MENGEJAR CINTA

PENGERTIAN HEY KHA



PENGERTIAN HEY KHA

0Sho Ju melakukan berbagai upaya untuk menetralisir keadaan pasien. Sementara pihak keluarga yang menyaksikan berjalannya operasi dari atas mulai panik.     
0

Pada akhirnya Sho Ju bisa mengatasi hal tersebut dan meminta hey kha untuk keluar dari ruang operasi untuk istirahat.     

Hey kha kembali ke ruangannya dengan masih memakai pakaian hijau untuk operasi. Di sekujur bajunya masih ada noda darah. Ia berjalan dengan wajah lesu dan penuh rasa bersalah saat itu.     

Semua mata tertuju padanya dan membicarakan hey kha.     

"Seharusnya aku tidak memaksakan diri,"gumam hey kha yang penuh rasa bersalah. Terlebih lagi melihat raut wajah suami dari pasien tersebut yang sampai syok berat hingga hampir terjatuh,melihat istrinya hampir meninggal karena kesalahan hey kha.     

Anna yang merupakan asisten hey kha, masuk kedalam ruangan hey kha dan membawakan secangkir teh hangat.     

"Dokter tidak perlu merasa bersalah seperti itu, kecelakaan diruang operasi adalah hal yang sering terjadi. Lagi pula operasinya berjalan dengan lancar hingga selesai,"ucap Anna mencoba menghibur hey kha.     

"Aku ingin sendiri, kau bisa keluar."ucap hey kha.     

Anna pun keluar dari ruangan itu. Ia tampak sedih karena hey kha yang tampak lebih sedih lagi.     

Hey kha menundukkan kepalanya dan menangis tersedu-sedu saat itu.     

Ia sungguh merasa sangat bersalah, karena keegoisannya pasien itu hampir meninggal.     

Air mata yang keluar itu pun sebagian adalah luapan dari rasa kecewanya terhadap dirinya yang tidak bisa menerima perlakuan Juan yang lebih memilih pekerjaan di banding dirinya. Padahal semua itu tidak benar, Juan melakukan semua untuk tanggung jawab terhadap perusahaan dan juga puluhan ribu karyawan yang bekerja di bawah pimpinannya.     

Sho Ju yang hendak masuk bertemu hey kha, di halangi oleh asisten Anna.     

"Mohon maaf dokter Sho Ju,tapi sebaiknya dokter tidak masuk kedalam untuk saat ini. Dokter hey kha ingin sendiri," jelas Anna.     

Sho Ju mengerti dengan ucapan asisten hey kha tersebut. Ia pun bisa mendengar suara tangisan dari hey kha.     

'Sebenarnya ada masalah apa hey kha?'batin Sho Ju yang khawatir.     

Ia pun berdiri bersama Anna di depan pintu ruangan hey kha untuk beberapa saat. Hingga ia tidak mendengar lagi tangisan hey kha dan kembali ke ruangannya.     

Kabar bahwa hey kha melakukan kesalahan-kesalahan tersebar luas di rumah sakit. Ada yang merasa bahwa itu hal wajar dan ada juga yang menghujat hey kha.     

"Mentang-mentang, istri Presdir rumah sakit jadi seenaknya. Dia pikir nyawa itu mainan?!"     

"Iya, jika sakit tidak perlu memaksakan diri. Dia terlalu sombong dengan dirinya sendiri."     

Berbagai hujatan yang Anna dengar. Anna bahkan bertengkar dengan beberapa suster yang bergosip tentang hey kha.     

Hey kha yang tidak sengaja melihat hal itu menghampiri mereka.     

"Ada apa ini?"tanya hey kha.     

"Do-dokter hey kha..," ucap mereka yang panik.     

"Dasar munafik!"ucap ketus Anna yang merasa kesal.     

"Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian, tapi ini bukan tempat untuk kalian bertengkar. Apalagi di lihat oleh pasien, untuk kedepannya saya ingin kalian lebih memperhatikan sikap kalian. Jika tidak, silakan ke bagian administrasi dan ambil gaji kalian." Kata hey kha dengan tegas. Hey kha memang di kenal baik. Tapi ia sangat menakutkan jika marah.     

"Anna, ikut saya." Ucap hey kha melirik kearah Anna.     

Semua orang terdiam mendengar ucapan hey kha kepada kedua suster yang telah ia tegur tersebut. Hey kha bukannya tidak tahu dengan gosip itu,tapi ia memilih untuk diam.     

Setelah sampai di ruang. Hey kha meminta Anna untuk duduk di depannya. Sementara beberapa perawat yang berada di dalam ruang, yang membantu hey kha hanya diam saja.     

"Hmm, aku tidak ingin kau terlibat hal seperti itu lagi kedepannya. Biarkan mereka bicara apa yang mereka inginkan,lagi pula itu memang salahku." Ucap hey kha.     

"Dan terima kasih Anna,"lanjut hey kha.     

Mendengar ucapan hey kha Membuat air mata Anna jatuh.     

Hey kha berdiri dan memeluk sang asisten yang baik itu.     

Setelah lelah bekerja, hey kha kembali kerumah.     

Sebelum itu, hey kha pergi kerumah nyonya yin untuk menjemput Hy Ju dan juga Lyli. Hampir setiap hari mereka pergi ke rumah nyonya yin untuk bermain. Nyonya yin pun sangat senang dengan kehadiran cucu-cucunya.     

"Selamat malam, nenek."sapa hey kha ketika memasuki ruang tamu.     

"Selamat malam sayang," sapa balik nyonya yin.     

Lyli berlari kearah hey kha. "Ibu..,"     

"Lyli ku yang manis..,"ucap hey kha.     

Sementara Hy Ju sedang belajar di kamarnya.     

"Maaf karena merepotkan nenek setiap harinya," ucap hey kha.     

"Tidak sayang, akulah yang merasa senang. Berkat kehadiran dua cucuku yang manis ini, aku tidak bosan di rumah seharian." Ucap nyonya yin.     

"Bagaimana kabar Juan? Apakah dia masih sibuk di kantor?" Tanya nyonya yin.     

"Iya,nek. Pekerjaan Juan menumpuk, jadi dia sering lebur di kantor." Jawab hey kha.     

"Ini pasti sulit untukmu, karena Juan jarang pulang kerumah akhir-akhir ini."     

"Tidak nenek," ucap hey kha.     

Ia tidak ingin nyonya yin merasa bersalah.     

"Para tertua di perusahaan itu,tidak sabar untuk menyingkirkannya jika ia tidak bisa menangani kerugian yang ia buat selama tidak masuk kerja. Aku pun merasa bersalah pada kalian, karena Juan harus berjuang keras saat ini. Tapi perusahaan itu, di bangun dengan jerih payah suamiku. Aku tidak ingin, semua itu berakhir lenyap. Jadi, nenek memohon agar kau bisa bersabar sedikit lagi." Pinta nyonya yin.     

Hey kha tidak bisa berbuat apa-apa lagi saat itu. Walaupun ia merasa tersiksa dan cukup sedih karena Juan lebih memilih untuk menghabiskan harinya di kantor.      

"Aku baik-baik saja nek," ucap hey kha.     

'lagipula semenjak aku memutuskan untuk menjadi istrinya, aku tahu hal ini akan datang. Dia bukan saja milikku,tapi milik keluarganya dan juga perusahaan yang ia pimpin dengan puluhan ribu karyawan di bawahnya.'batin hey kha.     

Beberapa saat kemudian. Hey kha mengajak Hy Ju dan juga Lyli pulang.     

Dalam perjalanan pulang, hey kha lebih banyak melamun. Bahkan saat Lyli, mengajak hey kha bicara, ia hanya diam saja. Seakan tidak mendengar apa yang di katakan putrinya itu.     

"Ibu, apa ibu sakit?"tanya Lyli sambil menarik lengan baju hey kha.     

Hey kha tersadar dari lamunannya.     

"Ada apa sayang?"tanya balik hey kha.     

Hy Ju yang melihat hal itu merasa khawatir.     

"Ibu pasti lelah, sebaiknya ibu istirahat sejenak." Ucap Hy Ju.     

Hy Ju melihat kearah Lyli sambil menggelengkan kepalanya. Lyli mengerti maksud hy Ju.     

Hey kha kembali bertanya pada Lyli mengenai apa yang ingin dia katakan,namun Lyli mengatakan bahwa itu bukanlah hal penting.     

Se tibanya di rumah. Hey kha, meminta mereka untuk segera tidur. Mereka telah makan malam di rumah nyonya yin.     

ini sudah hampir seminggu Juan pergi ke Kanada. Tapi Juan hanya menelpon sesekali, itupun tidak berlangsung lama. Bahkan kadang Juan Hanya mengirimkan pesan singkat.     

Hey kha mencoba untuk mengerti dan berusaha bersabar.     

"Ini mungkin baru awalnya,hhmm."gumam hey kha. Setelah itu, ia pergi membersihkan tubuhnya dan pergi untuk tidur. Tapi seperti biasa, ia tidak bisa tidur. Entah sejak kapan ia mulai mengalami susah tidur seperti itu. Hey kha melihat berat badannya turun beberapa kilo dan membuat tubuhnya semakin langsing.     

Hey kha mengambil obat tidur dan meminumnya. Ia tidak ingin,hal seperti beberapa hari lalu terjadi lagi. Dimana ia, hampir saja membunuh seorang pasien di ruang operasi Karena ia terlalu banyak begadang malam hari dan membuat tubuhnya tidak sehat.     

*Hai pembaca semuanya..,     

Kalian bisa baca bab sebelumnya ya, karena udah aku revisi.     

Makasih atas dukungan kalian selama ini, jangan lupa, tinggalkan komentar cantik kalian di bawah ya...,     

Serta review baik-nya..,     

Salam sayang     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.