MENGEJAR CINTA

RACUN YANG BERBAHAYA



RACUN YANG BERBAHAYA

0Hey kha terdiam mendengar ucapan dokter Lin. Ia tidak tahu harus mengatakan apa pada azam. Ia pun tidak dapat menghubungi azam saat ini, karena ia tidak memiliki nomor kontak Azam.     
0

Terlebih lagi wanita itu akan tetap merasakan kesakitan akibat racun yang ada di dalam tubuhnya.     

"Siapa yang tega berbuat hal se keji ini?! Walaupun ia marah pada wanita itu,tapi bayi kecil yang ada di dalamnya ikut menderita." Gumam hey kha.     

Setelah beberapa saat berpikir. Hey kha akhirnya teringat pada Sho Ju.     

"Bagaimana mungkin aku melupakannya," ucap hey kha.     

Ia mengambil ponselnya,namun ia pun terkejut melihat beberapa panggilan dari Juan dan juga wali kelas hy Ju.     

" Astaga, aku hampir lupa."      

Hey kha meminta Anna untuk tidak meninggalkan pasien itu apapun yang terjadi. Serta menempatkan beberapa satpam untuk berjaga dari jarak sepuluh meter. Agar tidak menarik perhatian.     

"Anna, pastikan. Jika bukan dokter Lin yang datang memeriksa pasien tersebut. Jangan biarkan dokter manapun menyentuhnya,paham?!"     

"Baik,baik dokter."     

Hey kha bergegas pergi ke pertemuan orang tua murid. Dalam perjalanan, sebuah motor menghalangi mereka.     

"Ini sudah kesekian kalinya, mobil ku di halangi."ucap geram hey kha.     

"Kali ini apalagi?!"lanjutnya kesal.     

Pria yang berada di atas motor itu, melempar sepucuk kertas pada pak sopir lalu pergi.     

"Surat apa itu?" Tanya hey kha.     

Pak sopir memberikan surat yang memang di tujukan untuk hey kha.     

(Ini aku, hubungi aku di nomor ini, di jam 20:30 malam.) Isi surat tersebut.     

"HM..,mungkin kau hanya akan mendengarkan namanya saja jika aku menghubungi di jam itu." Ucap hey kha.     

"Nona, kita telah sampai." Ucap pak sopir.     

Hey kha turun dari mobil. Di sana, begitu banyak mata yang memandanginya. hey kha tidak perduli akan hal itu dan terus berjalan masuk ke dalam sekolah. saat itu anak-anak sedang belajar, ia pun tidak dapat bertemu dengan hy ju dan juga Lyli.     

rapat berlangsung selama sejam lebih,dimana rapat itu membicarakan tentang anak-anak yang akan pergi berkemah. hey kha mengatakan bahwa ia yang akan memfasilitasi semua kegiata berkemah tersebut. kepala sekolah sangat mendengar hal itu,semantara orang tua murid lainnya hanya bisa diam.     

"saya akan memfasilitasi semuanya,tapi jika ada yang keberatan? saya pun tidak masalah jika membagi pembiayaan kemah ini bersama-sama."ucap hey kha.     

"hiks..! sombong sekali." ucap seorang wanita.     

hey kha tidak menghiraukan cibiran dari wanita tersebut dan pamit pergi kepada kepala sekolah. karena ia harus segerah bertemu dengan Sho ju.     

sebelum pergi,hey kha masih sempat mengintip hy ju di dalam kelas yang sedang belajar. sedangkan Lyli berada di gedung sebelah.      

kebetulan saat itu,telah waktunya Lyli pulang sekolah. hey kha mengajak Lyli untuk pulang bersamanya.     

"sayang,beleum kita keruamh sakit. bisakah kita mampir ke sebuah kafe untuk bertemu dengan paman Sho ju?" ucap hey kha.     

"iya,ibu. Lyli pun sangat merindukan paman tampan." ucap Lyli sambil tersenyum. hey kha pun balik tersenyum.     

hey kha dan sho ju berjanji untuk bertemu di sebuah kafe. setelah sampai di kafe tersebut, hey kha masih menunggu Sho ju yang masih dalam perjalanan.     

"Lyli, ingin makan apa sayang?" tanya hey kha.     

"Lyli, ingin es krim dan juga kue bolu." jawab lyli.     

"baiklah,anak cantik."     

hey kha pun memesan apa yang Lyli inginkan,sedangkan ia hanya memesan jus alvokat saja. beberapa saat kemudian sho ju datang.     

"maaf membuat kalian menunggu lama," ucapnya.     

"kami pun baru saja tiba,"ucap hey kha.     

"hai..,gadis kecil. bagaimana kabarmu?" tanya sho ju sambil mengusap kepala Lyli.     

"Lyli,tetap sehat seperti biasa." jawab lyli dengan senyuman manis di wajahnya.     

"kau sangat menggemaskan."ucap sho ju.     

mereka pun mulai duduk berbincang.     

"siapa wanita itu?"tanya sho ju.     

"dia adalah teman lamaku,"jawab hey kha.     

"aku harus memeriksanya langsung untuk mengetahui,jenis racun seperti apa itu." ujar sho ju.     

"terimakasih,"     

sho ju pun bertanya tentang juan pada hey kha.     

"apakah juan belum juga kembali dari kanada?" tanya sho ju.     

"malam ini,ia akan kembali."jawab hey kha.     

"kalian harus bicara jika ada masalah, aku tidak ingin kau bersedih lagi. selama ini telah cukup," kata sho ju mempertegas bahwa ia tidak ingin hey kha sakit hati lagi karena juan. telah cukup rasa sakit dan penderitaan yang hey kha lalu selama bertahan dengan juan.     

hey kha hanya bisa diam mendengar perkataan sho ju. merka pun pergi keruamah sakit untuk bertemu dengan pasien tersebut.     

hey kha meminta anna untuk membawah Lyli istrahat di ruangannya.     

sho ju masuk kedalam ruangan pasien itu dan memeriksa keadaaannya. Ia melihat kondisi wanita itu yang tengah menahan rasa sakit. walaupun terlah di beri obat,tapi rasa sakit itu hanya berkurang sedikit. sementara bayi dalam kandungan wanita itu semakin melemah.     

dokter Lin pun memberikan hasil dari tes darah wanita itu. sho ju sangat terkejut melihat hasil lab tersebut.     

ini jenis racun pelumpu dan juga mematikan. karena di berikan dalam dosis kecil dan bertahap,racun ini membuat orang yang meminumnya merasakan sakit sebelum meninggal.     

hey kha kini tahu mengapa azam tidak ingin membawah wanita itu kerumah sakit,karena wanita itu akan segerah di bunuh.     

"Dokter..,"panggil wanita pada mereka. hey kha pun pergi mendekatinya.     

"apa kau butuh sesuatu?"tanya hey kha.     

wanita itu menyentuh dan menggengam tangan hey kha. tangan wanita itu bahkan gemetar. hey kha sangat sedih,bahkan ia hampir saja menangis waktu itu.     

"aku mohon selamatkan anakku,aku telah hidup lama dan juga nyama. tapi,anakku baru akan melihat dunia ini. walaupun kejam,tapi dunia ini mempunya banyak hal yang indah untuk di lihat."ucapnya.     

"aku bisa menahan rasa sakit sebanyak apapun,tapi bayiku tidak. tolong,lakukan apa saja asal anakku bisa selamat."lanjutnya.     

"kau istrahatlah dengan baik, aku dan dokter lainnya akan berusaha agar kau dan anakmu selamat. kau pun tidak bisa menyerah,teruslah bertahan sebentar saja untuk anakmu." ucap hey kha.     

hey kha kembali menemui sho ju dan juga dokter Lin.     

"ini sulit hey kha," ucap sho ju.     

"apakah tidak ada yang bisa selamat di antara mereka berdua?"tanya hey kha dengan wajah yang berharap.     

"seperti yang aku katakan. ini sulit, bayi itu tidak dapat bertahan. mengingat usiah kandungan pasien masih berumur 6 bulan. selain itu, bayi tersebut telah menelan racun. bayi itu,tidak akan bertahan lebih dari dua hari." ujar sho ju.     

hey kha sangat terkejut mendengar hal itu,ia melihat kearah pasien tersebut yang terus mengelus perutnya.     

"apakah tidak ada harapan sekecil apapun?"tanya hey kha lagi.     

Sho ju menggelengkan kepalanya,mengisyaratkan bahwa mustahil menyelamatkan bayi itu.     

"bagaimana dengan wanita itu?"tanya heykha.     

"aku tudak yakin,tapi masih ada sedikit harapan untuknya." ucap sho ju.     

hey kha lumayan lega mendengar hal itu. ia pun menelpon azam untuk memberitahukan hasil dari keputusan para dokter.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.