JANGAN MENGHARAPKANNYA
JANGAN MENGHARAPKANNYA
Sebelum juan pergi , juan mengatakan pada robin .
" Aku mau jalan keluarnya secepatnya .."
Sambil melirik tajam kearah robin .
Robin pun menganggukkan kepalanya , hey kha sedikit takut melihat wajah juan saat itu .
Juan meminta pelayan untuk mengambilkan kotak obat dan meminta mereka membersikan pecahan gelas di lantai .
Setelah sampai dikamar juan mengoleskan salep luka pada tangan hey kha .
" Ada apa juan ..?? Kau terlihat sangat marah ."
Juan hanya diam saja mendengar perkataan hey kha .
Hey kha menundukan kepalanya .
( Apakah juan marah karena aku akan kembali ke indonesia ..?? ).
Juan menarik nafasnya ketika melihat hey kha yang seperti itu .
" Aku memang marah padamu ... Bisa-bisanya kau tidak menjaga dirimu sendiri. Jika seperti ini bagaimana aku membiarkan dirimu jauh dariku .?? Dengan mendengarmu kembali saja membuatku tidak tenang dan aku hampir gila memikirkannya , Karena jika aku tidak bersama mu entah ..!! Sial ...!!! "
Juan memukul tangannya ke meja , hal itu membuat hey kha menjadi sedikit takut .
" Kau istirahatlah ... Aku akan kembali lagi untuk menemuimu ."
Juan pergi meninggalkan hey kha sendiri di kamarnya ..
" Apa yang harus aku lakukan ... Hhmm jelas saja juan sangat marah karena kami baru saja bertemu tapi aku akan segerah kembali lagi ke indonesia untuk mengurus pekerjaanku "
Setelah keluar dari pintu kamar hey kha juan menyandarkan tubuhnya ke dinding saat itu .
Juan memikirkan lagi apa yang telah ia lakukan pada hey kha .
" Ada apa denganku ... Mengapa aku sampai seperti itu ..?!! "
Juan berbalik ingin masuk kembali ke kamar hey kha namun robin mengehentikannya .
" Maaf tuan ... Ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada tuan "
Juan mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan hey kha dan pergi keruangan kerja bersama dengan robin untuk membahas masalah mereka .
Robin melaporkan tentang masalah proyek pembangunan yang ada dipigiran kota E .
Ternyata proyek itu sudah menelan begitu banyak Dana namun prosesnya pembangunannya belum juga selesai .
Menurut kontraktor yang memegang kendali itu ada masalah dengan beberapa pekerja namun mereka berdalil bahwa mereka telah menyelesaikan tapi nyatanya ada penggelapan dana di situ .
Juan sangat marah Mendengar semua itu .
" Mengapa ini bisa lolos dari pengawasanmu ..??!!! Siapa penanggung jawab Proyek ini ..?? "
Robin menjawab dengan gugup saat itu .
" Maafkan saya tuan ... Proyek ini dibawah pengawasan Grup Wang , tuan Wang sendiri yang turun tangan memantau tapi .."
Juan begitu marah , rapat masih terus berlanjut hingga sore hari .
Hey kha dan juga lainnya mulai khawatir , apa lagi mereka belum makan siang dan hari mulai malam .
Hey kha meminta pelayan untuk menyiapkan makan karena ia akan mengantar langsung ke ruang kerja mereka .
Hey kha mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu ruang itu namun hey kha kembali terkejut ketika mendengar Juan yang sangat marah .
" Juan memang sangat pemarah .. kasihan para karyawan itu ."
Hey kha meminta pelayan untuk membukakan pintu untuknya , tanpa memberitahu kedatangan mereka pada Juan .
Juan yang melihat hey kha masuk beranjak dari tampat duduknya , Robin melihat kearah hey kha dengan wajah keduanya .
( Seharusnya Nona hey kha datang sejak tadi ..)
Gumam Robin dalam hatinya .
" Seharusnya kau istirahat , tangan mu juga masih belum sembuh..."
Kata Juan pada hey kha , hey kha memberikan senyuman manisnya pada Juan .
" Bisakah aku meminta waktumu 10 menit saja , ah tidak .... 5 meminta saja cukup . "
Juan sendikit merasa bery pada hey kha saat itu .
" Tentu saja ... "
Kata Juan pada hey kha , hey kha juga meminta agar mereka hanya berdua saja di ruangan ini .
Juan melirik kearah Robin dan menutup leptopnya .
Semua karyawan bisa bernafas dengan lega saat itu terutama Robin , Robin segerah beranjak dari tempat duduknya dan keluar.
" Untung saja nona hey kha masuk ... Jika tidak , habislah kita semua di amuk macan Asia .!! "
Gumam Robin sambil berjalan keluar dari ruangan , semantara hey kha meletakan nampan makanan itu di atas meja dan mengatakan pada Juan untuk duduk .
Tapi Juan menarik tubuh hey kha .
" Karena mereka telah pergi , beri aku sebuah ciuman .."
Hey kha merangkul leher Juan dengan tangannya lalu mendekatkan wajahnya kearah Juan , Juan perlahan menutup matanya .
Namun juan menunggu begitu lama tapi hey kha belum juga menciumnya .
Saat ia membuka matanya Juan , melihat istrinya itu sedang menenratawai dirinya .
" Kau memang nakal ... Harus diberi pelajaran "
Juan mendorong kepala hey kha dengan tangan kanannya ke arah wajahnya hingga mulut mereka saling menempel dan juan mulai mencium hey kha .
Hey kha pun memeluk Juan saat itu .
" Aku tahu perasaanmu ... Aku juga berat untuk meninggalkanmu , aku juga tidak ingin memaksa dirimu untuk berlapang dada membiarkan diriku pergi . Aku tahu aku egois karena tidak memikirkan perasaan mu .."
Juan mengelus pundak hey kha serta mencium pundaknya juga .
" Maaf karena aku yang terlalu egois ... Mulai sekarang aku tidak akan aku akan mendukung semuany seperti dulu . "
Hey kha tersenyum mendengar perkataan Juan .
" Mau berjanji ..?? Kau tidak akan melarang ku dan selalu mendukungku . "
Juan pun berjanji pada hey kha , hey kha tersenyum senang dan mengecup bibir Juan lalu mengajaknya untuk makan .
Entah mengapa Juan merasa ada yang aneh dan perasaan bahwa ia telah mengambil langkah yang salah .
" Ayo makan ... Biarkan yang lain juga istrihat . "
Juan mengelus kepala istri manisnya itu .
" Kau yang terbaik ... "
Hey kha memberikan senyuman terbaiknya sebagai ungkapan terima kasih atas pujian Juan padanya .
Juan hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya .
( Hhmmm ... Aku sungguh tidak sanggup berpisah dengan wanita ini . Melihat senyum yang dirusak akan aku lihat di setiap hanya membuat nafasku sesak memikirnya saja ).
Gumam Juan sambil mengigit sumpitnya .
***
Hari pun melai gelap Adelia , Elisa dan juga hey kha menyiapkan tempat pembakarang untuk merasakan malam terakhir mereka liburan .
" Biarkan mereka bekerja ... Kita akan menyelesaikan pekerjaan kita . "
Kata hey kha pada semuanya .
Semantara Elisa dan juga jodyembakar jagung dan hey kha meminta Adelia membantunya memotong buah .
Hey kha mengembil kesempatan ini untuk bicara dengan Adelia .
" Adel ... "
Panggil hey kha pada Adelia , Adelia segerah menyahutinya .
" Iya kak ... "
Hey kha mencoba menyampaikan maksudnya dengan baik agar Adelia tidak tersinggung .
" Bagaimana hubungan mu dengan Jody ..?? "
Adelia sedikit terkejut mendengar perkataan hey kha .
" Ada apa kak ..?? Mengapa kakak menanyakan hal itu ...? "
Tanya Adelia pada hey kha .
" Apakah kau tidak ingin menjalani hubungan yang lebih serius lagi dengannya ..?? Jody ada pria yang baik , cintanya juga tulus padamu . "
Tangan Adelia sedikit bergetar mendengar perkataan hey kha .
Hey kha menggenggam tangan yang gemetaran itu .
" Aku tahu kau masih menyukai Robin ... Tapi Adel , Robin sudah berkeluarga dan dia bukan lagi orang yang bisa kau harapkan . "
Perlahan air mata Adelia mengelir di wajahnya dan semakin deras .
Hey kha merasa sedih melihat Adelia menangis seperti itu , hey kha dapat merasakan sakit dari deraian air mata yang tidak bersuara itu .
( Mengapa cinta begitu menyakitkan ... Padahal kita hanya ingin bahagia bersama dengan orang yang kita sayangi, tapi semua itu seakan mustahil jika melihat ke depan ..).