MENGEJAR CINTA

KEJUTAN UNTUKNYA



KEJUTAN UNTUKNYA

Elisa terdiam mendengar ucapan selamat dari Robin dan juga lainnya .     

Robin yang melihat ekspresi wajah Elisa merasa sangat senang .     

( Dia pasti sangat terharu ... )     

Namun tiba-tiba saja Elisa tertawa saat itu .     

Mereka tampak terkejut dibuat Elisa , Robin menjadi canggung dengan suasana saat itu .     

( Apakah aku salah ..,?? )     

Robin berjalan mendekati Elisa lalu bertanya .     

" Apakah ada yang lucu ...?? "     

Elisa seketika diam lalu menatap Robin . Namun hal selanjutnya membaut Robin begitu terkejut karena Elisa memeluknya .     

" Terima kasih ... Terima kasih Robin . "     

Semua orang bertepuk tangan melihat pemandangan .     

Mereka memuji bahwa mereka adalah pasangan yang begitu cocok .     

Robin pun balik memeluk Elisa dan mengatakan .     

" Selamat ulang tahun ... "     

Elisa merasa sangat senang mendengar ucapan itu keluar dari mulut Robin , selama 2 tahun pernikahan mereka baru kali ini Robin merayakan ulang tahunnya .     

Baru kali ini pula Elisa merasakan kehangatan dari pelukan Robin .     

Robin mengajak Elisa untuk duduk , setelah itu datanglah seorang pelayan mengantarkan kue ulang tahun untuk Elisa .     

Robin menyalahkan lilin lalu meminta Elisa untuk membuat permohonan sebelum meniup lilin itu .     

Elisa perlahan menutup matanya dan mengepalkan kedua tangannya .     

( Tuhan terima kasih atas semua yang telah Engkau berikan selama ini ... Jika aku bisa meminta . Aku ingin memiliki kehidupan percintaan yang bahagia bersama orang yang aku cintai dan berkahilah kehidupan kamu . Amin ).     

Elisa meniup lilinnya , semua orang bertepuk tangan .     

Robin meminta yang lainnya untuk pergi dan membiarkan mereka sendiri .      

Robin begitu penasaran dengan apa yang Elisa minta dalam doanya .     

" Apa yang kau minta sehingga , kau berdoa begitu lama ... ? "     

Elisa memandangi Robin dan berkata .     

" Apakah kau ingin mengetahuinya ..?? "     

Tanya Elisa pada Robin , Robin yang melihat ekspresi wajah Elisa seperti itu tidak berniat untuk mengetahuinya lagi .     

" Sudahlah ... Aku salah karena bertanya .!! "     

Elisa tertawa kecil melihat ekspresi wajah Robin yang cemberut .     

" Kau tampak cantik dengan gaun ini .. terlebih lagi jika kau tersenyum . "     

Wajah Elisa langsung memerah mendengar apa yang Robin katakan , dengan cepat Elisa memalingkan wajahnya dari pandangan Robin.     

" Tem ... Tempat ini sangat indah .."     

Robin tertawa melihat sikap Elisa seperti itu terlebih lari wajahnya yang begitu merona .     

" Hahahahaha .. "     

Elisa terkejut sekaligus jengkel karena ternyata Robin hanya menggodanya saja .     

" Hhmm ... Pria tidak berperasaan .!!! "     

Gumam kecil Elisa menatap robin yang masih tertawa .     

" Maafkan aku ... Kau juga menertawakanku . Tapi aku tidak bohong bahwa kau memang sangat cantik dengan gaun itu . "     

Robin mememsan makanan untuk mereka , sambil menunggu makanan mereka .     

Elisa bertanya pada Robin .     

" Apakah kau tidak mengelunjungi Adelia ..?? "     

Robin terdiam saat itu , wajahnya tampak sedih .     

Elisa merasa bersalah karena bertanya hal itu pada Robin , pikir Elisa Robin pasti kecewa karena yang pertam kali Adelia lihat saat ia bangun adalah Jody dan bukan dirinya .     

Robin sedang berusaha untuk menerima semua itu tapi memang sangat tidak muda melepaskan masa lalu yang begitu indah .     

Apa lagi mengingat perjuangan cinta mereka yang cukup berat , pasti semua kenangan indah masih tersimpan dengan baik dalam hati mereka .     

Cinta pertama memang sangat sulit untuk di lupakan terlebih lagi itu adalah orang yang memang sudah tersimpan begitu lama dan dalam Lubuk hati yang paling dalam .     

Cinta , penyesalan , rasa sakit , kekecwaan , pengorbanan dan air mata .     

Semua itu adalah pengalaman sekaligus guru di masa lalu .     

Kisah yang menggambarkan betapa besar perjuangan untuk bisa saling memiliki namun takdir berkata lain bahwa mereka tidak " BERJODOH " .     

" Maafkan aku ... Aku tidak bermaksud membuat mu bersedih ."     

Robin pun tersenyum dan mengatakan .     

" Cinta tidak harus saling memiliki .. dengan melihatnya bahagia saja sudah merupakan , kebahagian tersendiri bagiku . Lagi pula sekarang aku sudah berkeluarga dan aku harus menjaga keluargaku . "     

Elisa tercengang mendengar perkataan dari Robin , Elisa merasa tidak percaya bahwa Robin ingin memulai lembaran baru denganya dan ingin melupakan serta mengikhlaskan Adelia .     

" Kau adalah pria yang baik ... Beta beruntungnya wanita yang mendapatkan cintamu . "     

Tanpa sadar kata itu keluar dari mulut Elisa , mereka pun saling memandang sampai akhirnya pandangan itu hilang saat pelayan datang mengantarkan makanan mereka .     

Suasana menjadi sangat canggung untuk mereka berdua sesuda Elisa mengatakan hal itu .     

" Ayo kita makan ... "     

Ajak Robin pada Elisa .     

Robin diam-diam memperhatikan Elisa , tubuhnya tampak kurus .     

( Apakah karena ia baru saja sembuh dari sakit ..?? ).     

Robin pun memberikan makanannya untuk Elisa .     

" Ambil ini ... Aku tidak suka ini ."     

Kata Robin pada Elisa , Elisa merasa bingun melihatnya .     

Namun Elisa tetap mengambilnya dan mengucapkan terima kasih pada Robin .     

Elisa sangat suka makan , walau pun ia sering kali makan dan juga ngemil tapi berat tubuhnya tidak pernah bertambah .     

" Kau sangat suka makan tapi tubuh mu tetap saja kurus .. senangnya kemana semua makan itu ..?? "     

Elisa mengentika sendok yang akan masuk ke mulutnya lalu menatap tajam kearah Robin .     

" Jika aku tidak makan .. bagaiman caraku untuk hidup . "     

Jawab ketus Elisa melihat kearah Robin lalu melanjutkan makannya .     

Setelah selesai Elisa mengatakan pada Robin bahwa ia ingin memakan kue ulang tahunya itu .     

" Makanlah ... Itu untukmu . "     

Elisa mengambil piring dan meletakan sepotong kue yang cukup besar .     

Robin tampak terkejut melihat potongan kue yang cukup besar itu .     

" Bukankah kau sudah makan terlalu banyak ... Apakah perutmu tidak sakit memakan kue sebesar itu . "     

Elisa tidak memperduliakan perkataan dari Robin .     

( Bukankah dia mengatakan bahwa itu milikku tapi dia malah mengkritikku karena sepotong kue ini . Hhmm "     

Gumam kesal Elisa sambil terus menyantap kue itu dengan nikmat .     

Robin melihat Elisa yang makan dengan begitu lahap tersenyum .     

( Dia begitu lucu ... Jika orang lain melihat ini , pasti mereka berpikir bahwa aku tidak pernah memberinya makan selama ini. Elisa  )     

Setelah selesai makan Elisa mengelap mulutnya dengan tisu yang diberikan Robin padanya .     

Robin memberikan sebuah kado untuk Elisa .     

" Ini untukmu .. aku harap kau menyukainya ".     

Elisa menerima kado yang diberikan Robin padanya .     

" Terima kasih ... "     

Elisa menanyakan apakah bisa ia membuka kado itu sekarang , Robin pun menggukkan kepalanya.      

Elisa perlahan membuka kado itu dan ternyata isinya adalah sebuah jam tangan yang begitu cantik dengan corak putih .     

" Wah ... Jamnya sangat cantik . "     

Robin merasa senang karena Elisa menyukai apa yang ia berikan padanya .     

" Syukurlah jika kau menyikainya . Aku sembapt berpikir kau tidak menyukainya ... "     

Elisa langsung melepaskan jam tangan yang ia pakai dan menggantinya dengan jam tangan yang Robin berikan .     

" Ukurannya pun pas dengan tanganku ... "     

Kata elisa dengan begitu senang .     

Sebenarnya jam tangan itu dibuat khusus untuk Elisa .     

Robin meminta salah satu temannya untuk membuatnya , Robin sampai mengukur besar tangan Elisa saat elisa tertidur agar hasilnya lebih sempurna.     

Robin kembali memberikan kado untuk Elisa .     

" Ini untukmu .. "     

Elisa begitu terkejut karena Robin memberikan hadia yang begitu banyak untuknya .     

" Ini semua untukku ..?? "     

Tanya Elisa pada Robin merasa tidak percaya , Robin pun mengaggukkan kepalanya .     

Elisa merasa sangat senang hingga menitipkan air matanya , selama ini ulang tahunya hanya dirayakan oleh ibu dan juga adik laki-lakinya .     

Mereka memberikan sebuah hadiah untuk Elisa , walau pun hadiah hanya dalam bentuk kecil tapi Elisa sangat senang dan bersyukur.     

Tapi ini baru pertama kalinya seseorang memberikan hadiah begitu banyak untuknya .     

" Terima kasih Robin ... Terima kasih . "     

Robin yang melihat Elisa menangis menghampirinya .     

" Kau membuatku khawatir ... Aku masih belum memberikan hadiah terakhir tapi kau sudah seperti ini . Apakah hadiah itu aku simpan saja .. "     

Elisa yang mendengar perkataan Robin dengan cepat berdiri lalu menghapus air matanya .     

" Mana hadiahnya ... "     

Robin terkejut melihat hal itu dan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya .     

" Apa sampai segitu sukanya kau dengan hadiah hingga seperti ini ..?? "     

Elisa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya , Robin tersipu ketika melihat wajah Elisa yang begitu lucu saat menggukan kepalanya .     

" Sudahlah ... Ayo kedepan . "     

Elisa pun mengikuti Robin berjalan kedepan restoran , Robin mengeluarkan sesuatu dari kantongnya .     

Sebuah bunyi mengejutkan Elisa .     

" Itu untukmu ... "     

Elisa sangat terkejut ketika melihat sebuah mobil mewah terparkir didepan restoran .     

Sangking senangnya Elisa pun memeluk Robin lalu menciumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.