MENGEJAR CINTA

SEBENARNYA AKU ADALAH HEYKHA



SEBENARNYA AKU ADALAH HEYKHA

0thika berusaha mendorong Juan karena ia mulai merasa sesak pada nafasnya, karena Juan seakan tidak ingin berhenti.     
0

thika tidak dapat mendorong Juan namun hey kha mengambil tindakan lain.     

thika mengangkat tangannya dan memukul pundak Juan hingga ia pingsan, thika dengan cepat menahan tubuh Juan agar tidak terjatuh ke tanah.     

thika pun menyandarkan Juan dipohon lalu menelpon Adelia untuk menyuruh pengawal menjemput Juan kemari.     

sebelum pergi thika masih mengecup kening Juan dan berkata.     

" Maafkan aku sayang..tapi kita sampai disini dulu, aku tidak ingin wanita itu berbuat lebih jauh lagi.!! hmm kau membuat bibirku bengkak dasar kau suami yang serak pada istrimu sendiri."     

thika bergegas pergi karena mendengar suara orang-orang yang menuju pada mereka.     

Adelia yang mengantar thika sampai ke pintu gerbang bertanya pada thika.     

" Kak apa yang telah kau lakukan pada kak Juan..?? "     

thika merasa bingung mendengar pertanyaan dari Adelia dan berkata.     

" Seharunya kau bertanya apa yang Juan lakukan padaku..bukan apa yang aku lakukan padanya. memangnya apa yang bisa seorang perempuan bisa lakukan pada seorang pria..apalagi dia adalah seorang pria yang tampan "     

raut wajah Adelia berubah saat mendengarnya, wajahnya memerah karena malu, thika yang melihat hal itu menyentuh kepalanya dan berkata.     

" Jangan berpikir yang aneh-aneh..ini tidak seperti yang kau bayangkan. Aku akan menjelaskannya nanti..aku pergi dulu."     

beberapa saat kemudian begitu banyak mobil polisi yang datang beserta Robin.     

Robin yang melihat Adelia menyapanya, Adelia pun balik menyapa Robin setelah itu berbalik dan pergi.     

Robin merasa terkejut melihat sikap Adelia yang seperti itu padanya, hatinya seakan sakit.     

" Ada apa dengan hatiku..?? ini mungkin karena dia yang selalu mengikutiku jadinya aku terbiasa dan saat dia mengabaikan ku..aku hanya merasa bersalah saja.!!"     

Robin masuk kedalam untuk mencari sih pelaku kejahatan.     

sementara Juan masih diperiksa oleh dokter, setalah selesai memeriksa dokter mengatakan bahwa dia tidak apa-apa, semua orang pun merasa tenang mendengarnya.     

Satu jam kemudian Juan sadar, nyonya yin bertanya tentang apa yang terjadi padanya tapi Juan mengatakan bahwa dia hanya merasa lelah dan tiba-tiba saja terjatuh.     

Seminggu kemudian Juan terus mencari keberadaan thika tapi tidak bisa menemukannya, Juan sangat marah pada Robin saat itu.     

" mengapa hanya mencari 1 orang saja tidak bisa kalian dapatkan.. Dia hanyalah manusia bukannya hantu.!!"     

Robin merasa ada yang aneh dengan sikap Juan yang seperti itu lalu berkata.     

" Maafkan saya tuan..bukan saya ingin ikut campur dengan urusan pribadi tuan Juan, Tapi aku melihat sikap tuan mulai berubah pada nona hey kha padahal sebelumnya tuan sangat mencintainya..Saya ikut merasa sedih karena apa yang tuan lakukan pada nona hey kha, dia adalah wanita yang baik. aku mohon jangan sakiti nona hey kha hanya karena perempuan yang baru saja tuan temui."     

Juan sangat marah mendengar apa yang Robin katakan dan berkata.     

" Apakah kau tidak ingin berkerja lagi..?!! "     

Robin sudah tahu ini pasti akan terjadi, ia pun mengatakan.     

" Jika ini untuk nona hey kha..saya rela kehilangan pekerjaan saya."     

Juan lebih marah lagi mendengar hal itu juan mengusir Robin keluar dari ruangannya.     

" aku pasti sudah gila..!! Aku harus menemukannya dan bertanya langsung padanya mengapa ia mendekatiku."     

Juan teringat akan Adelia lalu menelponnya untuk menanyakan thika, namun Adelia tidak mengatakan dimana thika berada saat ini.     

Juan menjanjikan satu hal untuk Adelia setelah beberapa saat berfikir Adelia pun setuju mempertemukan Juan dan juga thika, Juan merasa senang mendengarnya.     

keesokan harinya mereka bertemu disalah satu restoran yang dipilih oleh thika.     

setelah mereka duduk bersama dan memesan makanan .     

Juan memulai pembicaraan dengan menanyakan kabar thika terlebih dahulu.     

" bagaimana kabarmu..?? dan sekarang kau kerja dimana..?? "     

thika tersenyum mendengar pertanyaan dari Juan.     

" Apakah tuan Juan menghawatirkan saya..?? atau tuan Juan merasa bersalah karena telah melecehkan saya yang ke dua kalinya..??"     

Juan yang mendengar hal itu tidak dapat bicara lagi dan hanya terdiam menatap wajah thika.     

thika merasa bingung melihatnya dan memandangi tubuhnya.     

" tidak ada yang salah dengan ku hari ini.."     

gumam thika saat itu.     

namun tiba-tiba thika terkejut mendengar apa yang Juan katakan.     

" siapa sebenarnya dirimu..?? apa tujuanmu mendekatiku..?? dan siapa yang menyuruhmu..?? tidak mungkin kau mendekatiku tanpa tujuan apa pun."     

thika tersenyum mendengar hal itu, Juan yang melihat hal itu bertanya padanya.     

" apanya yang lucu..?!! aku tahu kamu yang telah merusak makan malam ku semalam, pasti kau disuru oleh seseorang..katakan Siapa dia..??"     

thika menatap Juan dan berkata.     

" Jika aku mengatakan bahwa tidak ada yang menyuruhku..apakah kau akan percaya.?? "     

keadaan hening sesaat.     

" Aku percaya. "     

kata Juan sambil menatap thika, thika sangat terkejut dibuatnya Juan pun melanjutkan perkataannya.     

" Tapi jika kau berbohong padaku..!! Kau pasti banyak mendengar berita bahwa aku adalah pria yang Jahat..dan semua itu bukan hanya rumor belakang, Aku akan mematahkan kaki mu hingga kau tidak bisa berjalan lagi."     

thika tercengang mendengarnya .     

(Kau bercanda kan Juan..??).     

gumam thika dalam hatinya.     

" Kau tidak seburuk yang orang orang katakan ..Kau juga tidak mungkin mematahkan kaki ku."     

Juan yang melihat thika tidak memperdulikan ancamannya beranjak dari tempat duduknya karena ia merasa sudah sangat kesal.     

Juan berjalan pergi namun langkahnya terhenti mendengar apa yang thika katakan.     

" Bukankah kau ingin tahu siapa aku sebenarnya..?? "     

thika pergi menghampiri Juan dan berkata.     

" Akan aku beritahu padamu.."     

thika mengajak Juan pergi ke suatu tempat.     

Juan pun ikut dengan thika, setelah sampai ditempat parkir thika mengatakan bahwa mereka akan pergi mengendari mobilnya dan thika yang akan membawahnya.     

Juan mengikuti apa pun yang thika katakan, thika cukup pelan membawa mobilnya , Juan yang melihatnya sedikit kesal dan berkata.     

" Bahkan sepeda dapat mengejar mobil ini "     

thika menatap Juan dan berkata.     

" mengapa kau sangat senang mengejek ku..ini batas kecepatan ku."     

namun tiba-tiba thika menginjak remnya karena terkejut dengan motor yang tiba-tiba berhenti didepan mereka, ternyata motor itu mogok.     

Juan meminta agar dirinya yang mengendari mobil itu sebelum Thika menabrak seorang manusia, thika pun turun dan duduk disebelah Juan.     

" Kita akan kemana..?? "     

tanya Juan pada thika.     

thika mengatakan bahwa mereka akan pergi ke rumah keluarga Tan, Juan merasa bingung dengan perkataan thika.     

" Keluarga Tan..?? Apa yang ingin kau lakukan disana..??"     

Tanya Juan lagi pada thika.     

thika hanya diam saja tidak mengatakan satu kata pun dan yang melihatnya hanya bisa mengikuti apa yang thika katakan.     

setelah sampai dirumah keluarga Tan , thika mengajak Juan keluar dari mobil dan berjalan ke arah halaman belakang rumah itu.     

Juan semakin bingung dengan apa yang akan mereka lakukan ditempat ini.     

" Hei..kau tidak sedang mengajakku mencuri bukan..??" berbicara dengan nada yang pelan.     

Thika tertawa kecil mendengar hal itu.     

" Kau memang aneh Juan..kau pikir aku berganti profesi dari dokter menjadi pencuri..?? tapi jika itu benar maukah kau membantuku mencuri sesuatu disini..??"     

Juan lebih terkejut lagi mendengar hal itu.     

( Apakah gadis ini sudah gila..?? hanya karena kehilangan pekerjaan nya dia sampai ingin mencuri dan dia juga mengajakku..tidak kah dia gadis yang bodoh..!! ini kan rumah hey kha dan dia mengajakku ikuti saja dulu..).     

Juan menarik tangan thika saat itu dan berkata.     

" Hei..sebenarnya apa yang ingin kau curi rumah ini ..?"     

thika berbalik dan berkata.     

" Aku ingin mencuri ingatan seseorang.."     

Juan semakin bingung dengan perkataan thika.     

" Jangan bercanda..sebaiknya kita pergi dari sini, sebelum penjaganya menemukan kita dan membuatnya masalah yang lebih besar lagi.."     

Juan menarik tangan thika namun thika tetap diam saja, thika pun melepaskan tangan Juan dan berkata.     

" Apakah kau ingat tempat ini..?? dan diatas sana (sambil menunjuk teras kamar hey kha). Ada seorang wanita yang menyiram mu dengan Air.."     

Juan yang terkejut mendengar hal itu, karena itu adalah pertemuan pertamanya dengan hey kha dan tidak ada yang mengetahui hal ini selain dia, hey kha dan juga anggota keluarga yang hadir saat itu.     

" Kau..Mengapa kau bisa tahu semua ini..?? "     

tanya Juan dengan nada terkejut.     

thika mendapat kerah Juan dan berkata padanya.     

" Jika aku mengatakan bahwa akulah wanita itu, Apakah kamu akan percaya..?? "     

Juan terdiam seakan tidak dapat mempercayai apa yang sedang terjadi saat ini.     

Thika mengangkat tangan kanannya dan menyentuh wajah Juan sambil berkata.     

" Aku adalah hey kha.. hey kha istrimu yang sesungguhnya.."     

Air mata thika jatuh membasahi wajahnya saat mengatakan hal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.