MENGEJAR CINTA

TERUS MENGEJAR



TERUS MENGEJAR

0Adelia begitu terkejut mendengar apa yang dikatakan ivania , tapi jika dipikir lagi hanya ivania yang dapat membantu nya saat ini.     
0

Adelia hanya bisa yakin bahwa ivania pasti tidak akan berbuat jahat padanya .     

Adelia pergi kekamar untuk mengganti pakaiannya .     

setelah selesai mengganti pakaiannya ivania meminta Adelia untuk duduk didepan meja rias.     

" apa lagi yang akan kak ivania lakukan ..?? "     

tanya Adelia pada ivania saat itu.     

ivania pun berkata pada Adelia.     

" aku harus memakaikan make up di wajah mu agar mereka tidak bisa mengenali dirimu nantinya , apakah kau mengerti ..?!! duduk dan serahkan padaku."     

Adelia hanya bisa pasrah apa pun ivana lakukan saat itu , ketika selesai ivania mengambil rambut palsu didalam lemarinya dan memakaikan pada Adelia .     

" selesai .."     

kata ivania pada Adelia sambil membalikan tubuh di kaca.     

Adelia seakan tidak percaya melihat hasil riasan dari ivania , Adelia terlihat sangat berbeda . Adelia seperti melihat sosok lain yang berada didepan kaca.     

" wah ... kak ivania , ini sangat luar biasa .., aku saja sampai tidak mengenali diriku sendiri "     

ivania menelpon seseorang dan beberapa menit kemudian , ada orang yang mengetok pintu rumah ivania , ivania pergi membukanya dan ternyata itu adalah temannya .     

" ini untuk mu .., ingat jangan buka mulut jika tidak ingin terseret "     

wanita itu pun pergi dan ivania memberikan kartu pengenal wanita itu pada Adelia.     

" hanya dengan ini , kau bisa keluar dari kota ini .. ingat janjimu padaku gadis kecil "     

Adelia sangat senang saat itu dan menganggukkan kepalanya .     

ivania kembali mengakatkan pada Adelia.     

" ingat nama yang ada di kartu pengenal itu .., bersikaplah sesuai pakaian yang kau kenakan jika kau ingin keluar dari kota ini , jika bertemu dengan para penjaga itu bersikaplah normal dan jangan sekali-kali gugup .."     

Adelia kembali mengaggukkan kepalanya .     

ivania memberikan peta pada Adelia menuju stasiun kereta yang akan membawanya ke kota E , ivania pun memberikan sebagian uang untuk Adelia untuk membeli tiket.     

ivania tidak dapat mengantar Adelia karena , ia sendiri takut karena Azam bisa dengan muda menemukan orang yang membatu buruannya kabur , Azam bisa melihat seluruh kamera pengawas di seluruh jalan yang terpasang dikota E .     

Adelia berjalan keluar dari gang bersama dengan teman lelaki dari ivania , Adelia menggandeng tangan laki-laki itu tanpa ragu .     

pria itu berhenti melangkah dan hal itu membuat Adelia terkejut karena Adelia melihat pria muda itu membuka kemejanya .     

" a .. apa yang kau lakukan "     

tanya Adelia dengan gugup , namun pria itu mengabaikan dan terus membuka kemejanya lalu memakaikan pada Adelia.     

" kau adalah gadis baik .., aku tidak ingin kau menjadi tontonan pria jahat "     

Adelia tersipu mendengar apa yang pria itu katakan.     

pria itu merangkul Adelia dan berjalan menuju halte.     

pria itu mengantarkan Adelia sampai ke halte bus dan berkata.     

" kau juga berhutang padaku .."     

sambil berbisik ditelinga Adelia , dan hal itu membuat wajah Adelia merona .     

pria itu mengusap kepala Adelia dan berkata.     

" gadis kecil yang manis .."     

bus pun berhenti dan Adelia naik , Adelia melihat pria muda yang mungkin seumuran dengannya itu masih melambaikan tangan padanya.     

" dia sangat tampan ... "     

gumam Adelia saat melihat pria itu yang perlahan menjauh .     

Adelia duduk manis didalam bus dan ternyata di setiap pemberhentian bus ada orang-orangnya Azam yang mengecek setiap bus.     

( tenang Adelia .., kau jangan sampai membuat kecewa orang-orang yang sudah susah payah membantumu ).     

gumam Adelia dalam hatinya.     

saat bus itu berhenti Adelia berpindah tempat duduk dan duduk di samping anak sekolah yang sedang duduk sekarang diri .     

" hai adek manis ..."     

goda Adelia pada cowok SMA yang duduk sendirian itu.     

( maafkan aku dek .., seharunya kau belum cukup umur untuk melihat hal ini namun apa boleh buat , kau satu-satunya penyelamatku dibandingkan harus duduk dengan pria dewasa yang mesum ).     

gumam Adelia dalam hatinya sambil tertawa manis pada cowok SMA itu.     

anak SMA itu merona ketika Adelia menggodanya .     

terlebih lagi Adelia menyenderkan kepalanya di bahu anak itu .     

" ka ..kakak atau Tante apa yang kau lakukan ..?? "     

tanya anak itu pada Adelia yang membuat Adelia juga ikut malu .     

para pengawal itu naik dan mencari Adelia namun mereka tidak menemukan Adelia .     

mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat anak SMA duduk dengan wanita seksi disamping.     

" anak jaman sekarang memegang aneh .. "     

hal itu membuat Adelia hanya bisa menarik nafasnya tanpa ia sadari bahwa bahwa anak SMA disampingnya sudah tidak bergerak lagi.     

Adelia mengangkat kepalanya dan melihat , betapa terkejutnya ia melihat anak itu pingsan .     

Adelia sangat panik saat itu .     

( sial .!!! ada apa dengan anak ini ..?! ).     

gumam Adelia dalam hatinya .     

Adelia membangunkan anak itu .     

" hei dek ... Adek bangun ... "     

sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya .     

Adelia meminta bantuan untuk membangunkan anak itu pada penumpang yang lainnya dan menutupi kembali bahunya dengan kemeja.     

sekarang penumpang bertanya pada Adelia .     

" ada apa dengan anak ini ..?? bukankah kau duduk bersamanya tadi .."     

Adelia tertawa kecil dan berkata.     

" tempat dudukku basah lalu aku berpindah tempat .., aku sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi , tiba-tiba saja ia seperti ini . "     

penumpang yang merupakan wanita berumur sekitaran 30 tahun keatas itu memberikan sedikit balsem dihitung anak itu dan memanggil-manggil namanya .     

tidak beberapa lama kemudian anak itu bangun dan wajahnya memerah melihat wajah Adelia yang begitu dekat dengannya .     

" ka ...kakak .."     

panggil anak itu pada Adelia .     

Adelia segerah menjauh melihat anak itu terkejut dengan wajah yang memerah.     

( sebaiknya aku menjauh sebelum anak ini pingsan lagi .., aku sudah termasuk wanita yang mesum karena melecehkan anak dibawah umur . hiks hiks ).     

gumam Adelia dalam hatinya dan busnya pun sudah sampai di tempat pemberhentian .     

Adelia turun dan berbalik melihat anak itu lalu tersenyum manis padanya.     

" maafkan kak dek ..."     

sambil melambaikan tangannya .     

setelah Adelia turun anak SMA itu melihat Adelia dari jendela dan balik tersenyum pada Adelia dengan wajah polosnya yang masih merona .     

Adelia berjalan perlahan menuju terminal kereta api .     

Adelia melihat begitu banyak pengawal Azam yang berdiri disekitaran terminal kereta api itu.     

Adelia membeli tiket ke kota E , setalah tiketnya di ambil Adelia berjalan secara perlahan masuk kedalam kereta api .     

Adelia sedikit gugup karena melewati begitu banyak pengawal .     

Adelia menutup wajahnya dengan majalah pada saat pengawal Azam memeriksa semua penumpang .     

Adelia sempat terkejut karena seorang pengawal mengambil majalah yang ia baca , maaf nona saya hanya ingin melihat wajah nona .     

Adelia menatap tajam kearah mereka , karena hal itu wajar jika ia marah , tapi jika Adelia tidak marah itu merupakan hal yang aneh .     

pengawal itu sempat curiga namun seorang paman yang duduk berhadapan dengannya menatap tajam kerah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.