MENGEJAR CINTA

SUAMI KU



SUAMI KU

0Melihat Adelia yang membelakanginya Jody pun keluar meninggalkan Adelia setelah dokter datang memeriksanya .     
0

Jody merasa kali ini dia harus benar-benar mengikhlaskan Adelia jika Adelia memang tidak ingin mempertimbangkannya .     

Jody hanya akan melindungi Adelia dari jauh, semua ini Jody lakukan untuk kebaikan mereka .     

Dokter memeriksa keadaan Adelia .     

" Apakah ada yang nona rasakan saat ini ..?? "     

Tanya dokter itu pada Adelia , adelia menggelengkan kepalanya .     

" Sebentar lagi kita akan berangkat ... "     

Adelia hanya diam saja , dokter itu pun pamit pergi namun Adelia meminta tolong untuk memanggil dokter around .     

Setelah dokter keluar Jody bertanya tentang keadaan Adelia , dokter mengatakan bahwa kondisi Adelia semakin memburuk , tubuhnya mulai melemah perlahan jika tidak mendapatkan penanganan secepatnya maka ..     

Dokter itu pun terdiam dan Jody mengarti dengan perkataan dokter itu .     

" Terima kasih dokter .. "     

Jody kembali masuk kedalam ruangan adelia , Jody melihat Adelia yang masih kesal padanya Jody pun hanya berdiam diri dan terus memandangi Adelia tanpa mengetakan apa pun .     

Around masuk keruangan dan melihat situasi yang begitu aneh .     

" Ada apa dengan kalian ... Apakah kalian sedang bertengkar ..?? "     

Jody yang melihat Aroun masuk ia pun berdiri meninggalkan mereka tanpa mengatakan apa pun .     

( Selama ini aku tidak perna melihat Jody sekesal itu pada Adelia ... Pasti ada yang terjadi ).     

Gumam Aroun saat Jody keluar dengan wajah cemberutnya.     

" Ada apa dengan Jody Adel ..?? "     

Tanya around pada Adelia namun sama seperti Jody Adelia hanya diam membisu tidak menjawab pertanyaan Aroun sama sekali .     

" Bagamina perasaanmu ..?? Kali ini kita harus benar-benar pergi ke new York . Kau harus pergi dan tidak menolak sama sekali ini perintah .!! "     

Adelia masih tetap diam membisu tidak menjawab pertanyaan around sama sekali .     

10 menit kemudian Adelia di bawah naik kedalam helikopter menuju ke new York .     

Jody ikut naik bersama dengan around dan juga seorang suster pendamping Adelia .     

Adelia masih menggunakan oksigen saat itu , jady yang duduk di depan masih terus melihat kearah belakang , namun Adelia selalu saja memalingkan pandangannya .     

" Kalian seperti pasangan suami istri yang sedang bertengkar .."     

Goda around pada mereka , Jody terseyum mendengarnya sementara Adelia merasa kesal .     

Adelia pun batuk hingga keluarkan darah , pandangan Adelia mulai samar-samar , around dan juga Jody .     

Aroun memeriksa keadaan Adelia yang ternyata semakin memburuk .     

" Aku mohon jangan buat dia kesal karena itu dapat memperburuk keadaannya saat ia merasa tidak senang . "     

Jody tampak menyesal dengan apa yang ia lakukan , seharusnya ia tidak melakukan hal itu dengan kondisi Adelia seperti ini .     

Tapi perasaan sangat hancur dannjuga sakit saat ia mengajukan syarat itu , lalu adelia pun setuju untuk melakukan operasi .     

Helikopter mereka oun mendarat tepat di gedung rumah sakit , disana sudah ada dokter dan juga beberapa perawat yang menunggu mereka .     

Adelia segerah di larikan keruang IGD untuk mendapat penanganan khusus .     

Yang menangani Adelia adalah salah satu teman terdekat Aroun , dia adalah ahli kangker terbaik di dunia.     

Setelah selesai memeriksa keadaan Adelia , dokter Frans mengajak Aroun bicara di ruangannya untuk penanganan operasi Adelia.     

Aroun meminta Jody untuk menjaga Adelia karena ia ingin berbicara dengan temannya .     

Jody masuk kedalam dan melihat seluruh tubuh Adelia di penuhi dengan alat yang dipasang oleh dokter .     

Hati Jody begitu sakit melihat hal itu .     

" Maafkan aku Adel ... Tidak seharunya aku membuatmu marah dengan sikapku . Aku sungguh minta maaf .., kau pasti tahu apa maksudku , aku tidak bisa hidup tanpamu Adel dan kau pun tahu itu ... Tapi jika kau sembuh aku akan pergi jauh dari hidupmu Seperti yang kau inginkan . "     

Jody menggenggam erat tangan Adelia , Jody terus berdoa kepada Tuhan agar operasi kali ini berjalan lancar.     

" Tolong biarkan Adel hidup Tuhan , jangan ambil dia dari sisiku ... Aku sungguh-sungguh memohon kebaikanMu Tuhan . Aku sungguh tidak tahu lagi harus berbuat apa dan memohon pada siapa selain kepada Mu . "     

Beberapa saat kemudian Aroun masuk kedalam ruangan lalu meminta Jody untuk keluar sebentar untuk bicara denganya .     

Aroun terlihat sangat sedih saat itu , jantung Jody berdetak begitu kencang perasaan campur aduk ia rasakan bahkan sebelum Aroun mengatakan apa pun Jody sudah mengerti bahwa operasi kali ini sangat sulit .     

" Kau pasti mengerti situasi adel saat ini ... Sel kanker mulai melumpuhkan seluruh tubuhnya , operasi kali ini juga sangat berbahaya . Kemungkinan berhasil hanya 35 persen ."     

Seluruh tubuh Jody melemas mendengar hal itu , Jody hampir terjatuh namun Aroun segerah membantunya .     

Jody pun menenangkan dirinya agar bisa berpikir saat itu dan itu bukan waktunya bersedih .     

" 35 persen ... Sekecil apa pun kemungkinannya kita harus tetap berusaha . "     

Aroun pun mulai bangkit dari keterpurukan itu setelah mendengar perkataan Jody , karena ia pun sangat syok mendengar apa yang dikatakan dokter Frans padanya .     

Around mengatakan bahwa operasi akan dilakukan besok pagi , malam ini mereka akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi pada Adelia .     

Sepanjang malam Jody sama sekali tidak pernah meninggalkan ruangan Adelia , Jody selalu berada di dalam menemani Adelia menunggu dirinya sadar .     

Aroun merasa sedih dan juga bersalah pada Jody , cintanya yang begitu besar dan tulus tapi tidak mendapatkan balas .     

(Sungguh sesuatu yang sangat tidak adil )     

Itulah yang ada di benak around melihat hal itu . Aroun sangat menyayangkan adiknya itu mencintai pria yang bahkan tidak pernah ada disisinya .     

Jody perlahan mulai terlelap dan terkejut lagi kemudian melihat kearah Adelia , begitu seterusnya . Jody pun selalu bolak balik untuk membasuh wajahnya agar tidak tertidur .     

Aroun berulang kali meminta Jody untuk istrihat namun Jody menolak hal itu , Jody tetap bersikeras menjaga Adelia.     

Jody takut saat Adelia membuka matanya ia tidak berada disamping Adelia , Jody juga ingin meminta maaf secara langsung pada Adelia tentang sikapnya .     

" Adel akan sangat bahagia dan tidak akan kekurangan kasih sayang jika bersamamu ..., kau akan menjadi suami yang sangat baik, Aku yakin akan hal itu dan aku pun sangat berharap Adel mendapatkan pria sebaik dirimu untuk menjaganya . "     

Kata Aroun pada Jody sambil menepuk pundak Jody .     

Jody sangat tersentuh dengan perkataan around tapi apa boleh buat , Adelia tidak mencintainya bagaimana bisa mereka menikah dan bahagia .     

( Aku hanya meminta satu hal Tuhan , sembuhkan Adel dan buat dia bahagia .., segalah kesusahan dan penderitaannya berikan dan bebankan padaku , aku sangat sangat ikhlas menerima semuanya .)     

Gumam Jody sambil mencium tangan Adelia .     

Aroun keluar dari ruangan itu lalu menemui dokter Frans lagi karena kali ini Aroun meminta agar ia mendampingi Frans melakukan operasi terhadap Adelia .     

Tanpa sadar Jody tertidur juga karena ia sendiri belum istrhat yang cukup selama beberapa hari .     

Hari pun telah pagi dan waktu menunjukan pukul 6 pagi waktu new York .     

Jody terkejut saat merasakan sentuhan di kepalanya , ternyata Adelia telah sadar .     

Di sebelah Adelia ada Aroun yang sedang memeriksa kondisi Adelia sebelum di bawah ke ruang operasi .     

Around menganggukkan kepalanya melihat kearah Jody , mengatakan semuanya baik-baik saja .     

Namun Aroun sempat terkejut ketika Adelia memegang tanganya .     

" Jangan takut kak ... Aku percaya padamu . "     

Aroun yang tampak tenang ternyata sangat takut hingga tangannya gemetar sebab itulah Adelia memegang tangannya .     

" Aku akan berusaha ... Tapi jika takdir berkehendak lain , kalian harus mengikhlaskanku . "     

Air mata Aroun meneteskan di wajahnya mendengar perkataan Adelia .     

Adelia lebih sedih lagi melihat hal itu , Jody pun berbalik karena tidak sanggup mendengar perkataan Adelia yang terkesan meminta mereka untuk tidak berharap lebih lagi .     

" Kalian jangan menangis ... Aku tidak ingin suamiku dan juga kakakku menangisi ku yang masih hidup . "     

Around dan juga Jody begitu terkejut mendengar apa yang Adelia katakan terutama Jody .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.