MENGEJAR CINTA

MEMBERI PELAJARAN



MEMBERI PELAJARAN

0Eline sangat kesal pada hey kha karena telah mempermalukan nya di depan Juan waktu itu, Sementara Juan merasa jijik melihatnya yang seperti itu.     
0

" hey kha ...kau membuatku sangat marah kali ini, jangan salahkan aku jika aku berbuat hal yang lebih buruk lagi padamu ."     

tidak beberapa lama sebuah telepon masuk dari handphone Eline.     

Eline berbicara dengan orang itu begitu lama sementara Juan dan Robin dapat mendengar apa pun yang mereka katakan karena Robin menyadap handpone Eline.     

Juan sendri merasa kesal dengan apa yang pria itu katakan pada Eline .     

" Alan..apakah selama ini aku terlalu baik pada mu..?? "     

Dengan kesal nya sambil memukulkan tangan nya di meja.     

Juan mengatakan pada Robin.     

" Lakukan sesuai rencana.!!! Aku ingin dia tahu bahwa dia telah salah mengusik kehidupan seseorang.."     

Robin pun mengangguk kan kepala nya menandakan dia mengerti dengan apa uang Juan katakan.     

Setelah beberapa saat kemudian Juan pergi ke kamar Eline untuk melihatnya, Juan punya tujuan lain untuk pergi menemui Eline.     

Juan mengetuk pintu kamar Eline yang terkunci, Eline mendengar seseorang yang mengetuk pintu kamarnya merasa sangat kesal.     

Eline memasang wajah yang cemberut saat membuka pintu namun betapa terkejutnya ia melihat Juan yang berada didepan pintu dan memberikan senyum manis di bibirnya.     

" Sayang kau datang untuk menjengukku..?? "     

sambil memeluk tubuh Juan dengan erat.     

Juan mendorong tubuh Eline dan berkata .     

" Aku ingin melihat mu..bagaimana aku bisa melihat wajah mu jika kau memelukku seperti ini."     

Eline sama sekali tidak curiga dengan sikap Juan yang seperti itu, Eline menarik Juan masuk kedalam kamar lalu berkata.     

" Aku tahu bahwa kau sangat mengkhawatirkan ku..tapi karena perempuan itu kau berpura-pura mengabaikan ku."     

Juan merasa geli mendengar perkataan dari Eline namun Juan masih membutuhkan untuk saat ini.     

Juan tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya.     

setelah beberapa saat mereka berbincang dengan Eline Juan pun keluar dari dalam kamar itu.     

" Sungguh perempuan yang sangat merepotkan.."     

Juan meninggalkan tempat itu dengan rasa jijik pada Eline.     

sementara Eline merasa senang karena karena bisa berduaan dengan Juan tanpa gangguan dari hey kha.     

keesokan pagi nya, waktu menunjukan pukul 06:06 pagi dan Eline sudah mendapatkan sebuah telepon.     

Eline pun ngangkat telpon itu yang tidak lain dari Alan Su.     

Alan sangat marah pada Eline sebab bekerja dengan tidak becus, Alan memarahi Eline sebab terlalu gegabah meninggalkan handpone nya karena handpone nya telah disadap dan kini Juan mulai mencurigainya serta membuat pasar saham dari salah satu perusahaan Su turun dalam waktu semalam serta para kolega yang bekerja sama dengan perusahaan itu semua beralih ke perusaahan Yin yang lebih menguntungkan.     

Eline sangat kaget mendengar hal itu karena semalam Juan masih sangat baik padanya.     

" Apakah semua ini tipu daya dari Juan untuk menjebak ku ..?? tapi jika memang dia sudah mulai mencurigai ku Juan pasti sudah bertindak padaku..tapi ..?? Aku tahu pasti Juan telah jatuh hati padaku.."     

pikir Eline saat itu yang membuatnya bisa menang dari hey kha.     

sementara di rumah Alan Su.     

Alan melemparkan semua barang-barang nya yang berada diatas meja.     

" Sialan kau Juan Yin.!!! seharusnya aku membunuh mu waktu itu.!! Dia mengalami begitu banyak masalah dalam rumah tangga nya tapi itu tidak menghentikannya untuk terus membuat perusahaan Yin berkembang bahkan sampai keluar negeri. Ini baru awalnya Juan Yin.. Aku sangat tahu kelemahan dari mu..Kau siap-siap saja menerima hadia dari ku Jangan panggil aku Alan Su jika tidak membalasmu..!"     

Alan merencanakan sesuatu untuk membalas Juan.     

seminggu kemudian Juan menanyakan apakah ada pergerakan dari Alan setelah insiden perusahaan nya yang bangkrut itu, tapi Robin mengatakan bahwa sejauh ini Alan belum menunjukan sesuatu yang mencurigakan.     

Juan merasa khawatir karena ini bukan gaya dari Alan Su, Alan pasti punya rencana besar dibalik diamnya ini.     

sementara dirumah sakit hey kha mulai bekerja dengan sebagai asisten dokter dari dokter Rian dengan nama thika.     

sejam kemudian hey kha dan juga Eline bertemu di pada saat makan siang.     

orang-orang tidak menyadari bahwa mereka mempunyai wajah yang sama karena hey kha mengubah wajah nya dengan make up.     

" Kau masih punya muka untuk datang kemari rupanya.."     

kata Eline pada hey kha saat itu.     

hey kha pun berkata sambil terus mengambil makanannya.     

" Jangan mencari masalah disini dengan ku.. jika tidak ingin kejadian yang kemarin terulang lagi.!! "     

Eline tersenyum mendengar apa yang hey kha katakan lalu menyenggol kaki hey kha sampai hey kha terjatuh ke lantai dan juga makanan nya tumpah semua.     

hey kha sangat kesal dibuatnya, sedangkan Eline tertawa melihat hey kha yang terjatuh.     

" kau mempermalukan ku didepan Juan..kali ini aku mempermalukan mu didepan banyak orang.."     

Eline pergi dengan rasa puas diwajahnya.     

hey kha hanya dapat menahan amarahnya keran ini sedang berada dirumah sakit.     

seorang dokter datang menghampiri hey kha dan membantunya berdiri.     

" Apakah dokter thika baik-baik saja..?? "     

tanya dokter yang bernama prans itu.     

hey kha pun bangkit dengan bantuan dokter prans lalu hey kha mengucap kan terima kasih pada nya.     

setelah itu hey kha kembali ke ruangannya untuk mengganti pakaiannya serta mengobati kakinya yang memar karena terjatuh.     

saat hey kha ingin mengobati kakinya ia terpikir akan sesuatu.     

hey kha mengambil handphone dari kantong nya kemudian memotret kedua lututnya yang memar itu dan mengirimkannya pada Juan.     

Juan yang saat itu sedang berada diruang rapat nya, melihat handpone nya menyalah sekilas Juan menengok dan ternyata itu pesan dari hey kha.     

ditengah rapat Juan membuka handpone nya dan melihat pesan yang dikirimkan hey kha, semua orang melihat heran pada Juan, seorang pegawai yang sedang memaparkan presentasinya didepan sempat berhenti namun Robin memberikan isyarat untuk melanjutkan nya.     

juan tersenyum senang ketika membuka Pasan pertama yang memperlihatkan foto hey kha sedang tersenyum.     

Setelah hey kha melihat pesannya telah dibaca oleh Juan, hey kha pun mengirimkan foto dimana kedua kakinya sedang memar.     

Senyum Juan seketika menjadi amarah melihat hal itu.     

Juan keluar dengan buru-buru ditengah rapat membuat semua orang terkejut akan hal itu.     

Robin pun menjelaskan pada mereka bahwa mulai saat ini mereka semua harus terbiasa dengan hal itu, lalu kembali melanjutkan rapatnya.     

Juan menyuruh sopir untuk mengantar nya ke rumah sakit serta menyuruhnya untuk lebih cepat lagi.     

hey kha yang melihat tidak ada respon dari Juan tersenyum senang.     

" Eline..Eline.. Akan aku buat kau menyesal karena telah melakukan hal ini padaku. "     

Setengah jam kemudian Juan sampai kerumah sakit dan langsung turun untuk menemui hey kha diruangan dokter Rian.     

hey kha yang ingin memplester luka nya sangat terkejut ketika mendengar seseorang membuka pintu seperti ingin mengajak orang yang berada didalam ruangan untuk berkelahi.     

" Juan...?? Kau..."     

sapa hey kha keheranan melihat Juan yang tiba-tiba membuka pintu.     

Juan melihat lutut hey kha yang memar menyentuh lutut itu dan bertanya.     

" Siapa yang melakukan hal ini..?? "     

dengan lantangnya hey kha berkata pada Juan.     

" Siapa lagi musuh ku dirumah sakit ini yang dapat berbuat hal ini pada ku"     

Juan sangat marah lalu melangkah pergi untuk menemui Eline.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.