MENGEJAR CINTA

MERASA TERANCAM



MERASA TERANCAM

0Juan yang sedang memeluk hey kha melotot kearah Robin yang baru saja masuk saat itu.     
0

(gara-gara sih bodoh ini .., hey kha Sampai terluka .!!).     

gumam Juan dalam hati nya karena kesal pada Robin.     

Hey kha yang menyadari kehadiran robin melepaskan pelukan nya lalu mengajak Robin untuk makan bersama.     

" Ayo kita makan siang bersama-sama .."     

Robin pun menatap kearah Juan namun Juan memalingkan wajah nya.     

Hey kha yang melihat sikap juan seperti itu memerah nya.     

" Ada apa dengan dirimu .., kaulah yang telah melemparkan pulpen itu kearah ku, tapi kau malah memarahi Robin.!! "     

Juan tersenyum sambil mengatakan.     

" Kau salah paham lagi maksud ku sayang .., Robin sudah meminta ijin untuk pergi makan bersama dengan karyawan lainnya .., benarkan Robin ..?? "     

Sambil menatap tajam ke arah Robin.     

Robin pun mengangguk kan kepala nya lalu pergi keluar.     

Setelah Robin pergi hey kha berkata pada Juan.     

" Kau sungguh keterlaluan Juan .., demi diri mu bahkan ia memilih untuk tidak menikah agar waktunya tidak terbagi tapi kau terus saja menindas nya ..!!! Sungguh malang nasib Robin mempunyai atasan yang seperti mu ini ."     

Juan tertawa mendengar apa yang hey kha katakan lalu mengatakan.     

" Jika bukan Robin .., siapa lagi yang harus aku tindas ..?? Aku kan tidak mungkin menindas mu "     

Sambil tersenyum manis pada hey kha, hey kha sendiri hanya menghela nafasnya melihat itu .     

Hey kha mengatakan pada Juan tentang dia yang mengancam Ziya.     

" Soal Eline .., aku meminta dokter Ziya untuk membawavnya kehadapan ku dalam tiga hari, jika tidak dia akan kehilangan pekerjaan nya serta keluarga nya akan mengalami kebangkrutan . Itu adalah harga untuk nya karena telah berani membantu seorang penjahat seperti Eline ."     

Juan terkejut mendengar hal itu, sebab hey kha adalah orang yang paling pemaaf dan juga penyayang ia tidak menyangka bahwa hey kha akan mengancam Ziya sampai seperti itu.     

Juan pun bertanya pada hey kha.     

" Bagiamana reaksi dari dokter itu ketika mendengar apa yang kau katakan ..?? "     

Hey kha tersenyum jahat pada Juan yang membuat Juan merinding melihat nya.     

" Seperti yang aku harapkan .., dia pergi mencari Eline, karena dia tahu kali ini aku tidak bercanda dengan ancaman ku. Dia sangat takut kehilangan pekerjaan nya serta takut akan kemiskinan , jika seperti itu pasti banyak hal yang akan dapat dia lakukan demi keuntungan nya sendiri .., terlebih lagi Eline menghiyanati nya dan pergi meninggalkan semua kesalahan pada nya .."     

Juan mendengar apa yang hey kha katakan menggeleng-gelengkan kepala nya.     

" Ternyata kau sangat menakut kan ..!!! Ke depan nya aku harus berhati - hati "     

Mereka pun saling memandang dan tertawa.     

Di tempat lain Ziya masih terus menghubungi Eline namun nomor Eline tetap tidak dapat dihubungi.     

Ziya meminta salah satu teman nya untuk mencari keberadaan Eline dan jika ia menemukan nya Ziya akan memberikan sejumlah uang yang cukup besar pada nya.     

Ziya pergi ke apartemen Eline dan bertanya pada tetangga nya .     

" Apakah kau melihat seorang wanita yang tinggal di sebelah apartemen mu ..??"     

Tanya Ziya pada seorang wanita yang baru saja membuka pintu apartemen nya untuk masuk.     

Wanita itu pun menjawab.     

" Oh dokter itu ..?? "     

Ziya mengaggukkan kepala nya karena merasa senang.     

Wanita itu kembali berkata.     

" Aku tidak pernah melihat nya lagi , tapi aku sering melihat seorang wanita masuk kedalam apartemen nya , Mungkin itu teman nya atau juga saudara nya ."     

Ziya merasa bingung dengan apa yang di katakan oleh wanita itu, sebab Eline adalah anak tunggal dan tidak mempunyai kerabat di negara ini.     

Eline berasal dari negara seberang dan dia tinggal bersama ibu kandung nya serta ayah tirinya, Eline sendiri tidak mengetahui siapa ayah kandung nya.     

Eline pindah ke negara ini dan tinggal di kota E karena ibu nya yang lebih menyayangi anak tirinya dari pada diri nya, sebab itulah Eline pergi meninggalkan rumah dan memilih tinggal di kota E.     

" Seorang perempuan ..?? "     

Tanya Ziya pada wanita itu.     

Wanita itu pun menjawab pertanyaan ziya.     

" Iya, aku juga pernah melihat sesekali ia menggunakan jas putih nya, mungkin dia juga adalah seorang dokter ."     

Ziya awal nya bingung namun sekarang ia mengerti lalu mengucapkan terima kasih pada wanita itu dan pergi.     

" Itu pasti Eline .., ia kan mengubah wajah nya seperti hey kha sebab itulah wanita tadi tidak mengenalinya. "     

Gumam Ziya saat itu.     

Ziya berpikir keras untuk untuk berusaha mengingat dimana lagi tempat yang biasa di tujuh oleh Eline.     

" Eline tidak mungkin kembali ke rumah keluarga ayah tiri nya itu karena sebelum Eline pindah ke kota ini , ia membuat tangan adik tirinya itu patah .., jika dua kembali pasti mereka akan menyakiti nya lebih parah lagi ."     

Malam pun tiba, waktu menunjukan pukul 21: 37 malam.     

Ziya pergi ke bar tempat yang bisa Eline datangi bersama dengan teman - teman nya, Ziya melihat salah seorang teman Eline lalu bertanya padanya.     

" Hai Aling .."     

Sapa Ziya pada teman nya itu.     

" Hai Ziya .. bagai mana kabar mu ..?"     

Tanya Aling pada Ziya .     

Ziya pun mengatakan bahwa kabarnya baik, Ziya bertanya tentang Eline pada Aling namun Aling mengatakan bahwa ia tidak pernah lagi melihat Eline.     

Ziya mulai putus mengetahui hal itu namun Ziya terpikir kan akan satu hal lalu bertanya pada Aling.     

" Apakah kau pernah melihat orang baru yang datang ke tempat ini ..?! "     

Aling pun berkata pada Ziya.     

" Seperti apa orang yang kau cari itu ..? karena begitu banyak orang yang baru berdatangan setiap malam nya kemari.. "     

" benar juga yang kau katakan .."     

Ziya mencoba mengingat kembali ciri-ciri dari Eline , lalu berkata pada Aling.     

" Orang nya cantik , kulit nya putih, hidung nya sedikit mancung dan dia mempunyai mata yang kecil serta rambut nya kecoklatan, kurang lebih dua seperti itu "     

Aling mengingat ciri wanita yang Ziya katakan lalu berkata.     

" Seperti nya aku pernah melihat wanita yang kau gambarkan itu .., aku melihatnya kemarin malam bersama dengan seorang pria "     

Ziya kembali bertanya .     

" Seperti apa pria itu ..? "     

Aling mengatakan bahwa ia tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria itu karena begitu banyak pengawal yang berada di samping nya dan wanita itu di bawah paksa oleh lelaki tersebut.     

Ziya semakin pusing memikirkan hal itu, namun Aling mengatakan bahwa jika dia ingin tahu tentang pria itu silakan bertanya pada manager bar, karena manager bar terlihat takut padanya , hal itu menandakan bahwa ia mengetahui siapa pria tersebut.     

Ziya pergi ke keruangan manager untuk bertanya dan manager bar itu berkata bahwa pria itu adalah orang yang cukup berpengaruh di kota ini " Alan Su " itu adalah nama dari pria malam itu yang hampir saja membuat bar ku ditutup hanya karena perempuan itu.     

keluh sangat manager dengan penuh rasa takut.     

Ziya sangat terkejut mendengar nama dari Alan Su , terlebih lagi apa yang manager itu katakan padanya.     

" Aku ingin selamat dari cengkraman singa tapi malah akan masuk ke dalam sarang buaya sial .., sial .., mengapa Hidup ku begitu sial ini semua karena Eline jika aku bertemu dengannya , aku akan menjadi orang pertama yang akan menampar serta menjambak rambutnya setelah itu memberikannya pada hey kha "     

Gumam Ziya pada waktu itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.