MENGEJAR CINTA

ELISA YANG SANGAT MARAH



ELISA YANG SANGAT MARAH

0Hey kha masih tidak mengerti dengan apa yang diinginkan pria itu .     
0

Ketika hey kha berbalik melihatnya dia malah tersenyum manis pada hey kha .     

Dokter Amira yang berada di samping hey kha melihat bingung pada hey kha.     

" Ada apa hey kha ..?? Kau tampak gelisah sejak tadi . "     

Hey kha mengeleng-gelengkan kepalanya.     

" Tidak apa-apa ... Aku hanya sedikit pusing . "      

Dokter Amira mengambil balsem lalu memberikan pada hey kha .     

" Bukankah aku mengatakan bahwa kau tidak perlu ikut jika tubuhmu tidak sehat ... Hhmm tapi kau memang keras kepala . "     

Hey kha terseyum manis pada Amira sambil menggandeng tangannya .     

" Dan kau tetap jadi yang terbaik ... "     

Entah mengapa saat itu seakan ada sorotan tajam yang memandanginya .     

( Hhmm perasaanku saja .. )     

Gumam hey kha .     

Mereka pun sampai ke tempat tujuan , mereka memarkir mobil tidak jauh dari perbatasan dimana tempat itu selalu memakan korban.      

* * * Di kota E      

Elisa sedang pergi ke sebuah mall untuk berbelanja dan tanpa sengaja melihat Adelia .     

Elisa ingin menyapa Elisa namun langkanya terhenti ketika adik laki-lakinya mengentikan Elisa .     

" Apa yang kak lakukan ..?? Abaikan wanita itu .. "     

Kata adiknya dengan wajah kesal , Elisa yang melihat sam tidak menyukai hal itu memilih menuruti perkataan adiknya .     

" Ayo kita ke sebelah sana ... Jangan sampai bertemu dengan wanita itu . "     

Elisa hanya menghela nafas mengikuti kemana adiknya itu pergi , namun jika takdir ingin mereka bertemu pasti akan bertemu.     

Tanpa sengaja adik Elisa itu mengenggol troli belanja milik Adelia hingga membuat Adelia hampir saat terjatuh kelantai .     

" Maafkan saya no ... "     

Perkataan yang keluar dari mulutnya itu tidak selesai ketika melihat wanita yang ia tabrak itu adalah Adelia .     

Wajahnya malah terlihat begitu kesal , Elisa mendekat kearah Adelia namun lagi-lagi adiknya menghentikan Elisa , melihat adiknya yang sudah keterlaluan elisa melepaskan tangan adiknya itu .     

" Minta maaf yang benar Sam ..!!! "     

Bentak Elisa pada adiknya itu , Sam memalingkan wajahnya .     

Elisa sangat kesal melihat sikap adiknya yang sudah keterlaluan.     

" Sam ..!!! "     

Adelia merasa tidak enak karena membuat Elisa sampai memarahi adiknya .     

" Aku tidak apa-apa ... Dia tidak sengaja lagi pula dia telah minta maaf . "     

Sam tidak senang mendengar apa yang Adelia katakan .     

" Tukang drama .!!! Hhhmmm "     

Gumam Sam dengan kesalnya , Elisa beigitu Kecewa dengan sikap adiknya itu .     

" Maafkan Sam Adel ... Aku akan mengajarinya . "     

Adelia menggelengkan kepalanya .     

" Itu tidak masalah ... Aku sungguh tidak apa-apa. Oh iya ... Kalian juga berbelanja , bagaimana jika habis ini aku traktir makan , kita lama tidak mengobrol bersama . "     

Elisa pun mengiyakan ajakan Adelia yang membuat adiknya itu semakin kesal .     

Mereka sama-sama pergi ke kasir untuk membayar barang belanjaan mereka , Adelia meminta supirnya untuk membawa semua barang belanjaannya ke mobil begitu juga dengan punya Elisa .     

Adelia mengajak mereka makan siang di salah satu restoran yang ada di mall itu .     

" Aku suka salah satu restoran yang ada di sini ... Bakmie nya sangat enak , tapi disitu juga bukan hanya mie tapi banyak makanan enak lainnya , pasti Sam akan suka .. "     

Kata Adelia pada mereka , namun wajah adik Elisa itu tetap mengabaikan perkataan Adelia.     

Hanya Elisa yang terus menjawab dan mengobrol bersama dengan Adelia .     

Setelah mereka tiba dan memesan makanan , sambil menunggu makanan yang mereka pesan tiba Adelia memulai obrolan kembali.     

" Adikmu tumbuh dengan cepat Elisa ... Kini dia menjadi pria yang tinggi dan juga tampan pasti banyak wanita yang menyukainya . "     

Mendengar hal itu dan menatap tajam kearah Adelia lalu berkata.     

" Begitu banyak gadis bodoh yang menyukaiku tapi aku bukanlah pria bodoh yang memilih parah gadis penyihir yang hanya memanfaatkan kecantikan mereka untuk merebut milik orang lain tanpa rasa malu .."     

Elisa begitu terkejut mendengar kata-kata yang adiknya itu katakan .     

" Sam ..!! Jaga mulutmu .. "     

Adelia hanya tersenyum mendengar hal itu , Elisa mengerti mengapa adik Elisa itu membencinya .     

" Apakah aku cantik menurutmu Sam ..??  "     

Elisa dan juga Sam serentak melihat ke arah Adelia , Sam yang kesal berkata .     

" Tidak .. tidak sama sekali .!! "     

Adelia tertawa mendengarnya dan hal itu membuat mereka lebih terkejut lagi .      

" Berarti aku bukanlah seorang penyihir ... Karena aku tidak cantik "     

Elisa terseyum mendengar Adelia berkata seperti itu , Elisa merasa tenang karena Adelia menganggap perkataan adiknya itu hanya bercanda saja .     

Sam memalingkan wajahnya karena kesal melihat senyum palsu Adelia menurutnya .     

Makanan mereka pun sampai dan di hidangkan di atas meja .     

" Ayo makan ... "     

Kata Adelia pada mereka , Sam tidak ingin makan sama sekali saat itu Elisa hanya bisa memendam perasaan malu karena merasa tidak bisa mendidik adiknya dengan baik .     

Adelia tidak sengaja batuk saat itu , alisa memberikan air Adelia .     

" Apakah kau baik-baik saja ..?? "     

Adelia mengaggukkan kepalanya .     

" Bagaimana dengan pengobatanmu saat ini ..?? Apakah semuanya berjalan lancar .? "     

Tanya Elisa sedikit khawatir .     

Sam mendengar pembicaraan kakaknya dengan Adelia.     

" Aku baik-baik saja ... Semua berjalan lancar . "     

Seketika Sam tertawa yang membuat Adelia serta Elisa bingung .     

" Ada apa sam ..?? "     

Sam tertawa sambil menunjuk Adelia .     

" Wanita ini sakit ..?? Hahaha hal itu pantas ia dapatkan . "     

Elisa tidak dapat menoleransi lagi sikap adiknya itu dan hendak menamparnya namun di hentikan oleh Adelia .     

" Tidak ... Hentikan Elisa , dia tidak salah . "     

Sam yang melihat Elisa mengangakat tangannya , mereasa sangat marah lalu pergi meninggalkan mereka .     

Adelia merasa sangat bersalah saat itu , padahal ia tidak bermaksud membuat Kakak beradik itu bertengkar .     

Adelia hanya ingin berteman baik dengan mereka , disisah hidupnya Adelia hanya ingin semua orang mengenangnya dengan baik , lagi pula ia tidak pernah bermaksud mengambil Robin dari Elisa .     

" Maafkan adikku Adel ... Sungguh aku sangat minta maaf "     

Kata Elisa sambil membungkuk , Adelia beranjak dari tempat duduknya membantu elsia .     

" Tidak ... Jangan minta maaf padaku . Akulah yang salah .. aku harap kau tidak berpikir bahwa aku ingin mengambil Robin darimu . "     

Elisa terdiam mendengar perkataan Adelia .     

" Aku tahu bahwa kau sangat mencintai Robin ... Kau tidak salah dengan perasaan mu , Robin adalah pria yang baik dan aku berharap kalian bisa bahagia . Sungguh ... Aku tidak memiliki perasaan apa-apa lagi pada Robin saat ini kecuali perasaan adik terhadap kakaknya sendiri . "     

Elisa memeluk Adelia sambil menangis , Adelia mengusap punggung Adelia .     

" Aku mengerti perasaan adikmu ... Aku minta maaf karena selama ini membuatmu salah paham . "     

Elisa tidak dapat berkata apa-apa lagi karena merasa menyesal dan juga malu saat itu .     

Beberapa saat kemudian Elisa pamit untuk kembali .     

" Baiklah ... Jaga dirimu baik-baik  "     

Kata Adelia pada Elisa , kini Adelia sendiri yang berada dimeja makan itu perlahan pun air mata Adelia menetes .     

" Ini yang terbaik untuk semuanya ... Benar apa kata adik Elisa bahwa aku pantas mendapatkannya . "     

Perlahan kepala Adelia mulai terasa pusing , Adelia pun mengambil handphone lalu meminta sopirnya untuk ke restoran saat itu.     

Dengan segera sopir Adelia itu pergi ke restoran lalu membantu Adelia berjalan ke mobil .     

" Kita ke rumah sakit nona ... "     

Adelia pun mengaggukkan kepalanya.     

Sementara Elisa yang baru saja tiba di rumah langsung masuk mencari adiknya .     

" Bibi Han .. apakah Sam telah kembali .?? "     

Bibi han menjawab pertanyaan Elisa .     

" Iya ... Tuan Sam baru saja sampai . "     

Elisa segerah bergegas naik keatas menuju kamar Sam , bibi Han merasa ada yang aneh karena tidak biasanya Elisa menanyakan adiknya dengan wajah seperti itu .     

Elisa membuka pintu kamar adiknya itu dengan keras hingga membuat Sam terkejut .     

" Aku tidak akan minta maaf pada wanita itu .!! Dia pantas men ..."     

Belum selesai ucapan Sam Elisa melayangkan tamparan yang begitu keras pada adiknya itu .     

" Kurang ajar ..!! Aku tidak pernah mengajarkanmu berlaku tidak sopan pada orang lain , kau membuatku kecewa ... Sangat sangat kecewa dengan perlakuan burukmu ."     

Sam yang begitu syok karena itu pertama kalinya Elisa memukul adik kesayangnya itu .     

" Mengapa hanya karena wanita itu kakak sampai tega menamparku ... Dia yang mencoba merebut semua milik kakak , semua kebahagian kakak , mengapa kak masih membelanya wanita penggoda itu ... Bahkan dia sekarat pun masih bisa menggoda suami orang . !! "     

Elisa terjatuh lunglai kelantai mendengar perkataan Sam lalu menangis tersedu-sedu , hal itu membuat Sam dan juga bibi han yang Tan sengaja melihat pertengkaran mereka .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.