MENGEJAR CINTA

MENGURUNG HEY KHA



MENGURUNG HEY KHA

0hey kha tertegun mendengar apa yang Juan katakan seakan langit akan runtuh dan kupingnya bagai di sambar petir, Air matanya mengalir dari pipinya.     
0

Hey kha masih merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut orang yang sudah ditunggu dan di nanti kedatangannya, setiap saat dirindukan kehadiranya.. Tapi Apa ini..??? Hancur karena satu kata " CERAI.!!"     

Seluruh badan hey kha gemetar sambil menatap Juan dengan seribu tanya (mengapa..mengapa..mengapa..??).     

Juan yang sejak tadi berdiri dan melihat hey kha seperti itu hanya mengatakan.     

" Aku akan segera mengurus nya "     

lalu pergi meninggalkannya.     

hey kha yang melihat Juan melangkah pergi meninggalkan nya seakan tidak mampu lagi mengangkat kedua kakinya untuk mengejar Juan, Air matanya terus mengalir.     

hey kha menangis dalam diamnya dan bergumam dalam hatinya. (Kau sungguh tega..!!!)     

" Kau sungguh Tega.."     

Sambil menangis tersedu-sedu :loudly_crying_face:.     

" Seharusnya kau memelukku... seharusnya kau membelai rambut ku dan mengusap punggung ku lalu berkata bahwa semua itu tidak benar, semua itu bohong...semua akan membaik dan KITA AKAN BAHAGIA."     

Sambil terus menangis :loudly_crying_face:.     

para pelayan yang melihat keadaan hey kha seperti itu datang menghampiri hey kha.     

" Nona apakah...nona baik-baik saja..?? " mereka membantu hey kha untuk kembali ketempat tidurnya.     

Seorang pelayan mengambil segelas air lalu memberikan pada hey kha, hey kha mengambil air tersebut lalu meminumnya untuk menenangkan dirinya sambil mengelus-elus perut nya dan berkata.     

" Aku akan berusaha kuat untuk mu... Aku pernah kehilangan kakakmu, Aku tidak akan membuat masalah ini mempengaruhi mu, Kau harus kuat Nak..."     

terus mengelus perut nya, namun masih saja tidak dapat membendung air matanya yang terus menetes.     

hey kha memutuskan untuk menghadapi masalah ini sendiri tanpa harus melibatkan nenek dan kakek lagi.     

setelah hari itu Juan tidak pernah kembali lagi kerumah yang terdengar hanya berita tentangnya yang selalu banyak diperbincangkan orang-orang dan juga skandalnya dengan beberapa wanita diluar sana.     

Hari kelulusan pun tiba.     

Dihari yang bahagia seperti itu Juan bahkan tidak hadir atau pun mengucapkan selamat untuknya, hey kha merasa sangat kecewa dan juga sedih namun kakek menggenggam tangan nya dan berkata.     

" Tenanglah Cucuku... kakek selalu mendukungmu."     

hey kha sedikit tenang mendengar apa yang kakek katakan.     

kemudian merekah berfoto bersama hey kha, kakek, nyonya Yin, Tante Lauren dan juga Laura.     

kakek dan nenek juga sangat bangga karena hey kha menjadi salah satu mahasiswi kedokteran yang lulus dengan nilai terbaik setelah Sho Ju(Sho Ju peringkat pertama dan hey kha yang kedua) setelah itu hey kha berfoto bersama teman-teman, Acara wisuda pun hampir selesai hey kha mulai merasa pusing dan juga mual.. hey kha bergegas pergi ke toilet, lalu muntah-muntah.     

" Ah...rasanya sangat tidak enak.."     

hey kha terus merasa mual, Laura yang juga saat itu berada di toilet keluar dan melihat hey kha yang tengah muntah-muntah dan wajahnya sangat pucat.     

" Kak ada apa dengan mu..??"     

hey kha menjawab.     

" Aku baik-baik saja kau tidak perlu khawatir...ini biasa bagi ibu hamil "     

Laura sangat senang mendengarnya dan berkata.     

" Kakak ipar kau hamil..?? aku sangat senang.. Aku akan memberitahu kan hal ini pada nenek dan juga mama mereka pasti senang."     

Laura berlari keluar dengan senangnya dan membiarkan hey kha sendiri.     

Hey kha mencoba memanggik Laura namun laura sudah menjauh.     

nenek, kakek,Laura dan juga Tante Lauren sangat senang mendengarnya dan pergi menghampiri hey kha. nenek memeluk erat hey kha dan berkata.     

" Juan pasti sangat senang mendengarnya "     

hey kha menggenggam tangan nenek dan berkata pada mereka bahwa hey kha akan memberitahu kehamilan nya ini sendiri pada Juan, dan meminta mereka untuk tetap diam, karena hey kha ingin memberikan kejutan pada Juan.     

Mereka Setuju dengan pendapat hey kha..di sisi lain hey kha merasa bersalah karena membohongi mereka semua dan bergumam dalam hatinya (Maaf kan aku..nenek, kakek semuanya.. aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya).     

hey kha terus berharap Juan akan datang di acara kelulusan nya namun sampai akhir Juan tidak pernah muncul.     

hey kha kembali kerumah, lalu beristirahat.     

hey kha membuka matanya dan terkejut melihat Juan yang duduk tepat dihadapannya.     

Juan pun yang melihat hey kha telah bangun berkata.     

" kau sudah bangun rupanya.."     

hey kha hanya diam saja dan terus menatap Juan.     

Juan melanjutkan perkataannya.     

" Ini tanda tangani " Sambil memberikan selembaran kertas.     

Hey kha yang melihat selembaran kertas-kertas itu tampak tersenyum dan berkata.     

" Hari ini datang juga.."     

hey kha pun beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju ke kamar mandi.     

Juan yang merasa terabaikan oleh hey kha sangat marah dan menari tangan hey kha dengan keras nya sambil berkata.     

" Apa yang coba kau lakukan... cepat tanda tangani surat perceraian kita."     

hey kha menatap wajah Juan lalu berkata.     

" aku hanya ingin ke toilet...aku tidak akan kabur Tuan Muda Juan Yin "     

Juan merasa sedikit sedih mendengar hey kha menyebut namanya seperti itu.     

hey kha masuk ke kamar mandi dan mencuci wajahnya lalu melihat dirinya di cermin.     

" Kali ini aku harus kuat... Aku tidak boleh bersedih lagi, ini memanglah sudah jalannya, Aku pun sudah lelah bertahan "     

Kemudian hey kha keluar dan melihat Juan yang masih menunggunya.     

Hey kha mengambil surat perceraian itu dan membacanya.     

hey kha tersenyum melihat surat cerai yang Juan berikan padanya.     

Juan yang melihat hal itu merasa tidak senang kemudian berajak dari tempat duduknya dan mengatakan pada hey kha.     

" Cepat tanda tangani surat itu.. Aku akan segera mengirimnya ke pengadilan."     

lalu melangkah pergi, namun Juan terhenti karena mendengar suara tawa hey kha, Juan berbalik dan menatap hey kha.     

hey kha melihat Juan yang terlihat Kesal padanya berkata.     

" Tuan Juan Yin... kau ingin kita bercerai, Tetapi kau sendiri belum menandatangani surat perceraian ini... Apakah kau hanya menakuti ku saja dengan surat ini..?? "     

Juan sangat marah melihat tingkah laku hey kha yang seperti itu dan menggenggam pergelangan tangan hey kha dengan erat.     

hey kha hanya tersenyum lalu melihat apa yang Juan lakukan padanya lalu berkata.     

" Katakanlah bahwa kau tidak sungguh-sungguh ingin berCERAI denganku..."     

Juan balik tersenyum melihat hey kha dan berkata. " Kau sungguh lucu.."     

Juan mengambil surat cerai itu lalu menandatangani nya dan melempar kertas-kertas itu pada hey kha.     

Lalu pergi meninggalkan hey kha sendiri di kamarnya.     

hey kha yang melihat Juan pergi tertawa kecil dan berkata.     

" baguslah... jika kau membenciku,. tidak ada lagi alasan untukku bertahan disini. "     

hey kha menandatangani surat perceraian itu dengan deraian Air mata.     

hey kha mengemasi semua pakaiannya dan meninggalkan apa pun yang Juan berikan padanya.     

keesokan paginya sekitar pukul 06:23 pagi hey kha pergi meninggalkan rumah juan dan pergi kerumah keluarga Tan.     

kakek sangat senang melihat cucunya sudah kembali, walau pun kakek merasa sedih karena kehidupan cucunya yang begitu malang.     

hey kha menceritakan perihal perceraian nya dengan Juan dan kakek mendukung keputusan hey kha.     

setelah istirahat beberapa nama kemudian hey kha pergi ke pengadilan agama untuk memberikan surat perceraian nya dan juga Juan.     

hey kha menjelaskan bahwa mereka telah sepakat dan tidak lagi membutuhkan negosiasi untuk masalah ini.     

hey kha berharap perceraian ini dapat selesai dengan sesegerah mungkin.     

Seminggu kemudian di kantor Juan.     

Juan menyuruh Robin untuk pergi kerumah untuk mengambil surat perceraian pada hey kha. Robin pun pergi kerumah Juan , namun para pelayan mengatakan bahwa nona hey kha telah meninggalkan rumah sudah seminggu.     

Robin menyampaikan hal itu pada Juan, Juan sangat marah mendengarnya.     

Juan pergi ke rumah keluarga Tan untuk menemui hey kha, didalam perjalanan Juan menerima telepon dari pengadilan agama yang mengatakan bahwa putusan terakhir sidang perceraian dilakukan besok pukul 10:00 pagi.     

Juan membanting handphone nya karena marah " Wanita itu..!!! "     

mendapat tajam kearah Robin sambil berteriak padanya.     

" Apa yang kau lakukan... mengapa hal ini sampai terjadi.?? bukankah aku menyuruh mu untuk mengawasinya, mengapa kau sangat ceroboh."     

Robin sangat takut melihat Juan yang begitu marah padanya.     

" Maaf tuan, saya ceroboh...karena masalah Akusisi beberapa perusahaan jadi saya.."     

Juan kembali berteriak pada Robin.     

" Jika kau tidak mampu... sebaiknya kau berhenti saja.!!! Cepat keluar..!!"     

Robin keluar dari mobil dan Juan yang menyetir mobil sendiri.     

Robin hanya menggeleng kepala dan berkata. " Bukankah kau sendiri yang menggali kuburan untuk mu... tuan..tuan."     

Juan mengemudi mobil nya dengan cepat lalu bergumam.     

" Beraninya kau.. !!! Kau ingin meninggalkanku dengan mudanya. "     

sesampainya di rumah keluarga Tan.     

juan menyuruh pelayan untuk memanggil hey kha, namun hey kha tidak ingin bertemu dengan Juan.     

kakek berusaha menenangkan Juan yang terlihat sangat kesal.     

Juan pergi menemui hey kha dikamar nya.     

hey kha sangat terkejut melihat juan yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.     

" Juan kau..."     

juan menarik hey kha lalu mencium, hey kha berusaha melepaskan diri karena merasa susah untuk bernapas, dan juga merasa mual. ( Tidak aku ingin muntah ).     

hey kha mendorong Juan dengan sekuat tenaga lalu berlari ke kamar mandi.     

hey kha berusaha agar tidak bersuara. Juan mengetuk-ngetuk pintu sampai terdengar kebawah, kakek dan beberapa pelayan naik ke atas untuk melihatnya.     

Juan berkata pada hey kha.     

" cepat buka atau aku akan merusak pintu ini.."     

hey kha membuka pintu lalu Juan menari tangan hey kha.     

" cepat ikut aku pulang.."     

hey kha tidak ingin kembali.     

" Kau sudah gila... Aku bukan lagi istri mu."     

Tuan Tan yang melihat Juan menarik tangan hey kha mencegah.     

" Juan lepaskan hey kha... kau menyakitinya. "     

Juan tidak memperdulikan imbauan tuan Tan dan tetap menari hey kha dengan cepat.     

seorang pelayan tidak sengaja berkata.     

" Tuan pelanlah sedikit nona hey kha kan sedang hamil... ini sangat tidak baik untuk kandungannya."     

kakek dan juga hey kha melihat ke arah pelayan itu .     

Juan sangat terkejut mendengar nya dan melepaskan tangan hey kha lalu bertanya.     

" Kau sedang hamil..???"     

hey kha hanya diam saja sambil mengepalkan kedua tangannya.     

Juan berteriak pada hey kha.     

" Jawab aku..!!"     

hey kha tampak terkejut dan berkata.     

" Ini bukan urusanmu."     

Juan tersenyum mendengar perkataan hey kha.     

" Rupanya kau ingin membawa pergi anak ku.. Atau mungkin ini bukan anakku.!!"     

hey kha menampar Juan dengan keras.     

" Kau... kau sudah keterlaluan Juan Yin."     

Juan mengangkat dan menggendong hey kha pergi ke mobil.     

kakek berusaha menahannya namun Juan berkata.     

" Jika tuan Tan ingin dia selamat... jangan halangi aku."     

hey kha memberontak dan menggigit punggung Juan, namun Juan tidak memperdulikannya.     

mereka kembali kerumah Juan. Juan menurunkan hey kha di ranjang lalu bergumam.     

" Kau menguji batas kesabaran ku hey kha .."     

Juan menarik baju hey kha hingga robek, hey kha hanya dapat menitikan air matanya melihat apa yang Juan lakukan padanya. hey kha pun tertidur karena lelah dan terbangun saat beberapa pelayan datang untuk membangunkannya.     

hey kha mengganti pakaiannya dan Juan pun masuk ke kamarnya.     

hey kha berkata.     

" Jika kau sudah puas biarkan aku pulang.."     

Juan bertanya pada hey kha.     

" Anak siapa ini..??"     

hey kha menatap Juan dengan tatapan kesal, lalu memalingkan wajahnya sambil berkata.     

" itu bukan urusan mu lagi...jika aku pun mengatakannya kau pasti tidak akan percaya." Juan sangat marah melihat hey kha yang menghindarinya.     

" Baik kau yang memaksaku melakukan ini.."     

Juan membius hey kha hingga tertidur dan memanggil Robin dan juga dokter spesialis kandungan.     

" Robin.. Antar kan dia ke pulau "Burung".." (pulau "burung" adalah pulau pribadi Juan yang amat terpencil yang tidak berpenghuni ).     

Robin sangat terkejut mendengarnya dan bergumam.     

( ini adalah hukuman yang mengerikan..tuan kau sungguh keterlaluan, walau pun kau melakukannya agar nona tidak lari dari sisimu).     

* Jangan lupa Rated :glowing_star: nya dan juga coment ya :smiling_face_with_smiling_eyes:     

Terima kasih     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.