AKHIRNYA SAMPAI JUGA
AKHIRNYA SAMPAI JUGA
" jangan sentuh anak ku .!! jika tidak aku akan memanggil pihak keamanan "
mereka pun meminta maaf lalu pergi , Adelia kembali menghela nafasnya merasa lega .
" terima kasih paman .. kau sangat baik "
ucap Adelia pada pria itu , pria itu bertanya pada Adelia .
" apakah kau yang mereka cari nak ..?? "
Adelia mengagukkan kepalanya melihat kearah paman itu .
paman itu berkata pada Adelia .
" apakah kau melakukan kejahatan nak ..?? karena mereka adalah orang-orang yang berbahaya di kota ini "
Adelia begitu terkejut karena pria itu tahu siapa orang-orang itu.
Adelia menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata .
" tidak paman .., aku melarikan diri dari mereka karena , mereka menahan ku dan tidak membiarkan ku kembali kepada keluargaku di kota E .., aku berani bersumpah bahwa aku tidak melakukan kejahatan apa pun pada mereka paman ."
pria itu tersenyum lalu mengusap kepala Adela lalu berkata.
" aku percaya pada mu nak .., tapi pakaian apa yang kau pakai ini nak ..?? "
Adelia melupakan hal itu karena terlalu takut , Adelia melihat bahwa pakaiannya itu sangat terbuka tapi bagian atas ditutupi oleh kemeja , sedangkan bagian bawah masih memperlihatkan pahanya yang putih mulus.
pria itu mengambil sesuatu dari dalam tas nya dan memberikan pada Adelia .
" tutupi itu dengan ini , perjalan kita masih panjang .. "
sambil memberikan selembar kain pada Adelia , Adelia sangat senang dan juga begitu terharu karena begitu banyak orang yang menolongnya .
( Tuhan .., apakah ini balasan karena aku selalu bersikap baik dan juga ramah kepada semua orang . apakah ini hasil dari kebaikan ku selama ini ..?? kau sangat pemurah Tuhan .)
gumam Adelia dengan linangan air mata di wajahnya .
pria itu mendekat dan bertanya pada Adelia .
" ada apa nak ...?? apakah mereka telah melakukan hal yang buruk pada mu ..? "
Adelia menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata.
" aku sangat senang karena selalu bertemu dengan orang - orang baik ..."
sambil menghapus air matanya .
pria itu pun berkata .
" tidurlah nak ... kau tidak perlu takut , apa pun yang terjadi aku membantu mu "
Adelia sebenarnya sangat takut untuk menutup kedua matanya karena ia merasa selalu ada tangan yang berusaha menariknya .
Adelia pun tertidur karena terlalu lelah berlari seharian .
Adelia bermimpi buruk tentang apa yang Azam lakukan padanya .
tubuhnya gemetar, keringat dingin bercucur diwajahnya .
" tidak .. tidak .. jangan .. jangan lakukan itu .. aku mohon .. jangan ."
pria itu yang juga ikut terlelap terbangun mendengar teriakan Adelia dan membangunkannya .
" nak ... nak ... "
sambil menggoyang-goyangkan tubuh Adelia , Adelia pun membuka matanya dan melihat seorang pria dihadapannya dan mendorong pria itu .
" pergi ... pergi , jangan mendekat ... aku mohon pergi "
pria itu yang melihat sikap Adelia seperti , mengerti bahwa Adelia pasti menerima perlakuan yang sangat buruk .
pria itu mengambil air dan memberikan pada Adelia yang duduk melipat kedua kakinya dengan dirangkul oleh kedua tangannya pula.
" nak .., apakah kau tidak mengenali ku .?? kita sekarang berada dalam kereta menuju kota E , semua akan baik-baik saja ."
Adelia menundukkan kepalanya di antara kedua kakinya lalu menangis tersedu-sedu.
pria itu mendekat lalu mengusap-ngusap pundak Adelia untuk membuatnya tenang sejenak .
setalah beberapa saat Adelia sudah mulai tenang , pria itu memberikan sebotol air mineral untuk Adelia .
" minumlah ini nak ... kita akan sampai sebentar lagi "
Adelia mengangkat kepalanya lalu mengambil botol minuman itu dan meminumnya , perut Adelia juga berbunyi dan hal itu membaut pria itu tersenyum .
" kau pasti lapar .. makanlah ini "
sambil memberikan roti pada Adelia , Adelia mengucapkan terima kasih pada pria itu .
Adelia tidak ingin terlelap lagi karena mimpi buruk itu selalu saja datang menghantuinya .
walau pun pria itu meminta Adelia untuk kembali tidur , namun Adelia tetap tidak ingin tidur.
pria itu mengajak Adelia untuk mengobrol untuk menghilangkan keresahan yang ada di hatinya .
setalah beberapa lama mereka bicara , tempat pemberhentian Adelia pun tiba .
" paman ayo turun ..."
ajak Adelia pada pria itu , namun pria itu berkata.
" tidak nak ... perjalananku masih jauh ."
Adelia mengucapakan terima kasih dan menanyakan nama pria itu namun ia tidak ingin mengatakannya .
pria itu hanya berkata pada Adelia.
" jika kita di takdir kan untuk bertemu kembali , aku akan memberitahukan nama ku .."
Adelia melambaikan tangannya lalu turun dari kereta .
dari stasiun kereta api Adelia meminta petugas yang berjaga di sana untuk mengalihkan beberapa pengawal yang ternyata juga berjaga di satasiun itu.
Adelia berlari keluar lalu memanggil taksi , seorang pengawal yang melihat Adelia berlari lalu naik ke dalam taksi .
mereka pun mengejar taksi yang Adelia tumpangi .
" pak tolong cepat , saya sedang di kejar para penjahat .."
sopir taksi yang melihat kaca spion merasa sangat takut .
" maaf nona saya takut , mereka akan mencelakakan saya "
Adelia yang mendengar hal itu sangat kesal dan berkata.
" jika saya tertangkap ... pak sopir akan mereka bunuh untuk menghilangkan jejak , apa bapak tahu itu .!! tapi jika saya selamat sampai ke grup Yin , bapak akan mendapatkan hadia yang sangat besar , aku bisa menjamin itu ... bapak pilih mati atau uang ..?? "
mendengar perkataan dari Adelia pak sopir itu menancap gas mobilnya , membuat kepala Adelia sedikit terbentur .
belum lagi mobil itu terus menabrak mereka dari belakang , Adelia semakin ketakutan .
" aku tidak ingin tertangkap ... sedikit lagi , sedikit lagi . bantu aku Tuhan aku mohon "
perlahan air mata Adelia jatuh membasahi wajahnya .
sopir itu terus menatap gasnya tanpa berhenti apa lagi melihat Adelia yang sudah ketakutan .
" tenang nona .. kau bisa mengandalkan ku ."
perusahaan Juan pun mulai terlihat dan mobil-mobil itu tidak lagi menabrak mobil mereka karena sudah berada didalam kota .
Adelia sedikit merasa lega walau pun mobil-mobil itu masih terus mengikuti mereka.
" berhenti tepat didalam pintu utama perusahaan .."
kata Adelia pada sopir itu , namun sopir berkata pada Adelia .
" tidak bisa nona ...tidak sembarangan mobil yang bisa langsung masuk kesana. apalagi taksi pasti tidak diizinkan untuk masuk "
Adelia mengusap air matanya dan berkata dengan tegas pada sopir taksi itu .
" terobos pak ... jika bapak ingin selamat "
sopir taksi itu pun membulatkan tekadnya .
seperti dugaan dari pak sopir itu, mereka di hentikan dengan palang penghalang .
Adelia keluar dari dalam taksi dan berlari masuk kedalam kantor.
kemeja Adelia yang tersangkut ia sudah biarkan dan terus berlari dengan pakaian yang acak-acakan .
Adelia dihalangi oleh security yang berjaga dan juga dikejar security yang berjaga didepan.
" siapa wanita gila ini ...."
kata seorang security yang melihat tampang Adelia .
Adelia merasa kesal mendengar apa yang security itu katakan .
" apakah kalian tidak mengenal ku , aku Adelia ..?? "
kedua security itu saling memandang lalu tertawa terbahak-bahak .
HAI KAKAK-KAKAK PEMBACA ...
MOHON DUKUNGANNYA UNTUK NOVEL INI YA .. UNTUK MENJADIKAN NOVEL INI SEBAGAI FAVORIT .
BIAR AUTHOR NYA JUGA TAMBAH SEMANGAT .
JANGAN LUPA - VOTE PS SEBANYAK MUNGKIN , REVIEW BINTANG 5 , DAN JUGA KOMENTAR KALIAN DI TIAP BABNYA ..
SAYA TUNGGU LOH ..
MAKASIIHHHHH