MENGEJAR CINTA

ikut merasa sedih terlebih lagi Robin menikahi Elisa dan alasan itu tidak ada yang mengetahuinya .     

Adelia sendiri sudah tidak mempunyai kesadaran untuk bertahan hidup , itu bisa dilihat dari semakin melemahnya detak jantung Adelia .     

yang membantu Adelia hanyalah beberapa alat pernafasan dan jika itu dilepas Adelia akan pergi untuk selamanya .     

hati hey kha semakin hancur mendengar hal itu .     

" ini semua salahku .. aku meniggalkan dirinya yang masih labil karena Robin tapi aku tidak menyankah bahwa Adelia akan sampai seperti ini ."     

aroun mencoba menenangkan hey kha yang terus menangis saat itu .     

dokter Amira merasa sangat prihatin dengan kehidupan hey kha .     

" kemalangan apa yang menimpah wanita sebaik itu , hingga cobaan datang dalam hidupnya secara bertubi-tubi ... jika itu orang lain , mungkin sekarang rumput di kuburannya sudah meninggi "     

gumam dokter Amira .     

setelah beberapa saat kemudian Aroun bertanya pada hey kha .     

" kau tinggal dimana saat ini ...?? "     

hey kha sedikit terkejut Aroun menanyakan hal itu , hey kha menjawab pertanyaan Aroun .     

" saya tinggal di Indonesia .."     

hey kha menceritakan bagaimana kejadian waktu itu yang menimpahnya , hey kha tidak pernah mengatakan bahwa Juan berselingkuh dibelakangnya .     

" baguslah jika kau hidup bahagia .. aku sangat senang mendengar hal itu , maaf aku tidak sempat mencari mu karena masalah Adelia .".     

hey kha tersenyum mendengar hal itu dan tiba-tiba hey kha teringat akan dokter Amira .     

" oh iya .. kenalkan ini teman saya dari Indonesia .".     

aroun melihat dokter Amira merasa bersalah karena telah membentaknya .     

" maafkan atas ke salah pahaman tadi , saya harap dokter Amira memaklumi hal itu ."     

dokter Amira menganggukkan kepalanya .     

hey kha meninggalkan dokter Amira dan juga Aroun untuk mengobrol bersama .     

" saya titipkan dokter Amira sebentar .. saya akan ke toilet ".     

aroun mengaggukkan kepalanya , hey kha pun mengatakan pada dokter Amira .     

" silakan bertanya apa saja pada dokter Aroun , dia adalah salah satu dokter terkenal di dunia ."     

dokter Amira tercengang mendengar apa yang hey kha katakan dan melihat kearah Aroun , Aroun hanya tersenyum melihat ekspresi wajah dokter Amira .     

( hey kha memang luar biasa ... orang kaya memang beda. teman-temannya adalah dokter-dokter yang sangat terkenal di dunia ).     

gumam dokter Amira dengan penuh kekaguman .     

hey kha pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya .     

handpone hey kha tiba-tiba saja berdering , hey kha melihat ternyata itu adalah telpon dari alis .     

" karena masalah yang semakin banyak , aku lupa mengabari mereka .."     

hey kha mengangkat telpon dari alis .     

" hallo alis ..."     

alis pun balik menyapa hey kha .     

" siang kak ... kak hy Ju ingin bicara dengan kak hey kha ".     

hey kha mengambil Vidio call untuk mereka .     

Hy Ju berebut dengan alis ingin bicara pada hey kha .     

" kalian berdua membuat lelahku hilang ..."     

kata hey kha pada Hy Ju dan juga alis .     

" ibu ... apakah ibu pergi ke kota E ..? ".     

hey kha terkejut mendengar apa yang tanyakan oleh anaknya itu .     

hey kha menggukkan kepalanya dan bertanya pada Hy Ju .     

" Hy Ju bagaimana kau tahu ibu berada dikota E ..?? "     

alis dan juga Hy Ju saling menatap , alis pun mengakan bahwa hy Ju bisa melacak dimana pun ke baradaan hey kha menggunakan jaringan internet yang hey kha gunakan .     

hey kha sangat terkejut karena anak umur 8 tahun bisa melakukan hal itu .     

" kau ingin menjadi seorang stalker untuk ibumu .?? ".     

Hy Ju tertawa melas kepada ibunya .     

" hehe .. Hy Ju hanya ingin menjaga keamanan ibu saja , tapi jika ibu ingin bertemu dengan ayah Hy Ju tidak masalah , hy Ju tahu bahwa ibu pasti sangat merindukan ayah . kalian pasti sudah melepaskan kerinduan diantara kalian .."     

hey kha semakin terkejut mendengar apa yang Hy Ju katakan . berani-beraninya hy Ju menggodanya seperti itu hingga membuat wajah hey kha memerah .     

namun alis tiba-tiba mengatakan pada hey kha .     

" saya tidak ingin jika nona kembali lagi bersama dengan tuan Juan .. tuan Juan hanya akan membawa kesedihan lagi untuk nona hey kha . apa lagi tuan Juan merupakan pria yang tidak setia ."     

hy Ju tidak terima mendengar apa yang alis katakan .     

" kau tidak tahu apa-apa kak alis , sebaiknya kau tidak menjelek-jelekan ayah .. jika kak alis tahu kebenarannya kau akan malu sendiri karena mengatai ayahku seorang yang tidak setia . walau pun apa yang ayah lakukan menyakiti hatiku tapi ayah ..."     

Hy Ju tersadar dari perkataannya dan menatap alis dan juga hey kha yang menatapnya dengan penuh tanya .     

Hy Ju langsung membalikan ceritanya .     

" walau pun ayah memang pria yang jahat karena menyakiti ibu .. tapi ayah tetaplah ayah untuk hy Ju . oh iya ibu ... cepatlah kembali , hy Ju sangat merindukan ibu ."     

Hy Ju menutup telponnya dengan sebuah ciuman untuk hey kha .     

hey kha masih bingung mendengar apa yang Hy Ju katakan .     

" apakah hy Ju menyembunyikan sesuatu padaku ..?? setelah aku kembali aku akan menanyakannya langsung pada anak itu .. "     

gumam hey kha dan kembali menemui dokter Amira dan juga Aroun .     

hey kha pamit pergi , karena masih ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan .     

" kami pamit pergi .. tapi saya kan kembali lagi untuk bergantian menjaga Adelia ."     

aroun merasa senang mendengar apa yang Aroun katakan .     

hey kha dan juga dokter Amira pergi meninggalkan rumah sakit Yin .     

dokter Amira berkata pada hey kha .     

" kau memang hebat dokter hey kha ... dokter aroun ternyata adalah seorang ilmuan yang hebat juga seperti prof. Sho Ju . kau mempunyai begitu banyak kejutan untuk ku , tidak heran kau sangat ahli dalam melakukan sebuah operasi ternyata kau juga adalah seorang dokter hebat lainnya .. sungguh luar biasa ".     

hey kha tersenyum mendengar hal itu dan berkata .     

" kau berlebihan dokter , saya tidak apa-apa di bandingkan mereka .."     

Sepenjang perjalan dokter Amira terus bertanya pada hey kha .     

" ternyata rumah sakit ini adalah rumah sakit milik keluarga tuan juan itu ya ..."     

hey kha pun mengaggukkan kepalanya , dokter Amira semakin terkagum-kagum .     

( harta sebanyak ini tidak akan pernah habis dimakan tujuh turunan . tapi mengapa dokter hey kha meninggalkan sih Juan Yin itu ..?? )     

gumam dokter Amira dalam hatinya .     

mereka berdua pergi mengunjungi dua rumah sakit lainnya lagi yang ada dikota E .     

waktu menunjukan pukul 17:30 sore menuju malam hari.     

hey kha dan juga dokter Amira langsung berbaring di kasur setiba di hotel karena merasa lelah .     

" perjalan bisnis tidak seindah yang dibayangkan ternyata .."     

kata dokter Amira pada hey kha yang membuatnya tertawa .     

dalam sekejap mata hey kha sudah tertutup karena lelah .     

saat hey kha menutup matanya hey kha merasa seperti ada seseorang yang duduk disampingnya dan membelai rambutnya serta mengecup keningnya .     

perlahan hey kha membuka matanya .     

" Juan ...?? "     

Juan tersenyum melihat hey kha dan berkata .     

" tidurlah .. aku akan menemanimu "     

hey kha sangat senang melihat Juan , perlahan air matanya jatuh melihat senyum dari bibir Juan .     

Juan menghapus air mata hey kha dengan tangannya .     

" jangan menangis lagi untukku .. kau harus bahagia , kau harus bahagia hey kha . apakah kau ingin berjanji padaku ..?? "     

hey kha yang melihat wajah Juan terlihat sedih berkata .     

" maafkan aku Juan ... tapi aku janji akan bahagia mulai sekarang dan aku juga akan merelakan semuanya ".     

Juan kembali mengecup kening hey kha dan berkata .     

" aku sangat senang mendengar apa yang kau katakan ... dengan begitu aku bisa pergi dengan tenang dan tanpa rasa penyesalan lagi .".     

hey kha bangkit dari tempat tidurnya dan bertanya .     

" pergi ..?? kau ingin pergi kemana ..?? "     

Juan tersenyum melihat hey kha dan berkata .     

" pergi yang jauh dari hidupmu ... aku ingin melihatmu bahagia . tidurlah hey kha dan lupakan semuanya ."