MENGEJAR CINTA

APAKAH AKU SALAH



APAKAH AKU SALAH

0Saat itu Juan membaringkan hey kha di ranjang dan terus mencium hey kha.     
0

hey kha pun mendorong Juan.     

" Juan apa yang kau lakukan...?? kau ingin membunuh ku... Kau membuat ku sulit bernapas dan juga lihat, kaki sangat kotor karena aku berlari ke mari tanpa memakai sepatu.."     

Juan menatap hey kha dan berkata.     

" Seseorang memasukan obat ke dalam minumanku, bisakah kau membantu saat ini, Aku merasa sangat tidak nyaman "     

hey kha sangat terkejut mendengar hal itu .     

" Obat..?? "     

belum selesai hey kha bicara Juan kembali mencium hey kha, saat itu hey kha berusaha memberontak, namun Juan memeluk dengar erat. kemudian menarik pakaian hey kha sampai sobek.. hey kha berteriak pada Juan.     

" Hentikan Juan...aku mohon hentikan, bukan seperti ini.."     

Juan tidak memperdulikan perkataan hey kha, Juan melepas semua pakaian hey kha.     

hey kha hanya bisa pasrah dan bergumam ( Apakah semua ini hanya pelampiasan saja..??) hey kha pun menutup matanya dan membiarkan Juan melakukan apa saja padanya.     

Saat itu telah pagi hey kha membuka matanya dan melihat Juan yang tidur disampingnya. hey kha mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah Juan, namun hey kha menariknya kembali.     

hey kha pun bangkit dari tempat tidurnya.     

" Aaa semua tubuhku terasa sangat sakit."     

hey kha berjalan ke kamar mandi dengan perlahan-lahan.     

setelah didalam kamar mandi, hey kha melihat tubuhnya yang penuh dengan bekas ciuman Juan, merasa sedikit terhina dan berkata.     

" Aku sangat bodoh... Aku hanyalah pengganti, Juan pasti tidak ingin menyakiti wanita itu. dan aku hanya pengganti. "     

hey kha pun menangis .     

" mengapa kau melakukan ini padaku Juan..Aku mempercayai mu, tapi kau.."     

hey kha masih menganggap Juan melampiaskan hasratnya pada hey kha untuk mengganti kan Hanna.     

tanpa hey kha sadar Juan mendengar apa yang hey kha katakan.     

Juan sangat kecewa karena hey kha ternyata tidak mempercayai nya.     

" Jein tidak mempercayai ku... sekarang pun kau juga tidak mempercayai ku, jika seperti ini untuk apa semua ini.."     

Juan sangat kesal saat itu dan mengambil pakaian nya kemudian pergi meninggalkan hey kha.     

Saat itu hey kha keluar dari kamar mandi dan melihat Juan yang tidak berada lagi di tempat tidurnya, hey kha sangat kecewa akan hal itu lalu tertawa.     

" Hahaha... aku memang bodoh."     

terdengar suara orang mengetuk pintu.     

hey kha membuka pintu nya, ternyata Robin yang mengantar kan pakaian dan juga sepatu untuk nya.     

" Nona ini pakaian dan juga sepatu untuk nona... gantilah pakaian nona dan saya akan mengantarkan nona kerumah."     

hey kha tidak berkata apa pun pada Robin, Robin yang melihat ekspresi wajah hey kha seperti itu bergumam.     

( ada apa dengan tuan Juan dan juga nona hey kha, bukankah seharusnya mereka berbunga-bunga saat ini, Tapi melihat tuan yang begitu marah dan juga nona hey kha yang seperti ini).     

hey kha pun keluar dari kamar dan berkata.     

" Ayo kita pulang..?? "     

Robin begitu penasaran dengan apa yang terjadi antara Juan dan juga hey kha, Robin memberanikan diri untuk bertanya.     

" nona apakah ada masalah antara nona dan juga tuan Juan..??? "     

hey kha pun bertanya pada Robin.     

" Robin kau pasti tahu seorang wanita yang bernama Hanna bukan..?? "     

Robin begitu terkejut mendengar apa yang hey kha tanyakan.     

" Iya nona...nona Hanna adalah teman dari tuan Juan.."     

hey kha terus bertanya pada Robin.     

" hubungan teman seperti apa yang mereka jalani..? "     

robin menjadi bingung dengan pertanyaan hey kha.     

" maksud nona apa..?? "     

hey kha pun hanya diam saja.     

Robin yang melihat raut wajah hey kha yang sedih berkata.     

" Ada kisah yang rumit yang sangat susah di jelaskan antara mereka...saya harap nona bisa mengerti akan ketulusan dari tuan Juan.."     

hey kha yang mendengar perkataan Robin hanya diam saja dan bergumam dalam hatinya (ketulusan..?? ketulusan yang dia miliki bukan untuk ku).     

hey pun menitikan air matanya.     

Robin yang melihat hey kha yang begitu sedih merasa bingung.     

(ada apa lagi antara mereka.?? apa terjadi kesalah pahaman lagi..?? padahal tuan Juan banyak melakukan semua hal untuk nona hey kha... bahkan tuan Juan melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan itu semua untuk nona hey kha, tuan Juan berubah begitu banyak untuknya, tuan Juan pasti sangat kecewa).     

setibanya dirumah, hey kha ingin turun dari mobil, namun Robin menghentikan nya.     

" Nona tolong dengarkan saya bicara 2 menit saja.."     

hey kha melihat ke arah Robin yang begitu serius dan berkata.     

" apa yang ingin kau sampaikan..??? "     

Robin pun berkata.     

" Nona hey kha pasti salah paham terhadap tuan Juan dan juga nona Hanna, mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa saya bisa menjamin itu, karena saya mengikuti tuan Juan dari kecil dan tidak pernah melihat tuan Juan sampai seperti ini menyukai seseorang setelah nona jein.."     

hey kha mendengar nama jein( jein seperti nya nama ini tidak asing).     

hey bertanya pada Robin     

" Jein...??? siapa dia.."     

Robin berkata pada hey kha.     

" masa lalu tuan Juan yang tidak akan kembali lagi.."     

lalu Robin berkata pada hey kha.     

" saya harap kesalahpahaman ini segera berakhir...tuan Juan Benar-benar tulus pada nona hey kha "     

hey kha melangkah keluar dari mobil dengan hati yang bimbang.     

(Apakah benar semua ini hanyalah salah paham..?? aku harus meminta penjelasan dari Juan).     

hey kha masuk ke dalam dan menanyakan kepada para pelayan tentang Juan, namun mereka mengatakan bahwa tuan Juan belum pulang sejak semalam.     

hey kha pun kembali keluar dan meminta Robin untuk mengantarkan nya ke kantor. Robin sangat senang waktu itu, akhirnya mereka sampai juga di kantor, hey kha pergi ke lantai atas untuk mencari Juan, namun hey kha tidak di ijinkan masuk oleh salah satu pegawai yang ada.     

" Maaf nona... Anda ingin ke kemana..?? "     

hey kha menjawab.     

" saya ingin bertemu dengan Juan Yin...apakah dia ada didalam..?? "     

pegawai itu pun berkata.     

" Apakah nona punya janji...?? "     

hey kha bingung.     

" Janji...?? "     

pegawai itu menjelaskan pada hey kha.     

" Iyo nona...jika nona tidak punya janji, tolong nona kembali tuan sangat sibuk dan tidak ingin di ganggu.."     

hey kha pun berkata     

" tolong katakan bahwa saya hey kha ingin bertemu dengan nya "     

pegawai itu pun berkata.     

" baik nona ...silakan duduk dan tunggu di sini, saya akan masuk dan memberitahukan." beberapa saat kemudian pegawai itu keluar dan berkata.     

" Tuan Juan tidak mengenal anda nona...dan Tuan juga tidak ingin diganggu saya harap anda bisa mengerti."     

hey kha berusaha masuk namun pegawai itu menahannya dan memanggil security, hey kha pun di bawah keluar.     

hey kha merasa sangat kesal dengan perlakuan Juan seperti itu.     

" sial..Juan Yin aku tidak akan menyerah..aku harus dapat penjelasan hari ini juga. aku akan menunggu mu..."     

hey kha terus menunggu Juan sampai akhirnya Juan keluar dari ruangannya bersama dengan Robin dan beberapa pegawai lainnya.     

hey kha memanggil Juan Yin namun Juan tidak memperdulikan nya.     

" sial...awas saja kau"     

hey kha mengejar Juan dan berkata.     

" mengapa kau terus mengabaikan ku sejak tadi..??"     

Juan pun terus berjalan dan berkata.     

" Aku tidak mengenalmu...menjauh dari ku."     

hey kha semakin kesal.     

hey kha pun berlari dan memeluk Juan dari belakang dan berkata.     

" Tuan Juan .... kau sangat jahat padaku, mengapa kau begitu cepat melupakan ku, bukan kah semalam kita menghabiskan malam bersama. "     

dengan suara yang sangat keras.     

Robin dan beberapa pegawai lainnya sangat terkejut dan mereka berkata.     

" gadis ini sungguh tidak punya malu...apakah dia tidak takut Presdir sangat membenci perempuan seperti dia ini."     

Juan yang mendengar hal itu merasa marah dan menatap para pegawai itu dengan tatapan menakutkan .     

Robin pun berkata pada mereka.     

" sebaiknya kalian diam jika kalian masih menginginkan pekerjaan kalian.!!"     

hey kha terus memeluk Juan dan berpura-pura menangis, Juan merasa tidak nyaman dan melepaskan pelukan hey kha dan berkata. " begitu banyak gadis yang ingin tidur dengan ku...bagaimana Mungin aku menghabiskan malam ku dengan wanita jelek seperti mu "     

Robin yang mendengar hal itu hanya menggeleng kan kepalanya (ada apa dengan mereka ini..sungguh kekanak-kanakan.")     

hey kha sangat kesal dan marah.     

(Juan Yin...kau memang sangat keras kepala).     

hey kha pun duduk dilantai sambil menangis.     

" Kau memang pria yang tak berperasaan.." Robin tersenyum melihat tingkah lucu hey kha, juan yang melihat Robin tersenyum seperti itupun menatapnya dengan tajam, namun Juan begitu terkejut melihat hey kha yang tiba-tiba pingsan dilantai.     

" Kau ingin mainkan trik apa lagi.."     

Robin yang melihatnya langsung berlari menghampiri nya dan berkata.     

" Tuan.. nona hey kha tidak berbohong, dia benar-benar pingsan."     

Juan berlari menghampiri nya dan menggendongnya pergi sambil berkata dengan marahnya.     

" Cepat telpon dokter kemari.."     

Robin pun menelpon dokter Rian.     

semua orang yang ada disitu tercengang melihat Juan yang sangat memperdulikan hey kha.     

Juan membawah hey kha ke ruangannya dan membaringkannya di sofa.     

beberapa saat kemudian dokter Rian akhirnya sampai dan memeriksa hey kha.     

Juan sangat panik dan bertanya.     

" apakah dia baik-baik saja dokter..??? "     

dokter Rian tersenyum melihat Juan yang begitu panik.     

" nona hey kha tidak apa-apa.. hal ini biasa terjadi bagi wanita hamil.."     

Juan sangat terkejut dan berkata.     

" Apa hey kha Jamil...?? "     

dokter Rian mengatakan.     

" iya.. selamat tuan."     

juan terlihat sangat bahagia.     

" terima kasih dokter Rian.."     

dokter Rian pun berkata.     

" tuan Juan tidak perlu sungkan seperti itu..saya akan menuliskan resep obatnya dan juga tuan Juan harus menjaga agar nona hey kha makan-makanan yang sehat setiap harinya dan banyak mengkonsumsi vitamin."     

Robin mengantar dokter Rian keluar.     

Juan mendekat pada hey kha dan mencium keningnya.     

" Maafkan aku... tapi aku mohon percaya lah padaku, aku akan menjagamu sepenuh hati ku "     

Robin masuk kedalam dan berkata.     

" tuan bisakah saya mengatakan sesuatu..? "     

Juan berkata pada Robin.     

" Katakan lah.."     

Robin menjelaskan apa yang terjadi sewaktu dia mengantar kan hey kha pulang.     

" begitu lah tuan...nona hey kha sangat sedih." Juan menjawab.     

" baiklah...kau pergilah dan siapkan semua makan yang sehat untuk wanita hamil dan bawahan kemari."     

Robin menyiapkan berbagai makanan, sayuran dan juga buah, begitu banyak yang Robin sediakan.     

Juan sangat terkejut melihatnya.     

" Robin apa semua ini...??"     

Robin menjawab sambil tersenyum .     

" ini semua makan sehat yang saya tanyakan pada para pegawai wanita, apa pun yang mereka katakan...saya membeli semua."     

Juan memuji Robin dan berkata.     

" kali ini kau bisa di andalkan dalam hal ini " Robin senang mendengarnya.     

beberapa saat kemudian hey kha sadar dan membuka matanya, dia melihat makanan yang begitu banyak dan juga lezat.     

Juan yang melihat hey kha sadar berkata.     

" Hhmm...apakah kau sudah sadar Sekarang..??? jika begitu habiskan semua makanan ini.."     

hey kha terkejut melihat Juan.     

" Kau...?? Ju..Juan...aku minta maaf karena telah membuat mu malu di depan para pegawai...aku mohon jangan hukum aku seperti ini."     

Juan pun mendekat kepada hey kha dan berkata.     

" lalu hukuman seperti apa yang kau inginkan..??? "     

hey kha merasa canggung berhadapan dengan Juan dan bergumam.     

(sial..ini namanya aku menghindar dari lubang yang kecil namun jatuh ke lubang yang lebih besar..mengapa aku selalu sial).     

* Haii:hugging_face::hugging_face: kakak pembaca sekalian semoga kalian suka dengan ceritanya ya:smiling_face_with_smiling_eyes: jangan lupa tuliskan juga komentar kalian tentang cerita ini:winking_face::winking_face: dan tetap sabar menunggu kelanjutannya :smiling_face_with_heart-eyes::face_blowing_a_kiss:*     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.