MENGEJAR CINTA

MERASA TAK DIHARGAI



MERASA TAK DIHARGAI

0

Hari itu bagaikan serangan petir yang menghantam langsung di hati hey kha. Hey kha berlari keluar rumah dan langsung bergegas pulang kerumah Juan.

0

Saat itu pun masih turun hujan.

selama dalam perjalanan kerumah hey kha terus menitikan air mata, hey kha merasa sangat hancur waktu itu..

hey kha bergumam " Juan apa yang telah kamu lakukan terhadap keluarga ku.."

hey kha pun terus menangis.

Sesampainya di rumah Juan, hey kha tidak di perbolehkan masuk oleh penjaga.

hey kha mengatakan pada penjaga itu.

" Aku ingin bertemu dengan Juan Yin"

Mereka pun menjawab.

" Tuan mengatakan tidak ada yang boleh mengganggunya..maafkan kami nona hey kha "

hey kha berusaha masuk namun mereka tetap tidak membiarkannya masuk.

"Tolong izinkan aku masuk, aku ingin bicara dengan Juan..."

hey kha tetap tidak diperbolehkan masuk. " Baiklah, cepat katakan kepada tuan Juan kalian itu, katakan aku ingin bicara dengan nya sebentar saja"

seorang penjaga naik keatas untuk memberitahukan pada Juan bahwa hey kha ingin menemui nya.

penjaga itu mengetuk pintu lalu masuk dan memberitahukan hal itu kepada juan.

Juan yang mendengar hal itu langsung marah dan mengatakan bahwa penjaga itu di pecat..!!!

" Dengarkan apa yang aku katakan, jangan sampaikan hal apa pun tentang wanita itu kepada ku... atau kalian semua akan aku pecat.!!!"

hey kha masih menunggu di luar rumah, dalam keadaan basah karena hujan.

" Baiklah, aku harus bertahan.. demi kakek dan juga keluarga Tan, aku tidak bisa menyerah, aku akan menunggunya sampai dia ingin bicara dengan ku."

hey kha berdiri di luar selama 2 jam, dan Juan melihatnya dari atas ruang kerjanya.

Dan mengatakan pada mereka.

" Biarkan dia berdiri selama yang dia inginkan disitu, Aku tidak akan memaafkannya dan juga keluarganya "

Robin yang melihat akan hal itu merasa cemas dan berkata.

" Tuan Juan, maafkan saya sebelumnya..tetapi nona hey kha sudah berdiri diluar sana selama 2 jam, saya takut nantinya akan mempengaruhi kesehatan nona hey kha..karena nona hey kha baru saja keluar dari rumah sakit."

Juan merasa kesal dengan perkataan Robin lalu memanggilnya.

" Kau kemari dan lihatlah... Orang yang kamu khawatir kan itu, bukanlah orang yang lemah."

Sambil menunjuk kerah hey kha yang berdiri di tengah derasnya hujan di pagi itu.

lalu melanjutkan perkataannya.

" Wanita itu bahkan baru beberapa hari keluar dari rumah sakit, tapi dia sudah bekerja dan dia juga bahkan tidak makan selama beberapa hari dirumah, Dia bahkan sudah berdiri selama 2 jam dibawah hujan... pastinya dia memiliki tubuh yang sangat kuat..Apakah pantas kau mengkhawatirkan nya..?? Apakah pantas kau mengasihaninya..??"

Juan sangat marah mengatakan hal itu pada Robin.

Juan berjalan ke tempat duduknya lalu bersandar, serta terlihat jelas kekecewaan di wajah Juan terhadap hey kha.

" Aku bahkan, menjauh dari nya, agar dia tidak merasa tertekan berada disampingku,.. Aku bahkan menyiapkan semua pelayan yang terbaik untuk membantunya, Aku pun menyiapkan koki yang terbaik di kota ini untuk menyiapkan makanan yang enak dan sehat untuk nya, semua aku lakukan untuknya, Tetapi apa yang wanita itu lakukan, dia bahkan tidak menghargai semua yang aku lakukan padanya.!!"

Juan sangat marah sampai-sampai semua yang berada di atas meja dilemparnya kebawah.

" Wanita itu Bahkan berani bekerja di luar sana.. Apakah uang yang selama ini aku berikan belum cukupkan untuknya. Dia bahkan berani tidak kembali kerumah ini dan Dia juga mengabaikan telpon ku..!! "

Sambil menatap kearah Robin lalu berkata.

" Apakah dia ingin mempermalukan ku...Ataukah dia ingin bermain-main dengan ku..!!! Jika itu ke inginan nya, maka aku akan mengabulnya.!!! Biarkan dia disana dan tidak ada yang dapat membantunya."

Dikediaman keluarga Yin.

Nyonya Yin yang mendengar berita itu di surat kabar dan juga televisi, langsung bergegas ke rumah Juan...

disisi lain Hey kha yang masih tetap berdiri di luar rumah Juan.

" Aku sudah tidak sanggup lagi, badan ku terasa gemetaran, kepala ku terasa berputar-putar..aku harus bertahan sedikit lagi..Aku mohon."

Hey kha pun terjatuh dan pingsan.

Robin yang melihat hal itu, langsung berlari keluar, Juan yang melihat hey kha pingsan merasa sedikit sedih dan bergumam dalam hatinya.

(apa yang kau pikirkan, dia bahkan tidak menghargai ketulusan mu).

Sebelum Robin sampai kebawah, nyonya Yin sampai terlebih dahulu dan melihat hey kha terbaring diluar rumah dalam keadaan pingsan.

nyonya Yin pun langsung keluar dari mobil dan menghampiri hey kha yang pingsan.

" Cucu menantu ku, ayo bangun apa yang terjadi pada mu.."

Nyonya Yin memanggil penjaga untuk membantu nya mengajar hey kha.

" cepat bawah dia masuk kedalam "

Nyonya Yin membawa masuk hey kha ke dalam dan juga menyuruh pelayan mengganti pakaiannya.

Juan yang melihat neneknya bergegas kebawah untuk menemui nya.

" Nenek apa yang nenek lakukan, nenek bisa sakit nanti jika kehujanan seperti itu.."

nyonya Yin yang mendengar suara Juan berbalik dan menampar nya.

'phuuukkk'..

" Apa yang sudah kamu lakukan..??? Apakah dengan menghancurkan perusahaan keluarga Tan belum cukup untuk mu..?? Kau bahkan ingin membunuh istrimu juga.!!! "

nyonya Yin sangat marah pada Juan saat itu.

" Aku sangat kecewa kepada mu Juan... Aku benar-benar sangat kecewa padamu."

lalu memalingkan wajahnya.

Juan yang melihat nenek begitu marah hanya diam dan tidak berkata sepatah katapun.

nyonya Yin pun berkata pada Juan.

"Jika terjadi sesuatu kepada hey kha, Aku tidak akan memaafkan mu..Dan cepat bereskan kekacawan yang sudah kau lakukan, Aku ingin kau menutupi semua kerugian yang diperoleh perusahaan Tan dan stabilkan kembali harga saham mereka."

Juan sedikit membantah dan berkata.

"Tetapi nenek,itu..."

Nyonya Yin berbalik sambil menatap Juan dan berkata.

" Jika kau masih ingin ku anggap sebagai cucu ku, maka lakukan apapun yang aku katakan dan jangan membantah"

Juan tidak dapat berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa mengikuti keinginan neneknya.

nyonya Yin pun berkata.

" Aku akan tinggal disini selama beberapa hari, sampai hey kha sembuh dan juga aku ingin kau yang menjaga dan merawat hey kha..."

Juan terkejut mendengar apa yang di katakan neneknya.

" Apa... ??? nenek saya tidak mungkin merawatnya...."

nyonya Yin bertanya pada Juan.

" Mengapa ...?!? dia kan istrimu..Aku tidak ingin mendengar alasan apa pun dan jika kau Memeng bersih keras tetap tidak ingin merawatnya, nenek akan membawa nya ke rumah keluarga Yin, dan kau bukan lagi cucu ku."

Juan hanya bisa mengangguk kepala nya mengikuti semua perintah nenek padanya.

" Baik nenek, saya akan menjaga dan juga merawatnya... Ini semua saya lakukan hanya untuk nenek."

nyonya Yin pun berkata.

" Baiklah..ingat.!! jika terjadi sesuatu padanya selama kau merawatnya, Kau akan tahu akibatnya Juan."

juan mengangguk-angguk kepalanya

dan bergumam.

( Biasanya akulah yang suka mengancam orang lain, tetapi ini malah sebaliknya akulah yang di ancam...ini semua karena perempuan ini.!!! Jika kau sembuh nanti aku akan tetap membuat perhitungan dengan mu.)

beberapa saat kemudian Juan menelpon sekretaris Ju.

" Apakah kau sudah membaca pesan ku..? Aku ingin kau mengurus semua masalah perusahaan Tan, Dan lakukan itu dengan sesegerah mungkin sesuai yang aku katakan.."

Sekertaris Ju pun menjawab.

" Baik Presdir Yin, saya akan melakukan sesuai perintah anda."

Di kamar hey kha Dokter Rian selesai memeriksa nya.

" nyonya Yin dan juga tuan Juan tidak perlu khawatir, nona hey kha baik-baik saja..mungkin nona hey kha nantinya akan sedikit demam..tapi tidak perlu khawatir saya sudah menyuntikan obat kepada nona, dan nona hey kha akan baik-baik saja."

nyonya Yin pun berkata.

" Baiklah, terima kasih dokter Rian.. saya akan mengantarkan anda ke depan."

dokter Rian merasa tidak nyaman dan berkata.

" Tidak perlu nyonya Yin, Anda juga perlu istirahat karena anda juga bisa sakit nantinya."

nyonya Yin yang mendengar perkataan dokter berkata sambil tersenyum.

" Baiklah ...jika dokter Rian mengatakan seperti itu."

Juan melihat hey kha yang berbaring di tempat tidur seperti itu merasa sedikit sedih...Namun Juan juga masih memendam kemarahan dalam hatinya atas apa yang hey kha lakukan.

Juan mendekat dan memeriksa hey kha apakah demam.

" Apakah dia masih demam..?? Ah iya..badannya panas sekali."

Nenek masuk ke kamar hey kha dan melihat Juan yang tampak khawatir, lalu bertanya.

" Ada apa dengan hey kha..?? "

Juan yang melihat nenek berkata.

" dia masih saja demam.."

nenek menatap Juan dan mengatakan pada nya. " Lakukan tugas mu.."

Juan merasa bingung dengan perkataan nenek padanya.

" Maksud Nenek tugas apa..??"

Nyonya Yin menjelaskan pada Juan.

" Kompres dia menggunakan air dingin.."

Juan sedikit mengeluh dengan mengatakan.

" Tapi nenek saya tidak bisa melakukan hal itu..."

Nyonya Yin sedikit memberi ancaman pada Juan.

" Terserah pada mu saja, aku ingin istrahat. Tapi ingat jika terjadi sesuatu padanya, nenek tidak akan memaafkan mu."

Juan menghela nafas nya sambil berkata.

" Lagi-lagi Nenek mengancam ku "

Juan pun mengompres hey kha dengan handuk dingin dan tanpa sadar hey kha menarik tangan Juan dan berkata..

" Ibu..ibu..jangan tinggalkan aku. Aku sangat takut ibu... aku mohon ibu tahan sebentar saja sakitnya aku akan memanggil dokter, "

mata hey kha pun mengeluarkan air mata dan terus berkata.

" Aku mohon ibu, jangan seperti ini aku sangat takut "dan terus menangis.

Juan yang melihat hal itu pun merasa sedih. "Aku tidak tahu apa yang terjadi kepada mu dan juga ibu mu..Tetapi aku juga mengalami hal yang sama dengan mu, Sama-sama kehilangan orang yang kita cintai sejak kecil. "

Juan mengusap-usap kepala hey kha dengan lembut.

* to be continue :hugging_face: *

Pembaca yang baik hati :smiling_face_with_smiling_eyes:Terima kasih sudah membaca karya saya:hugging_face::hugging_face: semoga kakak-kakak pembaca sehat selalu:winking_face:


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.