MENGEJAR CINTA

TIKET 3 NEGARA



TIKET 3 NEGARA

0Juan begitu panik melihat darah yang keluar dari hidung hey kha .     
0

Juan berteriak memanggil para pelayan saat itu sementara Juan berdiri dan mengangkat tubuh hey kha .     

Hey kha memberontak ingin turun dari pelukan Juan , karena hidupnya masih sakit jadi kesadarannya pun cukup kurang hingga hey kha di kejutkan dengan Juan yang memggendongnya keluar .     

" Juan turunkan aku ... Cepat turunkan aku "     

Juan tidak memperdulikan perkataan hey kha , semantara para pelayan yang hendak masuk kekamar membuat hey kha terkejut lalu berteriak meminta mereka untuk berbalik lalu keluar dari kamar itu .     

" Mengapa kau mengehntikan mereka ..?? "     

Mereka yang hampir saja sampai ke depan pintu pun terhenti dan hey kha turun Dari pulukan Juan .     

" Kau sudah gila ya .?? Lihatlah dirimu ..."     

Juan melihat kearah tubuhnya sementara hey kha berjalan menuju kekamar mandi .     

Juan baru sadar bahwa dia hanya menggunakan celana dalam saat itu , Kareena panik melihat dari di hidung hey kha , membuat Juan tidak sadar akan hal itu .     

" Pantas saja aku merasa kedinginan di sekujur tubuhku terutama bagian bawah ...ternyata ."     

Juan menepuk jidatnya sampai akhirnya ia teringat kembali pada hey kha .     

Juan bergegas pergi kekamar mandi lalu mengetok pintu kamarandi itu .     

" Hey kha apakah kau baik-by saja ..?? Aku akan meminta seorang dokter kemari ."     

Hey kha pun keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah cemberut.     

" Tidak perlu lakukan itu ... Pendarahannya sudah berhenti , tidak perlu memanggil dokter lagi ... Karena aku juga seorang dokter , aku bisa mengobati luka kecil seperti ini .."     

Juan membantu hey kha untuk kembali ketempat tidur , dengan perlahan .     

Sebenarnya Juan ingin mengangkat hey kha tapi hey kha tidak menginginkan hal itu .     

" Aku akan mengambil kotak obat untuk mu .."     

Juan mengambil kotak obat dan juga meminta para pelayan untuk membawa air hangat kekamar .     

Juan memberikan kotak obat itu pada hey kha.     

" Maafkan aku aku sungguh-sungguh minta maaf ... Aku tidak bermaksud melukaimu "     

Hey kha memendarkan tubuhnya ke arah Juan .     

" Sudah ... Kau tidak perlu sampai seperti ini, Aku baik-baik saja ."     

Juan memeluk hey kha lalu mencium keningnya .     

Beberapa beberapa saat kemudian , Juan memberikan tubuh hey kha yang telah tertidur pulas di pelukannya itu lalu turun ke bawah .     

Di ruang tamu Juan bertemu dengan Robin .     

" Pagi tuan .."     

Sapa Robin pada Juan .     

" Jangan hanya duduk saja dan siapkan sarapan ..."     

Robin merasa bingung dengan apa yang dikatakan oleh Juan .     

Juan menjelaskan pada Robin bahwa hati ini mereka yang akan menyiapkan sarapan untuk istri-istri mereka .     

Robin merasa ide itu sangat bangus .     

Robin dan juga Juan pergi ke dapur untuk membuat sarapan .     

Jody yang saat itu turun kebawah mendengar para pelayan berbincang bahwa Juan dan juga Robin sedang sibuk di dapur .     

Jody pergi melihat karena penasaran dengan apa yang mereka lakukan , namun betapa terkejutnya Jody melihat kedua pria hebat itu sangat lihat memasak dan juga begitu fokus tanpa bicara sedikit pun , serta tapi dan juga bersih dalam pengerjaannya .     

Jody bertepuk tangan melihat mereka , Robin dan juga Juan yang melihat Jody mengajaknya untuk bergabung bersama sama dengan mereka .     

Beberapa saat kemudian pada lelaki tampan itu selesai menyiapkan sarapan dan menyediakan nya sendiri di meja .     

Para pelayan begitu terkagum-kagum melihat mereka yang menyiapkan sarapan yang terbilang enak serta dapur yang sungguh bersih .     

Mereka pastinya sangat tahu bahwa Juan sangat benci dengan kotor apa lagi melihat rumah berantakan .     

Elisa dan juga Adelia terus secara bersamaan , mereka tampak akrab .     

Juan melihat hal itu cukup senang karna tidak tidak terlihat sama sekali persaingan di antara.     

Juan pergi kemana hey kha untuk membangunkannya untuk sarapan bersama , saat Juan membuka pintu kamar , hey kha pun pintu kamar itu dan hampir saja Pintu itu mengenai kepala hey kha untungnya dengan cepat hey kha mundur kebelakang.     

Hey kha hanya berdiri sambil mengelengkan kepalanya melihat Juan yang masuk saat itu .     

" Dua kali ... Ini kedua kalinya kau ingin mencelakai ku ."     

Juan merasa bingung sekaligus terkejut dengan perkataan hey kha .     

Hey kha yang melihat Juan kebingungan , menarik nafasnya dan berkata .     

" Sudahlah ... Ayo kita kebawah "     

Hey kha pun menggandeng tangan Juan dan turun bersama .     

Sesampainya di meja makan hey kha duduk tanpa mengatakan apa pun , padahal Juan berharap hey kha dapat melihat dan mengetahui bahwa ia yang membuat sarapan ini , hey kha sempat terkejut melihat makanan yang berada di atas meja , karena jika Juan membuat telur dadar Juan pasti akan memotong berbentuk hati karena hey kha menyukai telur dadar buatan.     

Telur itu pun tidak ada yang berani menyentuhnya karena itu sengaja Juan buatkan untuk hey kha .     

Semantara Robin dan juga Sho Ju juga khusus membuatkan makanan untuk Elisa dan juga Adelia .     

" Makanan hari ini sangat istimewa ... "     

Kata Juan pada mereka semua sedangkan hey kha terseyum mendengar hal itu .     

Hey kha mengambil telur dadar itu dan meminta Juan untuk membuka mulutnya .     

" Aaaa .... Aaa ... Ayo buku mulutmu "     

Pinta hey kha pada Juan , Juan pun melakukan apa yang hey kha minta .     

" Terima kasih suamiku ... Kau yang terbaik . Aku sangat mencintaimu "     

Juan begitu terharu mendengar perkataan hey kha , karena merasa terharu Juan ingin mencium hey kha namun hey kha menahan Juan .     

" Disini meja makan dan kita dilihat begitu banyak orang ... "     

Juan menundukkan kepalanya , merasa bersalah karena hampir saja tidak bisa menahan dirinya .     

Seharusnya dia lebih tahu bahwa hey kha tidak suka jika mereka melakukan hal seperti itu di hadapan orang dan menjadi pusat perhatian.     

Hey kha melihat Juan menundukan kepalanya karena merasa sedih mendekatkan wajahnya ke wajah Juan untuk mencium pipinya namun Juan seketika berbalik dan menjadi ciuman bibir bukan pipi .     

Mata hey kha memelotot ke Juan karena terkejut , semantara Robin , Elisa , Adelia dan juga Jody merasa senang melihat hal itu terutama para wanita yang ikut baper melihat kemesraan mereka .     

Semantara Adelia masih saja terus mengabaikan Jody , Jody yang saat itu mengambilkan nasi goreng yang khusus bia buat untuk Adelia karena Adelia menyukai nasi goreng buatannya selama ini .     

Namun Adelia menolak apa yang di berikan oleh Jody .     

" Kak hey kha , aku minta telur dasarnya .."     

Hey kha pun mengaggukkan kepalanya .     

Setelah setelah selesai mereka sarapan Juan pun mengajak mereka untuk pergi ke danau yang berada di belakang villa .     

" Ayu kita naik perahu berpasangan .."     

Kata Juan pada meraka , mereka pun bergerak menuju ke danau yang luasnya itu sampai beberapa hektar .     

Sungguh danau yang begitu indah .     

Seorang pelayan datang menghampiri mereka untuk menjelaskan permainan yang akan mereka ikuti .     

" Baiklah ... Permainan adalah , mengayuh perahu sampai ke tengah danau , dimana sudah di sediakan balon disana ..."     

Mereka pun menganggukan kepalanya .     

" Setiap pasangan harus berlomba untuk memecahkan balon itu ... Dan balon itu mempunyai 3 warna dimana masing-masing kelompok memecat balon sesuai warna balon mereka . Tim 1 : tuan Juan dan juga nona hey kha , balon berwarna merah . Tim 2 : tuan Robin dan juga nona Elisa , balon warna hijau dan yang terakhir tim 3 : tuan Jody dan juga Adelia . Dan yang akan memenangkan permainan ini akan mendapatkan tiket gratis ke 3 negara dinegara manapun mereka ingin kunjungi dan untuk tim yang kalah .. tidak akan mendapatkan apa-apa. ! Sekian .."     

Mereka pergi ke perahu mereka masing-masing , hey kha bertanya pada Juan karena penasaran mengapa yang kala tidak mendapatkan apa-apa, seharusnya biar pun hadiah kecil harus di berikan sebagai penghargaan atas partisipasi mereka.     

Juan menyentuh hidung hey kha lalu mengatakan .     

" Jika seperti itu mereka tidak akan berpikir untuk menang ... Karna walau pun kalah mereka tetap akan mendapatkan hadiah. Tapi beda dengan yang tidak mendapatkan sama sekali , mereka akan berusaha keras untuk menang karena jika tidak mereka tidak akan mendapatkan hadiah yang begitu besar dan hanya lelah yang mereka dapatkan ."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.