MENGEJAR CINTA

BERHUTANG PADANYA



BERHUTANG PADANYA

0Elisa tetap menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat Juan dan juga Robin.     
0

sementara Robin masih merasa terkejut mendengar apa yang Juan katakan padanya.     

(ternyata tuan Juan bisa membaca pikiran orang .., pantas saja dia tahu mana orang-orang yang munafik disekitar nya ).     

gumam Robin dalam hatinya.     

setelah sampai dilantai atas dimana ruangan Juan berada semua karyawan dan juga sekertaris Juan menyapa Juan yang baru saja keluar dari dalam lift .     

namun mata mereka juga tertuju pada sosok wanita yang berada dibelakang mereka.     

sekertaris Ju sendiri merasa tidak percaya melihat hal itu , karena orang yang berada dibelakang Juan dan juga Robin itu adalah orang asing yang sama sekali belum ia kenal , apalagi wanita itu keluar dari lift yang sama dengan juan , yang bisa naik lift itu hanyalah tuan Juan , nona hey kha dan juga Robin.     

lain dari pada itu ditutup walaupun klien penting sekaligus .     

namun rasa penasaran mereka semua hanya sampai dibatas itu dan mereka tidak berani berkomentar apalagi bergosip tentang hal itu , jika ketahuan bergosip habislah mereka.     

sekertaris Ju masuk kedalam ruangan Juan lalu mengatakan jadwal pada hari itu.     

setelah selesai menyampaikan jadwal Juan , sekertaris Ju keluar sambil terus memandangi wanita yang duduk di sofa samping Robin itu .     

juan yang melihat rasa penasaran sekertarisnya itu berkata.     

" mengapa kau tidak bertanya pada diriku siapa wanita yang aku ajak keruangan ku ini ..?? karena aku lihat kau dan yang lainnya juga begitu penasaran tentang apa yang aku lakukan ..!! "     

sekertaris Ju yang mendengar hal itu berkeringat dingin lalu berkata dengan gugupnya .     

" ma .., maafkan saya Presdir Yin , saya tidak berani melakukan hal itu .., saya permisi keluar tuan, semoga Presdir merasa senang "     

lalu melangkah pergi , raut wajah Juan berubah mendengar perkataan dari sekertaris nya itu.     

Robin dan elisa pun tampak takut melihatnya .     

( habislah kau sekertaris Ju.!! ha ha sekarang adalah giliran mu ).     

gumam senang Robin dalam hatinya sambil menundukkan wajahnya.     

juan pun berkata pada sekertaris Ju yang membuat langkahnya berhenti.     

" senang ..?? apa maksud dari perkataan mu itu sekretaris Ju ..?? apakah kau berpikir aku aku sedang bersenang-senang saat ini ..?!! "     

sekertaris ju yang mendengarnya semakin gugup terlebih lagi ia melihat Robin yang tersenyum melirik kearahnya .     

( sialnya diriku hari ini .., istriku tolong ).     

gumam putus asa sekertaris ju ketika melihat tampang menakutkan Juan.     

" maafkan saya Presdir yin .., saya salah bicara , maksud saya semoga hari anda menyenangkan "     

Juan yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas nya lalu membiarkan sekertaris Ju keluar karena melihat tampang yang sudah pucat Pasih karena merasa takut dengan dirinya.     

" kali ini aku memaafkan mu .., tapi lain kali uruslah urusan yang lebih penting lagi.!! "     

sekertaris ju mengaggukkan kepalanya lalu pergi dari ruangan Juan.     

sekertaris ju keluar dari ruang Juan dengan wajah yang tampak pucat , semua karyawan dan juga beberapa sekertaris yang melihat hal itu tahu bahwa sekertaris Ju baru saja dimarahi oleh Presdir Yin.     

sekertaris dari tuan Ju datang menghampirinya lalu hendak bertanya padanya namun ia menghentikan nya dan berkata .     

" sebaiknya jangan bertanya apa-apa jika masih ingin berkerja .."     

semua orang pun diam dan kembali berkerja dengan tenang .     

Elisa yang mendengar serta melihat tatapan Juan pada sekretaris ju mulai merasa takut.     

( pria ini sangat menakutkan ..!!! aku memang bodoh karena berani menghampiri seekor macan .., aku pasti akan diterkam habis jika salah bicara nantinya. )     

gumam Elisa dengan tubuhnya yang sedikit berkeringat dingin, padahal ruangan ini full AC .     

Robin semakin penasaran dengan sosok wanita itu , karena wanita ini juan sampai menegur sekertaris Ju karena memandang wanita ini dengan pandangan yang tidak mengenakan.     

Robin pun melihat kerah Juan dan betapa terkejutnya ia ketika melihat tatapan tajam Juan padanya.     

dengan segera Robin memalingkan wajahnya dan melihat kerah wanita itu sambil bertanya.     

" katakan apa yang ingin kau sampaikan ..?? "     

Elisa berkata dengan gugup sambil mengepalkan kedua tangannya diatas pangkuannya.     

Juan yang melihat hal itu berkata pada elisa.     

" kau tidak perlu takut .., walau pun aku terlihat menakutkan tapi aku tidak akan memakan mu jika kau salah bicara "     

Elisa sendiri semakin takut dan juga gugup setelah mendengar hal itu, semua kata-kata yang ia persiapkan untuk memohon pekerjaan ini pada mereka kabur entah kemana , yang tersisa hanyalah otak yang kosong karena terlalu takut dan juga gugup.     

(sial .. sial ..!! apa yang harus aku katakan sekarang ).     

gumam prustasi Elisa.     

Robin mulai tampak kesal melihat Elisa yang hanya diam saja saat juan menanyainya.     

" Kau .."     

kata Robin sambil menatap Elisa , namun seketika Robin dan juga Elisa terkejut mendengar apa yang juan katakan.     

" mulai saat ini dia adalah sekretaris mu Robin .."     

Robin merasa tidak percaya dengan apa yang Juan katakan , sebab seharusnya Juan tahu bahwa ia tidak ingin menambah lagi sekertaris perempuan karena itu sangat merepotkan.     

Elisa sendiri tidak percaya dengan apa yang ia dengar , ternyata Juan tahu bahwa ia ingin meminta mereka untuk mempertimbangkan dirinya agar menjadi sekretaris Robin.     

sontak saja Elisa berdiri dan membungkuk berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Juan dan juga mengucapkan terima kasih pada Robin.     

Robin hanya bisa tersenyum melihatnya walau pun sebenarnya Robin masih merasa tidak nyaman dengan hal itu tapi karena itu adalah pilihan Juan untuk nya.     

Juan pun berkata pada elisa.     

" kau tidak perlu berterima kasih .., aku akan meminta seseorang untuk mengantarmu keruangan mu dan juga membantu mu untuk lebih mengenal lingkungan pekerjaan mu."     

Elisa kembali berterima kasih pada Juan karena hal itu.     

Juan menelpon sekretarisnya yang lain.     

" Etta keruangan ku sekarang .."     

setelah menerima panggilan dari Juan sekertaris Etta bergegas keruang Juan , Juan pun menyuruh Etta untuk mengantar Elisa ke ruang kerjanya serta membantunya mengenali lingkungan pekerjaan nya , Etta mengajak Elisa pergi bersamanya .     

Robin begitu penasaran dengan keputusan Juan yang menerima Elisa sebagai sekretarisnya apalagi di jadikan sekertaris utamanya dari pada sekertaris nya yang lama.     

Juan mengatakan pada robin bahwa ia pernah bertemu dengan Elisa dirumah sakit sewaktu ia dan juga hey kha dirawat di sana.     

ketika itu Juan sedang mendorong kursi roda hey kha , ia mengajak hey kha keluar dari kamarnya agar tidak bosan lalu beberapa saat kemudian dokter memanggil Juan untuk berkonsultasi sekaligus mengatakan hasil laporan kesehatan mereka .     

juan Ingin mengantar hey kha ke kamarnya namun hey kha menolak dengan alasan kerena ia masih ingin sedikit lama lagi diluar , Juan pun meminta seorang suster untuk membantu hey kha dan juga dua orang pengawal menjaga hey kha .     

setalah beberapa saat kemudian Juan melihat hey kha sedang bersama dengan seorang wanita dan duduk bersenda gurau dengan hey kha , Juan yang melihat senyum dan tawa kecil hey kha merasa senang.     

sebelum Juan sampai dan menghampiri mereka wanita itu telah pergi karena seorang anak kecil menarinya mengajaknya untuk pergi.     

setalah itu Juan beberapa kali melihat wanita itu dirumah sakit , ia melihat wanita itu sedang mendorong seorang wanita yang mungkin adalah ibunya serta menggandeng seorang anak kecil yang pernah ia lihat mengajaknya pergi waktu itu.     

karena Juan penasaran ia menyuruh seorang pengawal memeriksa latar belakang gadis itu dan hal yang ia dapatkan membalutnya terkejut.     

Juan berkata pada Robin lagi.     

" bukan hanya karena ia membuat hey kha tersenyum hari itu tapi ia juga adalah pencari nafkah satu-satunya di keluarga nya , ibunya yang sakit-sakitan dan juga adiknya yang masih sekolah serta mereka juga masih tinggal dirumah kontrakan .., tapi intinya bukan hanya itu saja pertimbanganku padanya .."     

Robin yang mendengar perkataan juan semakin penasaran dengan pertimbangan terakhir Juan yang menjadikannya sekertaris Robin.     

Juan yang melihat wajah penasaran Robin tersenyum jahat padanya .     

" aku menjadikanya sekertarismu karena bisa dikatakan kita semua berhutang pada ayahnya .."     

Robin terkejut mendengar apa yang Juan katakan .     

" hutang pada ayahnya ..?? sebenarnya siapa gadis ini.?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.