MENGEJAR CINTA

HEY KHA YANG JAHIL



HEY KHA YANG JAHIL

0Hey kha mendekat pada Adelia untuk menenangkannya .     
0

Kekecwaan yang begitu tampak , rasa sakit yang tergambar dari air mata yang begitu deras mengalir .     

Membuat hey kha begitu bimbang dan juga bingung harus melakukan apa , karena tidak mungkin ia mendorong Adelia jatuh ke jurang.     

" Adel ... Aku tahu perasaanmu . "     

Adelia mengangangkat kepalanya dan melihat kearah hey kha .     

" Aku baik-baik saja kak ... Tidak semua wanita seberuntung kakak , yang mempunyai begitu banyak cinta dan juga mempunyai seorang suami yang teramat sangat mencintai kak hey kha ... Hidup kak hey kha bagaikan sebuah kisah dalam negeri dongeng . Semua wanita mendambakan hidup seperti itu kak ..."     

Hey kha tercengang mendengar perkataan Adelia .     

Kata demi kata menggambarkan bahwa Adelia membandingkan hidupnya dengan hey kha yang bertolak belakang .     

Menyakitkan ... Iya sungguh menyakitkan .     

" Adel sayang ... Be .."     

Belum selesai hey kha bicara Adelia memotong perkataan hey kha .     

" Aku hanya ingin mencintainya dari jauh kak ... Karna untuk bersama dengan pria lain , aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa . Tapi kak hey kha tidak perlu khawatir ... Aku tahu batasanku, aku tidak akan mempermalukan kak hey kha sebagai kakakku .."     

Hati hey kha semakin sakit mendengar perkataan Adelia .     

(Mencintai dalam diam .. sama saja dengan menyakiti diri sendiri ).     

" Aku hanya ingin melihat senyumnya kak ... Aku hanya ingin dia bahagia dan aku akan menjamin itu . Cintaku dalam dan juga tulis untuknya kak ... Tidak akan aku kotori hanya karena ingin mendapatkan dirinya . Biarkan takdir mempermainkan ku hingga akhir hayatku . "     

( Lagi pula aku tidak akan hidup lama lagi ...)     

Perlahan air mata Adelia mengalir lebih deras lagi ketika memikirkan hal itu .     

Adelia pamit pergi kedalam rumah pada hey kha .     

Elisa yang sejak tadi memperhatikan hey kha dan juga Adelia merasa ada yang salah pada Adelia .     

Apa lagi ketika Adelia pergi seperti itu .     

" Dia akan baik-baik saja ..."     

Perkataan itu membuat lamunan Elisa buyar , Elisa berbalik dan melihat ternyata itu adalah Jody .     

Ternyata Jody juga memperhatikan hey kha dan juga Adelia sejak tadi .     

Mereka melanjutkan pekerjaan mereka berdua semantara Adelia kembali kekamarnya .     

Saat itu handpone Adelia berdering dan ternyata itu telpon dari Aroun .     

" Malam kak ..."     

Sapa Adelia pada Aroun, Aroun yang mendengar suara parouh Adelia bertanya padanya .     

" Apakah kau baik-baik saja ..?? Kau sudah meminum obatmu atau belum ..?? Apa da yang sakit ..?? Aku akan segerah kesana . "     

Kata Aroun karena terlalu khawatir dengan Adelia , Adelia tertawa mendengar perkataan aroun .     

" Kenapa Adel ...?? Mengapa kau tertawa .. ini adalah masalah serius . "     

Adelia terseyum senang karena Aroun selalu dapat menenangkan hatinya dengan tingkah lucu kakaknya itu .     

" Aku baik-baik saja kak ... Kak Aroun tidak perlu kemari , nanti kakak sakit hati melihat kak hey kha dan juga kak Juan .."     

Aroun menarik nafas panjangnya mendengar perkataan Adelia .     

" Kau sungguh adik yang tidak berperasaan .."     

Guyonan demi guyonan antara mereka berdua membuat hati Adelia lebih tenang .     

Aroun sengaja menceritakan kisah atau cerita lucu pada Adelia , Aroun sangat tahu dan juga yakin bahwa Adelia baru saja selesai menangis .     

Dan adapun juga tahu apa yang membuat Adelia sampai menangis seperti itu .     

Aroun berusaha melarang Adelia untuk pergi namun Adelia tetap bersikeras untuk ikut pergi bersama mereka .     

Beberapa saat kemudian Robin mengahampiri mereka , Elisa yang melihat Robin bergegas menghampirinya namun tanpa sengaja Elisa terjatuh ke tanah .     

Robin bergegas untuk membantu Elisa tapi Jody terlebih dahulu membantu Elisa karena ia yang berdekatan dengan Elisa .     

" Apakah kau baik-baik saja ..?? "     

Tanya Jody pada Elisa , Elisa pun menganggukan kepalanya .     

Jody melapaskan tangannya dari Elisa dan membiarkan Robin yang memgaobati Elisa.     

Robin mengajak Elisa untuk duduk sejenak agar Robin dapat mengobati kaki Elisa , semantara hey kha membawakan kotak obat untuk Robin lalu pergi .     

Robin menghentikan hey kha saat itu .     

" Nona .. bukankah nona hey kha seorang dokter ..?? "     

Hey kha berbalik dan berkata .     

" Terus ..?? "     

Robin berdiri saat itu .     

" Bisakah nona obati luka Elisa ... "     

Hey kha membungkuk dan melihat luka di tangan dan juga kaki Elisa .     

" Ini hanyalah luka goresan kecil ... Jika suaminya yang mengobati luka itu , maka lukanya akan segerah sembuh . "     

Hey kha mengeluarkan salep dan juga kapas serta alkohol dan memberikan pada Robin .     

" Lakukan tugasmu sebagai seorang suami ... Tugasku sebagai seorang dokter telah selasai dengan memeriksa serta memberikan obat untuknya .."     

Hey kha pergi meninggalkan mereka untuk menemui Juan .     

Elisa merasa malu saat itu .     

" Bi ..biarkan aku saja yang membersikan luka ku .."     

Robin mengelengkan kepalanya meminta Elisa untuk tidak perlu sungkan padanya karena ia yang akan melakukannya sesuai dengan permintaan hey kha .     

Elisa sempat Kecewa mendengar perkataan Robin .     

( Apakah jika nona hey kha tidak memintamu , apa kau akan tetap mengobati luka kecil ini ..?? )     

Gumam elisa dalam hatinya .     

" Aku minta maaf sebelumnya ... "     

Robin menyingkap sedikit rok Elisa , elisa sontak saja terkejut melihat apa yang Robin lakukan .     

" Ka ... Kau .. "     

Wajah Elisa merona melihat kearah Robin lalu dengan cepat memalingkan wajahnya .     

" Biarkan aku saja yang mengobati lukaku .. aku sungguh merasa sangat tidak nyaman ."     

Kebetulan Adelia melihat hal itu dan pergi mendekat .     

" Bagaimana jika aku yang membatunya .."     

Robin berbalik dan melihat kearah Adelia .     

Adelia mengambil mengambil obat di tangan Robin dan berkata .     

" Bisakah kau minggir sedikit ... "     

Robin mendur ke belakang sambil melihat Adelia membersikan luka Elisa .     

Untuk mengalihkan agar Elisa tidak merasa perih Adelia mengajaknya mengobrol sambil tertawa .     

Robin begitu senang melihat Adelia yang seperti itu , sejak tadi Robin selalu memandangi adalah Adelia .     

Mata Elisa sering melirik kearah Robin tanpa mereka sadari .     

( Dari awal aku hanyalah pengganti ... )     

" Selesai ... "     

Adelia berdiri , Elisa ingin ikut berdiri namun Adelia melarangnya .     

Adelia melirik kearah arah Robin sambil melihat Elisa , Robin merasa bingung melihat Adelia seperti itu .     

" Kau suami yang tidak peka ... Istrimu sedang terluka tapi kau hanya melihatnya sejak tadi tanpa memggendongnya ke kamar untuk istirahat .."     

Robin dan juga Elisa terkejut mendengar perkataan Adelia .     

Elisa berusaha berdiri namun Adelia tidak mengijinkannya dan menarik tangan Robin .     

" Kau harus belajar banyak pada kak Juan tenang bagaimana memperlakukan istrimu dengan baik ... "     

Adelia berbalik dan pergi menghampiri Jody .     

Adelia menanyakan apakah jagungnya telah matang .     

Jody menganggukan kepalanya merasa senang karena Adelia kembali Rama dan tertawa padanya .     

Adelia merangkul tangan Jody dan mengajaknya untuk duduk menikmati jagung bakar itu didekat kolam renang sambil memandangi bulan malam dari dalam air .     

Semantara Robin tidak menggendong Elisa tapi memapanya kedalam .     

 ***      

Hey kha begitu kesal karena Juan sepanjang hari sibuk dengan pekerjaannya .     

Hey kha membuka pintu ruangan Juan tanpa mengetuknya sama sekali .     

Hey kha membuka pintu itu dengan sangat pelan , karena hey kha berencan untuk mengejutkan Juan .     

Karena Juan sangat sibuk dan mengabaikannya , hey kha berencan menjahili Juan .     

Setelah pintunya terbuka , hey kha berjalan merangkak agar tidak ketahuan oleh Juan .     

Hey kha mengurai rambut panjangnya ke depan agar ketika Juan melihatnya dia akan berteriak ketakutan .     

Sekrtaris Ju yang saat itu sedang menunggu keputusan Juan hanya diam saja berdiri di samping Juan yang sedang memeriksa laporan yang di antarkan sekrtaris Ju .     

Sekeratris ju yang melihat sosok permpuang yang berjalan melangkah dengan rambut panjangnya .     

Mulai gemetaran melihat sosok itu dari kejauhan .     

" Tu ...tuan .."     

Dengan suara yang sedikit pelan dan juga gugup .     

Hey kha hanya melihat samar-samar pandangan ke depan karena terhalang rambutnya .     

Hey kha hanya bisa melihat meja Juan yang semakin dekat dengannya dan tidak melihat sekrtaris Ju yang berdiri di samping Juan .     

Tubuh sekrtaris Ju perlahan mulai melemas melihat sosok itu semakin dekat .     

Seketika hey kha berdiri dengan rambut panjangnya .     

" Hhaaaaaaaa .... "     

Juan sangat terkejut hingga kursinya mundur kebelakang , semantara sekrtaris Ju telah tergeletak pingsan di lantai .     

Heykha yang melihat Juan begitu terkejut menyingkapi rambutnya itu .     

" Kau rasakan itu ... "     

Sambil tertawa terbahak-bahak dan puas tanpa menyadari bahwa ada orang yang pingsan ketakutan melihatnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.