KAU INGIN KEMANA
KAU INGIN KEMANA
( Hahahaha ... Biarkan author yang menertawakan ketiga pria yang takut istri ini).
Sekrtaris Ju mengatakan bahwa Juan mempunya pertemuan dengan klien penting sebentar lagi .
" Apakah itu tidak bisa di wakili ..?? "
Tanya Juan pada sekrtaris Ju dan juga Robin dengan wajah sedih , namun kedua orang kepercayaannya menggeleng-gelengkan kepala mereka .
Juan menghela nafasnya lalu beranjak dari tempat duduknya .
" Baiklah ... Ayo kita pergi "
Ajak Juan pada mereka namun Robin tidak bisa ikut karena harus mengurus beberapa pekerjaan .
" Sekrtaris Ju saja yang menemani tuan Juan ... Saya masih memiliki beberapa pekerjaan "
Juan dan juga sekrtaris Ju pergi menemui Klien itu , Juan ingin segerah menyelesaikan pekerjaannya agar bisa segerah menyusul hey kha ke Indonesia.
Sebelum pergi menyapa klien itu Juan mengirim pesan pada Robin untuk mempersiapkan penerbanganya ke Indonesia 2 jam lagi .
Robin melakukan sesuai dengan permintaan Juan .
****
Juan yang mengetahui hey kha telah kembali ke kota E tanpa sepengetahuannya , Segara bergegas kembali kebandara .
Semantara hey kha masih merasa sangat jengkel dengan pria yang berada di sampingnya itu , karena pria itu terus saja mengajaknya untuk mebicara .
Hey kha mulai merasakan tubuhnya melemas , karena terlalu dingin dipesawat .
Tubuhnya juga kecapean karena menyelesaikan pekerjaannya yang diminta oleh pak Handoyo , itu pun belum selesai sepenuhnya tapi hey kha meminta ijin untuk berlibur selama beberap hari untuk menikmati tahun baru bersama keluarganya .
" Aku mohon jangan sakit ... Besok adalah perayaan natal . "
Hey kha mengambil obat didalam tasnya .
Pria itu yang melihat wajah hey kha begitu pucat bertanya padanya .
" Ada apa denganmu ..?? Apakah kau sakit ..?? "
Hey kha tidak memperduliakan pria asing itu dan mengambil obat didalam tasnya .
Pria itu meminta teh hangat pada seorang premugari , beberapa saat kemudian pramugari itu datang denga membawa segelas teh hangat untuk hey kha .
pria itu kemudian menyodorkan segelas teh hangat itu kepada hey kha.
" ini minumlah .... "
Hey kha menatap pria itu dan berkata
" aku sudah mengatakan bahwa aku tidak menginginkannya ... Sebaiknya kau saja yang minum ."
pria itu pun menarik nafasnya dan mencoba bersabar .
" jika kau tidak ingin sakit mu bertambah ... Sebaiknya kau minum teh ini , lagi pula pramugarilah yang telah membuat teh ini ... bukan aku. aku tidak menaruh apa-apa di dalamnya. Aku harap kau dapat berbaik sangka terhadap ku, aku bukanlah orang jahat ..."
Hey kha memikirkan apa yang dikatakan oleh pria itu padanya .
Hey kha pun mengambil teh yang diberikan pria itu .
" Terima kasih ... "
Pria itu pun tersenyum mendengar perkataan hey kha , lalu mengambil sebuah roti dari dalam tasnya .
" Ambillah ini ... Ini juga aman . Jika aksi melakukan sesuatu pasti akan ketahuan oleh kamera pengawas . "
Karena terburu-buru hey kha tidak sempat makan malam , hey kha menolak pemberian pria itu .
" Terima kasih .. aku akan meminta pada pramugari saja . "
Pria itu tetap memaksa hey kha untuk menerima roti pemberiannya .
" Aku merasa seperti seorang penjahat .. aku hanya ingin berbagi denganmu saja . "
Hey kha menarik nafasnya lalu mengambil roti itu .
" Terima kasih ... "
Setelah meminum teh dan juga memakan roti itu hey kha merasa lebih baik .
(Aku memang kelaparan ... ).
Hey kha melihat kearah pria itu lalu menjulurkan tangannya .
" Aku hey kha ... "
Pria itu sangag terkejut melihat apa yang hey kha lakukan .
" Rehan ... Itulah namaku "
Mereka saling berjabat tangan .
" Bisakah aku tahu , kau ingin ke kota apa di shanghai nanti ..,?? "
Tanya pria itu kepada hey kha , hey kha menjawabnya .
" Ke kota E .. aku ingin merayakan natal bersama dengan suami dan juga anakku serta keluarga lainnya "
Rehan terkejut mendengar perkataan hey kha.
" Oh maaf ... Kau telah berkeluarga nyatanya ."
Hey kha mengaggukkan kepalanya .
Ada rasa kecewa didalam hati Rehan karena ia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama tapi wanita yang di sukai ternyata telah berkeluarga .
Tapi Rehan tetap ingin berbicara dengan hey kha , tapi ia sangat tahu batasannya .
" Aku butuh teman bicara ... Bagimana jika kita mengobrol sebenar . "
Rehan menanyakan tempat wisata yang bisa ia kunjungi di negara tirai bambu itu .
Hey kha merekomendasikan beberapa tempat yang menurutnya adalah tempat wisata atau berkunjung yang bagus untuk para turis .
Yang pertama : Nanjing Road atau yang dikenal juga dengan nama Nanjing lu adalah pusat perbelanjaan utama yang ada di Shanghai dan salah satu jalanan yang paling sibuk di dunia .
" Wah ... Aku juga pernah mendengar tempat itu . Tempat itu penuh dengan para pejalan kaki ."
Hey kha pun mengaggukkan kepalanya .
" Betul ... Apalagi bila hati besar tiba , seperti perayaan natal dan tahun baru , tahun baru China , paska dan lainnya . Banyak wisatawan yang merayakannya di lokasi nanjing road , untuk menambah semaraknya perjalan dengan dihiasi kembang api yang indah ."
Hey kha juga menjelaskan satu tempat wisata yang cukup populer yaitu Jiuzhaiguo .
Tempat ini merupakan tempat wisata yang tidak kala menariknya, di tempat ini juga hidup panda raksasa selain itu juga memiliki panorama alam yang begitu mempesona . Tempat ini juga merupakan gambarang negeri dongeng dalam kehidupan nyata , dimana terdapat air terjun , danau nan jernih sehingga dasarnya dapat terlihat dengan jelas . Pepohonan Pinus disekelilingnya dan pegunungan karst yang di selimuti salju ."
Rehan hanya diam mendengar sambil memandangi wajah hey kha yang begitu cantik saat menjelaskan tempat-tempat wisata itu .
" Oh iya ... Kau juga harus mengunjungi great wall atau tembok besar cin ..."
Belum selesai hey kha bicara namun ia mengentikan ya saat melihat Rehan hanya memandanginya saja .
Hey kha dengan cepat membalikan pandanganya .
( Apakah wajahku merona ...?? Hhmm dia begitu tampan saat termenung seperti itu ).
Gumam hey kha sambil menepuk-nepuk wajahnya .
Rehan terseyum melihatnya , lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi .
" Terima kasih ... Aku sangat puas dengan penjelsanmu , aku pasti akan pergi ketempat yang kau rekomendasi itu . "
(Dia begitu cantik ... Sungguh wanita yang begitu cantik , hampir saja aku tidak bisa mengendalikan diriku untuk menyentuh wajahnya .)
Gumam Rehan dalam hatinya sambil menutup matanya .
Hey kha merasa bingun dengan kelakuan pria yang duduk disampingnya itu .
(Pria aneh yang tampan ... Eh .. tapi Juan yang lebih tampan )
Gumam hey kha sambil tertawa kecil .
Setelah duduk hampir tiga jam di pesawat akhirnya hey kha sampai juga ke negaranya .
Hey kha begitu senang menghirup udara segara dan juga dingin saat itu , tubuh hey kha sampai menggigil .
Rehan bergegas menghampiri hey kha .
" Apakah kau kedinginan ...?? "
Hey kha menggeleng-gelengkan lalu menjauh dari Rehan .
" Aku baik-baik saja .. kita berpisah sampai disini saja . "
Rehan merasa sedih mendengar perkataan hey kha tapi Rehan juga sadar bahwa itu memang harus karena hey kha telah berkeluarga .
Rehan pun melambaikan tangan pada hey kha , hey kha memberikan senyumnya lalu pergi .
Setelah sampai didepan bandara hey kha memanggil sebuah taksi .
Saat supir taksi itu bertanya kemana arah tujuan hey kha , hey kha hanya diam saja .
" Jalan saja pak ... "
Hey kha memikirkan ia harus kemana saat itu.
Kerumah keluarga Yin ..?? Tidak .
Kerumah keluarga Tan ..?? Hey kha tidak ingin mencari masalah lagi dengan bibi Sherly .
" Atau kerumah Juan ..?? Ah baiklah ... Buang semua rasa malu dan juga harga dirimu itu , katanya kalian telah menikah berarti biru juga rumah ku .. "
Hey kha m menjadi prustasi memikirkan hal itu .
Sementara mobil Juan mengikutinya dari belakang .
" Aku ingin lihat ... Kemana kau akan pergi sekarang ."
Gumam Juan dalam hatinya dengan senyum jahat terpancar di wajahnya .