MENGEJAR CINTA

KEKESALAN



KEKESALAN

0Juan begitu terkejut mendengar kata tanggung jawab dari mulut thika.     
0

" Kau pasti bercanda kan..?? "     

tanya Juan pada thika saat itu.     

Robin pun masuk mengantar kan teh untuk thika dan melihat thika yang menangis merasa bingung sebenarnya apa yang terjadi dan bertanya pada hey kha.     

" Dokter thika mengapa kau menangis sampai seperti itu .."     

Thika yang ingin menjawabnya namun dihalangi oleh Juan, Juan pun menyuruh Robin untuk keluar.     

Robin keluar dari ruangan itu dengan penuh tanya.     

" apa yang terjadi didalam sebenarnya..?? tuan Juan tidak melakukan hal yang aneh pada dokter thika bukan..? jika nona hey kha tahu, habislah kau tuan..kau pasti akan tidur dikamar lain lagi"     

Robin semakin bingung namun ia tidak ingin ikut campur urusan pribadi Juan.     

thika berkata pada Juan saat itu.     

" Tuan Juan..mengapa kau mencegah ku untuk mengatakan hal itu pada Asisten mu .? Apakah kau malu jika dia mengetahui bahwa kau melecehkan seorang wanita..?"     

Juan berbalik dan tersenyum pada thika saat itu, thika yang melihat senyum Juan mulai merasa bahwa ini adalah situasi yang berbahaya lalu mencoba untuk melarikan diri.     

Namun Juan menarik tangan hey kha dan menjatuhkan nya ketempat tidur, Juan pun membuka dasinya serta kancing bajunya.     

hey kha sangat terkejut melihat hal itu dan berkata.     

" Ju..eh..tuan..Juan..apa yang ingin kau lakukan..?"     

hey kha berbicara dengan gugupnya.     

Juan memegang kedua tangan hey kha dan mendekat padanya.     

" Karena kau meminta pertanggung jawaban ku..mengapa kita tidak selesaikan saja.!!.     

sambil tersenyum jahat pada thika saat itu.     

( Ah..aku bisa gila Aku sangat merindukannya tapi ini bukan saatnya).     

gumam thika dalam hatinya.     

Thika pun mendorong tubuh Juan dengan lutut kakinya, karena mengenai luka juan, Juan pun melepaskan tangan thika dan mengerang kesakitan.     

" Aw..ahhhh "     

sambil memegang perut bagian kanannya.     

thika melihat kemeja putih itu mengeluarkan darah, thika pun melepaskan tangan Juan dari perutnya dan menyingkapi pakaiannya.     

Thika begitu terkejut melihat sebuah luka yang begitu besar, tiba-tiba air matanya terjatuh, Juan yang melihat hal itu bertanya.     

" Mengapa kau menangis .?? Aku yang kesakitan tapi kau yang menangis."     

thika pun hanya menggelengkan kepalanya lalu mengambil peralatan medisnya dan mengobati Juan, tapi Air matanya terus saja mengalir membuat Juan terheran-heran melihat hal itu.     

" Kau adalah wanita yang Aneh sekaligus dokter yang cengeng!! Aku heran mengapa dokter Rian bisa memilihmu sebagai penggantinya..Dia pasti buta karena memperkerjakan dokter sepertimu.!"     

Thika mereda kesal mendengar perkataan Juan yang seperti itu.     

" kau tidak pernah berubah..selalu saja mengataiku sebagai dokter yang bodoh!"     

Gumam hey kha saat itu, Juan yang mendengarnya bertanya pada thika.     

" Apa yang baru saja kau katakan..??"     

thika pun menjawab pertanyaan Juan dengan jutek.     

" Aku sedang bernyanyi..Apakah kau ingin mendengarnya..??"     

sambil menatap Juan.     

mereka pun saling menatap satu sama lain.     

Pandangan itu pun buyar ketika seseorang mengetuk pintu dan masuk.     

ternyata itu adalah hey kha palsu yang tinggal dirumah keluarga Yin, thika sendiri begitu terkejut melihatnya wanita yang begitu mirip dengannya.     

hey kha yang melihat seorang perempuan yang tengah mengobati Juan merasa cemburu lalu mendekat dan berpura-pura bersikap manis.     

" Sayang siapa dia .?? dan mengapa dia menangis..?? "     

Juan menatap thika saat itu, thika pun berkata pada hey kha palsu.     

" maafkan saya nona..saya adalah dokter yang ditugaskan untuk mengganti dokter Rian untuk sementara waktu sebab dia sedang cuti. dan untuk saya yang menangis.."     

Hey kha melirik pada Juan saat itu yang membuat Juan sangat terkejut melihatnya.     

thika pun melanjutkan perkataannya.     

" Itu semua karena kecerobohan saya..sehingga tuan Juan memarahi saya dan juga membentak saya sehingga itu melukai hati saya Saya merasa seperti sedang dilecehkan"     

Juan dan juga hey kha palsu sangat terkejut mendengar hal itu lalu hey kha palsu bertanya.     

" Dilecehkan..??"     

sambil menatap heran pada thika.     

thika pun menjawab pertanyaan itu.     

" Iya..sebab selama ini belum pernah ada yang memarahi saya sampai segitunya..tapi saya harap maklum karena tuan Juan memang terkenal dengan sikap dinginnya terhadap wanita..itu semua karena menjaga hati dari istrinya tercinta."     

hey kha merasa tersanjung mendengar apa yang thika katakan dan membiarkan dia pergi.     

namun sebelum Thika pergi ia mengatakan pada Juan.     

" Tuan Juan..karena luka tuan yang masih basah dan belum sembuh, saya sarankan agar tuan Juan belum melakukan kegiatan yang mengeluarkan banyak tenaga karena itu dapat membahayakan tubuh tuan, karena ini juga merupakan luka operasi dan juga sudah cukup lama belum sembuh takutnya ini akan memburuk dan bisa membawakan kesehatan tuan Juan. saya yakin istri anda pun tahu hal itu..karena dia juga adalah seorang dokter ."     

Sambil tersenyum dan pergi .     

( Ini baru awal bagimu pengganggu!!! Kau akan mendapatkan lebih dari ini..).     

gumam kesal thika dalam hatinya.     

Setelah thika pergi hey kha mendekat pada Juan dan bertanya.     

" tidak terjadi apa-apa antara kau dan dokter itu kan..?? "     

Juan pun berkata pada hey kha.     

" Kau berpikir terlalu banyak ..Aku akan pergi untuk rapat mereka sudah menungguku diruang rapat saat ini."     

Juan pun pergi meninggalkan hey kha saat itu, hey kha sangat kesal melihatnya.     

" walaupun dia bersikap baik padaku..tapi dia masih saja menghindari ku, semua ini karena kepalanya yang terbentur itu..jika tidak dia akan ingat betapa dia sangat mencintaiku ."     

Setelah Juan keluar dari ruangannya ia menunggu liftnya terbuka setelah pintunya terbuka Juan masuk dan tiba-tiba ada seseorang menahan lift tersebut .     

ternya itu thika, Juan terkejut melihatnya, thika pun masuk kedalam lift tersebut.     

" mengapa kau masih disini dan belum pergi..?? apakah kau sengaja menungguku.."     

hey kha tersenyum mendengar hal itu, Juan yang melihat itu bertanya.     

" Apa yang kau tertawaan..?? apakah saat ini kau sedang mencoba untuk menggoda ku..? Aku tidak akan tertarik padamu.!! "     

hey kha berbalik dan mengatakan pada Juan.     

" Kau memang pria yang tampan presdir Yin, Tapi aku sama sekali tidak tertarik padamu..terlebih lagi kau telah melecehkan ku dan aku dengan berbaik hati menolongku tadi agar istrimu tidak mengamuk padamu nanti nya karena membuat seorang wanita menangis saat bersama mu dalam satu ruangan pribadi "     

sambil tersenyum melihat kearah Juan lalu melanjutkan perkataannya.     

" Dan mengapa aku masih berada disini..itu karena asistem mu Robin menanyakan ku tentang kondisimu dan juga pembayaran Gajiku.!! Apakah Presdir Yin puas."     

Saat itu lift terbuka dan thika keluar dari lift itu dengan senyum yang puas karena berhasil mempermalukan Juan.     

" Aku tinggal menunggu telpon dari Robin mengatakan bahwa aku dipecat.. karena itu adalah kebiasaan Juan jika ada yang menyinggung dirinya. Dasar Juan Yin si Gunung Es".     

thika pun kembali kerumah Adelia.     

sementara Juan yang masih berada dalam lift, merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari thika.     

" Ha Mari kita lihat apakah kau masih bisa se Angkuh ini setelah kau kehilangan pekerjaan mu .!!"     

gumam kesal Juan saat itu.     

Juan memasuki ruang rapat saat itu, Saat rapat sedang berjalan Juan menjadi tidak fokus dengan rapat dan terus teringat akan thika.     

( Apakah perempuan itu seorang penyihir pikiranku selalu saja tertuju padanya..Aku pasti sudah gila.!! aku sudah berkeluarga tidak seharusnya aku melakukan hal ini, Apa lagi nenek mengatakan bahwa sebelum aku kehilangan sebagian ingatanku, Aku sangatlah mencintai hey kha.).     

gumam Juan dalam hatinya, Juan semakin tidak fokus dengan rapat saat itu dan menyuruh Robin untuk melanjutkan rapatnya.     

Juan pun keluar dari ruang rapat untuk menenangkan pikirannya.     

" Sial..!!! Aku menjadi tidak fokus saat kerja ..kedepannya aku harus menjauhi wanita ini.!!"     

gumam kesal Juan saat itu.     

Seminggu kemudian Juan pergi kerumah sakit Yin untuk memeriksakan lukanya dan juga bertemu Dangan hey kha .     

Kebetulan saat itu Juan dan thika bertemu dilobi rumah sakit, thika menyapa Juan saat itu namun Juan mengabaikannya dan terus berjalan .     

Thika pun mengejar Juan untuk menanyakan sesuatu tapi Juan berjalan dengan begitu cepat seakan Juan sedang menjauhinya.     

Setalah berhasil mengejar Juan tiba-tiba langka thika terhenti melihat Juan menyapa hey kha lalu memeluknya.     

thika yang melihat hal itu mengepalkan kedua tangannya karena kesal.     

" Kau ingin menghindari ku rupanya.? Jangan harap kau bisa menghindari ku Juan.!! Kali ini aku akan memberimu pelajaran karena berani memeluk wanita lain di depan ku Juan Yin.!! Tunggu saja"     

thika pun berbalik dan pergi meninggalkan mereka dengan kesal , sementara itu Juan yang melihat thika telah pergi melepaskan pelukannya pada hey kha.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.