MENGEJAR CINTA

CATATAN HEY KHA



CATATAN HEY KHA

0

semua orang yang melihat Juan seperti itu ikut bersedih.

0

Juan perlahan mulai bisa mengendalikan emosinya dan menunggu perahu yang membawa mayat wanita itu, dalam hati Juan terdapat begitu banyak keraguan.

Juan masih belum percaya bahwa itu adalah tubuh hey kha. Ia terlalu lama menunggu,

" Apa yang sedang mereka lakukan?!mengapa sampai saat ini mereka belum tiba juga!"ujar kesal Juan.

Robin mengerti dengan perasaan Juan saat ini.

" Maaf tuan,karena cuaca yang tidak memungkinkan. membuat mereka sulit untuk mengangkat tubuh itu, Mereka mengatakan bahwa seperti ada yang menahan tubuh itu, hingga sulit untuk diangkat!"ucap Robin pada Juan.

" Sungguh mustahil.!!" Kata Juan tidak percaya.

Juan bergegas pergi ketempat itu dengan menggunakan perahu. benar saja, bahkan perahu yang cukup besar itu sangat sulit untuk ke tempat itu karena obak yang begitu besar serta tiupan angin yang sedikit kencang.

Robin khawatir dengan keselamatan Juan,lalu menyarankan untuk mereka kembali saja dan menunggu sampai mereka berhasil mengangkat mayat ttersebu. namun Juan tetap bersikeras untuk pergi melihatnya langsung.

hujan pun mulai sedikit merendah dan juga Angin berhenti bertiup kencang. keadaan laut pun mulai sedikit tenang, mereka semua yang melihat hal itu sedikit takjub.

"Apa ini sebuah keajaiban?" Ujar seorang pengawal yang ikut dalam pencarian itu.

Juan tersenyum melihat cuaca yang ikut mendukung dirinya.

"sepertinya tuhan mengasihani diriku," gumam Juan senang.

mereka akhirnya sampai. Juan menanyakan perihal yang membuat mereka begitu lama melakukan proses pengangkatan tubuh wanita itu.

karena Juan tidak begitu sabar, Akhirnya Juan memutuskan untuk menyelam sendiri dan mengangkat tubuh tersebut.

setelah melompat kedalam air,  dari sedikit kejauhan Juan melihat sosok wanita dengan rambut panjang yang mengapung didalam air yang begitu dingin.

perlahan Juan mendekat dengan penuh pertanyaan dalam hatinya.

'apakah benar itu dirimu hey kha?jika benar itu kamu,dengan senang hati aku akan menemanimu disini,' batin juan. Ia terus mendekat, 'kau pasti sangat kedinginan'. 

Juan perlahan menarik tangan tubuh yang telah kaku itu dan menyingkapi rambut yang menutupi wajahnya.

Namun Juan di buat terkejut melihat sosok wajah yang sangat dia kenal.

"Jein???"

Juan begitu sedih sekaligus merasa sedikit senang dapat melihat kekasih lamanya itu. Ia pun memeluk tubuh wanita itu.

" Jein,Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menghiyanati mu! Maafkan aku jein (sambil memeluk erat) Maafkan aku..,"

Namun tiba-tiba mata dari wanita itu terbuka dan membuat Juan kaget tidak percaya.

" Kau menghiyanati ku,kau menghiyanati kepercayaanku!(sambil terus menangis) mengapa kau begitu tega Juan?!" Teriak wanita itu.

lalu dia(jein) mendorong Juan dan perlahan menjauh. Juan berusaha meraih tangan jein.

" Aku mencintai mu, aku tidak mungkin menghiyanati mu!"ujar Juan.

Wanita itu pun berbalik melihat kearah Juan.

"kau menghiyanati kepercayaanku! kau juga menghiyanati Hanna, Mana janji mu?! Kau pembohong!" Ujarnya.

" Sebagai gantinya, Aku akan membunuhnya(hey kha)."

Ia pun mengangkat tangan kanannya, dan menatik hey kha. Dengan senyum jahat di wajah wanita itu, ia pun mencekik leher hey kha.

Juan berusah menolong hey kha, namun Tubuhnya tidak dapat bergerak.

" Jangan...,Jangan sakiti dia. Jangan...!!" Teriak Juan.

Robin yang mendengar teriakan Juan bergegas masuk kedalam kamar Juan.

" Tuan Juan,Tuan Juan. Tuan Juan," panggil Robin sambil menyentuh tangan Juan.

Juan Akhirnya sadar dan melihat sekelilingnya.

" Aku dimana..??" Tanya Juan, ketika membuka matanya.

" Tuan berada dirumah,tuan pingsan saat menyelam untuk mengangkat tubuh nona Hanna." Jawab Robin.

Juan sangat terkejut mendengar apa yang Robin katakan.

" apa?? Hanna?!"

" Iya tuan, saya minta maaf tuan. Karena saya sudah mengurus pemakaman nona Hanna tanpa menunggu tuan sadar."ucap Robin

Juan sedikit kesal mendengar perkataan Robin.

" Mengapa kalian tidak menungguku. Aku juga ingin mengantarkan dia ketempat peristirahatan terakhirnya!" Kata Juan pada Robin.

"Sekali lagi, saya minta maaf tuan,tapi tubuh nona Hanna sudah tidak bisa di biarkan terlalu lama lagi, Karena saat itu keadaan tuan kritis dan tuan tidak sadarkan diri selama 2 hari, maaf jika saya lancang akan hal ini."

Juan lebih terkejut lagi mendengarnya.

" 2 Hari?? Saya tidak sadar sudah 2 Hari?!" Tanya Juan pada Robin tidak percaya, bahwa ia pingsan selama dua hari lamanya.

Juan bergegas bangun dari tempat tidurnya namun karena keadaan tubuh yang masih terlalu lemah, Juan pun hampir terjatuh namun Robin dengan cepat membantunya.

" Tuan,Apa yang coba tuan lakukan?"

Juan melihat kearah Robin lalu bertanya.

" Hey kha,dimana hey kha? Aku ingin menemuinya,"

Juan meminta Robin melepaskab tangannya dan ia terus berjalan.

Robin sangat khawatir melihat kondisi Juan berusaha menenangkan Juan.

" Tuan tenanglah."

Nyonya yin yang mendengar keributan dari luar masuk ke kamar Juan dan melihat sikap Juan seperti itu merasa kesal.

" mengapa kau mempersulit diri mu sendiri?? Apakah kau merasa kecewa?Ataukah kau merasa bersalah karena telah membunuh ibu dari anakmu sendiri?!" Kata nyonya Yin menyinggung sikap Juan yang seperti itu.

Juan sangat terguncang mendengar apa yang dikatakan nenek padanya.

" Tidak. dia belum mati," ucap Juan tidak percaya. Bahkan tubuh Juan mulai gemetar.

" Tidak...,tidak mungkin!! "

nenek yang melihat Juan seperti itu merasa sedikit sedih namun nenek juga sangat marah dan kecewa terhadap apa yang Juan lakukan pada hey kha.

nyonya Yin pergi keluar sambil menggendong cucu laki-lakinya.

beberapa jam kemudian Juan mulai tersadar dan memanggil Robin.

" Bagaimana pencariannya.??" Tanya Juan pada Robin dengan penuh harapan.

" Maafkan tuan,kami telah mencari ke seluruh pulau dan juga pulau kecil yang berada di dekat sini. namun kami tidak menemukan jejak apapun tentang nona hey kha," jawab Robin.

"kalian tidak memeriksa apakah ada kapal atau perahu yang berlayar disekitar pulau ini?"

Robin kembali menjawab.

" Kami tidak menangkap sinyal apa pun,mungkin pengaruh cuaca yang buruk saat itu sehingga pemancar tidak dapat bekerja dengan baik,"

Juan sangat gelisah memikirkan keadaan hey kha saat ini.

" Lanjutkan pencarian! sampai kalian mendapatkan petunjuk. dia pasti masih hidup,Aku yakin."ucap Juan.

Robin sangat bersedih melihat keadaan Juan yang terlihat begitu menderita.

'cinta memang manis ketika diperhatikan, namun cinta juga bisa menjadi pahit ketika di abaikan , Apa yang harus aku lakukan tuan.'batin Robin.

Sudah sebulan pencarian, namun mereka tidak menemukan hasil apa-apa.

semua anggota keluarga sudah mulai merelakannya termasuk Kakek hey kha, Tuan Tan. walaupun terkadang tuan Tan sering menyendiri disudut ruangan sambil memandangi foto anak,menantu dan juga cucunya(hey kha), dan menangis.

" Aku pasti telah dikutuk atas dosa-dosa ku di masa lalu,karena kehidupan Anak lelakiku begitu memilukan terutama cucuku hey kha, Maafkan kakek hey kha,"ucap tuan Tan memandangi foto keluarganya.

***

Juan perlahan memasuki kamar putranya yang sampai saat ini belum memiliki nama.

Juan melihat putranya tertidur lelap dan ia pun menyentuh tangannya.

" Maafkan ayah, kau kehilangan ibumu karena keegoisanku! aku yang tidak berguna ini," kata Juan dengan penuh penyesalan.

" Hy Ju,itu adalah namamu." 

Akhirnya Juan memberikan nama untuk putranya.

Juan berjalan menuju kamar hey kha, Juan duduk di tempat tempat tidur, lalu menyentuh bantal dan juga selimut yang sering hey kha gunakan.

" Harum tubuhmu masih terasa sampai saat ini,Jangan maafkan aku.!! Aku tidak pantas mendapatkan maafmu,"

Air mata Juan perlahan jatuh membasahi bantal guling yang berada di tangannya.

Beberapa saat kemudian, Juan meminta para pelayan mengatur memindakan semua alat kerjanya ke kamar hey kha, kini kamar itu adalah kamarnya.

Saat Juan mengatur semua alat kerjanya, ia melihat sebuah buku didalam sudut laci lemari. Ia pun mengambil buku tersebut dan membuka lebaran buku itu secara perlahan.

Dear tuan Juan.

* Aku terus berpikir, kurang ku dimana?? Hingga kau bahkan tega menduakan diriku!

Apakah kau pernah berpikir tentang perasaanku??

Aku berusaha meyakinkan diriku bahwa aku baik-baik saja, ditempat ini aku bisa tenang.

setidaknya ditempat ini aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa keraguan, tanpa ketakutan akan hal yang akan aku lihat besok.

tentang berita yang akan aku dengar esok hari.

Apakah kau tahu??

aku bahkan sangat takut melihat TV dan juga koran. aku tidak membiarkan mereka memutar TV, radio bahkan koran yang memuat berita tentangmu ada di dekatku.

Namun hari-hari itu mulai menjadi hal yang biasa bagiku.

Aku menganggap diriku seperti orang yang tidak bisa melihat dan mendengar.

Agar aku tidak sakit, serta anakku akan baik-baik saja.

Aku berterima kasih untuk semuanya Juan.

Maafkan aku jika aku egois, maafkan aku yang tidak tahu diri ini.

Mungkin jodoh kita hanya sampai disini.

terlepas dari semua ini, Aku mohon lepaskanlah aku.

Dan bahagialah!*

terasa bagai sambaran petir di hati Juan ketika membaca semua itu, Air matanya mulai menetes.

Juan merasa tidak sanggup lagi membaca lembaran berikutnya. Namun ia tetap berusaha menyelesaikan untuk membaca semuanya.

Juan membalik lembaran kertas untuk membaca halaman berikutnya.

Dear Tuan Es.

" Kau merasuk dalam hatiku.....

setiapkali aku bernafas...,dari jalan di hatimu yang aku lewati setiap harinya.

Kau bergerak bagai Angin dan aku terbang bagai pasir,

Apakah kau tahu bagaimana aku mencintai mu??, Itulah tanya hatiku.

Perjalanan pandanganku terhenti hanya padamu, mataku milik matamu.

Apa lagi yang harus aku katakan?

Aku telah mengatakan semua yang ingin aku katakan, Namun Apa yang kau tahu??

Kaubahkan tidak menyadarinya....,

Aku bersembunyi hanya darimu dan membaca matamu.

Aku pun selalu bertanya, apakah kau mencintaiku??

Saat kau datang padaku

mimpi-mimpiku menggila

Hingga ku tak dapat menggenggamnya dalam tanganku dan kini adalah waktu ku untuk terbangun dari mimpi ini.

Apakah kau tahu??

Bahwa senyumku berasal darimu,

Kebahagiaan ku berasal darimu,

Tapi kau tidak tahu itu, kau bahkan tidak perduli.

Apakah kau tahu Juan???

Di hari aku tidak melihatmu

Aku berlari seperti orang gila dan itulah yang hatiku lakukan. Namun aku selalu berusaha bersembunyi dalam bayanganku.

mimpi pun tahu apa yang ditulisnya, Lalu bagaimana aku bisa merubahnya??

Sekali lagi aku ingin meyakinkan diriku untuk bertanya, Apakah kau mencintaiku..?? Sebagai mana diriku mencintaimu,

Bekas tetesan Air mata yang terjatuh diatas kertas menandakan betapa menyakitkannya menulis semua ini.

Juan yang membaca isi dari catatan hey kha. merasa sangat terpukul dan menangis dalam diamnya.

" Kau pasti sangat tersiksa selama ini atas perlakuan ku padamu," ucap Juan sambil memeluk buku catatan itu. Air matanya terus mengalir.

" Kau ingin tahu? Tapi, Aku pun tidak tahu. Apakah cinta ku pada mu sebesar pengorbanan mu padaku selama ini. cintaku pasti tidak sebanding dengan apa yang kau rasakan selama ini, jangan maafkan aku. Aku...Hey kha."

Juan pun tertidur dan dalam tidurnya Juan terus memanggil nama hey kha.

nenek yang masuk dan melihat Juan yang memendam rasa bersalah begitu besar mendekat dan menyelimutinya.

" Ini semua bukanlah sepenuhnya kesalah mu, ini semua adalah permainan takdir. takdir yang selalu mempermainkan keluarga ini, " ucap nyonya yin, yang ikut merasakan kesedihan Juan.

* Haii:hugging_face::hugging_face: pembaca yang baik hati *

Minal aidzin " mohon maaf lahir batin "

maaf ya baru up:folded_hands::folded_hands: pekerjaan saya menumpuk jadinya saya up nya lama.

Tapi saya ucapkan terima kasih bagi pembaca yang baik hati yang tidak bosan-bosan menunggu kelanjutannya :smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes:

see you next time again:victory_hand::victory_hand::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.