MENGEJAR CINTA

MENJALANI KEHIDUPAN YANG SULIT



MENJALANI KEHIDUPAN YANG SULIT

0Robin terus melihat Elisa menangis merasa bersalah padanya .     
0

ibu Elisa pun telah kembali dari memanggil dokter alvon yang merupakan kerabat dari ayah tiri Elisa yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka.     

ibu Elisa yang melihat seorang pria berdiri diluar rumahnya menyapa Robin.     

" nak , kau sedang mencari siapa ..?? "     

Robin terkejut dari lamunannya ketika mendengar suara serak dari seorang wanita .     

Robin berbalik dan melihat ternyata itu adalah suaranya ibunya Elissa .     

" sore Tante .. ".     

sapa Robin pada ibunya elisa.     

Elisa yang mendengar suara Robin keluar untuk menghampirinya .     

" tuan Robin ..?? kau belum pergi .."     

tanya Elisa pada Robin , Robin tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya .     

" hehe .. aku merasa tidak enak meninggalkan mu yang sedang sakit ."     

ditengah perbincangan mereka dokter alvon melihat tangan Elisa saat itu .     

" kau masuklah aku akan memeriksa mu .."     

pinta dokter itu pada Elisa .     

Ibunda dari Elisa juga meminta untuk masuk kedalam .     

saat dokter memeriksa tangan Elisa , Elisa merintih kesakitan dan saat dokter membuka perban itu ternyata tangan Elisa membengkak serta memerah.     

Robin yang melihat hal itu semakin merasa bersalah pada Elisa.     

( aku sungguh keterlaluan .., padahal ia hanya mencoba untuk membantu ku).     

gumam Robin dalam hatinya .     

setelah dokter alvon memeriksa luka Elisa , dokter itu pun memberikan Salep dan juga obat penghilang rasa nyerih pada Elisa.     

Ibunda Elisa pergi mengantar dokter alvon kerumahnya , sedangkan Elisa dan juga Robin berduaan dirumah.     

Robin menatap Elisa yang masih terdiam saat itu lalu berkata .     

" maafkan aku .., sebagai seorang pria aku aku merasa sangat malu karena berlaku kasar padamu dan aku tidak menyadari hal itu .."     

Elisa yang melihat Robin merasa bersalah padanya , balik merasa tidak enak hati.     

" jangan seperti ini tuan .., akulah yang sudah keterlaluan bicara seperti itu tentang tuan hingga membuat nona Adel salah paham ."     

Robin pun bertanya pada Elisa .     

" apakah itu adalah ibumu ..?? "     

elisa menganggukkan kepalanya , Robin kali bertanya kepada Elisa .     

" apakah ibumu kini baik-baik saja ..?? "     

Elisa kembali mengganggukkan kepalanya .     

Robin yang melihat Elisa tampak murung setelah pertanyannya itu mengatakan pada Elisa.     

" apakah kau memikirkan yang tuan Juan katakan ..?? "     

Elisa hanya diam saja mendengar apa yang Robin katakan , terus terang Robin sendiri tahu apa yang ada dibenak Elisa saat ini .     

pekerjaannya saat ini sangatlah membantu kebutuhan keluarganya , melihat mereka tinggal disebuah rumah yang kecil dan dilingkungan yang bisa dibilang kurang mampu .     

membuat Robin semakin bersalah karena menyeret Elisa kedalam masalahnya.     

" aku akan bicara kembali dengan tuan Juan setelah ia tenang .., kau bisa memulihkan dirimu untuk beberapa hari lagi , saya akan segerah menghubungimu ."     

Elisa pun mengatakan pada Robin .     

" aku sama sekali tidak menyesal ketika aku dipecat karena membela nona hey kha , yang membuatku tidak bisa terima sampai saat ini adalah tuan Juan yang berubah begitu cepat .., aku pun sebagai seorang wanita merasakan sakit hati yang begitu besar apa lagi jika nona hey kha tahu akan hal ini ..? aku tidak bisa membayangkan hal itu ."     

Robin terdiam memikirkan perkataan dari Elisa.     

( aku sendiri tidak dapat membayangkan hal itu ..).     

gumam Robin dalam hatinya     

" baiklah masalah ini bisa kita bicarakan lagi ketika kau sembuh .., kau istrahatlah aku akan kembali "     

kata Robin pada Elisa .     

elisa pun mengantar Robin sampai kedepan pintu rumahnya.     

setelah Robin pergi ibunda Adelia kembali dari membayar dokter alvon .     

" ibu .."     

sapa Elissa pada ibunya .     

Ibunda Elisa pun mengatakan Elisa .     

" nak apakah dia adalah bos mu ..?? "     

Elisa mengaggukkan kepalanya , ibundanya kembali berkata .     

" dia sangat baik dan juga perhatian pada mu .., apakah kau tidak menyukainya ..?? "     

Elisa sangat terkejut mendengar perkataan dari ibunya.     

" ibu .. apa yang ibu katakan .? ibu tahu sendiri bahwa aku masih sangat trauma dengan namanya lelaki , aku tidak berniat membuka hatiku untuk siapa pun, lagi pula dia sudah mempunya tunangan dan akan segerah menikah ."     

ibu elisa tampak bersedih mendengar apa yang Elisa katakan .     

" maafkan ibu nak jika melukai hati mu , tapi lupakanlah lelaki yang kurang ajar itu .., kau tidak mungkin selamanya hanya mengurusku dan juga adikmu , kau juga perlu memikirkan masa depanmu dan menikah ."     

Elisa menyentuh tangan ibunya lalu berkata.     

" aku tidak marah pada ibu , mengenai lelaki itu sejak awal memang aku tidak pernah mencintainya tapi aku hanya ingin menghargai kebaikannya pada keluarga kita sejak dulu ... tapi Tuhan menyanyangiku hingga membuagku tidak jadi menikah dengannya . dan untuk ibu dan juga sam aku tidak pernah keberatan meninggalkan semua masa mudaku untuk kalian berdua karena bagiku ibu dan juga sam adalah anugrah dalam hidupku . walau pun aku tidak menikah selama sisa hidupku aku tidak akan pernah menyesal selama itu untuk kalian berdua .."     

air mata mengalir deras dari pipi ibunda Elisa mendengar perkataan anak perempuannya yang masih berumur 25 tahun itu .     

kehidupan masa mudanya terenggut sejak ayah tirinya meninggal 10 tahun yang lalu , sedangkan ibunya sakit-sakitan dan adik laki-laki nya yang bernama Sam yang baru berumur 11 tahun .     

walau pun kehidupannya keras , Elisa tetap melanjutkan sekolahnya mengandalkan beasiswa dari sekola hingga ia masuk perguruan tinggi dan lulus dengan nilai terbaik.     

sambil belajar Elisa mengambil beberapa pekerjaan paruh waktu untuk membantu kehidupan keluarga , walau pun kadang ia sakit dan terjatuh tapi Elisa tetap bangkit ketika mengingat ibunya membutuhkan obat dan adiknya yang belum makan seharian menunggu ke pulangannya membawa makan dan juga sedikit uang.     

Elisa menahan kerasnya kehidupan saat itu demi orang yang dia sayangi.     

Elisa menutup pintu hatinya untuk siapa pun demi keluarganya , karena Elisa tidak ingin waktunya terbagi untuk orang lain .     

sampai suatu saat seorang pria yang terkadang membantu keluarganya , memintanya untuk menikah dengan Elisa.     

Elisa tidak ingin menerimanya namun karena paksaan dari ibundanya Elisa menerima lamarannya tanpa saling mengenal satu sama lain .     

Elisa sangat percaya dengan pria itu walaupun tidak pernah tumbuh cinta dihatinya untuk pria itu , Elisa tetap ingin mencobanya karena yakin cinta dapat tumbuh setelah menikah .     

tapi pria itu tidak sebaik yang Elisa pikirkan karena pria itu hampir saja menjualnya pada rekan bisnisnya dan untungnya ada seseorang yang menyelamatkan waktu itu.     

sejak hari itu Elisa memutuskan untuk fokus pada keluarganya dan tidak memikirkan lagi tentang pernikahan.     

***     

hey kha mengajak Adelia untuk berbincang mengenai apa yang ia lihat dan juga dengar.     

" Adel sayang .., apa yang kau lihat dan dengar tidak seperti apa yang kau pikirkan . Robin dan juga Elisa hanya memiliki sebatas hubungan kerja saja .., aku dapat melihat kesungguhan Robin padamu kau juga harus percaya akan hal itu . jika hubungan tidak dilandasi dengan kepercayaan masalah akan terus datang karena kecurigaan dan juga salah paham yang berkepanjangan , kau dan Robin sudah mengalami berbagai rintangan selama ini tidakkah kau mengambil pelajaran dari situ ..? "     

Adelia terdiam sejenak mendengar apa yang hey kha katakan padanya .     

Adelia pun mengatakan pada hey kha .     

" terima kasih kak .., pikiranku kembali jernih ketika mendengar apa yang kak hey kha katakan , aku akan mengbubungi Robin dan meminta maaf atas sikapku selama ini padanya .."     

hey kha merasa senang mendengar apa yang Adelia katakan .     

waktu sudah menunjukan pukul 18:00 malam , hey kha pamit kembali pada Adelia .     

hey kha pulang masih dengan Sho Ju , Sho Ju masih setia menunggu hey kha saat itu .     

" aku pikir kau telah kembali .."     

kata hey kha pada Sho Ju yang duduk dilobi rumah sakit menunggu hey kha .     

Sho Ju beranjak dari tempat duduknya lalu berkata .     

" mana mungkin aku meninggalkan mu .."     

hey kha tersenyum mendengar apa yang Sho Ju katakan , sedangkan Adelia yang mendengar hal itu merasa sangat senang .     

( kak hey kha begitu beruntung mempunyai orang-orang yang sangat tulus mencintainya .., kak Aroun pun sampai saat ini masih tidak rela melepaskan kak hey kha , bahkan foto kak hey kha masih tertata rapi di kamar tidur kak Aroun . Sungguh karunia yang begitu besar ).     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.