MENGEJAR CINTA

SEMUANYA IKUT BAHAGIA



SEMUANYA IKUT BAHAGIA

0Robin tersenyum melihat Adelia yang sangat bahagia saat itu.     
0

Robin menyuruh Adelia untuk duduk lalu meminta pelayan untuk membawakan makanan yang telah ia masak.     

pelayan itu mengatur semuanya diatas meja dengan rapi setelah itu menuangkan anggur digelas Adelia dan juga Robin.     

" selamat menikmati tuan dan juga nona .."     

Robin yang mengenal suara itu mengangkat kepalanya dan melihat ternyata itu adalah Elisa.     

Elisa pun mengedipkan matanya pada Robin , hal itu membuat Robin sangat terkejut.     

( wah dia totalitas sekali saat menjadi sekretaris .., ia merangkap menjadi pelayan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar ).     

gumam Robin dalam hatinya.     

Adelia yang melihat Robin selalu saja bengong memanggilnya .     

" Robin .., apakah kau sakit atau kelelahan mungkin .?? sejak tadi kau selalu saja bengong .."     

Robin menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berkata .     

" aku hanya tidak menyangka dapat dusun bersama mu disini ..,"     

Adelia tersipu malu mendengar apa yang Robin katakan.     

Robin pun meminta pada Adelia untuk mencicipi masakan itu apakah enak.     

" ayo cicipi makanan nya .."     

Adel mengambil sendok dan memakan masakan itu , namun seketika raut wajah Adelia berubah.     

" apakah makanan ini dari restoran ini ..?? "     

tanya Adelia pada Robin , Robin pun bertanya pada Adelia.     

" apakah makanannya tidak enak ..?? "     

Adelia pun menganggukkan kepalnya.     

" rasanya sangat hambar .., aku sedikit kecewa dengan tempat ini "     

kata Adelia tanpa mengetahui bahwa itu adalah masakan dari Robin.     

Robin yang mendengar kata-kata itu dari Adelia sedikit kecewa.     

( padahal aku sudah susah payah belajar tapi tatap saja tidak bisa membuatnya lebih baik lagi ..)     

gumam sedih Robin saat itu namun Robin juga sadar bahwa ia tahu bahwa kualitas masakannya masih sangat buruk , jika Adelia mengetahui bahwa Robin yang memasak semua makan malam ini , Adelia pasti akan berbohong tentang makan yang yang terlihat sedikit aneh dan tidak mempunyai rasa sedikit pun itu.     

dari kejauhan Elisa melihat raut wajah Robin yang tampak kecewa setelah mendengar perkataan dari Adelia.     

menyuruh pelayan untuk menyiapkan apa yang ia katakan .     

Robin dan Adelia terkejut ketika tiba-tiba lampunya mati yang tersisa hanya lampu remang-remang yang menyalah .     

ketika mereka hendak protes muncullah sebuah Vidio yang memperlihatkan Robin sedang memasak di dapur dengan susah payah , saat Robin memotong sayur dan juga mengiris bawang sampai matanya mengeluarkan air mata.     

saat Robin menggoreng ikan dan tangannya terkena cipratan minyak panas , saat Robin membuat kue dengan wajahnya yang belepotan karena terkena tepung diwajahnya hingga bajunya yang tampak kotor tidak karuan .     

Robin sendiri yang melihat hal itu sangat terkejut , seakan Elisa sudah mengetahui apa yang akan terjadi dan mempersiapkan semua ini .     

sementara air mata Adelia mengalir ke wajahnya sambil melihat hal itu , Adelia tidak menyangka bahwa Robin sampai berbuat hal seperti itu padanya .     

Adelia berdiri lalu menghampiri Robin dan memeluknya.     

" terima kasih Robin , aku mencintai mu .., aku sangat mencintai mu ."     

Robin yang sempat terkejut memeluk balik Adelia lalu berkata .     

" kau tidak perlu mengatakan hal itu .., walau pun kau tidak mengatakannya aku tahu bahwa kau sangat mencintai ku .."     

setelah beberapa saat kemudian mereka kembali duduk dan Robin meminta pelayan membawakan kue yang telah ia persiapkan , seperti biasa elisalah yang mengatakan hal itu .     

Adelia begitu terkejut melihat kue hasil buatan Robin.     

" wah ... kau sangat berbakat dalam membuat kue , kue nya tampak sangat cantik , rasanya juga pasti enak .."     

Robin sangat senang mendengar Adelia memujinya walaupun ia sendir tahu bahwa Adelia tidak akan memujinya jika tidak melihat Vidio itu , karena dari tekstur nya saja kue ini tidak terlalu menarik.     

Robin mengambil pisau lalu memotong bagian besar untuk Adelia.     

" ayo cicipi dan berikan review mu tentang kue ini .."     

pinta Robin pada Adelia.     

Adelia pun mencicipi kue itu.     

" wah ..., rasanya sungguh luar biasa , sangat enak "     

kata Adelia dengan mata yang berbinar-binar penuh cinta.     

Robin yang melihat hal itu tampak sedikit mengerutkan keningnya.     

" kau pasti hanya ingin membuatku senang saja .."     

Adelia tersenyum mendengar apa yang Robin katakan .     

" mana mungkin sayang .., aku adalah orang yang jujur , jika makananmu tidak enak ya aku akan mengatakan bahwa itu makanan tidak layak untuk dimakan .., tapi ini benar-benar enak ."     

seketika wajah Robin memerah karena mendengar panggilan sayang dari Adelia.     

Adelia yang melihat wajah Robin memerah menggodanya.     

" kau sedang malu ya ..?? wajahmu terlihat hampir matang .."     

sambil tertawa melihat Robin yang memalingkan wajahnya.     

setelah mereka berbincang-bincang dan juga tertawa bersama , tiba waktunya Robin mengungkapkan isi hatinya.     

Robin beranjak dari tempat duduknya lalu berlutut dihadapan Adelia dan hal itu membuat Adelia sangat terkejut.     

" kau .., apa yang kau lakukan ..?? cepat berdiri .."     

kata adelia yang panik melihat Robin seperti itu , Adelia hendak berdiri namun Robin menahannya.     

" aku ingin mengungkapkan sesuatu padamu , mungkin ini tidak sesuai dengan harapan mu tapi apa pun yang akan aku katakan adalah sesuai dari dalam hatiku .     

Adelia terdiam mendengar apa yang Robin katakan , Robin menyentuh dan menggenggam tangan Adelia .     

" maafkan aku karena selama ini telah banyak menyakiti mu .., maafkan aku karena sempat mengabaikan perasan mu. semua itu aku lakukan karena aku masih terikat akan sumpahku tapi kali ini karena sumpah itu sudah dilepaskan , aku ingin mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya padamu .."     

jantung Adelia berdetak kencang mendengar setiap kata yang Robin katakan.     

" menikahlah dengan ku Adelia .., aku berjanji akan menjaga mu , membuatmu bahagia , memberikan mu cinta yang tulus dan tidak akan pernah meninggalkan mu ."     

Adelia sangat senang mendengar apa yang Robin katakan , karena hal ini lah yang sudah ia tungguh-tungguh selama ini .     

perlahan air matanya menetes di wajahnya di saat Robin mengeluarkan sebuah kotak cincin dari sakunya.     

" maukah kau menerima lamaranku untuk menikah dengan mu ..? "     

pinta Robin pada Adelia dengan wajah yang penuh harap.     

Adelia pun mengaggukkan kepala nya sambil tersenyum dan juga menangis karena sangat bahagia saat itu.     

Robin mengambil cincin dari kotaknya lalu memasangkan dijari manis Adelia dan ternyata cincin itu sangat pas di tangannya , Adelia begitu terharu dengan apa yang Robin lakukan air matanya terus mengalir membasahi pipinya.     

Robin yang melihat hal itu mengangkat tangannya lalu menghapus air mata Adelia di wajahnya .     

" ini adalah hari yang membahagiakan untuk kit berdua , aku tidak ingin melihat ada air mata di wajah mu .., apakah kau mengerti ..??"     

Adelia pun mengaggukkan kepalanya sambil mengusap air matanya.     

Adelia mengambil cincin yang satunya lagi untuk dipakaikan kejari Robin.     

setelah itu mereka berdua berpelukan dengan disertai tepuk tangan dari para pelayan yang melihatnya.     

Elisa sendiri sampai terharu dan juga ikut menangis melihat tuannya berhasil melamar kekasih hatinya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.