MENGEJAR CINTA

PERHATIAN



PERHATIAN

0

Juan memimpin rapat saat itu.

0

semua orang bertanya-tanya siapa pria muda tampan yang berdiri di depan mereka. semua orang terus bertanya-tanya.

Juan menatap semua orang yang hadir saat itu.

"Apakah kalian mengenalku? Jika tidak, Aku akan memperkenalkan diri. Juan Yin, itulah namaku!"

Sebagian orang tercengang dan terkejut saat mendengar nama Juan Yin, dan beberapa orang telah mengenal Juan.

" Apakah benar itu adalah Juan Yin yang terkenal itu, Ceo muda dari keluarga Yin? Dia sangat tampan dan juga menawan. tidak di sangka dia berdiri di hadapan kita sekarang,kita sangat beruntung." Ucap seorang perawat yang kagum.

" Wajahnya tidak pernah terlihat di berbagai media di kota ini, tidak ada yang berhasil mengambil fotonya. Tapi kita melihatnya secara langsung. senangnya...," Ucap seorang lagi.

Semua orang memuji-muji Juan dan Juan merasa risih akan hal itu.

Juan menetap mereka semua dengan tatapan menakutkan dan berkata.

" Aku mengumpulkan kalian semua disini bukan untuk bergosip.."

suasana hening seketika.

Robin pun masuk keruang rapat dan melihat semua orang terdiam dan bergumam.

( Apa yang sudah kalian lakukan sehingga membuat tuan muda Juan terlihat sangat marah ).

Robin masuk ke dalam dan duduk dengan tenang.

Juan melanjutkan perkataannya.

" Hari ini saya mengumpulkan kalian semua, bukan untuk mendengar lelucon kalian semua..!!! Hari ini saya sangat kecewa dengan pelayanan yang ada dirumah sakit ini.."

semua orang hanya diam saja dan juang melanjutkan perkataannya.

" Tempat ini dikatakan sebagai Rumah sakit yang Terbaik di kota ini., Tapi saya berpikir, Apa pantas dikatakan yang terbaik..?? jika pelayanan kalian, seperti pelayanan orang pasar yang tidak punya aturan... hanya melihat orang yang mempunyai uang dan tidak memandang orang tidak mampu yang membutuhkan pertolongan..!!! "

Juan terlihat sangat marah.

Robin memandangi wajah-wajah orang-orang yang terlihat ketakutan terutama wajah manager rumah sakit.

Juan melanjutkan perkataannya.

" Keluarga Yin mendirikan rumah sakit ini, bukan hanya semata-mata untuk mengobati pasien yang kaya saja Dan mengabaikan pasien yang tidak mampu serta membiarkan mereka begitu saja, Jika seperti ini berarti tempat ini bukanlah rumah sakit melainkan HOTEL.!!! yang hanya di khususkan untuk mereka yang punya uang.!!! "

Juan memandang kesal kerah manager rumah sakit, manager yang melihatnya hanya dapat menelan ludah nya karena tubuhnya gemetar ketakutan.

" Ingat jika hal seperti hari ini terulang lagi, Saya akan menendang kalian semua dari rumah sakit ini dan saya akan pastikan kalian tidak akan mendapatkan pekerjaan di mana pun dikota ini.!!! "

Semua orang terdiam cukup lama, tanpa suara sepatah pun.

Juan kembali mengungkapkan kekesalannya.

" Jika bukan karena kejadian hari ini, Maka saya tidak akan pernah tahu bahwa ada pegawai s*m**h dirumah sakit ini Dan hal itu membuat saya muak..!!!"

Karena Juan tidak ingin dirinya terekspos di berbagai media dan kehidupan pribadinya di ketahui publik, Juan selalu menutupi keberadaan nya.

" Saya akan bertanya kepada kalian semua... apa yang sedang terjadi saat ini..??? "

mereka akan menganggap tidak pernah bertemu dengannya.

Semuanya pun sontak menjawab.

" Tidak ada kejadian apa pun "

Mereka semua sudah tahu bahwa tuan Juan Yin sangat tidak suka di ekspos dan menjadi bahan pembicangan orang-orang, Jadi seperti biasa jika dia muncul di hadapan semua orang, maka mereka harus menganggap hal itu tidak pernah terjadi, jika tidak sesuatu akan terjadi pada mereka.!!!

" Baiklah, dan ingatlah apa pun yang aku katakan kepada kalian semua hari in.!!! karena Aku tidak pernah main-main dengan perkataan ku.!! "

Juan pergi meninggalkan ruang pertemuan itu dan Robin menyusulnya lalu berkata.

" Tuan Juan, ini pakaian dan juga makanan untuk nona muda."

Juan berkata.

" Ayo kita keruangan nya dulu dan lihat apakah dia sudah sadar.."

Robin memberanikan diri untuk bertanya tentang kejadian hari ini.

" Tuan Juan, sebenarnya apa yang terjadi hari ini dan mengapa nona muda bisa sampai masuk rumah sakit..??"

Juan menatap Robin dan bertanya.

" Mengapa kau sangat ingin tahu urusanku...?? "

Robin menjawab sambil tersenyum.

" Saya kan Asisten pribadinya tuan Juan "

Juan menghela nafas panjang nya dan berkata.

" Jika kau ingin setahu itu,..kau juga harus tahu apa akibatnya menggali informasi dari ku.."

Robin yang mendengar perkataan Juan sedikit menjauh dan berkata sambil tersenyum.

" Saya hanya bercanda tuan...maafkan saya."

Juan yang melihat sikap Robin seperti itu bergumam dalam hatinya.

( di saat seperti ini dia masih saja bercanda dengan ku, Jika bukan karena kau adalah asisten pribadiku dan juga teman semasa kecil ku, Aku pasti sudah menendangmu keluar sejak tadi:face_with_steam_from_nose:..hhhmm mengapa aku bisa punya asisten seperti ini, membuatku bertambah kesal saja.!!).

Robin yang melihat wajah Juan seperti itu bertanya-tanya dalam hatinya.

( Ada apa dengan raut wajah tuan Juan yang seperti itu..?? Siapa lagi yang membuatnya kesal seperti itu, memang orang itu tidak kenal takut rupanya..cek cek cek) sambil menggeleng kepala.

Sesampainya di ruang UGD.

Juan yang melihat hey kha sudah sadar merasa senang dan di sana juga ada dokter Rian yang memeriksa hey kha, lalu bertanya pada dokter Rian.

" Bagaimana keadaan nya dokter..??"

dokter Rian mengatakan.

" Nona hey kha sudah membaik.. Tuan muda tidak perlu khawatir dan saya akan saya pergi sekarang "

setelah dokter Juan keluar, Juan kembali memasang wajah dinginnya dan bertanya pada hey kha.

" Apakah kau sudah merasa baikkan sekarang..?? "

dengan wajah tanpa ekspresi.

hey kha yang melihat wajah Juan yang seperti itu hanya diam saja dan berkata dalam hati, ( Ada apa dengan sikapnya ini, Aku ingat ketika didalam mobil aku sedikit sadar dan dia terus menggenggam tangan ku dan ekspresi wajah nya yang terlihat sedih melihat ku.. Mungkin aku bermimpi waktu itu, sebenarnya dia tidak menggenggam tangan ku melainkan menarik tangan ku dan juga ekspresi wajahnya waktu itu, pasti dia sangat marah pada ku serta ingin melempar ku keluar dari mobilnya saat itu juga..mana mungkin dia perhatian pada ku, dia mungkin tidak ingin aku mati dirumah nya, Hhmm dasar suami yang yang tidak berperasaan ).

itu lah sekilas pikiran hey kha terhadap Juan.

Juan yang melihat hey kha diam saja bertanya.

" heiii...mengapa kau diam saja..?? Apa ada yang sakit..dimana..?? cepat katakan pada ku.."

hey kha tetap diam melihat sikap Juan yang seperti itu.

Juan memanggil Robin dan berkata.

" Robin panggilkan dokter kemari, cepat.!!!"

seketika hey kha menyentuh tangan Juan dan berkata.

" Ada apa dengan mu..?? Apakah kau mengkhawatirkan aku..?? "

wajah Juan seketikah memerah dan melepas tangan hey kha sambil berkatan.

" Apa yang kau katakan..!! "

Juan berbalik dan pergi.

Hey kha pun menggoda Juan dengan berpura-pura kesakitan.

" Adu adu kepala ku sangat sakit, Juan tolong Aku.."

Juan sangat panik melihat hey kha yang mengeluh kesakitan dan berteriak memanggil dokter, lalu memeluk hey kha.

Seketika wajah hey kha memerah dan juga detak jantung nya sangat cepat, Melihat Juan yang bersikap seperti itu padanya.

Hey kha merasa senang dan tanpa sadar air matanya pun jatuh di pipinya.

* to be continue :hugging_face: *


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.