MENGEJAR CINTA

MERASA TIDAK BERDAYA



MERASA TIDAK BERDAYA

0Jody datang untuk menemui alan saat itu untuk bicara secara baik-baik padanya , agar alan mau melepaskan Juan dan juga hey kha.     
0

namun Alan sangat marah karena ternyata adik kesayangan nya itu membela orang yang ia benci.     

Alan teringat akan sesuatu lalu bertanya pada Jody.     

" apakah kau yang membawa pergi hey kha waktu itu ..?? kau berbohong padaku untuk menyelamatkan hey kha demi Adelia ..?? "     

Jody terkejut mendengar apa yang alan katakan.     

" ini tidak ada hubungan nya sama sekali dengan Adelia atau siapa pun Kak, aku hanya ingin kakak tidak menyesal nantinya .., Juan Yin bukan lah orang yang bisa kakak ganggu semau kakak apalagi kakak sampai menyekiti istrinya .., takutnya kali ini semuanya akan berakhir dengan pertumpahan darah ."     

Alan sangat marah pada Jody lalu berteriak padanya.     

" cukup .., ku katakan cukup , aku tidak ingin mendengar hal ini lagi dan sebaiknya kau jangan sampai terlibat dalam masalah ini ."     

Alan pergi meninggalkan Jody sendirian yang masih terdiam melihat kebencian yang begitu besar dari kakak nya pada Juan Yin.     

Alan pergi untuk melihat Juan karena perasaan nya tidak enak dan ternyata memang Juan sudah tidak ada lagi di ruangan itu, Alan pun bergegas pergi keruangan lainnya untuk melihat apakah hey kha sudah berhasil diselamatkan oleh mereka atau belum.     

( Sial.!! aku begitu ceroboh .. jody mengapa kau membantu orang yang sudah merusak keluarga kita )     

gumam kesal Alan dalam hatinya.     

ketika Alan sampai diruang itu, ia melihat hey kha tidak ada dan yang tertinggal hanyalah Eline sendiri, Eline yang melihat Alan berteriak padanya agar alan melepaskannya namun Alan mengabaikan Eline dan mengejar orang yang membawa pergi hey kha.     

ditempat lain Adelia dan juga sopir taksi itu datang , sopir taksi mencoba mengalihkan perhatian dari para pengawal dengan membuat keributan di tempat lain .     

setelah para pengawal itu pergi Adelia bergegas masuk kedalam dan tanpa sengaja ia mendengar suara Robin dari kejauhan lalu mendekati arah suara itu dan ternyata itu memanglah Robin.     

namun Adelia begitu terkejut melihat Alan menodongkan pistol nya kerah Robin.     

Adelia menjadi sangat panik terlebih lagi ia melihat hey kha yang tergeletak dilantai tidak berdaya.     

Robin sendiri demi mengalikan perhatian Alan pada hey kha , Robin memprovokasi Alan agar alan melupakan keberadaan hey kha saat itu.     

Robin berkata pada Alan Su.     

" mengapa kau sangat membenci tuan Juan .., bukankah tuan juan sudah sangat baik pada mu ..?!! "     

Alan begitu marah pada Robin mendengar apa yang Robin katakan.     

" kau hanyalah seorang bawahan yang rendahan, beraninya kau bicara seperti itu padaku ..!!"     

Robin pun tertawa mendengar apa yang Alan katakan.     

" hahahaha ... kau sangat lucu tuan Alan ."     

kata Robin sambil terus tertawa.     

Adelia yang melihat Alan terlihat sangat marah semakin khawatir pada Robin.     

( Robin ini bodoh ya ..?! apakah ia tidak melihat bahaya yang sedang ada didepan matanya dan dia malah membuat Alan lebih marah lagi padanya, ini bukanlah hal yang baik ).     

gumam Adelia dalam hatinya.     

Alan menarik pelatuk pistol nya, Adelia yang melihat hal itu berlari kearah Robin untuk menghalangi peluru itu untuk Robin.     

suara tembakan pun terdengar begitu keras.     

Robin sangat terkejut melihat Adelia yang tiba-tiba berada tepat di hadapan nya.     

Adelia merasa ada yang aneh karena ia tidak merasakan sakit ditubuh nya padahal terlihat jelas peluruh itu mengarah pada Robin, Adelia melihat Robin yang tampak sangat terkejut melihat kearah belakang nya.     

suasana hening seketika saat itu , Adelia berbalik dan melihat ternyata Jody menghalangi peluruh itu untuk nya .     

Adelia terdiam melihat Jody yang tersenyum manis didepannya dan perlahan jatuh kelantai dengan darah yang mengalir dari tubuh nya.     

tubuh Adelia gemetar lemas , ia yang melihat Jody tidak dapat bicara apa-apa lagi dan hanya air matanya yang terus keluar .     

Adelia memeluk Jody sambil menangis terisak-isak tanpa suara.     

Adelia memeluk Jody lalu berkata.     

" me .., menga ..., mengapa ..?!! "     

Adelia menangis sejadi jadi nya saat melihat darah yang mengalir dari tubuh Jody.     

Jody yang melihat Adelia seperti itu mengangkat tangannya lalu menyentuh wajah Adelia.     

" ja..jangan menangis ...aku mohon .., jangan menangis "     

sambil menggeleng - gelengkan kepalanya memberitahukan pada Adelia bahwa itu tidak perlu.     

air mata hey kha pun keluar melihat Jody yang tertembak dan juga Adelia yang tampak terkejut melihat Jody yang berlumuran darah.     

Adelia terus menangis tanpa dapat berkata apa - apa lagi.     

(bodoh ...kau memang pria yang bodoh .., mengapa kau begitu baik pada ku, mengapa ..).     

gumam Adelia pada Jody dalam hatinya, sebab mulutnya seakan tidak dapat lagi bicara.     

pistol yang ada di genggaman alan terjatuh saat melihat adik satu-satu nya tertembak oleh tangannya sendiri dan saat itu pula asap masuk kedalam gudang.     

ternyata itu semua adalah bagian dari rencana Alan untuk mereka semua tapi sayangnya semua itu diluar perkiraan Alan ternyata ia menembak adiknya sendiri.     

Robin mulai panik melihat asap yang begitu banyak masuk kedalam dan melihat Adelia yang masih terus menangis serta hey kha yang tergeletak tidak berdaya.     

kesadaran Jody mulai hilang lalu tangan Jody pun mulai melemas dan jatuh kelantai, dalam ke putusasaan nya jody mengatakan pada Adelia.     

" ak .., aku pernah ber ...janji .., untuk melindungi mu tapi a .., aku mengingkari janji yang lain nya yaitu tertap berada di .., si ..simu .., pergi .., ro ..,bin adel "     

Robin mengerti dengan maksud Jody lalu mengajak Adelia untuk pergi .     

ketika Robin hendak menggendong hey kha Juan pun datang menyelamatkan hey kha.     

sementara Robin menarik Adelia karena api mulai masuk kedalam gudang , namun Adelia masih saja terus menangis sambil memeluk tubuh jody yang sudah menutup matanya.     

Robin melihat Jody yang sudah tidak punya harapan mengangkat Adelia dalam pelukannya, walau pun adelia terus memberontak dan meminta untuk diturunkan Robin tetap berlari keluar untuk menyelamatkan dirinya dan juga Adelia.     

" tidak ...tidak .., jangan tinggalkan Jody .., aku mohon .., aku mohon "     

teriak Adelia yang melihat dirin ya semakin menjauh dari Jody.     

Adelia pun terus memukul - mukul tubuh Robin karena ia tidak ingin meninggalkan Jody seperti itu.     

namun Robin tidak memperdulikan hal itu , karena keselamatan Adelia lebih penting saat itu.     

sementara Alan mendekati tubuh Jody yang sudah tidak bergerak itu lalu memeluknya.     

" mengapa kau begitu bodoh .., mengapa kau mengorbankan hidupmu untuk wanita yang tidak pernah membalas cinta mu ."     

sambil terus menangis.     

api mulai merambat kemana-mana sampai kedalam gudang karena yang ada didalam gudang adalah bahan yang sangat muda terbakar .     

Adelia yang melihat gudang itu mulai terbakar habis pingsan seketika, Robin menangkap Adelia dan terus memeluknya.     

air mata Adelia terus mengalir ke pipinya , Robin sendiri merasa sangat sedih melihat kondisi Adelia yang seperti itu.     

" maafkan aku Adel .., jika buka karena aku kau Mungin tidak akan kehilangannya ."     

Robin pun memeluk erat Adelia.     

sementara Juan yang melihat keadaan hey kha seperti itu merasa sangat bersalah padanya.     

air mata hey kha pun membelit ke pipinya melihat keadaan Juan yang begitu berantakan serta luka dan juga darah yang masih mengalir dari wajahnya.     

namun hey kha sendiri tidak dapat berbuat apa-apa tubuh nya merasa lemas dan tidak bisa di gerakan.     

air mata Juan perlahan jatuh menetes di wajah hey kha, hey kha merasa sangat bersalah melihat Juan yang seperti itu karena ia tidak dapat memeluk Juan.     

" Juan .., aku baik-baik saja .., dan ini bukan salah mu, jangan pernah menyiksa dirimu sendiri ..,itu membuatku semakin sedih "     

air mata hey kha terus keluar , Juan yang melihatnya menggeleng - gelengkan kepala nya sambil mengusap air mata hey kha saat itu.     

beberapa saat kemudian datang bentuan dari pihak kepolisian dan juga pemadam kebakaran serta ambulance.     

Juan dan juga hey kha langsung mendapatkan penanganan medis secara bersama-sama.     

begitu juga dengan Adelia yang masih tidak sadarkan diri, robin terus menggenggam tangan Adelia disampingnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.