MENGEJAR CINTA

JUAN SANGAT MARAH PADA ELINE



JUAN SANGAT MARAH PADA ELINE

0Juan yang mendengar hal itu berlari dari ruangannya yang membuat semua orang begitu terkejut.     
0

Robin yang melihat Juan berlari seperti itu mengikutinya dengan cepat, ketika pintu lift hampir tertutup Robin pun masuk kedalam.     

Robin melihat wajah panik Juan tidak berani bertanya saat itu.     

Juan sendiri kembali menelpon hey kha namun hey kha tidak mengangkat handpone nya.     

Juan sangat kesal dengan apa yang terjadi pada hey kha saat ini.     

setelah sampai ke parkiran mobil Juan menyuruh Robin untuk bergegas kembali kerumah.     

Juan kembali menelpon hey kha namun lagi- lagi hey kha tidak mengangkatnya.     

kepala Juan semakin sakit memikirkan sebenarnya apa yang terjadi.     

Juan pun menelpon kerumah dan bertanya tentang keadaan hey kha namun kepala pelayan mengatakan bahwa hey kha pergi ke rumah keluarga Tan.     

Juan menyuruh Robin untuk berbalik arah pergi kerumah neneknya.     

setelah sampai ke sana Juan bergegas keluar dari mobil dan mencari hey kha sampai ke halaman belakang.     

Juan melihat hey kha tengah mengobrol santai dengan anggota keluarga lainnya.     

Juan bergegas mendekatinya, nyonya Yin yang melihat Juan pergi menyapanya.     

" nak kau kemari rupanya...ayo duduklah hey kha sudah menyiapkan makanan untuk mu."     

sambil menarik Juan duduk.     

Eline pun tersenyum manis melihat kerah Juan .     

" tidak..tidak..ini bukan dia..jelas-jelas hey kha sedang menangis tapi dia sangat berbeda.     

Juan pergi menghampiri Eline, Eline yang melihat Juan mendekat padanya mengambilkan piring buah untuk Juan namun tiba-tiba semua orang terkejut karena Juan ternyata mencekik Eline yang mereka lihat sebagai hey kha itu.     

Juan menatap Eline dengan tatapan yang menakutkan.     

" Katakan Diman dia... Jika tidak akan aku patahkan lehermu saat ini juga."     

semua orang yang berada disana saat itu sangat terkejut dibuatnya.     

nyonya Yin menghampiri Juan lalu berkata.     

" Kau sudah gila ya Juan...kau ingin membunuh istrimu lagi.!! "     

Juan tidak menghiraukan perkataan dari nyonya Yin lalu meremas leher Eline dengan lebih kuat lagi.     

" Katakan..!!! Jangan menguji kesabaran ku..!!"     

bentak Juan pada Eline yang sudah berlinangan air mata kerena ia sudah tidak sanggup lagi untuk bernafas.     

Robin mendekat dan berkata.     

" tuan Juan tenangkan lah dirimu.. jika dia mati kita tidak akan tahu dimana nona hey kha berada..lepaskanlah dia.."     

bujuk Robin pada Juan yang terlihat sangat sangat marah saat itu.     

Juan melemparkan Eline ke tanah, Eline terbatuk-batuk saat itu lehernya lebam membiru karena cekikan Juan yang begitu keras .     

juan kembali bertanya pada Eline.     

" dimana dia..?? cepat katakan dimana dia..?"     

Eline pun menjawab pertanyaan Juan dengan nafas yang terengah-engah.     

" A..aku tidak tahu...sungguh aku tidak tahu.."     

karena kesal Juan menyuruh para pengawal untuk membuang Eline ke dalam penjarah dan jangan biarkan siapa pun mendekati nya jika tidak semua nya akan tahu akibat nya.     

nyanyi Yin berusaha menghentikan nya namun Tante lauran mencoba untuk menghentikan nya sambil berkata.     

" ma..biarkan saja dulu untuk saat ini.!! kita tidak tahu apa yang sedang terjadi, terlebih lagi saat ini Juan sedang sangat marah!! jika kita ikut campur sekarang takutn ya hey kha tidak akan selamat.!! "     

para pengawal memasukan Eline kedalam penjarah bawah tanah yang begitu gelap tanpa penerangan, eline berteriak ketakutan saat itu namun tidak ada yang membantunya.     

" sial..siapa pun tolong aku..aku mohon tolong aku.."     

teriak Eline namun tidak ada yang ingin mendengar kan nya kali ini     

Juan menelpon kerumah bertanya siapa yang mengantar hey kha keluar, kepala pelayan pun berkata bahwa sopir john yang mengantarnya.     

juan pun menelpon sopir tersebut dan menanya kan tentang hey kha padanya.     

ia pun berkata bahwa hey kha berada dirumah keluarga Tan saat ini dan duduk sendirian di taman.     

Juan segerah menyuruh Robin bergegas kesana.     

setelah sampai dirumah keluarga Tan Juan bergegas menghampiri hey kha .     

Juan melihat hey kha duduk sendiri mendekat dan mendengar suara Isak tangis dari hey kha.     

Juan memeluk hey kha dari belakang dan berkata.     

" maafkan aku..Karena terlambat menemukanmu."     

Juan pun kembali bertanya pada hey kha.     

" apa yang membuatmu sampai seperti ini..??'     

hey kha menjawab pertanyaan Juan.     

" ka..kakek . kakek membenci ku..kakek mengirah aku adalah Eline dan mengatakan bahwa aku adalah.."     

hey kha pun menangis tersedu-sedu di pelukan Juan.     

juan mengelus kepala hey kha sambil berkata.     

" ini semua hanyalah salah paham..aku akan membantu mu menjelas kan pada kakek mu."     

Juan mengajak hey kha masuk kedalam, namun hey kha melarang nya.     

" tunggu Juan...saat ini kakek masih sangat membenci ku, penyakit jantung kakek pun kambuh saat dia memarahi ku.. rasanya dunia ini seakan berhenti saat kakek mengusir ku serta berteriak pada ku selama aku hidup bersama dengan kakek..kakek tidak pernah melakukan hal itu dan hari ini, hatiku sangat sakit hatiku seakan remuk "     

Juan memeluk hey kha dan berkata.     

" sudahlah ..lupakan apa pun yang membuat hatimu sakit dan jangan bersedih seperti ini kau pun membuat hati ku sakit melihat nya "     

hey kha kembali berkata.     

" ini semua karena Eline..aku akan memberikan pelajaran untuknya nanti karena telah menghasut semua kelurga ku untuk membenci ku..!!"     

Juan tersenyum sambil memandangi hey kha.     

" kau tidak perlu melakukan hal itu..karena dendam mu sudah ku balasan kan."     

hey kha merasa bingung dengan apa yang Juan katakan pada nya.     

" maksud mu apa Juan..?? "     

sambil menghapus air mata nya.     

Juan mengatakan pada hey kha bahwa ia mengurung hey kha di penjarah bawah tanah tanpa penerangan sama sekali, yang dia lihat hanyalah kegelapan seperti jalan yang dia ambil sekarang.     

Eline harus tahu akibat dari mengganggu istri seorang Juan Yin.     

hey kha terkagum melihat sikap Juan yang seperti itu lalu berkata.     

" kau memang adalah pria yang hebat ..."     

Juan merasa senang melihat senyum di wajah hey kha dan berkata.     

" jika kau selalu tersenyum seperti ini..pasti seisi dunia ini tidak akan seindah senyum mu yang begitu menenangkan hati "     

hey kha merasa senang sekaligus kesal keran Juan terus saja menggoda nya.     

" kau memang ahlinya dalam hal ini.."     

Robin yang melihat suasana mencair saat itu mendekat dan bertanya.     

" Apakah nona baik-baik saja sekarang..??"     

hey kha pun mengaggukkan kepala nya.     

lalu Robin kembali berkata pada hey kha.     

" Apakah nona tahu bahwa seisi kantor heboh melihat tuan Juan berlari menuju lift, setelah menerima telpon dari Nona hey kha.."     

hey kha kembali bertanya karena penasaran, sementara Juan hanya tersenyum mendengarnya.     

" tuan Juan terus menerus mendesak saya untuk lebih cepat lagi lalu sibuk menelpon kesana kemari untuk mencari informasi tentang keberadaan nona hey kha.. kami pun pergi kerumah nenek dan nona tahu apa yang tuan Juan lakukan pada nona palsu itu..??"     

hey kha menggelengkan kepalanya dan bertanya.     

" Pasti dia bertanya dengan penuh kelembutan.."     

Mata Juan pun terbuka lebar mendengar hal itu, sementara Robin tersenyum melihatnya, Robin kembali berkata.     

" Tuan Juan mencekik leher wanita palsu itu yang membuat semua orang sangat terkejut melihatnya, bahkan tuan Juan meneriakinya dengan keras lalu melemparkan nya ketanah dengan keras..dan wajah wanita palsu itu berubah menjadi pucat Pasih seperti orang yang sudah siap untuk ditelan seekor harimau buas.."     

Robin pun tertawa mengatakan hal itu begitu juga dengan hey kha.     

Juan merasa kesal karena Robin mengatainya sebagai harimau buas, lalu memukul kepala Robin sambil berkata.     

" Kau sangat senang menamai ku rupa nya..?? kau juga sangat senang menertawakan ku..!!! Kau ahli dalam segala bidang. "     

melihat wajah menyeramkan Juan yang seperti itu tiba-tiba membuat wajah Robin menjadi pucat.     

Juan yang melihat hal itu mengatakan pada hey kha.     

" Kurang lebih seperti inilah wajah wanita itu.."     

sambil menunjuk kearah wajah Robin yang tampak ketakutan.     

sontak saja Juan dan juga hey kha tertawa melihatnya.     

Robin sendiri merasa senang melihat mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.