MENGEJAR CINTA

PERGI MENEMUI NYA



PERGI MENEMUI NYA

0Juan dan juga hey kha saling memandang mendengar apa yang Hy Ju katakan.     
0

wajah hey kha merona karena Juan terus saja menatap nya, jantungnya pun berdetak begitu kencang seketika hey kha memalingkan wajahnya .     

Juan yang melihat hey kha memalingkan wajah dari mereka tersenyum , karena Juan melihat wajah hey kha yang memerah.     

( wajah memerah dia pasti tersipu karena aku menatapnya .., hampir 2 bulan kita tidak bertemu dan kau masih saja sama .)     

gumam senang Juan dalam hatinya.     

sementara Hy Ju melihat hey kha seperti itu bertanya padanya.     

" ada apa ibu ..?? apakah ibu masih sakit ..? "     

hey kha kembali melihat kerah mereka dan berkata.     

" ah , itu .., ibu hanya sedang melihat jam , apakah segini Hy Ju telah makan ..?? "     

Hy Ju menggelengkan kepalanya melihat kerah hey kha.     

" Hy Ju tidak ingin makan .., Hy Ju hanya rindu pada ibu , kapan ibu akan sembuh dan pulang kerumah lagi .., ayah sangat merindukan ibu "     

hey kha yang mendengar hal itu , tidak sanggup melihat Juan lagi.     

bola matanya hanya bergerak kekiri kanan dan bawah .     

hey kha tidak sanggup melihat kearah Juan, hal itu membuatnya semakin susah mengendalikan perasaan nya , terlebih lagi Juan menatapnya seperti itu .     

Juan juga sejak tadi hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata pun dan hanya terus menatap hey kha , hal itu membuat hey kha canggung bahkan sering salah tingkah ketika bicara dengan Hy Ju.     

setelah mereka mengobrol kurang lebih setengah jam , Hy Ju pamit karena akan kembali kerumah bersama dengan Laura.     

Hy Ju memberikan ciuman jauh dari hey kha lalu mengecup pipi Juan.     

" dada ayah ibu.."     

sambil melambaikan tangan dan pergi bersama Laura.     

sementara Juan belum mematikan panggilan Vidio itu , hey kha sendiri merasa semakin tidak karuan karena Juan hanya terus menatapnya dan tidak mengatakan apa - apa.     

karena merasa tidak nyaman hey kha memecah keheningan dengan bertanya pada Juan tentang kabarnya .     

" apakah kau baik-baik saja ..?? apakah kau telah meminum obatmu dan juga memakan sesuatu ..?? sebaiknya kau jangan terlalu sibuk bekerja , kau juga harus istirahat yang cukup , makan yang teratur dan juga .."     

belum selesai hey kha bicara Juan memotong pembicaraan nya .     

" apakah hanya itu yang ingin kau katakan ..??"     

tanya juan sambil menatap hey kha.     

hey kha sendiri hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan dari Juan.     

( aku merindukan mu .., aku sangat - sangat merindukan mu ).     

gumam hey kha dalam hatinya .     

mata hey kha memerah menahan tangisnya dan juga raut wajahnya berubah.     

juan yang melihat hal itu berkata pada hey kha.     

" Jangan menangis .., karena ini adalah pilihan mu , kau mengatakan kau akan bahagia, kau mengatakan bahwa kau tidak akan sesedih .."     

hey kha terdiam mendengar apa yang Juan katakan namun ia tetap terisak dalam diamnya.     

Juan kembali menatap hey kha lalu bertanya padanya.     

" tidakkah kau merindukan aku ..?? "     

hey kha yang mendengar perkataan Juan menundukkan kepalanya lalu berkata.     

" ak ..aku ... aku merindukan mu .., aku sangat merindukan mu "     

sambil terus menangis , semangat hati Juan merasa lega mendengar apa yang hey kha katakan.     

Juan tertawa kecil melihat hey kha yang seperti itu , heykha mengangkat kepalanya kerena mendengar Juan yang menertawainya.     

" dasar pria jahat ..!! "     

Juan pun mengatakan pada heykha .     

" kau yang jahat , bukan diriku .."     

hey kha terdiam mendengar perkataan Juan yang mengatakan bahwa dialah yang jahat.     

Juan melihat hey kha yang tampak diam dan terus menatapnya dengan matanya yang terus mengeluarkan air mata , berkata pada hey kha.     

" kau lah yang jahat hey kha .., kau sendiri tahu bahwa dirimu sangat merindukan ku dan kau juga tidak bisa jauh dari ku , tapi kau malah menyiksa dirimu sendiri , kau membuat dirimu sendiri menderita . tidak bisakah kau sedikit jujur dengan hatimu .."     

hey kha tetap diam saja tanpa mengatakan apa-apa , Juan sendiri mulai merasa bersalah pada hey kha lalu berkata.     

" maafkan aku .., seandainya aku berada di dekatmu pasti aku akan memelukmu dengan erat dan tidak akan membiarkan mu menahan penderitaan sendirian . "     

keadaan kembali hening dikala hey kha hanya diam saja dan terus memandangi wajah Juan.     

" kau istirahatlah .."     

lalu mematikan panggilan Vidio call nya.     

Juan kembali menyandarkan tubuhnya di kursi sambil menyentuh dadanya.     

" aku tidak tahan lagi seperti .., terasa tubuhku sakit semua melihat dia yang menahan penderitaan sebesar itu .."     

Juan pun mengambil handponenya untuk menelpon Robin.     

Robin yang saat itu dalam perjalanan menuju rumah Adelia , mengangkat telpon dari Juan dan bertanya.     

" apa yang bisa saya bantu tuan ..?? "     

Juan mengatakan pada Robin .     

" belikan aku tiket ke korea sekarang juga .."     

Robin yang mendengar hal itu terkejut bahkan sampai mengerem mobilnya mendadak.     

" tiket .. ke Korea ..?? bukankah kita mempunyai pesat dan juga helikopter pribadi ..?? mengapa harus repot-repot menunggu lama di bandara .."     

kata Robin pada Juan yang saat itu menelponnya.     

Juan yang mendengar itu diam saja karena merasa malu , sebab karena pikirannya yang selalu kacau selama beberapa hari ini membuatnya tidak teringat akan hal itu , karena Juan tidak ingin Robin berpikir bahwa ia telah pikun , dengan hati yang berat Juan tetap menyuruh Robin untuk membelikan nya tiket walau harus menempuh perjalanan yang cukup panjang.     

" cepat belikan saja dan tidak perlu banyak bicara lagi .., kau membuat kepala ku semakin sakit saja "     

bentak Juan pada Robin lalu mematikan telponnya hal itu membuat robin terkejut .     

" ada apa lagi dengan tuan Juan ..hhmm sejak kepergian Nona hey kha, tuan Juan kembali ke sifat buruknya yang dulu.. "     

gumam Robin seakan tidak dengan kelakuan Juan akhir-akhir ini.     

Robin memesankan tiket untuk Juan , lalu berbalik arah untuk mengambil tiket itu.     

sementara Juan masih sangat kesal dengan Robin .     

" mengapa Robin akhir-akhir ini selalu saja membuatku kesal .!!! aku harus memberikannya pelajaran "     

Juan mengirim pesan pada Robin yang mengakan bahwa mereka akan pergi bersama-sama ke korea dan setelah selesai membeli tiket cepat kembalilah kekantor untuk menyiapkan semuanya.     

saat itu Robin mendapatkan dua pesan sekaligus , yang pertama dari Adelia dan yang kedua dari Juan.     

Robin membuka pesan dari Adelia terlebih dahulu karena ia tahu isi pesan dari Juan pasti memintanya untuk menyiapkan semua keperluannya dan itu sudah Robin lakukan dengan menyuruh Elisa melakukan semua itu.     

hati Robin berbunga - bunga membaca pesan dari Adelia yang mengatakan bahwa Adelia telah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua dan Adelia sangat menantikan kedatangan Robin dengan gambar yang begitu banyak.     

setelah mengembik tiket pesanannya Robin pergi kerumah Adelia , namun sekali lagi Juan menelponnya .     

" dimana kau sekarang ..?? "     

tanya ketus Juan pada Robin , Robin menanggapi hal itu biasa karena ia tahu bahwa suasana hati Juan sedang kacau akhir-akhir ini Robin memaklumi hal itu .     

" saya sedang dalam perjalanan menuju rumah Adelia .., tiket yang tuan minta juga sudah ada ada pada saya , sepulang dari rumah Adelia saya akan mengantarnya ."     

kata Robin pada juan dengan nada bicara yang sopan.     

Juan sendiri sangat kesal mendengar apa yang Robin katakan .     

" apakah kau tidak membaca pesanku ..?? "     

tanya Juan setengah menahan emosinya .     

Robin dengan santainya berkata .     

" saya sudah tahu isi pesan dari tuan Juan .."     

belum selesai Robin bicara Juan memotongnya dengan berkata.     

" jika kita telah membacanya .., mengapa kau masih pergi untuk bersenang-senang ..!!! "     

Robin kembali mengerem mendadak mobilnya lalu membuka pesan dari Juan.     

Robin begitu tercengang ketika membaca surat dari Juan.     

Robin tidak mengangkat bahwa Juan begitu tega padannya .     

" padahal kami baru saja kembali dan tuan Juan sudah mengajakku untuk pergi lagi .., tuan Juan ini bagaikan bom waktu yang kapan saja bisa meledak sungguh nasib yang buruk .."     

gumam kesal Robin mabuk memukul-mukul setir mobil.     

lalu kembali bergumam.     

" jika tahu seperti ini sebaiknya ia membiarkanku jomblo selama hidupku .., dari pada membuatku dekat dengan seseorang tapi selalu saja membuatku dalam masalah .. sungguh tuan Juan sangat keterlaluan."     

Robin menyentak-yentakan kaki nya seperti seorang anak kecil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.