MENGEJAR CINTA

AKU YANG MENCURINYA



AKU YANG MENCURINYA

Jody mulai setengah sadar saat ingin keluar dari kamar mandi, saat jody membuka pintu kamarnya jody melihat Adelia yang membuka pakaiannya .     

" Adel .. apa yang kau lakukan .."     

tanya jody dengan kaget lalu bergegas untuk membatunya memakai kembali pakaiannya .     

namun Adelia memeluk Jody dan berkata .     

" tubuhku sangat tidak nyaman ..?? "     

Jody terkejut mendengar hal itu dan berkata .     

" apa yang kau minum ..?? "     

Adelia pun menarik tubuh Jody dan membaringkannya sambil mencium Jody dan hal itu semakin membuat jantung Jody berdetak kencang .     

Adelia mencium perlahan leher Jody , Jody masih saja diam mematung melihat apa yang Adelia lakukan padanya .     

namun Jody segerah sadar dan mendorong tubuh Adelia .     

" sadar Adel ... aku akan membawamu keruang sakit ."     

Jody mengambil pakaian Adelia yang terletak di lantai , namun Adelia dengan cepat kembali memeluk Jodi dan mengatakan .     

" aku tidak ingin pergi kemana-mana .. aku hanya menginginkan tubuhmu yang nyaman ini "     

Jody semakin tidak bisa mengatur perasaannya lagi , dia adalah seorang lelaki normal dan sedang digoda oleh wanita yang sangat ia cintai .     

" jika seperti ini terus ... akut tidak bisa menahannya lagi .!! aku akan menjadi pria yang jahat Adel ".     

Adelia tidak mendengarkan apa yang Jody katakan dan terus mencium tubuh Jody .     

Jody pun menarik kepala Adelia dan menciumnya .     

waktu pun menunjukan pukul 00:20 malam atau jam 12 malam .     

Robin masih berada dikantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya.     

saat itu robin menerima telpon dari Aroun yang bertanya apakah Adelia ada bersama dengannya .     

Robin mengatakan bahwa Adelia tidak bersamanya , Robin dan juga Adelia mengobrol terakhir kali pada sore tadi .     

aroun mengatakan bahwa Adelia belum pulang kerumah dan Adelia tidak mengangkat handponenya .     

Robin beranjak dari tempat duduknya ketika mendengar apa yang Aroun katakan .     

Robin meminta para pengawalnya untuk mencari keberadaan hey kha .     

semangat Robin menyuruh seseorang untuk melacak sinyal handphone Adelia .     

setelah 5 menit menunggu , akhirnya Robin mendapatkan dimana posisi Adelia .     

Robin bergegas memutar mobilnya dan pergi ke hotel itu , Robin sangat khawatir ketika tahu Adelia berada disebuah hotel .     

saat tiba di hotel tersebut Robin mulai menyadari bahwa itu adalah hotel milik Alan Su .     

Robin pergi bertanya kebagian receptionis .     

" saya ingin tahu apa ada tamu yang bernama Adelia Wu ..?? "     

receptionis itu mencari nama sesuai yang dikatakan oleh Robin .     

namun tidak ada tamu yang bernama Adelia Wu .     

" maaf tuan ... nama itu tidak ada didaftar tamu kami "     

Robin sangat kesal saat mendengar hal itu , tidak mungkin dia meminta karyawan memeriksa setiap kamar , karena kamar di hotel ini ada begitu banyak .     

Robin berpikir sejenak lalu bertanya .     

" ini adalah hotel milik keluarga Su .. apakah Jody su menginap disalah satu kamar yang ada disini ..? "     

reception itu terdiam saat Robin bertanya seperti itu pada , karena Jody merupakan pemilik dari hotel itu jadi privasinya terjaga dengan baik .     

Robin pun berkata padanya .     

" saya mengenal Jody ... saya kemari untuk membicarakan bisnis dengannya "     

receptionis itu meminta seorang bell boy untuk mengantarkan Robin kekamar Jody .     

sesampainya Robin mengetuk pintu kamar Jody namun tidak ada jawaban saat itu .     

Robin meminta karyawan itu untuk membuka kamar Jody .     

" cepat buka pintu kamar ini .. "     

karyawan hotel itu pun berkata .     

" maaf tuan ... saya tidak bisa !! "     

Robin mengatakan pada karyawan itu .     

" jika terjadi sesuatu yang buruk didalam sana .. kau pasti akan dipecat .!! "     

setelah berpikir cukup lama karyawan itu pergi untuk mengambil sebuah kartu untuk membuka pintu kamar itu .     

setelah pintu kamar terbuka Robin masuk kedalam .     

saat karyawan itu ingin masuk kedalam , Robin menghalanginya dan memintanya untuk keluar .     

" keluar ... cepat keluar .!!! "     

karyawan yang terkejut itu dengan cepat keluar .     

Robin berjalan mendekat kearah tempat tidur saat melihat sepatu , dan juga mantel Adelia yang terletak di sofa .     

Robin menarik nafasnya dalam-dalam saat itu , langkahnya pun setelah semakin dekat dengan kamar itu .     

" hhhh.. tidak terjadi apa-apa .. tidak terjadi apa-apa "     

gumam Robin dalam hatinya .     

Robin meneguhkan hatinya dan melangkah maju ke depan dan ...     

hati Robin begitu hancur ketika melihat Adelia yang sedang berbaring bersama dengan Jody , pakaian mereka pun terletak dilantai saat itu .     

Robin tidak bisa berkata apa-apa lagi , melangkah pun kakinya terasa lemas .     

" apakah ini adalah jawaban dari sumpah yang telah aku langgar ..??!! "     

gumam Robin dan berbalik pergi meninggalkan mereka yang masih tertidur .     

marah , kecewa , sakit hati semuanya bercampur aduk didalam hatinya .     

Robin pergi menuju mobilnya saat itu , Robin melampiaskan kemarahannya dengan meninju kaca mobilnya hingga pecah dan membuat tangannya terluka .     

mobil Robin terus berbunyi karena keamanannya rusak , hal itu membuat security hotel berlari melihatnya .     

mereka terkejut melihat seorang pria yang duduk di samping mobil itu dengan tangannya yang terluka .     

" kau ..?? kau ingin mencuri ya ..?? ".     

kata seorang security pada Robin , Robin tertawa mendengar hal itu .     

" aku ..? seorang pencuri ..? iya .. aku memang seorang pencuri .!! aku mencurinya dari pria itu yang seharunya adalah takdirnya sejak dulu dan aku yang ditakdirkan untuk menyendiri seumur hidupku pun sadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa didunia ini ...!!"     

dua orang security itu mereda bingung dengan apa yang Robin katakan .     

" pria ini pasti sedang mabuk .."     

mereka pun menarik tangan Robin untuk membawanya ke post keamanan .     

Robin menghempaskan tangan sekarang security lalu memberikan kunci mobil itu pada mereka .     

" ambilah .. itu hadia untuk kalian berdua dan jangan ganggu aku .!! "     

Robin berjalan terus meninggalkan kedua orang security yang masih terdiam tidak percaya dengan apa yang terjadi .     

Robin berjalan keluar dan memanggil sebuah taksi .     

supir taksi yang menyadari luka ditangan Robin berkata .     

" tuan ... apakah kita perlu kerumah sakit ..?? "     

Robin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan memberikan alamat tempat tinggalnya agar mengantarnya kesana .     

hati Robin sangat sakit melihat hal itu tapi ia bahkan tidak mengeluarkan air mata sama sekali , tapi terlihat jelas rasa sakit yang ia rasakan .     

sesampainya dirumah , Robin menekan bel dan bibi Han membukakan pintu untuknya .     

bibi han sangat terkejut melihat tangan Robin yang terluka .     

" tuan ... apa yang terjadi pada mu ..?? ".     

Robin hanya diam saja saat itu , bibi Han menyuruhnya duduk dan berlari mengambilkan kotak obat untuk mengobati luka Robin , namun luka itu ternyata terdapat beberapa pecahan yang menancap ditangan Robin .     

bibi Han segerah menelpon dokter dan memintanya segerah kerumah Robin .     

setelah dokter selesai mengobati luka Robin , Robin kembali ke kamarnya .     

Robin melihat foto pertunangannya dengan Adelia yang terletak diatas meja , mengingatkannya akan apa yang terjadi malam ini antara Adelia dan juga Jody .     

Robin melampiaskan semua yang berada di atas meja .     

" mengapa ... !!! "     

bibi Han berlari kemar kamar Robin dan melihat semuanya berantakan dilantai .     

" ada apa tuan ..?? mengapa tuan seperti ini .."     

Robin hanya diam saja dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya .     

bibi Han yang mengangkat barang-barang yang Robin lemparkan , saat mengaturnya kembali bibi Han terkejut melihat Robin yang tengah menangis .     

" tuan ...?? "     

bibi Han meletakan semuanya lalu duduk di samping Robin dan menyentuh tangannya .     

" tuan .. ayo cerita ..?? saya khawatir karena tuan tidak pernah seperti ini sebelumnya .."     

Robin membaringkan kepalanya kepangkuan bibi Han dan berkata .     

" aku baik-baik saja ..."     

dengan suara serak , bibi Han menyentuk kepala Robin dengan lembut dan berkata .     

" semenjak kau tumbuh dewasa kau tidak pernah lagi berbaring di pangkuanku , tapi hari ini ..?? apakah begitu menyakitkan sehingga kau tidak bisa menahannya lagi .."     

Robin pun mengaggukkan kepalanya .     

bibi Han pun berkata pada Robin .     

" menangislah nak .. aku akan selalu berada disampingmu . apa pun yang terjadi .."     

Robin menangis dalam diamnya tanpa , bibi Han dapat merasakan air mata Robin yang membasahi pakaiannya .     

bibi Han merasa sedih melihat Robin yang seperti itu , Robin memang suka memendam perasaannya sendiri .     

keesokan paginya , pada pukul 06:00 pagi .     

Adelia membuka matanya dan merasa pusing .     

" ah ... kepalaku sangat sakit "     

gumam Adelia yang belum menyadari apa yang terjadi padanya .     

ketika Adelia hendak bangun dari tempat tidur, Adelia terkejut melihat Jody yang berbaring disampingnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.