MENGEJAR CINTA

SESUATU YANG DISEMBUNYIKAN



SESUATU YANG DISEMBUNYIKAN

0Robin masih terdiam memikirkan sikap juan yang berubah begitu , selama ini Juan tidak pernah marah sampai seperti itu padanya apa lagi sampai mengajakny berkelahi , Juan seperti bukan dirinya lagi .     
0

terlebih lagi Robin masih tidak percaya bahwa Juan bisa berpaling ke wanita lain .     

Juan sangat sangat mencintai hey kha tapi dengan mudanya ia berpaling dari hey kha .     

Robin mengambil jas dan juga hendponenya .     

Robin pergi untuk mencari yanmi tempat kerjanya .     

sesampainya di restoran Robin bertanya pada seorang pelayan Tetang yanmi namun mereka mengatakan bahwa yanmi tidak masuk kerja hari ini .     

Robin menanyakan alamat yanmi namun mereka tidak memberitahukan Robin dengan alasan mereka tidak tahu dimana dah yanmi.     

" panggilkan manager kalian ..."     

seorang pelayan datang dan mengatakan pada Robin bahwa manager mereka tidak berada ditempat dan sedang melakukan perjalanan bisnis .     

Robin mengambil handponenya dan menelpon managernya , karena Robin sangat mengenal manager dari restoran itu .     

manager perusahaan itu mengangkat telpon Robin dan berkata.     

" ada gerangan apa seorang asisten besar seperti mu meneleponku ..?? "     

Robin menjelaskan maksudnya setelah menyapa manager itu .     

manager itu berbicara dengan Robin bahwa yanmi merupakan seorang karyawan baru di restorannya itu , semua informasi tentang dirinya tidak valid hal itu sempat membuat saya ragi dengannya tapi setelah mendapatkan recommended dari tuan Yin saya tetap mempertahankan dirinya .     

Juan semakin merasa ada yang janggal dengan yanmi ini .     

informasinya tertutup dan dia tiba-tiba bisa dekat dengan Juan , padahal Juan adalah tipe pria yang sangat tidak ingin bersentuhan dengan wanita mana pun selain hey kha .     

tapi kali ini Juan bahkan membiarkan gadis itu memeluknya .     

Robin berjalan kembali ke mobilnya , perlahan ia mulai merasakan sakit di bagian wajahnya .     

" aw ... tuan Juan memukulku dengan sangat keras . sebaiknya aku pergi kerumah sakit terlebih dahulu .."     

Robin menancap gas nya lalu pergi kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut pada wajahnya .     

setelah melihat mobil Robin yang telah pergi .     

yanmi keluar dari balik ruangan yang berada didalam restoran .     

ternyata teman-teman yang ada ditmapat kerjanya membantunya bersembunyi dengan memberikan mereka semua imbalan .     

ketika Robin sampai dirumah sakit , tanpa sengaja Robin bertemu dengan Adelia .     

" Robin ..."     

sapa Adelia dari kejauhan , Robin yang melihat Adelia tersenyum melihatnya merasa sangat senang .     

Adelia berjalan dengan cepat untuk menghampiri Robin namun langkanya perlahan memelan setelah melihat kondis wajah Robin yang penuh dengan luka .     

" apa yang terjadi dengan wajah tampan mu ini ..??! "     

tanya saja pada Robin , Robin sedikit kesal karena Adelia hanya memikirkan wajahnya saja tanpa bertanya apakah sakit atau semacamnya .     

" apakah wajahku yang kau butuhkan dibanding diriku ..?? bukannya kau menanyakan apakah sakit atau sebagiannya , kau malah bertanya apakah kondisi wajah ku baik-baik saja .."     

Adelia tersenyum mendengar apa yang Robin katakan .     

" jika wajah tampan mu ini menghilang , aku tidak akan menyukaimu lagi ..?!! "     

Adelia pun tertawa saat mengatakannya .     

Robin hanya bisa mengelang-gelengkan kepalanya melihat Adelia yang begitu senang saat dirinya sedang kesusahan .     

Robin yang melihat tawa di wajah Adelia , tidak sanggup mengatakan apa yang sedang menimpah rumah tangga hey kha saat ini .     

terlebih lagi Adelia baru saja terlepas dari masalah .     

Adelia menarik tangan Robin dan membawanya untuk diperiksa oleh Aroun .     

" ayo keruangan kak Aroun .."     

Robi. yang mendengar kata Aroun berhenti melangkah .     

( tidak .., yang ada lukaku bukannya sembuh tapi malah bertambah parah .!! aroun pasti akan berbuat ulah denganku ..).     

gumam Robin dalam hatinya .     

Adelia yang melihat Robin berhenti berjalan , menyeretnya namun Robin tetap tidak ingin melangkahkan kakinya .     

Robin bahkan menggeleng-gelengkan kepalanya mengatakan bahwa ia tidak ingin diperiksa oleh dokter Aroun , tapi Adelia tetap memaksanya .     

( kakak beradik ini sungguh sangat menakutkan .., aku salah datang kerumah sakit ini .!! belum menikah saja sudah seperti ini penderitaannya apa lagi jika sudah menikah .. entah apa yang akan terjadi ).     

gumam pasrah Robin dalam hatinya .     

Adelia menarik tangan Robin sampai keruang Aroun , Aroun begitu terkejut ketika mendengar suara pintu yang dibuka secara paksa .     

" Adel ..?? apa yang kau lakukan ..? "     

tanya aroun pada Adelia , Adelia belum menjawab pertanyaan dari Aroun , karena Adelia masih memaksa Robin untuk masuk dalam .     

" baiklah .., kau berdiri disitu saja ."     

karena kesal Adelia menutup pintu dan membiarkan Robin berdiri diluar .     

Aroun mendekatinya lalu membuka pintu melihat siapa yang Adelia paksa untuk masuk kedalam ruangannya .     

" kau ..?? apa yang kau lakukan diluar ruanganku .."     

tanya aroun pada Robin , Aroun pun dapat melihat wajah Robin yang terluka dan juga bengkak .     

" apakah kau habis berkelahi ..? "     

Robin hanya diam saja saat itu .     

" masuklah , aku akan mengobati mu .."     

Robin terkejut mendengar Aroun yang berkata lembut pada dirinya . biasanya Aroun pasti akan memarahinya .     

( apakah dia merasa kasihan saat melihat kondisiku ..).     

gumam dalam hatinya .     

Robin berjalan masuk kedalam , Robin melihat Adelia memalingkan wajahnya dari dirinya .     

" aku membujuknya setengah mati , tapi ketika kak Aroun mengajaknya ia pun bergegas masuk .., kau menikah saja dengan kakakku jika seperti itu ."     

gumam Adelia yang dapat didengar oleh keduanya .     

langkah kaki Robin terhenti saat mendengar apa yang Adelia katakan .     

sementara Aroun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya .     

aroun meminta Robin untuk duduk karena ia akan memeriksa keadaan Robin .     

aroun mulai mengobati luka Robin , setelah selesai Aroun memberikan resep untuk Robin agar ia menebus obat itu di apotik .     

" Adel antarkan Robin keluar dan aku ingin berbicara denganmu .."     

kata Aroun pada Adelia saat itu , Adelia pun mengantar Robin Sampai kedepan dan berkata .     

" aku akan bicara dengan kak Aroun sebentar .. bisakah kau menungguku ..? "     

Robin pun mengaggukkan kepalanya .     

" pergilah .. aku pasti akan menunggumu ."     

setelah Adelia pergi menemui Aroun tanpa sengaja Robin melihat Elisa yang tampak panik berlarian .     

" Elisa ..?? mengapa ia terlihat sangat panik .."     

Robin pun terpikirkan pasti penyakit ibunya kembali kambuh .     

Robin pergi untuk menemui Elisa saat itu , Elisa yang sedang bicara dengan dokter sambil menangis.     

" dokter apa yang harus saya lakukan ..?? mengapa bisa sampai menjadi lebih parah dokter . bukankah dokter mengatakan bahwa keadaan ibu saya baik-baik saja kemari .."     

kata elisa pada seorang dokter .     

" maafkan saya nak .., penyakit ibumu memang sudah sangat parah , tapi kali ini lebih parah lagi .. kami akan berusaha dan tugasmu memohonkan kepada Tuhan agar ibumu diberikan sedikit waktu lagi .."     

kata dokter itu pada elisa .     

Elisa terjatuh kelantai mendengar apa yang dokter itu katakan .     

" Tuhan aku mohon , jangan ambil ibuku dari ku ... Engkau bisa melihat betapa kerasnya aku berusaha selama ini untuk mempertahankan ibuku, kau tidak pernah mengelu selama ini Tuhan .. berbelas kasihlah padaku .. aku mohon .. aku mohon .."     

hati Elisa sangat hancur mengingat hanya ibunya penyemangat hidupnya selama ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.