ku .!! "     

gumam Adelia , Adelia melirik kearah pelayan yang berdiri di samping tempat tidurnya.     

" apa yang kau lakukan ..?? dan dimana pria yang tidur di kamar ini semalam .."     

tanya Adelia pada pelayan itu.     

pelayan itu menjawab pertanyaan Adelia .     

" maaf nona , saya datang untuk menyipakkan keperluan nona .. nama saya Eni "     

Adelia menatap pelayan itu dan kembali bertanya.     

" dimana pria itu dan siapa dia ..?? "     

pelayan itu hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Adelia.     

Adelia tampak kesal kerena pelayan itu mengabaikan pertanyaannya .     

" baiklah , kau bisa keluar .., aku bisa mengurus diriku sendiri ."     

pelayan itu pun berkata pada Adelia.     

" maaf , nona tuan menyuruh, nona untuk sarapan bersama... tuan menunggu nona dibawah, sebaiknya nona cepat ganti pakaian nona dan segera turun.."     

walaupun Adelia kesal tapi ia tetap menganggukkan kepalanya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah itu turun kebawah untuk sarapan.     

ketika Adelia menuruni tangga ia melihat wanita yang kemarib ia lihat sedang duduk dimeja makan bersama Azam.     

Tapi itu terlihat seperti pemandangan yang aneh.     

( Itu adalah istri nya.. tapi mereka terlihat seperti orang yang tidak saling kenal, Ada apa ini .. Aku merasa tidak nyaman ).     

Azam yang melihat adelia menyuruhnya untuk duduk di kursi yang berdekatan dengannya.     

Ayunda yang mendengar hal itu merasa tidak nyaman dan mengatakan .     

" Tidak aku akan duduk di sini saja.."     

Azam terlihat kesal melihat tingkah Adelia yang selalu saja seperti itu.     

" Jika begitu kau tidak perlu sarapan hari ini.."     

Adelia yang hendak menarik kursi untuk duduk hanya bisa terdiam mendengar apa yang Azam katakan padanya.     

perempuan yang duduk tepat berhadapan dengan Azam itu menarik pelan tangan adelia sambil berkata.     

" Duduklah... kau pasti lapar.."     

Adelia yang mendengar nada bicara dari perempuan itu dapat merasakan bahwa ia pun sangat tertekan.     

Setelah adelia duduk perempuan yang merupakan istri dari pria dingin yang berada di sampingnya itu.     

mengambilkan makanan untuk adelia dan juga menuangkan air kedalam gelas adelia, adelia hanya terdiam tanpa suara sambil mengepalkan kedua tangannya.     

( pria seperti apa dia ini.. istri nya di perlakukan seperti seorang pelayan ).     

wanita yang adelia sendri tidak tahu namanya itu berkata pada adelia dengan senyuman manis di wajahnya.     

" Makanlah..kau tidak perlu sungkan. "     

Sontak saja Azam yang berada di samping adelia beranjak dari tempat duduknya lalu mengatakan.     

" Jika kau membutuhkan sesuatu..mintalah padanya, dia akan melayanimu dengan baik."     

kemudian pergi tanpa menoleh sedikit pun.     

adelia yang melihat dan mendengar hal itu saja merasa sakit hati apa lagi istrinya, entah berapa banyak penderitaan yang telah istri dari pria itu lalui.     

Terlihat jelas ia sakit hati dan juga menahan amarahnya, wajahnya yang putih bagaikan salju memerah dan matanya yang kecil dan bulat memerah menahan tangisnya.     

Adelia menghampirinya lalu menyentuh tangannya dan berkata.     

" Kakak harus kuat..."     

sambil tersenyum manis padanya, adelia kembali bertanya pada nya.     

" Bisakah saya tahu nama kakak..?? "     

Dengan sentuhan hangat dari tangannya ia berkata.     

" Aku Ayumi..."     

Adelia mengulurkan tangannya lalu berkata.     

" salam kenal kak Ayumi , saya Adelia .."     

Ayumi tersenyum mendengar apa yang Adelia katakan.     

" kau adalah gadis yang baik .."     

Adelia mengajak Ayumi untuk duduk mengobrol karena Adelia berharap wanita itu dapat membantunya keluar dari tempat ini.     

" kakak .., maaf jika aku lancang atau terdengar ikut campur dalam urusan pribadi kakak, tapi mengapa kakak masih bertahan dengan pria seperti itu ..?? "     

Ayumi hanya diam saja mendengar apa yang Adelia katakan , Adelia yang melihat wajah sedihnya tampak merasa sangat bersalah.     

" maafkan aku kak .."     

Ayumi menyentuh tangan Adelia lalu berkata.     

" tidak adel .., semua yang kau lihat tidak seperti apa yang kau pikirkan .."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.