MENGEJAR CINTA

PERAYAAN ULANG TAHUN



PERAYAAN ULANG TAHUN

0Hey kha menangis karena terlalu mengakhawatir Juan .     
0

Juan semakin merasa bersalah karena membuat Hey kha menangis seperti itu .     

" Maafkan aku hey kha ... "     

Hey kha terus menangis melihat wajah Juan saat itu .     

" Aku sudah keterlalu ... Aku benar-benar minta maaf . "     

Hey kha terdiam saat mendengar perkataan Juan .     

" Apakah kau mempermainkan ku Juan ..?? "     

Juan menundukkan kepalanya , hey kha pun mengerti bahwa Juan sejak tadi ternyata memeprmaknkanya .     

Karena kesal hey kha mematikan panggilan Vidio itu .     

Hey melemparkan handponenya di atas tempat tidur .     

" Dasar berengsek ...!!! "     

Hiks hiks hiks tangisan kekesalan hey kha pada Juan .     

Karena terlalu banyak mengeluarkan air matanya , hey kha pun tidur .     

Semantara Juan masih terus menelpon hey kha , namun hey kha tidak mengangakat telponnya .     

" Hey kha pasti sangat kesal ... Sebaiknya besok saja aku menelponnya ."     

Juan kembali melanjutkan pekerjaannya .     

Tiga hari kemudian .     

Di perusahaan Yin , Juan masih merasa gelisa dan juga merasa bersalah karena sampai hari ini hey kha masih belum juga memaafkannya .     

Juan ingin sekali pergi menemui hey kha di Indonesia tapi pekerjaannya masih harus diselesaikan .     

Juan terlalu banyak berlibur hingga pekerjaannya menumpuk , Robin hanya bisa menertawakan Juan yang terlihat gelisa dan juga stres memikirkan setumpukan berkas yang ada dihadapannya .     

( Kau begitu senang menyiksaku ... Sekarang kau kerjakan semua itu ).     

Gumam Robin dalam hatinya saat mengantarkan beberapa berkas lagi yang harus Juan periksa .     

Robin mempunyai waktu luang karena Juan sedang sibuk dan pekerjaannya sedikit berkurang .     

" Saya ingin meminta izin untuk kembali lebih cepat hari ini .. karena Elisa berulang tahun dan saya ingin merayakannya."     

Juan menarik nafasnya mendengar Robin yang mencoba untuk memamerkan kemesraan mereka.     

" Oh ya tuan ... Sebentar lagi natal dan juga tahun baru . Aku juga ingin meminta cuti , salam ini aku belum pernah mengambil cuti kerjaku .. aku ingin mengajak Elisa untuk jalan-jalan . "     

Perkataan Robin semakin membuat Juan prustasi, karena hey kha saat ini sedang marah padanya , terlebih lagi natal dan tahun baru tinggal beberapa hari lagi .     

" Jika kau terlalu banyak bicara ... Kau tidak akan perna bisa mengambil cuti kerjamu .!! "     

Robin tertawa kecil mendengar ancaman dari Juan dan Robin juga tahu bahwa posisinya sedang dalam bahaya .     

" Hehehe... Maafkan aku tuan . Aku akan kembali keruanganku . Selamat bekerja .."     

Robin pun kembali keruangannya dengan perasaan senang karena berhasil membalaskan dendamnya pada Juan .     

" Kapan hey kha akan kembali ..?? Hhmm setumpukan berkas sia**n ini membuatku terkurung disini .. padahal aku sudah membuat buku nikah untuk kami tapi itu seakan tidak berguna lagi . Hey kha bahkan tidak ingin mengangakat telpon ku .."     

Gumam Juan dengan penuh kekecewaan .     

Juan bertekad untuk menyelesaikan semuanya hari itu juga karena keesaoakn hatinya ia harus terbang ke Dubai untuk membicarakan bisnis dengan kliennya yang ada disana , agar saat natal dan juga tahun baru ia dapat menikmati moment itu bersama dengan hey kha .     

Sedangkan Robin perlahan mulai membangun hubungannya dengan Elisa setelah mendengar perkataan dari hey kha .     

Sampai saat ini pun Robin belum berani untuk bertemu dengan Adelia sejak Adelia sadar .     

Robin takut bahwa hatinya akan goyah dan nantinya akan menyakiti Adelia dan juga Elisa yang sudah begitu baik selama ini padanya .     

Robin memesan sebuah restoran dan meminta pihak restoran untuk mendekorasi tempat itu sebaik mungkin dengan nuansa putih . Karna Elisa sangat menyukai warna putih .     

Robin bahkan sudah menyiapkan sebuah hadiah untuk Elisa .     

Hubungan Elisa dan juga Robin terbilang unik.     

Walau pun mereka telah menikah dan tidak memiliki perasaan satu sama lainnya tapi mereka tetap tidur dikamar yang sama dan juga tempat tidur yang sama .     

Terkadang sikap keras kepala Elisa dapat lulh dengan perkataan Robin , begitu juga Robin yang sering kali Lulu dengan sikap lembut Elisa walau pun terkadang Elisa sering membuatnya jengkel .     

" Karena kita adalah suami istri ... Aku harap tuan Robin memperlakukan istrimu ini sebagai istri dan bukan sekertaris tuan lagi .."     

Kata elisa pada Robin yang sering membuat Robin sakit kesal pada Elisa .     

Tanpa terasa malampun telah tiba , Robin menelpon Elisa yang sedang berada dirumah , Elisa tidak pergi kekantor selama 2 hari karena sedang demam .     

Elisa ingin mulai bekerja hari ini tapi Robin melarangnya dengan alasan bahwa elisa perlu untuk istirahat, padahal Robin sedang mempersiapkan makan malam untuk merayakan ulang tahunnya .     

" Apakah kau sudah merasa baikan ..?? "     

Tanya Robin saat menelpon Elisa , Elisa pun menjawab pertanyaan Robin .     

" Iya ... "     

Robin mengatakan pada Elisa untuk datang kesebuah restoran karena mereka akan bertemu dengan seorang klien penting dan Robin sudah meminta sopir mengantarkan pakaian yang harus Elisa pakaian untuk pertemuan itu .     

" Bukankah aku harus istirahat ..?? Tapi mengapa kau mengajakku untuk menemui klien . "     

Robin hanya bisa menarik nafas panjangnya mendengar perkataan Elisa , Robin sebenarnya sudah bisa memprediksi hal itu .     

" Baiklah ... Jika seperti itu . Mulai besok kau tidak perlua lagi menjadi sekretaris ku dan aku akan mencari sekrtaris lainnya . "     

Kata Robin dengan kesalnya pada Elisa .     

" Kata-kata itu lagi ... Kau memang atasan dan juga suami yang kejam . Hhmm "     

Elisa pun menutup telponnya lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang Robin berikan padanya .     

" Robin memang menjengkelkan .....!! "     

Setelah selesai mengganti pakaiannya Elisa turun kebawah .     

Bibi Han dan juga beberapa pelayan lainnya sangat kagum dengan kecantikan Elissa , apa lagi ketika ia memakai gaun berwarna putih dengan motif bunga yang menambah indahnya gaun itu saat dipakai Elisa .     

" Kau sungguh cantik ... Tuan Robin akan sangat terpesona . "     

Elisa mendekat kearah bibi Han dan mengucapakan terima kasih .     

" Terima kasih bibi Han .. tapi aku hanya pergi untuk urusan pekerjaan , tidak ada hal istimewa lainnya .. "     

Bibi han memberikan semangat untuk Elisa , karena bibi Han tahu bahwa Elisa sebenarnya sudah menyukai Robin tapi Robin saja yang tidak sadar akan hal itu .     

Sementara Elisa sangat pandai menutupi perasaannya karena mengingat dirinya hanyalah seorang pengganti dan tidak bisa jatuh cinta pada Robin , Elisa hanya bisa memendam perasaannya itu .     

Elisa pergi ke restoran itu dengan di antar oleh sopir , saat memasuki restoran Elisa disambut oleh manager restorannya sendiri bersama dengan pelayan lainnya .     

" Selaamat datang nona ... Mari saya antar kedalam . "     

Sapa manager restoran itu , Elisa sangat terkejut karena managernya langsung yang menyambutnya .     

Elisa sangat mengenal manager itu karena merupakan salah satu klien dari Robin .     

Elisa lebih terkejut lagi ketika berjalan kearah taman restoran itu .     

(Ada apa ini ..?? )     

Elisa terus berjalan dan melihat sosok pria yang sangat ia kenal sedang berdiri menunggunya .     

" Robin .... "     

Elisa melihat sekeliling taman itu yang dipenuhi dengan bunga dan juga balon .     

Setelah Elisa mendekat , Robin dan juga manager restoran serta pelayan lainya mengucapkan selamat ulang tahun secara serentak pada Elisa .     

" Selamat ulang tahun Elisa ... "     

Elisa terdiam mendengar ucapan selamat dari Robin dan juga lainnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.