MENGEJAR CINTA

KEKECWAAN YANG MENDALAM



KEKECWAAN YANG MENDALAM

Jody mengantar Adelia kembali kerumahnya .     

Adelia masih menggunakan kursi roda saat itu karena kondisinya masih lemah .     

Robin yang ingin bertemu dengan manager rumah sakit tidak sengaja bertemu dengan mereka dilobi rumah sakit.     

Adelia terkejut melihat Robin yang berjalan masuk dan semakin dekat dengan mereka sementara Jody tetap mendorong maju kursi roda Adelia tanpa berhenti dan memperduliakan robin yang melihat kerah mereka .     

" Jody ..."     

Panggil Adelia saat Jody terus mendorong kursi roda Adelia melewati Robin yang hanya diam saja tanpa menyapa mereka .     

Robin mengepalkan kedua tanganya melihat Jody yang selalu saja berada di samping Adelia .     

Robin tahu apa yang dilakukan keduanya di rumah sakit .     

" Pasti mereka datang untuk memeriksakan kandungan Adel .."     

Robin pergi meniggalkan tempat itu tanpa berbalik lagi semantara Adelia hanya bisa melihat sosok itu terus menjauh dari balik kaca .     

" Apakah kau baik-baik saja ..?? "     

Tanya Jody pada Adelia , Adelia hanya menganggukkan kepalanya .     

Selama dalam perjalan Adelia hanya diam saja tanpa mengatakan sepata kata pun , Jody sendiri tidak ingin memaksa Adelia untuk bicara .     

Setelah sampai di rumah , Jody keluar dari mobil untuk mengeluarkan kursi roda yang ada di bagasi mobil namun Adelia telah keluar dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam rumah .     

Jody melihat hal itu hanya bisa memandangi Adelia yang terus berjalan masuk .     

" Aku tahu , bahwa suasana hatimu tidak baik saat ini .."     

Jody masih terus berusaha mendekati Adelia untuk mengajaknya bercerita karena hari mulai gelap tapi Adelia belum makan sedikit pun dan hanya mengurung dirinya didalam kamar .     

Jody menelpon Aroun karena tidak dapat membujuk Adelia .     

Aroun bergegas pulang mendengar perkataan Jody . Beberapa menit kemudian Aroun sampai kerumah lalu meminta Adelia untuk membuka pintu kamarnya.     

" Buka Adel .., atau kau mau aku memanggil Robin kemari dan membuat Elisa cemburu dengan hal itu ..?? "     

Jody begitu terkejut mendengar perkataan around , Jody tidak mengerti dengan maksud Aroun .     

" Adel ... Aku tidak bohong Adel . "     

Teriak Aroun sambil menggedor-gedor pintu kamar Adelia , Adelia pun membuka pintu kamarnya .     

" Berhenti mengancam ku kak .., kau selalu saja mengatakan hal ini dan itu padaku . "     

Adelia berbalik kembali masuk kedalam kamarnya , sementara Aroun telah terlanjur kesal dengan perilaku Adelia .     

Aroun menarik tangan Adelia , ketika ia berbalik Aroun langsung melayangkan tamparan ke wajah Adelia yang membuat semuanya terkejut  terutama Adelia .     

Jody menarik tangan around .     

" Apa yang kau lakukan ..?? "     

Tanya Jody dengan nada yang sedikit kesal .     

Aroun mendorong Jody saat itu lalu menarik Adelia masuk kedalam kamarnya .     

Jody berusaha menghentikan Aroun namun Aroun mentapnya dengan tatapan yang menakutkan .     

" Jangan ikut campur urusan kami .! Sebaiknya kau kembali . "     

Aroun membating pintu kamar Adelia setelah itu menarik tangan Adelia lalu memintanya untuk duduk .     

" Apa yang ingin kau lakukan ..?? Apa yang ingn kau tunjukan ..?? Jika kau ingin mati maka matilah sekarang .!! Kau tidak perlu menyiksaku . Aku melakukan semuanya agar kau bisa bertahan hidup . Bahkan aku tidak bisa tidur tenang siang dan malam karena memikirkan mu . Tapi kau malah menyiksa dirimu .., tubuh ini memang milikmu tapi tubuh ini juga milik adikku . Adik yang aku besarkan dengan susah payah , adik yang aku lindungi dan selalu aku manjakan tapi apa ..?? Hanya karena seorang pria kau bahkan mencampakan aku .. membuatku menderita siang dan malam . Apakah kau tahu Adelia ..?!! Bagaimana perasaan ku ketika melihatmu tidak sadarkan diri  disalah satu ruangan rumah sakit .. jantungku seakan ikut berhenti . Nafasku ikut tersedak melihat adik satu-satunya terbaring tidak sadarkan diri tapi kau malah ingin menyia-nyiakan hidupmu "     

Aroun berteriak sambil menendang kursi yang berada di sampingnya .     

" Mengapa kau melakukan ini padaku Adel .., mengapa kau hanya memikirkan dirinya . Bukan hanya dia yang mencintaimu tapi aku .., aku ..., Cintaku lebih besar padamu dibandingkan dengan dirinya.  "     

Tubuh yang gemetar itu terjatuh lemas kelantai karena melepaskan segalah amarah yang terpendam selama ini .     

Rasa cemburu dan juga khawatir akan keadaan adiknya , membuat otaknya penuh pikirannya selalu melayang tidak tentuh bahkan ia sampai tidak mengambil operasi berat karena takut melakukan kesalahan .     

Walau pun ia adalah seorang dokter buang hebat bahkan di akui oleh dunia tapi ia juga adalah seorang manusia biasa yang bisa saja salah .     

Adelia perlahan melangkah mendekati Aroun yang duduk di lantai sambil menundukan kepalanya itu .     

" Ka .. kakak. Maafkan aku ... Maafkan aku yang egois "     

Adelia pun menyetuh tangan Aroun , tangan dingin Adelia menyentuh tangan hangat Aroun yang gemetar saat itu .     

Aroun menarik tangan Adelia lalu memeluk ya dengan erat .     

" Kau satu-satunya milikku ... Aku tidak sanggup kehilanganmu Adel "     

Adelia balik memeluk Around .     

" Aku minta maaf kak .., aku berjanji ini yang terakhir . Dan aku bukanya mogok makan karena Robin tapi karena Susana hatiku sedang tidak baik selain itu bukankah aku harus makan sedikit mulai saat ini ..? Lihatlah di meja kak , aku makan buah kak .."     

Aroun melihat meja yang Adelia tunjuk dan memang benar di sana ada buah .     

" Lalu mengapa kau mengurung dirimu di kamar dan tidak membiarkan Jody masuk ..?? "     

Tanya Aroun pada Adelia menatap curiga.     

Adelia membantu Aroun berdiri lalu duduk sebelum menjawab pertanyaan Aroun .     

" Aku hanya ingin Jody pergi ..."     

Aroun merasa bingung dengan perkataan Adelia .     

" Pergi ..? Mengapa ..?? "     

Adelia terlihat sedih mendengar pertanyaan kakaknya itu .     

" Jody mempunyai keluarga kak .., sekarang perusahaan Su adalah tanggung jawabnya . Terlebih lagi Adel melihat selama dalam perjalan pulang handponenya berdering dan itu dari maminya tapi Jody selalu mengabaikan hal itu karena Jody pasti tidak ingin Adel mendengar saat ia di omeli oleh maminya . Adel merasa sebagai beban .., Adel terlalu banyak menyisakan Jody kak tapi menurut Jody itu semua tidak pernah terjadi tapi hati Adel memang membatu padanya tapi bukan berarti hati batu itu tidak berperasaan .."     

Kini Aroun menyesal telah meminta Jody untuk menjaga Adelia , sekarang ia merasa sebagai orang yang egois karena memikirkan kepentingan mereka sendiri tanpa berpikir bahwa Jody juga mempunyai tanggung jawab yang besar kini .     

Selama ini ia hanya melihat bahwa Jody begitu tulus pada Adelia sebab itulah Aroun meminta Jody untuk terus bersama dengan Adelia .     

" Maafkan aku Adel ..., Semua ini salah ku karena meminta Jody untuk menjagamu . Karena rasa tanggung jawab yang begitu besar membuatnya mengabaikan semuanya termasuk keluarganya . Baiklah ... Aku akan bicara pada Jody dabbkau tidak perlu khawatir. "     

Adelia pun mengaggukkan kepalanya .     

Aroun perlahan berdiri dari tempat duduknya lalu mendekat kearah Adelia .     

Perlahan tangan Aroun menyetuh wajah adiknya itu .     

" Maafkan aku .., tidak seharusnya aku sekasar itu padamu . "     

Adelia menyetuh tangan Aroun yang masih menempel di wajahnya itu .     

" Aku adalah adikmu kak .., walau pun aku sedang sakit tapi kau sebagai seorang kakak harus bersikap tegas untuk selalu mengingatkanku jika aku salah  . Kau adalah kakak terbaik di dunia ini .."     

Adel pun berdiri lalu mencium pipi Aroun , seketika Aroun merasa senang dengan wajahnya yang merona .     

Adelia tersenyum melihat hal itu lalu menggoda Aroun .     

" Wah ..., Wajah kak Aroun merona .., apa karena wajah tampan ini hanya di cium oleh adikmu ini dan tidak pernah di sentuh oleh bibi wanita ..?? "     

Wajah Aroun semakin merona di kala Adelia menggodanya Seperti itu .     

Memang benar bahwa selama ini Aroun belum mempunyai seorang kekasih , karena selama hidupnya hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai seorang dokter sebab itulah ia mendapat penghargaan sebagai dokter terbaik di negaranya serta mendapat pengakuan dari dunia dengan keahlian operasinya yang begitu hebat namun untuk kasus Adelia , Aroun begitu sangat berhati-hati.     

***     

Kalian pasti ingat saat di mana Adelia dan juga Robin sedang mempersiapkan sebuah gedung pernikahan dan Azam Wang datang mengacaukan hari itu dengan memperlihatkan Vidio Adelia bersama dengan Jody dan juga Azam .     

Alasannya karena Juan dan asistenbya Robin tapi yang paling utama adalah Around.     

Azam mempunyai seorang adik tapi itu bukan adik kandungnya melainkan adik tiri azam , namun Azam sangat menyayangi adiknya itu .     

Hingga suatu hari adiknya itu mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 10 rumah sakit hanya karena seorang dokter muda menolak cintanya berulang kali .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.