MENGEJAR CINTA

PELAJARAN UNTUKNYA



PELAJARAN UNTUKNYA

0Juan yang melihat thika berpaling dan pergi dengan wajah kesalnya tersenyum senang, karena Juan sendiri merasa kesal sebab dia sudah memecat hey kha tapi tidak bisa karena dibelakangnya ada dokter Rian serta Aroun.     
0

Juan sendiri bertanya-tanya sebenarnya siapa thika sampai mereka sangat melindunginya, hal ini membuat Juan semakin penasaran saja.     

Juan dan hey kha mengobrol diruangan hey kha, Juan pun bertanya pada hey kha.     

" Apakah kau telah selesai bekerja..?? "     

hey kha pun berkata pada Juan.     

" belum sih..tapi jika kau ingin mengajak ku keluar aku bisa meninggalkan pekerjaan ku sementara waktu.."     

Juan yang mendengar hal itu tersenyum pada dan berkata.     

" Kau tidak perlu melakukan hal itu..malam nanti aku akan menyuruh Robin untuk menjemputmu, aku ingin mengajakmu makan malam.."     

hey kha sangat senang mendengar hal itu, hey pun mendekatkan wajahnya kearah Juan untuk menciumnya, Juan pun memalingkan wajahnya saat itu namun tiba-tiba suara ketukan pintu dari luar.     

hey kha begitu kesal karena ada yang mengganggu waktunya bersama Juan, hey kha membuka pintu dan ternyata itu adalah thika.     

" Dokter hey kha.."     

sapa thika pada hey kha yang membuat hey kha menatapnya dengan tidak senang.     

thika yang melihat hal itu hanya tersenyum dan bertanya.     

" Apakah tuan Juan masih berada didalam..??"     

Juan yang mendengar thika mencarinya keluar dan bertanya.     

" Mengapa kau mencari ku..?? apakah kau tidak dapat melihat bahwa aku sedang bersama dengan istriku ."     

sambil merangkul hey kha kepelukkanya.     

thika sangat kesal melihatnya namun thika hanya bisa tersenyum dan mengatakan.     

" maaf mengganggu waktu kalian berdua, tapi tuan juan..aku sebagai dokter pribadi tuan perna mengingatkan tuan tentang luka tuan yang masih belum sembuh..saya harap tuan Juan tidak mempersulit saya"     

Juan begitu kesal melihat senyum thika seperti itu dan mengatakan.     

" Itu bukan urusan mu... tugasmu hanyalah mengobati ku, selebihnya kau tidak perlu ikut campur.."     

hey kha pun berkata.     

" terserah tuan Juan saja..aku hanya mengingatkan bahwa ini dapat mengakibatkan Ginjal Lemah oh iya aku hampir lupa..Dokter Rian melakukan panggilan Vidio diruangan nya dan dia sedang menungu tuan sekarang. "     

Juan yang melihat sikap thika yang seperti itu padanya semakin kesal,namun ia berusaha menahannya .     

sebelum Juan pergi ke ruangan dokter Rian Juan mengecup kening hey kha dan berkata.     

" berdandan lah yang cantik malam ini.. karena aku akan memberikanmu kebahagiaan yang luar biasa malam ini."     

Juan pun pergi dan hey kha sangat senang mendengar perkataan dari Juan.     

hey kha menatap tajam kearah thika dan berkata.     

" Jangan kau pikir aku tidak tahu niatmu..? aku peringatkan dirimu untuk menjauhi suamiku jika tidak kau akan tanggung akibatnya."     

thika yang mendengar perkataan hey kha tertawa dan berkata.     

" Suamimu...?? ha apa aku tidak salah dengar..?? "     

hey kha sangat terkejut mendengar apa yang thika katakan, thika yang melihat hey kha tercengang kembali berkata.     

" Kau pasti sangat bangga buka .?? tapi ancaman mu aku terima dan aku akan menunggu nya "     

thika pun pergi meninggalkan hey kha yang masih terdiam saat itu.     

hey kha sangat kesal pada thika karena apa yang dia katakan.     

" Apa maksud dari perkataannya itu.? Sebenarnya wanita ini.?! kau tunggu saja."     

hey kha masuk kembali keruang nya. sementara thika pergi keruangan dokter Rian untuk menemui Juan .     

Thika melihat Juan tengah berbicara dengan dokter Rian berdiri disampingnya.     

Setelah selesai bicara dokter Rian meminta maaf pada Juan akan sikap thika, Juan merasa tidak enak hati karena dokter rian mengatakan hal itu, Juan pun berkata.     

" ini semua bukan salah mu...tapi karena dia yang bodoh saja sehingga membuatku tidak puas dengan kerjanya."     

thika merasa kesal mendengar Juan yang selalu saja mengatainya bodoh.     

dokter Rian pun menutup panggilan Vidio nya, Juan yang saat itu masih duduk di kursi sangat terkejut ketika thika tiba-tiba saja duduk di pangkuannya.     

" Kau...???"     

thika tersenyum melihat kearah Juan dan berkata.     

" Karena aku adalah dokter yang bodoh..jadi aku harap tuan Juan maklum dengan apa yang aku lakukan saat ini, karena sangking bodohnya aku..aku tidak dapat membedakan mana manusia dan juga mana tempat duduk"     

Juan tersenyum jahat melihat kearah thika lalu merangkulnya kepelukkan nya.     

thika tersenyum senang saat itu.     

( Aku adalah istrimu..pastinya kau tidak akan bisa mengabaikan pesona dari istrimu bukan kaulah yang bodoh Juan,karena dengan mudanya bisa aku goda).     

thika pun berkata pada Juan saat itu.     

" Tuan Juan..bukankah kau sedang menggoda ku saat ini..?? apakah kau tidak mencintai istrimu lagi..?? "     

Juan sangat terkejut mendengar hal itu lalu mendorong thika dari pangkuannya.     

Juan beranjak pergi dari ruangan dokter Rian namun thika menghentikannya.     

Saat Juan berbalik tiba-tiba thika menciumnya, sebenarnya thika bermaksud untuk mencium pipi Juan tapi malah kena bibirnya.     

(ah habislah aku kali ini..!! Juan pasti akan sangat marah.)     

Juan sempat terkejut awalnya namun ia tidak memperdulikan hal itu lalu pergi tanpa mengatakan apapun.     

" Juan..walau pun kau berusaha menjauhi ku tapi tubuhmu tidak perna menolak ku, Walau pun ada wanita itu disamping mu tapi hatimu tetaplah milikku.!!! "     

Thika pun duduk bersandar di kursi dan teringat tentang apa yang Juan katakan pada hey kha waktu itu.     

" Makan malam romantis..akan membuatmu bahagia malam ini.!! Kau (hey kha palsu) bermimpi.!! Aku akan membuat kebahagian lain untukmu malam ini"     

Hari pun telah sore dan thika mendapat telpon dari keluarga Yin untuk datang memeriksa nyonya Yin yang sedang sakit.     

thika bergegas pergi kerumah setelah mendengar hal itu, sesampainya dirumah thika melihat hy Ju yang sedang bermain di taman lalu pergi menghampirinya.     

" Sayang.."     

peluk dan cium thika pada Hy Ju .     

Hy Ju begitu terkejut sebab orang asing tiba-tiba memeluk dan mencium nya.     

tapi Hy Ju tidak mendorong thika, karena ia merasakan semacam kehangatan dalam pelukan itu, thika pun melepaskan pelukannya.     

Hy Ju yang melihat thika menangis menghapus air mata thika dengan tangan kecilnya.     

" Tante cantik...mengapa menangis..?? tapi Tante jika dilihat lebih dekat, Tante terlihat mirip dengan ibu .."     

Thika tersenyum melihat Hy Ju lalu mengelus kepalanya dan pergi untuk memeriksa nenek yang sedang sakit.     

Air mata thika hampir saja saja jatuh melihat nyonya Yin yang terbaring sakit, thika memeriksa nyonya Yin setelah itu thika memberikan resep obat pada kepala pelayan.     

setelah pelayan itu pergi thika memijat-mijat kaki nyonya Yin, nyonya Yin begitu terkejut melihatnya.     

" Dokter apa yang kau lakukan ..?? kau tidak perlu melakukannya.."     

thika pun berkata pada nyonya Yin.     

" nyonya mengingatkan saya pada nenek saya..Saya serasa berbakti apa bila melakukan hal ini."     

nyonya Yin tersenyum mendengar hal itu dan tidak beberapa lama nyonya Yin pun tertidur.     

malam pun tiba thika bersiap-siap untuk menggagalkan makan malam Juan dan wanita itu.     

thika menyamar menjadi seorang pelayan laki-laki serta memakai kumis.     

thika yang melihat Juan dan perempuan itu duduk makan malam bersama merasa seperti terbakar dan napasnya mengeluarkan asap.     

Thika pun pergi mengantarkan makanan untuk mereka, thika pun menaruh sesuatu dimakan hey kha saat itu.     

" silakan nikmati makanan nya tuan.."     

mereka mulai menikmati makanan mereka.     

Lalu thika menuangkan minuman di gelas hey kha namun dengan sengaja ia menyenggol gelas itu dan pakaian hey kha pun kotor.     

karena kesal hey kha menampar wajah thika sampai ia terjatuh kelantai, Juan sangat terkejut melihatnya thika pun terkejut akan hal itu.     

tapi yang membuat thika lebih terkejut kumis palsunya terjatuh tepat dihadapannya.     

(aaa mati aku kali ini).     

dengan cepat thika memungut kumisnya dan berlari keluar.     

Sementara hey kha mulai merasa ada yang aneh dengan perutnya lalu berlari ke kamar mandi tapi kamar mandi itu sedang diperbaiki karena tiba-tiba airnya mati.     

hey kha berlari menuruni tangga dengan terkentut-kentut, membuat semua orang yang melihatnya merasa jijik sekaligus menertawakannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.