MENGEJAR CINTA

SANGAT MARAH



SANGAT MARAH

0hey kha menangis didepan Adelia yang terbaring tidak sadarkan diri .     
0

" apa yang kau lakukan Adel ..?? mengapa kau sampai melakukan hal konyol seperti itu .??"     

hey kha terus menggenggam tangan Adelia .     

sementara dokter Amira semakin bingung dan penasaran dengan sosok hey kha .     

sebenarnya siapa hey kha ini .?     

kehidupannya begitu misterius dan sangat susah ditebak .     

dokter Aroun menghampiri dokter Amira yang berdiri didepan ruangan Adelia .     

" siapa kau ..?? dan untuk apa kau berdiri didepan ruangan adik saya ..??"     

tanya aroun dengan kesal pada dokter Amira .     

dokter Amira tidak tahu harus memberikan penjelasan pada dokter yang sedang bertanya didepannya .     

aroun segara masuk kedalam dan melihat sosok wanita tidak dikenal duduk didepan hey kha sambil menangis .     

" siapa kamu ..?? "     

hey kha berbalik dan mengahapus air matanya .     

aroun melihat wanita yang dihadapinya ini dengan saksama dan berpikir keras .     

selama ini tidak ada anggota keluarga mereka yang datang melihat Adelia selama ini .     

saat hey kha pamit untuk pergi , aroun menarik tangan hey kha .     

" Hey kha ..?? ".     

hey kha terdiam mendengar aroun memanggil namannya sangat terkejut .     

" tuan salah orang .."     

aroun semakin yakin ketika mendengar suaranya .     

" jangan membohongiku hey kha .. apakah kau tidak melihat kondisi Adelia sekarang .!! "     

hey kha mengangkat kepalanya melihat kearah aroun .     

aroun memeluk hey kha dan berkata .     

" kau meninggalkan kami .., kau pergi tanpa memberi bukan apa pun dan lihatlah apa yang terjadi saat ini "     

hey kha sangat mengerti dengan perasaan Aroun sekarang , hey kha mengajak adapun untuk bercerita diluar ruangan .     

" katakan apa yang terjadi sebenarnya ..?? mengapa Adelia .."     

kata hey kha terhenti karena tidak sanggup lagi mengatakannya .     

aroun menceritakan perihal apa yang terjadi pada Adelia dan juga Jody .     

aroun mengatakan pada hey kha .     

" kejadian itu adalah sesuatu diluar kendali mereka dan mereka dijebak oleh Azam Wang .., Azam Wang Melakukan itu semua karena menganggap akulah penyebab kematian adiknya dan dia membalasnya pada Adelia ".     

hey kha masih terus mendengarkan perkataan aroun dengan perasaan yang tidak karuan .     

adapun kembali menjelaskan ke hey kha hingga sampai pada Azam yang mempermalukan Adelia dihari pernikahannya dengan Robin .     

hey kha yang mendengar hal itu merasakan sesak pada nafasnya .     

***     

aroun pergi menghampiri Adelia yang masih sangat terkejut saat itu .     

hidupnya serasa hancur ketika menyaksikan sendiri kehancuranya bersama dengan orang yang sangat ia cintai .     

yang ada dalam pikiran Adelia hanya dia harus mengakhiri hidupnya saat itu juga .     

Adelia terdiam bagaikan sebuah patung yang hanya mengeluarkan air matanya mengingat harga dirinya sebagai seorang wanita telah direnggut dari dirinya .     

dipermalukan didepan orang yang paling ia cintai dan juga didepan kakaknya sendiri .     

bagaimana Adelia Harus menanggung semua rasa malu yang ia timbulkan .     

aroun perlahan mendekat kearah Adelia .     

" Adel .. Adelia .."     

sambil menggoyangkan tubuh Adelia untuk membatunya sadar .     

Adelia mengangkat kepalanya dan memeluk Aroun .     

" kakak .. aku ingin pulang .. bawah aku pulang kak ."     

aroun mengendong Adelia dan membawanya kembali kerumah .     

sementara Robin hanya duduk tanpa mengeluarkan kata lagi setelah melihat apa yang terjadi .     

Robin tidak dapat mencerna semua yang ada dipikirannya .     

Juan mendekat kearah Robin dan mengatakan .     

" apa yang kau pikirkan Robin ..?? Adelia adalah korban , aku harap kau dapat menerima ini semua dengan lapang dada dan lakukan apa yang harus kau lakukan ."     

Juan meminta Elisa untuk menjaga Robin .     

Elisa mengambilkan air itu Robin namun sebelum itu mengatakan pada para pekerja yang hadir saat itu untuk menutup mulut mereka .     

" nama kalian semua sudah tercatat dan ada apa saya . jika hal ini sampai terdengar keluar .. kalian pasti apa akibatnya jika melawan grup Yin . jika tidak ingin berakhir tragis tetap bekerja dan menutup mata kalian tentang apa yang terjadi .!! "     

tegas Elisa pada mereka .     

Elisa menghampiri Robin dan memberikan air padanya namun Robin menepis tangan Elisa hingga gelas itu jatuh kelantai dan pecah .     

Elisa dapat memaklumi hal itu , Elisa menyuruh pelayan untuk membersikan pecahan gelas itu .     

Robin bangkit dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan gedung pernikahan itu dengan hati yang hancur .     

Dua hari kemudian Robin pergi kerumah adelia untuk bicara dengannya .     

Adelia menolak kedatangan Robin namun Robin tetap bersikeras untuk menemuinya.     

robin membuka paksa pintu kamar Adelia dan masuk .     

" jangan bersembunyi dariku lagi adel .. ayo kita bicara ".     

kata Robin pada Adelia sambil membuka semua tirai kamar Adelia .     

Robin mendekat dan berkata pada Adelia .     

" percayalah padaku Adel .., berikan aku satu lemparan membuktikan bahwa aku bisa menerimamu dengan setulus hatiku "     

Adelia menggeleng-gelengkan kepalanya .     

" tidak Robin .. aku tidak pantas bagimu "     

Robin lebih dekat lagi pada Adelia dan menggenggam kedua tangan Adelia untuk meyakinkannya .     

" aku yang tahu mana yang terbaik untukku ..dan pilihanku adalah dirimu dan hanya kamu Adel ."     

Adelia pun memeluk Robin dan berkata .     

" terima kasih Robin .., aku adalah pria yang sangat baik .."     

mereka kembali merencanakan pernikahan dua hari kemudian dengan penjagaan yang ketat .     

Adelia meminta Mengganti pakaian yang telah mereka pilih karena berat badannya turun.     

hari pernikahan pun tiba , Elisa dan beberapa tukang rias membantu Adelia berdandan .     

" kau sangat cantik nona ...".     

kata elisa pada Adelia , Adelia pun mengatakan pada Elisa .     

" terima kasih Elisa .. kau adalah gadis yang baik , sebelumnya aku minta maaf karena sikapku yang kurang membuatmu nyaman ."     

Elias menggenggam tangan Adelia dan berkata .     

" tidak nona .. kau tidak menyakiti siapa pun , kau sangat baik seperti nona hey kha ."     

Adelia pun memeluk Elisa .     

( kau lah yang lebih pantas Elisa ...)     

gumam Adelia dalam hatinya .     

sejam kemudian pengantin pun di jemput oleh bibi Han sebagai perwakilan orang tua dari Robin .     

pengantin menuruni tangga dengan perlahan , membuat semua orang penasaran dengan wajah cantik dibalik kerudung itu .     

sesuai dengan permintaan Adelia yang tidak ingin wajahnya terlihat dan menjadi bahan tertawaan orang-orang , sebab itulah Adelia menggunakan penutup kepala.     

saat pemberkatan keduanya dan pengucapan janji suci , Robin mengucapkan janji suci pernikahan terlebih dahulu untuk membuktikan niatnya pada Adelia .     

setelah giliran mempelai wanita , mempelai wanita hanya diam saja .     

Robin berkata pada Adelia. .     

" katakan Adel ... aku akan membuatmu bahagia , percayalah padaku . "     

Robin dapat melihat Adelia mengepalkan tangannya .     

Robin mendekat lalu menyentuh tangan Adelia , namun Robin sangat terkejut ketika Adelia menarik kembali tangannya .     

sementara pada tamu sudah memperhatikan mereka .     

" Adel .. ayo selesaikan dan semuanya akan baik-baik saja "     

Robin menggenggam tangan Adelia , namun Robin merasa ada yang aneh dan menyingkap kerudung Adelia dengan perlahan .     

betapa terkejutnya Robin melihat Elisa yang menjadi penggantinya saat ini .     

hati Robin sangat sakit saat itu , genggaman Robin terasa sangat menyakiti Elisa .     

Robin yang melihat semuanya mulai tak terkendali lagi berkata .     

" lanjutkan apa pun langka yang telah kau ambil dan aku mengharapkan penjelasan yang tepat .!! "     

Elisa mengucapkan janji pernikahan bersama dengan Robin mereka pun saling membungkuk dan diumumkan sebagai pasangan suami istri .     

semua orang bersorak bertepuk tangan , termasuk keluarga Yin dan juga Aroun yang menjadi saksinya .     

Robin terpaksa melanjutkan pernikahan itu karena tidak ingin membuat keluar besar Juan menanggung malu dan menjadi bahan omongan orang-orang .     

ketika mereka Selesai berjabatan tangan dengan para tamu .     

Robin menyerat Elisa kekamar dan melemparkannya ketempat tidur .     

" jelaskan apa yang terjadi ..!! dimana Adelia dan mengapa kau yang memakai gaun ini ..??!! ".     

Elisa hanya diam saja saat itu , sedangkan Robin menendang kursi hingga meja kaca sampai jatuh kelantai dan pecah .     

Robin mengamuk dihadapan Elisa dengan melemparkan semua barang .     

Elisa hanya bisa duduk sambil menangis .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.