MENGEJAR CINTA

JANGAN MENGHARAPKANNYA



JANGAN MENGHARAPKANNYA

0Hey terkejut mendengar suara keras dari juan , semantara juan menggendong hey kha ke kamarnya .     
0

Sebelum juan pergi , juan mengatakan pada robin .     

" Aku mau jalan keluarnya secepatnya .."     

Sambil melirik tajam kearah robin .     

Robin pun menganggukkan kepalanya , hey kha sedikit takut melihat wajah juan saat itu .     

Juan meminta pelayan untuk mengambilkan kotak obat dan meminta mereka membersikan pecahan gelas di lantai .     

Setelah sampai dikamar juan mengoleskan salep luka pada tangan hey kha .     

" Ada apa juan ..?? Kau terlihat sangat marah ."     

Juan hanya diam saja mendengar perkataan hey kha .     

Hey kha menundukan kepalanya .     

( Apakah juan marah karena aku akan kembali ke indonesia ..?? ).     

Juan menarik nafasnya ketika melihat hey kha yang seperti itu .     

" Aku memang marah padamu ... Bisa-bisanya kau tidak menjaga dirimu sendiri. Jika seperti ini bagaimana aku membiarkan dirimu jauh dariku .?? Dengan mendengarmu kembali saja membuatku tidak tenang dan aku hampir gila memikirkannya , Karena jika aku tidak bersama mu entah ..!! Sial ...!!! "     

Juan memukul tangannya ke meja , hal itu membuat hey kha menjadi sedikit takut .     

" Kau istirahatlah ... Aku akan kembali lagi untuk menemuimu ."     

Juan pergi meninggalkan hey kha sendiri di kamarnya ..     

" Apa yang harus aku lakukan ... Hhmm jelas saja juan sangat marah karena kami baru saja bertemu tapi aku akan segerah kembali lagi ke indonesia untuk mengurus pekerjaanku "     

Setelah keluar dari pintu kamar hey kha juan menyandarkan tubuhnya ke dinding saat itu .     

Juan memikirkan lagi apa yang telah ia lakukan pada hey kha .     

" Ada apa denganku ... Mengapa aku sampai seperti itu ..?!! "     

Juan berbalik ingin masuk kembali ke kamar hey kha namun robin mengehentikannya .     

" Maaf tuan ... Ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada tuan "     

Juan mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan hey kha dan pergi keruangan kerja bersama dengan robin untuk membahas masalah mereka .     

Robin melaporkan tentang masalah proyek pembangunan yang ada dipigiran kota E .     

Ternyata proyek itu sudah menelan begitu banyak Dana namun prosesnya pembangunannya belum juga selesai .     

Menurut kontraktor yang memegang kendali itu ada masalah dengan beberapa pekerja namun mereka berdalil bahwa mereka telah menyelesaikan tapi nyatanya ada penggelapan dana di situ .     

Juan sangat marah Mendengar semua itu .     

" Mengapa ini bisa lolos dari pengawasanmu ..??!!! Siapa penanggung jawab Proyek ini ..?? "     

Robin menjawab dengan gugup saat itu .     

" Maafkan saya tuan ... Proyek ini dibawah pengawasan Grup Wang , tuan Wang sendiri yang turun tangan memantau tapi .."     

Juan begitu marah , rapat masih terus berlanjut hingga sore hari .     

Hey kha dan juga lainnya mulai khawatir , apa lagi mereka belum makan siang dan hari mulai malam .     

Hey kha meminta pelayan untuk menyiapkan makan karena ia akan mengantar langsung ke ruang kerja mereka .     

Hey kha mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu ruang itu namun hey kha kembali terkejut ketika mendengar Juan yang sangat marah .     

" Juan memang sangat pemarah .. kasihan para karyawan itu ."     

Hey kha meminta pelayan untuk membukakan pintu untuknya , tanpa memberitahu kedatangan mereka pada Juan .     

Juan yang melihat hey kha masuk beranjak dari tampat duduknya , Robin melihat kearah hey kha dengan wajah keduanya .     

( Seharusnya Nona hey kha datang sejak tadi ..)     

Gumam Robin dalam hatinya .     

" Seharusnya kau istirahat , tangan mu juga masih belum sembuh..."     

Kata Juan pada hey kha , hey kha memberikan senyuman manisnya pada Juan .     

" Bisakah aku meminta waktumu 10 menit saja , ah tidak .... 5 meminta saja cukup . "     

Juan sendikit merasa bery pada hey kha saat itu .     

" Tentu saja ... "     

Kata Juan pada hey kha , hey kha juga meminta agar mereka hanya berdua saja di ruangan ini .     

Juan melirik kearah Robin dan menutup leptopnya .     

Semua karyawan bisa bernafas dengan lega saat itu terutama Robin , Robin segerah beranjak dari tempat duduknya dan keluar.     

" Untung saja nona hey kha masuk ... Jika tidak , habislah kita semua di amuk macan Asia .!! "     

Gumam Robin sambil berjalan keluar dari ruangan , semantara hey kha meletakan nampan makanan itu di atas meja dan mengatakan pada Juan untuk duduk .     

Tapi Juan menarik tubuh hey kha .     

" Karena mereka telah pergi , beri aku sebuah ciuman .."     

Hey kha merangkul leher Juan dengan tangannya lalu mendekatkan wajahnya kearah Juan , Juan perlahan menutup matanya .     

Namun juan menunggu begitu lama tapi hey kha belum juga menciumnya .     

Saat ia membuka matanya Juan , melihat istrinya itu sedang menenratawai dirinya .     

" Kau memang nakal ... Harus diberi pelajaran "     

Juan mendorong kepala hey kha dengan tangan kanannya ke arah wajahnya hingga mulut mereka saling menempel dan juan mulai mencium hey kha .     

Hey kha pun memeluk Juan saat itu .     

" Aku tahu perasaanmu ... Aku juga berat untuk meninggalkanmu , aku juga tidak ingin memaksa dirimu untuk berlapang dada membiarkan diriku pergi . Aku tahu aku egois karena tidak memikirkan perasaan mu .."     

Juan mengelus pundak hey kha serta mencium pundaknya juga .     

" Maaf karena aku yang terlalu egois ... Mulai sekarang aku tidak akan aku akan mendukung semuany seperti dulu . "     

Hey kha tersenyum mendengar perkataan Juan .     

" Mau berjanji ..?? Kau tidak akan melarang ku dan selalu mendukungku . "     

Juan pun berjanji pada hey kha , hey kha tersenyum senang dan mengecup bibir Juan lalu mengajaknya untuk makan .     

Entah mengapa Juan merasa ada yang aneh dan perasaan bahwa ia telah mengambil langkah yang salah .     

" Ayo makan ... Biarkan yang lain juga istrihat . "     

Juan mengelus kepala istri manisnya itu .     

" Kau yang terbaik ... "     

Hey kha memberikan senyuman terbaiknya sebagai ungkapan terima kasih atas pujian Juan padanya .     

Juan hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya .     

( Hhmmm ... Aku sungguh tidak sanggup berpisah dengan wanita ini . Melihat senyum yang dirusak akan aku lihat di setiap hanya membuat nafasku sesak memikirnya saja ).     

Gumam Juan sambil mengigit sumpitnya .     

***     

Hari pun melai gelap Adelia , Elisa dan juga hey kha menyiapkan tempat pembakarang untuk merasakan malam terakhir mereka liburan .     

" Biarkan mereka bekerja ... Kita akan menyelesaikan pekerjaan kita . "     

Kata hey kha pada semuanya .     

Semantara Elisa dan juga jodyembakar jagung dan hey kha meminta Adelia membantunya memotong buah .     

Hey kha mengembil kesempatan ini untuk bicara dengan Adelia .     

" Adel ... "     

Panggil hey kha pada Adelia , Adelia segerah menyahutinya .     

" Iya kak ... "     

Hey kha mencoba menyampaikan maksudnya dengan baik agar Adelia tidak tersinggung .     

" Bagaimana hubungan mu dengan Jody ..?? "     

Adelia sedikit terkejut mendengar perkataan hey kha .     

" Ada apa kak ..?? Mengapa kakak menanyakan hal itu ...? "     

Tanya Adelia pada hey kha .     

" Apakah kau tidak ingin menjalani hubungan yang lebih serius lagi dengannya ..?? Jody ada pria yang baik , cintanya juga tulus padamu . "     

Tangan Adelia sedikit bergetar mendengar perkataan hey kha .     

Hey kha menggenggam tangan yang gemetaran itu .     

" Aku tahu kau masih menyukai Robin ... Tapi Adel , Robin sudah berkeluarga dan dia bukan lagi orang yang bisa kau harapkan . "     

Perlahan air mata Adelia mengelir di wajahnya dan semakin deras .     

Hey kha merasa sedih melihat Adelia menangis seperti itu , hey kha dapat merasakan sakit dari deraian air mata yang tidak bersuara itu .     

( Mengapa cinta begitu menyakitkan ... Padahal kita hanya ingin bahagia bersama dengan orang yang kita sayangi, tapi semua itu seakan mustahil jika melihat ke depan ..).     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.