MENGEJAR CINTA

TRAUMA



TRAUMA

0mereka asik bermain bersama saat itu hey kha tertawa lepas tanpa beban apa pun yang ada dipikirannya .     
0

sementara Juan begitu dengan melihat tawa hey kha .     

Juan mengangkat tubuh hey kha , hey kha sangat terkejut dengan apa yang Juan lakukan dan bertanya .     

" apa yang kau lakukan ..?? "     

Juan pun menjawab pertanyaan hey kha .     

" Ayo kita mandi bersama ..."     

hey kha terkejut mendengarnya .     

" mandi bersama ..?? "     

juan mengaggukkan kepalanya melihat kearah hey kha .     

" tidak .. tidak .. aku bisa mandi sendiri .!! "     

juan mengabaikan apa yang hey kha katakan dan tetap membawa hey kha masuk kedalam kamar mandi .     

setelah masuk didalam kamar mandi , Juan meminta hey kha untuk melepaskan pakaiannya .     

" cepat lepaskan pakaianmu dan masuk kedalam bak mandi .."     

hey kha semakin bingung dengan apa yang ada didalam pikiran Juan .     

" baik .. tapi berbalik lah ..".     

Juan melakukan apa yang hey kha katakan .     

setelah hey kha masuk kedalam bak mandi , Juan mengambil shower untuk membilas rambut hey kha .     

" aku bisa melakukannya juan ..."     

kata hey kha pada Juan .     

Juan mengatakan pada hey kha .     

" kau diam saja ... apakah kau juga ingin aku memandikan bagian tubuh lainnya ..,?? "     

hey kha terdiam mendengar apa yang Juan katakan.     

" terserah . lakukan apa yang ingin kau lakukan , tapi jangan berbuat yang aneh ".     

Juan perlahan membilas rambut hey kha dan memakaikan shampoo ke rambutnya .     

dengan perlahan Juan memijat-mijat kepala hey kha dengan lembut hingga tanpa sadar hey kha tertidur di dalam bak mandi .     

Juan yang melihat hal itu perlahan mencuci rambut hey kha agar tidak membangunkannya .     

kemudian mengangkat tubuh hey kha dari bak mandi menuju ketempat tidur .     

Juan mengganti pakaian hey kha secara perlahan agar tidak membangunkannya dan mengecup kening hey kha .     

Juan berjalan pergi keluar untuk menemui nyonya Yin dan juga lain.     

nyonya Yin melihat Juan turun menyapanya .     

" Juan ... kemari nak .."     

Juan pergi menghampiri mereka .     

nyonya Yin bertanya bagaiman keadaan hey kha pada Juan .     

" hey kha baik-baik saja saat ini dan ia sedang .."     

belum selesai Juan bicara , mereka mendengar teriakan hey kha yang memanggil nama Juan .     

Juan dan juga lainya bergegas naik keatas , namun hey kha telah berlari keluar dari kamarnya tanpa menggunakan sandal dan menangis tersedu-sedu .     

Juan yang melihat hey kha seperti itu berlari menaiki tangga menghampirinya .     

" hey kha ... ada apa ."     

hey kha yang melihat Juan berlari menghampirinya langsung memeluk Juan .     

" kau pergi kemana ..?? apakah kau akan pergi meninggalkanku lagi .."     

sambil menangis diperlukan Juan .     

Juan memeluk hey kha dengan erat .     

" maafkan aku .. aku tidak bermaksud meninggalkanmu ."     

hey kha masih terus menangis dipelukan Juan .     

sementara nyonya Yin dan yang lainya merasa khawatir dengan kondisi hey kha .     

Trauma yang hey kha alami karena hampir saja kehilangan Juan membuatnya tertekan dan merasa khawatir berlebih , hal itu sangatlah wajar mengingat hey kha sangat terpukul sampai pingsan dan tidak sadarkan diri selama satu hari satu malam karena terkejut mendengar kematian Juan .     

hey kha terus memeluk Juan dengan erat .     

" kau .. kau .. jangan pergi kemana-mana lagi "     

gumam hey kha dengan masih menangis dan kata-katanya pun terbata-bata saat itu .     

Juan mengecup kepala hey kha dan menggendong hey kha di pelukannya .     

" ayo aku antar kau ke kamar .. "     

hey kha pun menggukkan kepalanya .     

sementara nyonya Yin dan juga lainnya dikejutkan dengan kedatangan Hy Ju dan juga alis .     

" nenek buyut ..."     

teriak hy Ju pada nyonya Yin sambil berlari memeluk nyonya Yin .     

" cucuku ..."     

nyonya Yin sangat terharu dan memeluk Hy Ju .     

" nenek sangat merindukanmu Hy Ju .."     

nyonya Yin pun mencium pipi Hy Ju dengan perasaan haru .     

" kau sudah besar Hy Ju .. tinggi mu pun bertambah ".     

hy Ju dan juga nyonya Yin bercerita tentang kehidupan mereka selama di Indonesian .     

" bagaiman sekolah Hy Ju di indonesia ..?? "     

hy Ju menjawab pertanyaan nyonya Yin.     

" baik nenek buyut .. hy Ju punya banyak teman dan mereka semuanya baik. kami juga punya tetangga yang sangat baik .. selalu saja mengantarkan makanan ke rumah "     

nyonya Yin merasa bingung dengan perkataan hy Ju .     

" mengantarkan makanan ..?? untuk apa makanan itu .. bukankah dirumah ada pelayan yang memasak untuk kalian ..?? ".     

Hy Ju menjelaskan pada nyonya Yin .     

" iya nenek buyut . kehidupan bertetangga di Indonesia sangatlah unik dan juga baik ... jika tetangga lainya tidak memasak pasti mereka akan datang untuk berbagi makanan . awalnya ibu selalu menolak karena merasa itu tidaklah pantas .. tapi setelah Tante Maimun menjelaskan pada ibu bahwa itu adalah kebiasaan bertetangga dan dapat membangun hubungan yang baik dimasa depan . ibu perlahan mulai menerima apa pun yang tetangga lain antarkan pada kami .."     

nyonya Yin menyentuh kepala hy Ju sambil tersenyum .     

" apakah hy Ju senang tinggal disana .."     

tanpa berpikir panjang hy Ju pun mengaggukkan kepalanya .     

Hy Ju melihat kearah semuanya yang menatapnya , hy Ju pun tersenyum dan berkata .     

" tapi hy Ju juga senang tinggal disini karena ada nenek , bibi Lauren dan juga lama saint yang sayang baik dan sayang pada Hy Ju ..."     

nyonya Yin memeluk Hy Ju , sedangkan Tante Lauren mencubit pipi Hy Ju karena gemas .     

nyonya Yin kembali bertanya pada hy Ju .     

" apakah hy Ju mau jika kembali bersekolah disini lagi dan tinggal bersama nenek ...?? "     

Hy Ju hanya bisa tersenyum tanpa mengatakan iya atau tidak .     

sementara Juan membaringkan hey kha ketempat tidur saat itu .     

hey kha masih terus menangis dan memeluk Juan .     

" aku akan menemanimu disini dan aku tidak akan meninggalkanmu lagi .."     

hey kha masih terus memeluk Juan .     

" aku takut .. aku takut jika semua ini hanyalah mimpi . walau pun kita ...".     

hey kha terhenti bicara lalu kembali melanjutkan .     

" tapi aku tidak rela jika kau pergi .., walau pun hanya melihatmu dari jauh aku merasa puas . tapi jika kau pergi .."     

hey kha kembali menangis tersedu-sedu .     

Juan memeluk hey kha dan membelai rambut hey kha secara perlahan , sampai hey kha terlelap kembali .     

Juan mengambil handponenya untuk menelpon dokter Rian , namun takut suaranya membangunkan hey kha yang baru saja tertidur .     

Juan mengirim pesan pada dokter Rian untuk segerah kerumahnya .     

dokter Rian menelpon Juan saat itu , Juan sediri karena nada deringnya membuat hey kha terkejut dalam tidurnya.     

karena takut membangunkan hey kha Juan memasukan handponenya kedalam gelas yang berisikan air agar berhenti berdering dan juga bergetar .     

" ada apa dengan orang-orang sekarang ini ..?!! apakah sebuah pesan tidak cukup mengaskan sesuatu ..?!! "     

gumam kesal Juan pada dokter Rian saat itu .!!..     

dokter Rian yang hendak pergi kepergian Antar dokter membatalkannya , karena Juan tidak mengangkat telponnya dan setelah ditelpon kembali nomor Juan sedang tidak aktif .     

" Sebaiknya aku mampir sebentar ..."     

kata dokter Rian.     

setelah sampai dirumah keluarga Yin .     

Juan memberikan salam kepada nyonya Yin .     

" selamat siang nyonya Yin .."     

nyonya Yin balik menyapa dokter Rian.     

" apakah Juan menyuruhmu kemari ..?? "     

dokter Rian pun mengagukkan kepalanya .     

" iya , nyonya ..."     

dokter Rian diantara seorang pelayan kekamar Juan .     

dokter Rian mengetuk pintu kamar lalu masuk kedalam .     

dokter Rian menghampiri Juan yang sedang duduk di samping hey kha .     

" siang .. tuan Juan .."     

Juan menatap tajam kearah dokter rian dengan kesalnya .     

dokter Rian masih merasa bingung dengan apa kesalahannya .     

dokter Rian tanpa sengaja melihat sebuah handpone tergenang didalam gelas yang berisikan air .     

dokter Rian hanya bisa tersenyum sambil menelan ludahnya .     

( Habislah aku kali ini .. mengapa aku bisa sampai lupa jika istri kesayangannya sedang sakit . Dia sangat marah melihat kearah ku .. tuan Juan sangat posesif jika itu menyangkut istrinya . sialnya diriku .!!! ).     

gumam dokter Rian yang mulai melemas melihat wajah menakutkan Juan .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.