MENGEJAR CINTA

SUASANA YANG MENEGANGKAN



SUASANA YANG MENEGANGKAN

0Elisa yang melihat Juan semakin dekat dengannya berteriak pada Juan .     
0

" Juan Yinnnnnnn.... aku bukanlah nona hey kha . Aku Elisa ... Elisa ..!!! "     

teriakan dari Elisa membuat Robin tersadar dari mabuknya dan membuka matanya lebar-lebar melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang .     

Juan begitu terkejut ketika melihat ia menindih tubuh Elisa , dengan cepat Juan bangkit dan meminta maaf pada Elisa .     

" maafkan aku ..."     

Elisa mengatur nafas kembali .     

" ha ... ternyata pria jika mabuk , sangatlah mengerikan ..!! "     

gumam Adelia saat itu .     

Juan berbalik kearah Elisa sambil memegang kepalanya yang masih pusing .     

" mengapa kau bisa berada disini ..?? "     

tanya Juan pada Elisa , Elisa memiringkan bibirnya dan berkata .     

" apa lagi jika bukan membantu tuan .., saya sekarang bekerja di bar itu setelah tuan memecat saya secara sepihak .!! "     

Juan yang mendengar hal itu menyandarkan tubuhnya kekursi dan berkata .     

" sebagai gantinya aku akan memberikan posisi sekertaris Robin lagi padamu .."     

Elisa sangat senang mendengar hal itu .     

" benarkah tuan ..?? "     

Juan pun mengaggukkan kepalanya .     

Juan yang melihat Elisa begitu senang berkata padanya .     

" saya sungguh menyesal tentang kejadian waktu itu .. karena kehilangan pekerjaanmu kau pasti kesusahan mencari pekerjaan yang layak untuk menghidupi keluarga mu serta mengobati penyakit ibumu "     

Elisa terdiam dengan raut wajahnya yang sedih .     

setelah beberapa saat kemudian Elisa berkata pada Juan .     

" saya memang sempat marah pada tuan waktu itu .. tapi nona hey kha memberitahukan sesuatu pada saya yang membuat saya mengerti dan bisa menerima semuanya , lagi pula itu juga memang bukan salah tuan .. ibu saya selama ini menjalani berbagai pengobatan yang menyakitkan , telah lama ia ingin berhenti karena itu terlalu menyiksanya , tapi karena aku adalah seorang manusia yang egois .. aku tatap memaksakan hal itu pada ibu , karena aku ingin terus bersamanya tapi setelah hari itu ibu berkata ... * aku bisa tenang saat ini , karena kau sudah besar ibu menitipkan lam padamu .. akhirnya sakit itu hanya akan aku rasakan kali ini saja *     

tanpa aku sadari selama ini aku menjadi anak yang begitu egois .."     

air mata Elisa pun mengalir membasahi wajahnya , Juan menepuk-nepuk pundak Elisa .     

setelah beberapa saat kemudian Elisa kembali bertanya pada Juan .     

" tuan .., apakah kau tidak ingin mencari nona hey kha ..?? tinggalkan saja wanita itu , dia tidak pantas untuk tuan .."     

kata elisa pada Juan , Elisa sendiri tidak tahu permasalahan yang sebenarnya .     

sampai saat ini permasalah Elisa hanya keluarganyalah yang tahu Robin bahkan tidak tahu hal itu sampai saat ini.     

juan tersenyum melihat kearah Elisa dan berkata .     

" kau kembalilah kedalam .. dan terimakasih untuk malam ini , kau membuat hatiku sedikit tenang . oh iya .. kau juga bisa bekerja mulai besok dan hiburlah Robin , karena ia terlihat sangat menderita ..."     

Elisa pun menggukkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih pada Juan lalu pergi .     

pak jon yang menunggu diluar sejak tadi masuk kedalam mobil dengan tatapan yang penuh amarah pada Juan setelah melihat Elisa keluar dari mobil itu .     

( tuan Juan memang brengsek seperti yang Robin katakan ..!! )     

gumam pak jon dalam hatinya .     

Juan yang melihat tatapan aneh dari pak jon menarik nafas panjangnya .     

" ini tidak seperti yang kau pikirkan .. gadis itu adalah Elisa sekertarisnya Robin , kebetulan dia yang membawaku kemari dan dia juga adalah gadis baik-baik , jadi sebaiknya kau buang pikiran buruk mu tentang diriku dan berhenti mengataiku sebagai pria brengsek .!!"     

kata Juan pada pak Juan seraya menyandarkan tubuhnya dan menutupi matanya dengan lengannya .     

pak jon sangat terkejut mendengar hal itu .     

" maafkan saya tuan .., saya tidak berani mengatai tuan sebagai pria brengsek .."     

Juan kembali berkata pada pak jon.     

" saya dapat melihat dengan jelas dari tau wajah dan juga tatapanmu kelitka melihat Elisa keluar dari mobil ini .. kau mengataiku sebagai pria brengsek "     

pak jon semakin terkejut mendengar hal itu dan wajahnya menjadi pucat Pasih .     

( sial ..!! aku memang sial ..).     

gumam pak jon dalam hatinya .     

" apakah kita akan tidur diparkiran malam ini ..?? "     

tanya Juan pada pak jon , pak jon dengan segerah menyalahkan mobilnya dan pergi dari tempat itu .     

selama dalam perjalan Juan terus memikirkan tentang hey kha .     

( dimana kau hey kha ..?? ini terlalu menyakitkan , ini terlalu menyakitkan ).     

gumam Juan dalam hatinya .     

pak jon dapat melihat wajah Juan yang memerah saat itu yang ia tutupi dengan lengannya .     

( pasti tuan menangis lagi .. hhmm aku jadi ikut bersedih ).     

gumam pak jon dalam hatinya .     

sementara Adelia mengantar Robin kerumahnya .     

Adelia yang melihat Robin mabuk sampai tidak sadarkan diri merasa khawatir .     

" apa yang membuatmu hingga seperti ini ..?? apakah menikahi ku adalah sebuah penderitaan bagimu ..?! apakah kau hanya mengasihani ku selama ini .."     

gumam Adelia saat menatap Robin .     

sesampainya dirumah Robin , bibi Han membukakan pintu untuk mereka .     

" tuan Robin ...? "     

bibi Han mengambil Robin dari Adelia dan berkata .     

" terima kasih nona ... saya akan membawa tuan ke kamarnya ".     

Adelia terdiam saat itu .     

bibi han membaringkan tubuh Robin ke tempat tidur dan kembali kebawah untuk bicara dengan Adelia.     

bibi Han menghampiri Adelia dan berkata .     

" nona Adelia ... bisakah kita bicara sebentar ..?? "     

Adelia sedikit terkejut mendengar hal itu dan berkata .     

" ada apa bibi Han ..?? "     

bibi Han dan juga Adelia duduk bersama , bibi Han memulai pembicaraan .     

" saya ingin bertanya pada nona ... apakah nona Adelia benar-benar mencintai tuan Robin ..?? "     

Adelia yang saat itu terkejut berusaha untuk tenang dan menjawab pertanyaan bibi Han .     

" iya .., saya begitu mencintai Robin . apakah bibi tidak menyukai saya ..?? "     

bibi Han pun berkata pada Adelia .     

" bukan begitu nona .., selama ini saya tidak pernah melihat tuan Robin begitu depresi seperti ini . bagi saya tuan Robin adalah segala . jika nona benar-benar mencintai tuan Robin .. saya harap nona bisa menjaga perasaannya dan tidak menyakitinya karena saya tidak suka melihat ia tersakiti apalagi sampai seperti ini ."     

Adelia terdiam mendengar apa yang bibi Han katakan .     

( apakah aku sedang dimarahi saat ini ..??!!).     

gumam Adelia dalam hatinya .     

bibi Han pun meminta Adelia untuk segerah pulang beristirahat dirumahnya .     

" saya akan antar nona ke depan , agar nona juga dapat beristirahat sesampainya dirumah .."     

Adelia hanya dapat mengikuti apa pun yang bibi Han katakan .     

setelah masuk kedalam mobil , Adelia melihat kearah rumah Robin yang telah tertutup saat itu .     

" apakah aku di marahi dan juga di usir dari rumah itu ..??".     

Adelia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi .     

bibi Han kembali kekamar robin dan membelai kepala Robin dengan lembut .     

" jika memang kau tidak bahagia .., mengapa kau mencoba untuk bertahan . "     

***     

Tiga hari kemudian , mereka mulai mempersiapkan acara pernikahan yang akan dilakukan di sebuah gedung besar .     

Robin dan juga Juan pergi untuk melihat sudah berapa persen persiapan yang sudah dilakukan karena keesokan paginya adalah pengucapan janji setia mereka .     

aroun dan juga Adelia sampai ditempat itu dan bertemu dengan Juan dan juga Robin .     

Adelia begitu takjub melihat dekorasi yang begitu indah .     

" wah ... ini terlihat sangat indah "     

kata Adelia memujinya .     

Juan pun berkata pada Adelia .     

" ini semua berkata kerja keras dari Elisa .. dia adalah sekertaris yang sangat cerdas , semua dapat ia lakukan dengan sempurna "     

sambil melirik kearah Elisa yang sedang mengarahkan para pekerja saat itu .     

dari arah pintu masuk terdengar suara tepuk tangan dari seseorang .     

Juan , Robin , aroun begitu terkejut melihatnya terutama Adelia .     

Adelia berjalan muncul dengan tubuh yang gemar saat melihat pria itu .     

( di .. dia ..)     

gumam Adelia dalam hatinya hingga Adelia menabrak Elisa yang berjalan mendekat .     

" nona Adelia ... ada apa ..?? ".     

semua mata pun tertuju pada Adelia yang sudah mengeluarkan keringat dingin dan juga wajahnya menjadi pucat Pasih .     

" Azam wang ....!! "     

gumam Juan saat itu .     

Azam berjalan mendekati mereka dengan senyum lebar diwajahnya .     

" Selamat sore semuanya . Selamat sore sayang .."     

sambil menatap kerah Adelia dengan senyum jahatnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.