MENGEJAR CINTA

MEMBERIKAN KEJUTAN



MEMBERIKAN KEJUTAN

0Sebelum Robin pergi ke bandara , Robin mampir kerumah sakit untuk pergi menjenguk Adelia , namun langkanya terhenti ketika melihat Jody yang tertidur disamping Adelia dengan terus menggenggam tangannya , dengan begitu hati Robin menjadi lebih sedikit tenang .     
0

" Aku berharap Adelia segerah sadar dan dapat memulai hidupnya yang baru .. maafkan aku juga karena tidak dapat mengunjungimu karena aku akan pergi jauh "     

Kata Robin yang hanya melihat dari depan pintu ruangan Adelia .     

Aroun yang melihat Robin mendekat dan menyapanya .     

" Robin ..?? "     

Robin pun balik menyapa Aroun .     

" Selamat malam Aroun ..."     

Aroun sendiri merasa heran pada Robin yang berkunjung di jam segini .     

Robin dapat melihat kebingungan dari Aroun dan berkata .     

" Aku hanya ingin melihatnya saja sebelum aku pergi ..."     

Aroun mendengar perkataan Robin bertanya padanya .     

" Pergi ..?? Kau akan pergi kemana ..?? "     

Robin menjawab pertanyaan Aroun .     

" Perjalanan dinas ... "     

Setelah mereka mengobrol selama 2 menit Robin pamit untuk pergi .     

Robin pun terbang ke Afrika sesuai jam penerbangannya .     

Dua hari kemudian .     

Saat itu menunjukan pukul 05:00 pagi , Jody terbangun dari tidurnya .     

" Kau masih saja tidur pulas rupanya .."     

Kata Jody pada Adelia , namun tiba-tiba jari Adelia bergerak , jody sangat terkejut melihat hal itu dan berlari keluar memanggil dokter .     

Setelah dokter memeriksa keadaan Adelia , dokter mengatakan bahwa tidak ada tanda apa-apa yang terjadi pada keadaan Adelia saat ini .     

Walau pun dokter mengatakan hal itu tapi jody tetap percaya bahwa Adelia akan segerah bangun dari tidurnya .     

" Berjuanglah sekali lagi Adelia .. sama hal nya dengan diriku yang selalu berjuang untuk dirimu . "     

Kata Jody sambil menggenggam tangan Adelia untuk memberikan semangat padanya.     

Seminggu pun berlalu dengan begitu cepat tanpa terasa Juan sudah menyelesaikan semua pekerjaan penting dalam waktu seminggu .     

" Seharusnya anak itu kembali hari ini ..?? "     

Gumam Juan dalam hatinya , Juan pun menelpon sekertaris Ju menyuruhnya keruang kerja .     

" Pagi Presdir Yin ..,"      

Sapa sekrtaris Ju pada Juan .     

Juan pun bertanya pada sekrtaris Ju .     

" Kosongkan jadwal ku hingga Minggu depan .. aku ingin beristirahat dan panggilkan juga dokter Rian kemari ".     

Sekertaris Ju mengaggukkan kepalanya .     

" Baik tuan ... Jadwal presdri untuk Minggu ini juga hanya makan malam saja dengan beberapa klien dan kegiatan biasa seperti minggu-minggu sebelumnya ".     

Juan menggukkan kepalanya dan berkata .     

" Seharusnya Robin tiba hari ini bukan ..?? "     

Sekrtaris Ju menggukkan kepalanya .     

" Iya Presdir Yin .."     

Setelah menjawab pertanyaan Juan , sekrtaris Ju pamit pergi pada Juan .     

Juan beranjak dari tempat duduknya setelah memikirkan sesuatu dan pergi kesebuah mall.     

Juan pergi untuk membelikan mainan untuk hy Ju dibantu oleh Elisa istri Robin .     

Juan yang melihat Elisa diam saja selama dalam perjalan bertanya padanya .     

" Apakah kau marah karena saya mengirim Robin keafrika ..?? "     

Elisa sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Juan .     

Lalu menjawab pertanyaannya .     

" Terus terang rasa kesal ada , tapi menurut saya dia juga pantas mendapatkan hal itu .."     

Sambil melihat kearah Juan dan tersenyum , Juan pun ikut tersenyum lebar melihat ekspresi dari wajah Elisa yang seperti itu .     

" Kau memang istri yang tidak berperasaan ..."     

Setalah sampai di mall , hey kha dan juga Juan disambut langsung manager mall.     

" Selamat siang tuan Yin ... "     

Juan pun memberikan senyum dan berjabat tangan dengan manager itu .     

Hal itu membuat semua orang takjub , karena Juan terkenal dengan kedinginan nya .     

Tidak sembarangan ia mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan seseorang .     

Rasa senang sekaligus haru meliputi hati manager mall itu dan menggenggam tangan Juan dengan kedua tangannya .     

" Mari tuan Chan ..."     

Kata Juan pada manager Chan yang membuat manager itu semakin gugup , semangat Elisa hanya bisa tertawa kecil .     

Juan yang melihat hal itu bertanya pada Elisa.     

" Mengapa kau tertawa ..?? "     

Elisa pun menjawab pertanyaan Juan .     

" Suasana hati tuan sedang sedang hari ini ... Dan itu terlihat jelas Dimata tuan .."     

Juan tersenyum mendengar apa yang Elisa katakan .     

" Wanita memang sangat peka perasaanya .."     

Manager Chan mengajak Juan dan juga Elisa untuk melihat-lihat barang apa saja yang ingin Juan beli , sementara pengunjung yang lainnya terus memotret Juan .     

" Ini suatu pemandangan yang langka karena sangat  jarang bisa melihat seorang Juan Yin ditempat umum ."     

Kata seorang pengunjung dan juga para pengunjung lainnya .     

Manager Chan meminta security untuk mengambil handphone para tamu yang memotret Juan saat itu , namun Juan melarangnya .     

" Biarkan saja ... Selagi mereka tidak berbuat sesuatu yang lebih , biarkan ."     

Juan memili mainan untuk hy jua dan juga Snack kesukaannya , setalah itu memilih beberapa pakaian untuk hey kha .     

Sengaja Juan memilih Elisa di bandingkan sekertaris perempuannya elena karena Elisa hampir sama seperti hey kha , sama-sama menyukai sesuatu yang polos dan tidak glamour .     

Elisa memilih beberapa pakaian untuk hey kha dan berkata .     

" Semoga saja pilihan saya sesuai dengan selerah nona hey kha .."     

Juan juga menambahkan beberapa pakaian lagi untuk hey kha dan juga pakaian baru untuknya , karena baju Juan kebanyakan kemeja hanya sedikit pakaian bisa.     

Elisa merasa bingun melihat Juan yang membeli beberapa pakaian untuk dirinya dan bertanya .     

" Apakah tuan ingin tinggal disana bersama dengan nona hey kha ..?? Tapi menurut yang saya tahu dari sifat nona hey kha . Pasti akan sangat sulit ."     

Juan pun menatap tajam kearah Elisa , Elisa tertawa kecil dan berkata .     

" Hehehe ... Saya hanya bercanda tuan , lanjutkan belanjanya ."     

Juan mengeleng-gelengkan kepalanya dan berkata .     

" Kau mulai seperti Robin ... Tapi setelah mendengarkan apa yang kau katakan , saya mulai harus mencari ide agar hey kha membiarkan aku tinggal dirumahnya ."     

Setelah selesai mereka berbelanja Juan kembali kerumah sementara Elisa kembali kekantor .     

Juan meminta kepala pelayan untuk membereskan semua barang belanjaannya dan menyusun rapi didalam koper .     

Sekertaris Ju menelpon Juan dan mengatakan bahwa Robin telah kembali dan saat ini sedang menuju kerumah Juan sesuai permintaan Juan .     

Juan meminta kepala pelayan untuk memasak masakan yang enak dan membiarkan pekerjaan mengemas barang pada pelayan lainnya .     

Sejam kemudian pintu ruang Juan terdengar suara ketukan pintu dari luar .     

" Tuan bisakah saya masuk ..?? "     

Tanya Robin pada Juan , Juan pun memberikan ijin .     

Wajah Robin tampak kusut saat menghadap pada Juan , Juan tersenyum jahat melihat hal itu .     

" Bagaiman pekerjaanmu disana ..?? Apakah kau senang ..? "     

Robin yang mendengar ejekan dari Juan hanya bisa menarik nafasnya dan berkata .     

" Terima kasih tuan , berkat tuan saya mempunyai pengalaman yang barh dan juga menyeramkan .! "     

Juan tertawa senang mendengar apa yang Robin katakan .     

" Tuliskan semua laporanya padaku secara detailnya dan aku akan ke Indonesia selama beberapa hari .. jika ada urusan penting yang mendesak telpon aku, jika hal kecil lainnya ...selesaikan saja .! "     

Kata Juan pada Robin , Robin hanya bisa pasrah dengan perintah Juan .     

( Jadi seorang bos memang hebat .. perintah sana sini tanpa menghiraukan bawahannya yang lelah . Ini bentuk penzholiman yang sungguh terlalu . Hiks hiks ).     

Gumam Robin dalam hatinya .     

Juan yang melihat wajah menyedihkan Robin berkata padanya .     

" Ayo kita makan bersama , saya menyuruh kepala pelayan memaksakan makanan kesukaan mu .."     

Robin haru karena Juan masih memikirkan dirinya , walau pun Robin juga kesal dengan Juan namun dalam hatinya Juan tetaplah yang terbaik .     

Setelah selesai makan dan mengepak semua barang bawaannya , Robin mengantar Juan ke bandara .     

Juan terbang ke indonesia dengan menggunakan pesawat jet pribadinya .     

Waktu menunjukan pukul 19:40 malam di Indonesia .     

Pesawat Juan pun mendarat tepat di kota malang .     

Juan sudah ditunggu oleh sebuah mobil pribadi yang khusus disediakan untuknya , Juan meminta sopir itu untuk mengantarnya langsung kerumah hey kha .     

Sesampainya dirumah dan menekan bel rumah , HyJu yang membuka pintu sangat terkejut ketika melihat Juan .     

" Ayah .... "     

Juan pun memeluk Hy Ju dengan erat .     

" Ayah sangat merindukanmu jagoan kecilku .."     

Alis sendiri sangat terkejut melihat Juan lalu menyapanya .     

Juan bertanya pada alis dimana heykha , alis mengatakan bahwa hey kha sedang dirumah sakit dan hari ini jadwal piketnya , mungkin hey kha akan kembali pagi .     

Juan meminta hyJu untuk tidak memberitahukan kedatangannya agar bisa memberikan kejutan pada hey kha .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.